- Advertisement -
Beranda blog Halaman 641

Kini Polres Tabanan, Siap 24 Jam Menerima Laporan Melalui 110

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya memberi pelayanan maksimal maupun merespon cepat laporan masyarakat Tabanan.Maka,Polres Tabanan memberi layanan selama 24 jam cukup hanya menghubungi saluran telepon 110.

Pada layanan pengaduan 110 masyarakat dapat melaporkan apa saja.Dari pantauan sejauh ini laporan masyarakat mendominasi yaitu, berkaitan dengan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas,itu disampaikan, Waka Polres Tabanan, Kompol I Ketut Gelgel,Kamis,(20/5) di Tabanan

“Laporan masuk, tim lantas akan segera bergerak menuju lokasi kejadian,” katanya.

Tentu dalam upaya tersebut setidaknya akan semakin memberikan rasa nyaman kepada masyarakat Tabanan pada khususnya.

“Semoga nantinya bisa memberikan manfaat sekaligus meminta masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik tentunya,” ujarnya.

Dalam sistem kerjanya,saat ada laporan dari masyarakat secara otomatis terekam di database nantinya.

“Sudah menggunakan pola digital dengan tetap dua orang petugas siap melayani panggilan telepon masyarakat selama 24 jam,” pungkasnya.

Ny Putri Koster, Ajak Generasi Muda Asah Budi Pekerti Melalui Goresan Puisi

DENPASAR – Pantaubali.com – Seniman multitalenta yang sekaligus adalah pendamping orang nomor satu di Bali Ny Putri Koster, tiada kenal lelah untuk terus membangun gairah kreativitas dan ekosistem literasi khususnya di kalangan generasi muda, yang salah satunya dilakukan melalui menulis puisi. Di mana dengan menulis puisi, akan dapat mengasah budi pekerti dan membentuk karakter anak bangsa.

Demikian disampaikan oleh Ny Putri Koster dalam sambutannya seusai menyerahkan hadiah Lomba Menulis Puisi Tingkat Siswa dan Mahasiswa se-Bali sekaligus melaunching Antologi Puisi ‘Mei Puisi Bersemi’ yang berlangsung di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Kamis (20/5).

Lebih jauh dalam sambutannya, wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menyampaikan bahwasannya budi pekerti dan karakter dapat diasah melalui hal yang sederhana yaitu menulis puisi.

“Dalam sebuah puisi yang kita tulis, kita dapat menuangkan isi hati dengan sangat baik bahkan ketika kita menyampaikan protes, rasa sedih, marah, emosi hingga hinaan kita bisa lakukan melalui untaian kata-kata yang indah sehingga isi hati kita tersampaikan dengan kata kata yang baik. Dan Ibu hari ini sangat senang sekali berada di tengah gairah untuk membangun literasi untuk mengasah budi pekerti anak-anak generasi penerus bangsa. Jangan lupa untuk rajin mendengar agar kita bisa untuk berbicara, jangan lupa sering membaca agar kita pandai untuk menulis. Kita akan dorong terus kegiatan sastra, mari kita asah diri melalui hobi menulis puisi,” ujarnya.

Ny Putri Koster juga berharap agar ke depannya kegiatan lomba menulis puisi ini gaungnya akan semakin meluas, dimulai dari Bali yang mempunyai kegiatan lomba menulis puisi yang bersklala nasional. Pihaknya menginginkan puisi menjadi kebutuhan masyarakat, masyarakat biasa berpuisi dan ajang puisi menjadi satu even yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Untuk itu ke depannya, pagelaran puisi akan dikemas lebih baik dan lebih menarik seperti digelar di atas panggung tidak lagi di pojok-pojok sepi. Di samping itu, seni membaca puisi juga bisa dijadikan seni pertunjukkan yang dikolaborasikan dengan seni musik dan tari.

“Mari kita lebih semangat lagi, khususnya bagi para sastrawan, seniman Bali mari kita jadikan Bali sebagai pusat berkembangnya seni modern. Mari kita saling dukung satu sama lain, kita tidak sedang bersaing tetapi bersinergi untuk meningkatkan kualitas berkesenian kita,” ujarnya.

Sementara itu, dewan juri yang terdiri dari Wayan Jengki Sunarta dan Dewa Putu Mahadewa, serta Gde Artawan dari Dermaga Seni Buleleng (DSB) menyampaikan bahwasannya pihaknya menerima sekitar 1.069 karya puisi baik dari siswa dan mahasiswa se-Indonesia. Dari ajang lomba menulis puisi ini, dewan juri menemukan banyak siswa dan mahasiswa yang memilki bakat menulis puisi yang sangat baik pada levelnya. Untuk itu, para siswa dan mahasiswa diharapkan terus rajin menulis dan membaca karya sastra sehingga akan memiliki tabungan kosa kata yang banyak untuk dirangkai menjadi puisi yang baik.

Dalam Lomba Menulis Puisi yang mengangkat tema ‘Kebangkitan Nasional’ ini terpilih 71 puisi baik dari tingkat siswa dan mahasiswa se-Indonesia sebagai pemenangnya dan masing-masing berhak atas hadiah sebesar Rp 1.000 000 ( satu juta rupiah ). Hadiah diserahkan kepada perwakilan pemenang yaitu Ni Made Adinda Laksmi Danaswari ( SMAN 2 Kuta ) dan I Kadek Fendy Permana Merta ( Universitas Pendidikan Ganesha) .

Acara yang digelar secara luring dan daring dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat ini juga diisi dengan pembacaan puisi ‘Aku Melihat Indonesia’ oleh Ny Putri Koster melalui tayangan video, penampilan Musikalisasi Puisi oleh Komunitas Sastra Lentera SMAN 2 Semarapura, Puisi dan Tari Komunitas Sastra Api, Apresiasi Puisi ‘Mei Puisi Bersemi’ serta ‘Ibunda Tercinta’, Puisi dan Musik oleh SMA Negeri 2 Kuta serta Puisi dan Tari dari Fortuna Managemen.

Lomba Menulis Puisi tingkat Siswa dan Mahasiswa se-Indonesia yang digelar serangkaian Hari Kebangkitan Nasional ini merupakan kegiatan yang digelar ketiga kalinya di mana kegiatan lomba serupa telah dilaksanakan sebelumnya bagi para guru dengan tingkatan se-Provinsi Bali dan dilanjutkan se-Indonesia. Ke depannya akan dicanangkan Lomba Menulis Puisi berbahasa Bali sebagai bentuk implementasi dari Pergub No. 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali.

Diduga Menderita Penyakit Bertahun-tahun,Wanita Paruh Baya Ini Akhiri Hidup Dalam Kamar

TABANAN – Pantaubali.com – Diduga menderita penyakit kencing manis bertahun-tahun seorang wanita paruh baya mengakhiri hidupnya di salah satu kamar di Banjar Penyucuk,Desa Perean,Baturiti,Tabanan, Kamis,(20/5).Wanita berusia 61 tahun tersebut berinisial NMS, yang mana NMS ditemukan salah satu saksi masih di lingkungan rumah NMS bersimbah darah dengan luka tusuk di dada.

Terkait kejadian tersebut,seijin Kapolres Tabanan, Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia menerangkan kronologis singkat kejadian dalam keteramgan relisnya dengan menyampaikan, adapun keterangan dari salah satu saksi di tempat kejadian saat itu, menerangkan bahwasanya pada,Kamis,(20/5) jam 06.30 Wita saksi membawakan 2 bungkus bubur Ayam yang diantarkan buat ibuk saksi yang ada di kamar sebelah barat dan untuk kakak angkat (NMS) saksi yang tidur di kamar sebelah timur.

Selanjutnya, saksi pada pukul jam 07.00 Wita berangkat ke Pura Desa karena, selaku Kelian adat . Sedangkan yang ada di rumah hanya 3 orang cucu , ibuk dan kakak angkat saksi. Pada saat di Pura istri saksi menerima telphone dari cucu di rumah dan selanjutnya memberikan telphone tersebut kepada saksi dan diberitahukan bahwa kakak angkat saksi berinisial NMS telah meninggal.

Mendengar hal tersebut saksi bersama istri meninggalkan Pura Desa menuju rumah dan sesampainya di rumah saksi melihat I Gede Alit Wiadana bersama dengan ibuk dan 3 cucu saksi.
Selanjutnya melihat ke dalam kamar NMS( kakak angkat) akan tetapi di dalam terlihat bahwa sudah terlentang di tempat tidur dengan luka tusuk di dada dan disamping kanan korban NMS tergeletak 1 (satu) bilah pisau besar ( golok).

“Disamping itu juga menerangkan bahwa korban NMS memang pernah mencoba melakukan bunuh dirisekitar 1 tahun yang lalu dengan cara menggoreskan pisau di tangan kirinya dan disamping itu punya penyakit diabetes sudah menahun,” jelasnya.

Sembari Dirinya menambahkan,adapun barang bukti telah diamankan yaitu,satu bilah pisau besar (golok) dengan gagang dari kayu.

Punks Reformasi Luncurkan Lagu dan Video Musik “Bali Bersama JRX”

DENPASAR – Pantaubali.com – Kasus yang menimpa I Gede Ary Astina alias Jerinx atau JRX SID hingga membawanya menghuni sel penjara menimbulkan keprihatinan bagi keluarga, rekan, sahabat serta para penggemar. Gaung solidaritas untuk penggebuk drum Superman Is Dead (SID) itu pun bermunculan, tak terkecuali dari para penggiat musik punk di Bali yang terkumpul dalam wadah Punks Reformasi. Bentuk solidaritas mereka tuangkan dengan merilis lagu sekaligus video musik berjudul “Bali Bersama JRX”.

“Lagu ini adalah bentuk solidaritas juga penyemangat untuk Ary Astina a.k.a JRX SID, dan semua orang yang memperjuangkan kebebasan berpendapat, berekspresi, karena tidak ada standar ganda untuk itu,” jelas Roy Djihard.

Dalam konteks perkara Jerinx, Punks Reformasi berpendapat harusnya suami Nora Alexandra itu bebas atau lepas dari jeratan hukum. Meski keputusan hakim berbeda, dan akhirnya menjatuhkan vonis penjara terhadap Jerinx.

“Hal itu yang menjadi salah satu pemicu tercetusnya ide untuk penggarapan lagu “Bali Bersama JRX”. Disaat semua diam, JRX maju terdepan menyuarakan ketidakadilan dari ibu hamil yang harus kehilangan bayinya hanya karena harus melewati proses rapid test kala itu, dan akhirnya menyeretnya ke penjara,” ujar vokalis The Djihard ini.

“Walaupun JRX berhasil dibungkam, namun semangat perjuangannya selalu akan dikobarkan minimal di tanah kelahirannya, Bali,” katanya.

Berbicara konsep lagu “Bali Bersama JRX” sejatinya telah dipersiapkan oleh Roy Djihard dipenghujung tahun 2020. Namun baru terealisasi penggarapannya di bulan Maret 2021.

“Untuk proses penulisan lirik, aransemen musiknya sudah dari tahun lalu. Dan di bulan Maret 2021 kami garap bersama di Devan Studio, termasuk juga proses mixing dan masteringnya,” ucapnya

Proses produksi video musik sendiri ditangani oleh Purdana Scream dan Botel Torpedo, yang menjadi bagian dari Punks Reformasi dibawah bendera “Torpedo TV”. Menariknya dalam video musik “Bali Bersama JRX”, Punks Reformasi melibatkan Nora Alexandra, istri Jerinx.

“Nantinya lagu sekaligus video musik “Bali bersama JRX” akan dirilis di basecamp Punks Reformasi di Pondok Baladewa secara live, Kamis, 20 Mei 2021. Launching event, kami masih menunggu schedule dari Twice Bar yang notabene adalah “rumah” dari JRX, dan memang akan lebih elok jika launching event ini akan digelar disana,” sebut Botel Torpedo.

Roy Djihard dan Botel Torpedo mewakili Punks Reformasi menyatakan, rasa terimakasih untuk para pihak yang sudah membantu dan support, sehingga lagu dan video musik “Bali Bersama JRX” rampung.

“Semoga ini bisa menginspirasi tentang rasa solidaritas persaudaraan, dan juga perjuangan untuk kebebasan berpendapat dan berekspresi, ” harap Roy.

Sekilas tentang Punks Reformasi. Mereka awalnya adalah wadah beberapa band punk di Kota Denpasar (Criminal Asshole, Reject, The Djihard, Rongsokan, Total Vandal, Rawback, Pendosa, Ranjau, Jahanam) yang ikut dalam barisan gerakan “Bali Tolak Reklamasi”. Seiring berjalannya waktu, mereka bertransformasi menjadi komunitas yang kerap turun di berbagai kegiatan sosial. Juga menjadi band yang selalu menyuarakan perlawanan, kritik sosial dalam setiap penampilannya.

Punks Reformasi diawaki oleh Yande Reject, Jayak Criminal, Roy Djihard, Gus Surya Vandal, Katox Freedom, Defuckingdick, Tongzhell, Turah Rawback, Lengar reject, Yuve tham, Shynta Bagwel, Pecon Ranjau, Bego, Purdana Scream, Botel Torpedo dan Dek Jerink.

Atasi Darurat Sampah, Ny Putri Koster Gencar Kampanye Pengelolaan Berbasis Sumber

DENPASAR – Pantaubali.com – Ny Putri Suastini Koster selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali tengah gencar mengkampanyekan gerakan pengelolaan sampah berbasis sumber sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 381/03-P/HK/2021 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat, yang resmi dilaunching pada 9 April 2021. Memanfaatkan media radio dan televisi, Ny Putri Koster secara estafet mensosialisasikan aturan tersebut melalui dialog interaktif dengan menggandeng desa percontohan yang telah berhasil menerapkan pengelolaan sampah berbasis sumber. Pada Rabu (19/5) Ny Putri Koster hadir dalam dialog interaktif di Radio Menara FM bersama Perbekel Desa Punggul Kecamatan Abiansemal Kadek Sukarma.

Mengawali paparannya, wanita yang juga duduk sebagai Maggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri Desa Adat di Bali ini menyampaikan bahwa TP PKK sebagai partner pemerintah wajib berperan aktif dalam mensosialisasikan program atau kebijakan yang tengah dilaksanakan. Salah satu kebijakan yang memperoleh perhatiannya adalah upaya pemerintah dalam penanganan persoalan sampah. Ia menaruh perhatian serius terhadap persoalan ini, karena menurutnya, Bali saat ini sedang menghadapi darurat sampah.

Mengutip data penelitian terbaru, saat ini Bali menghasilkan 4.281 ton setiap hari atau 1,5 juta ton/tahun. Ironisnya, dari jumlah tersebut, hanya 48 persen yang telah dikelola dengan baik dan 52 persen belum terkelola dan menjadi ancaman bagi lingkungan. 52 persen sampah atau tepatnya 2.220 ton per hari yang belum tertangani dengan baik antara lain dibuang begitu saja sebanyak 944 ton (22 persen), 824 ton (19 persen) masih dibakar dan 452 ton (11 persen) terbuang ke saluran air.

Mencermati data tersebut, Ny Putri Koster menyebut sampah merupakan persoalan serius yang membutuhkan penanganan dengan regulasi dan sistem yang tepat. Ia menambahkan, Pemprov Bali di bawah kepempimpinan Gubernur Wayan Koster telah mengeluarkan sejumlah regulasi yang berkaitan dengan penanganan sampah. Selain Keputusan Gubernur Nomor 381/03-P/HK/2021 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat, sebelumnya telah ada Pergub Nomor 97 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

“Kedua aturan ini saling berkaitan, jika Pergub 97/2018 bisa dilaksanakan secara optimal, jumlah produksi sampah, khususnya plastik akan dapat dikendalikan,” ucapnya.

Namun menurut pengamatannya, hingga saat ini Pergub 97/2018 belum dilaksanakan secara optimal, terutama di pasar-pasar tradisional.

“Aturannya sudah tepat, sistemnya sudah tepat. Tapi kesadaran masyarakat yang masih kurang,” cetusnya.

Oleh karena itu, ia menggugah kesadaran dan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan aturan ini. Sebab jika tidak berbenah mulai sekarang, sampah akan menjadi ancaman besar bagi umat manusia.

“Kita akan menjadi generasi yang paling disalahkan oleh anak cucu karena mewariskan kehancuran. Belum terlambat untuk memulai, mari kita sungguh-sungguh bertanggung jawab dalam pengelolaan dan penanganan sampah,” ajaknya.

Ia berpendapat, sistem pengelolaan sampah berbasis sumber merupakan salah satu pilihan terbaik yang bisa dilakukan saat ini. Sebab pemerintah tak mungkin lagi membangun Tempat Pembuatan Akhir (TPA) seperti yang saat ini ada di Suwung.

“Wilayah Suwung telah jadi korban karena sistem penanganan sampah yang kurang tepat, selama ini kita cenderung hanya memindahkan sampah dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Ke depan, hal ini tak boleh lagi terjadi. Tak boleh lagi ada wilayah yang dikorbankan, sampah harus selesai di sumber,” tandasnya.

Guna menyukseskan program ini, ia mengajak seluruh perbekel, bendesa adat didukung kader PKK dan para yowana mulai melakukan pengelolaan sampah berbasis sumber di wilayah masing-masing.

Apa yang telah dilaksanakan di lima desa percontohan yaitu Desa Punggul Kecamatan Abiansemal, Desa Taro Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Desa Paksebali Kecamatan Dawan, Klungkung, Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng, dan Desa Adat Padang Tegal Kelurahan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, bisa dijadikan acuan dalam mengolah sampah berbasis sumber.

“Desa-desa lainnya silahkan belajar dari lima desa itu dan segera terapkan di wilayah masing-masing,” dorongnya.

Selain optimalisasi penanganan di hilir, perempuan yang dikenal sebagai seniman multitalenta ini juga mendorong adanya pengaturan di hulu (produsen penghasil sampah, khususnya plastik). Demi rasa keadilan, ia mengetuk rasa tanggung jawab produsen dalam penanganan sampah plastik.

Sementara itu, Perbekel Desa Punggul Kadek Sukarma menguraikan, pengelolaan sampah berbasis sumber di wilayahnya berawal dari keprihatinan melihat pintu masuk desa yang terkesan sengaja dibuat seperti TPS (Tempat Pembuangan Sampah) liar. Parahnya lagi, ada warga dari luar Kabupaten Badung yang justru ikut membuang sampah di lokasi tersebut.

Dari situ, Sukarma yang menjabat sebagai Perbekel Punggul sejak tahun 2014, pelan-pelan mulai berbenah dan ingin mewujudkan ‘Sampah Desa, Tuntas di Desa’. Untuk mencapai tujuan tersebut, Desa Punggul kemudian membentuk TPS 3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle) ‘Punggul Hijau’ yang dibangun di atas tanah seluas 10 are di wilayah Banjar Kelodan. Namun, menurut Sukarma, membangun TPS 3R di Desa Panggul tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, warga Desa Punggul saat itu belum memahami seutuhnya pengelolaan sampah. Mereka antipati terhadap keberadaan TPS karena identik dengan bau. Padahal jika dikelola dengan baik, sampah tidak akan menimbulkan bau.

Untuk membangun TPS 3R, Desa Punggul bekerja sama dengan Yayasan Punggul Hijau dan BUMDes. Yayasan Punggul Hijau yang menyiapkan lahannya, sedangkan pihak desa menyiapkan sarana prasarananya berupa mesin dan tenaga kebersihan yang mengangkut sampah-sampah dari rumah warga. Sementara untuk pengelolaan sampah di TPS 3R dilakukan oleh Yayasan Punggul Hijau dan BUMDes Desa Pangguh. Jadi, kata Sukarma, tenaga kebersihan yang dipekerjakan oleh desa hanya bertugas mengangkut sampah, tidak mengolah sampah di TPS 3R.

Sukarma menjelaskan, setelah terwujud TPS 3R, pengelolaan sampah kemudian dibagi menjadi dua, yakni sampah yang bisa selesai di rumah tangga dan sampah yang dikelola di TPS 3R. Sampah yang selesai di rumah tangga yakni sampah sisa dapur, diselesaikan dengan menjadikan potongan sayur, buah, dan sisa-sisa makanan lainnya sebagai kompos. Masing-masing dapur warga di Desa Punggul diberikan Tong Edan, yakni sebuah gentong yang sudah direparasi dengan diisi selang dan saringan. Tong Edan ini untuk menampung sampah sisa makanan yang nantinya akan diberikan cairan bernama Liang, yang diproduksi oleh Tim Penggerak PKK Desa Panggul. Cairan Liang ini sejenis cairan EM-4 yang mengandung mikroorganisme yang sangat bermanfaat untuk tanah.

Dari Tong Edan tersebut, setiap dapur akan menghasilkan pupuk cair dan pupuk padat yang bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman di pekarangan rumah.

“Sampah yang paling fatal dan paling menimbulkan bau adalah sampah dapur sisa potongan sayur, buah, daging, dan lain-lain. Karena itu, solusinya kita bantu Tong Edan termasuk cairan Liang untuk setiap dapur,” ujar Sukarma.

Ditambahkan olehnya, selain dibantu Tong Edan di setiap dapur, masing-masing rumah warga juga diberikan 2 unit tempat sampah untuk memilah sampah organik dan non organik. Dengan begitu, praktis pemilahan sampah sudah dilakukan mulai dari rumah. Tempat sampah ini berbahan kampil atau karung beras yang nantinya akan memudahkan petugas kebersihan mengambil ke rumah, tanpa takut sampah tercecer.

Menurut Sukarma, awalnya pengumpulan sampah dilakukan setiap arisan PKK. Sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga itu dikumpulkan oleh Bank Sampah, lalu dijual ke BUMDes. Namun, setelah situasi pandemi Covid-19 sekitar Maret 2020 lalu, sampah dijemput ke rumah-rumah oleh tenaga kebersihan.

Inti dari penanganan sampah berbasis sumber yang dilaksanakan di Desa Punggul adalah ketersediaan fasilitas dan edukasi.

“Kalau fasilitas sudah kita berikan dan masyarakat telah kita edukasi, tapi mereka masih bandel, maka langkah berikutnya adalah pemberian sanksi,” tambahnya. Untuk pemberian sanksi, pihaknya tengah berkoordinasi dengan desa adat setempat agar bisa masuk dalam pararem.

Bejat, Seorang Petani Tega Setubuhi Anak Dibawah Umur

TABANAN – Pantaubali.com – Bejat seorang Lelaki yang keseharianya bekerja sebagai petani tega setubuhi anak dibawah umur di Selemadeg Barat,Tabanan,Selasa,(11/5).Adapun pelaku berinisial IWNG melakukan perbuatan bejatnya di kamar rumah korban yang berinisial NKDW.

Adapun kronologis singat kejadian tersebut menurut,Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia seijin Kapolres Tabanan, dalam keterangan Persnya menyebutkan,hari Selasa,11 Mei 2021 sekira jam 17.00 wita saksi dalam hal ini Ibu Kandung Korban main ke rumah pelaku, sedangkan korban tidak ikut karena, sedang tidak enak badan. Sesampainya di rumah terlapor yang jaraknya kurang lebih 500 (lima ratus) meter dari rumah saksi, terlapor kemudian pamit untuk pergi kerumah saksi mengambil minyak.

Saat saksi pulang saksi melihat pelaku berada di bawah kolong tempat tidurnya dan korban duduk diatas tempat tidur sedang melihat TV.

“Saksi bertanya kepada pelaku “kenapa dibawah tempat tidur?” Dan pelaku menjawab “saya kira bos mbak yang datang, biar ga curiga karena di dalam kamar ada ponakan,” jelasnya.

Saksi tidak curiga terhadap pelaku dan setelah suami saksi datang pelaku langsung pamit pulang.

Kemudian pada Minggu, 16 Mei 2021 sekira jam 06.30 wita saksi bertanya kepada korban, apa sebenarnya yang terjadi antara dirinya dan pelaku namun korban belum mau berkata jujur dan menangis.Lalu saksi terus mendesak korban dan bilang supaya berkata jujur daripada nanti bapaknya marah baru akhirnya korban mengakui bahwa dirinya telah disetubuhi oleh pelaku.

“Dengan adanya kejadian tersebut selanjutnya saksi dan suami melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polres Tabanan guna mendapatkan penanganan lebih lanjut,” sebutnya.

SelanjutnyanKorban ke BRSUD Tabanan guna pemeriksaan medis (Visum et repertum).

Ini Update Penanggulangan Covid-19 Per Hari Ini di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com -Berdasarkan data tercatat pertambahan kasus per hari ini, Rabu,(19/5) tercatat terkonfirmasi sebanyak 112 orang (101 orang melalui Transmisi Lokal, 10 PPDN dan 1 PPLN),sembuh sebanyak 125 orang, dan 9 orang Meninggal Dunia.

Selanjutnya, jumlah kasus secara kumulatif terkonfirmasi 46.555 orang, sembuh 44.193 orang (94,93%),Meninggal Dunia 1.463 orang (3,14%) sedangkan Kasus Aktif per hari ini menjadi 899 orang (1,93%).

Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, Gubernur Bali telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 07 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku sejak tanggal 23 Maret 2021 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Hal lain yang diatur antara lain, kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal, jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

Addendum Surat Edaran Kepala Satuan Tugas Nomor 13 Tahun 2021 Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Pengendalian COVID-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442 H masih berlaku pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) H+7 peniadaan mudik (18 Mei – 24 Mei 2021).

Pemerintah mengantisipasi mobilitas warga pada saat arus balik lebaran. Langkah pengendalian dilakukan salah satunya dengan memperbanyak tes antigen secara acak.

Presiden RI Joko Widodo meminta agar ada penguatan PPKM Mikro pasca lebaran 2021 baik di daerah asal maupun daerah tujuan arus balik pemudik.

Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan 6M,Memakai Masker Standar dengan benar,Menjaga Jarak,Mencuci Tangan, Mengurangi Bepergian,Meningkatkan Imun, dan Mentaati Atura serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.

Daya Tampung SMA-SMK se-Bali Disebut Sebanyak 78.934 siswa

DENPASAR – Pantaubali.com -;Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora)Provinsi Bali memastikan tidak akan ada lagi lulusan SMP yang tercecer karena tidak mendapat sekolah SMA Negeri atau Swasta pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA dan SMK Tahun Pelajaran 2021/2022 di Provinsi Bali. Penegasan ini disampaikan Kadisdikpora Provinsi Bali Dr. KN. Boy Jayawibawa saat menggelar jumpa pers bersama para awak media di ruang rapat Disdikpora Provinsi Bali, Rabu (19/5).

Hal ini didasari ketersediaan daya tampung SMA-SMK Negeri-Swasta di Provinsi Bali yang sudah melebihi dari jumlah kebutuhan atau kelulusan SMP. Dari data yang ada jumlah kelulusan SMP se Bali sebanyak 61.436 siswa, sedangkan daya tampung yang sudah tersedia sebanyak 78.934, sehingga terdapat kelebihan daya tampung sebanyak 17.498.

“Sekali lagi saya tegaskan, PPDB tahun ini tidak akan ada lagi gelombang II, III atau IV seperti tahun sebelumnya. Sesuai peraturan, berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan PPDB pada SMA dan SMK, jadi hanya dilaksanakan dalam 1 gelombang,” cetus Boy Jayawibawa.

Tahapan PPDB yang sedianya dibuka mulai tanggal 14 Juni 2021, akan dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni Tahap I tanggal 14 s.d. 16 Juni 2021 (jalur afirmasi, jalur inklusi, jalur sertifikat prestasi), Tahap II tanggal 21 s.d. 23 Juni 2021 (jalur zonasi dan jalur sekolah dengan perjanjian), dan Tahap III tanggal 28 s.d. 30 Juni 2021 (jalur rangking nilai rapor). Daftar ulang bagi peserta didik yang dinyatakan diterima dilakukan pada tanggal 5 s.d. 7 Juli 2021.

“Calon Peserta Didik yang telah dinyatakan lulus pada Tahap I tidak diperbolehkan mengikuti Tahap II dan Tahap III. Bagi calon peserta didik yang tidak lulus di Tahap I dapat mengikuti Tahap II atau Tahap III. Hal ini untuk memastikan semua calon peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan sekolah,” imbuhnya.

Lebih jauh, dijelaskannya secara keseluruhan skema pendaftaran SMA dibagi menjadi 5 jalur yakni Jalur zonasi (50 persen), Jalur Afirmasi termasuk Jalur inklusi (15 persen), Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali (5 persen), Jalur Sertifikat Prestasi (20 persen), Jalur Rangking Nilai Rapor (10 persen). Sementara untuk Jalur Pendaftaran PPDB SMK dibagi menjadi Jalur Zonasi (10 persen), Jalur Afirmasi termasuk Jalur Inklusi (30 persen), Jalur Sertifikat Prestasi (15 persen), Jalur Ranking Nilai Rapor (45 persen).

“Perangkingan dilaksanakan sesuai mekanisme masing-masing jalur, seperti pada jalur zonasi memprioritaskan jarak alamat tempat tinggal terdekat ke sekolah dalam zona yang ditetapkan berdasarkan jarak udara, dengan terlebih dahulu memprioritaskan alamat berdasarkan kartu keluarga dan kemudian alamat berdasarkan surat keterangan domisili,” ujarnya sembari meminta para calon peserta didik baru agar mulai menyiapkan dokumen yang menjadi persyaratan PPDB, kemudian melakukan pendaftaran secara online pada portal PPDB Provinsi Bali dengan alamat https://bali.siap-ppdb.com.

“Jika ada kendala saat melakukan pendaftaran, dapat menghubungi Posko PPDB di sekolah pilihan, yang telah kami bentuk sebelumnya untuk membantu kelancaran pelaksanaan PPDB, khususnya daerah-daerah yang memiliki hambatan,” pungkas Boy.

The Sneakers Band, Meluncurkan Singel “Aku di Sini”

BADUNG – Pantaubali.com – Mei, boleh jadi bukan hanya sekadar bulan romantik penuh angin dan rindu, namun lebih dari pada itu, Mei bisa jadi musim semi yang karib dengan kreativitas, tanpa batas. Pandemi tak bisa menghadangnya. Pandemi tak mampu menghalanginya. Pandemi tak bisa melucuti buah pikiran musisi-musisi di Bali. Tak terkecuali The Sneakers.

Band yang lahir dan terbentuk di Jalan Popies Lane Kuta Bali pada Maret 2006 lalu, dengan formasi Eko Ramone (Gitar + Vokal), Didit Rock (Bass + Vokal), Alit Reed (Drums), kini hadir kembali melalui single terbarunya bertajuk “Aku Di Sini”.

Lagu ini merupakan sebuah sikap terang-terangan dan ajakan The Sneakers kepada public untuk tetap menyemangati dan sama-sama saling mendukung satu sama lain dan bangkit di tengah keadaan sekarang.

“Lagu ini diharapkan mampu memicu dan memupuk kepedulian sesama teman, dan keluarga, serta menjadi penyemangat teman-teman semua yang berada dalam masalah untuk tidak pernah putus asa, bagaimanapun keadaannya.” Ujar Eko, sang vokalis.

Memang, tahun ini merupakan tahun ke lima belas The Sneakers mengarungi kancah musik, bukan hanya sekadar malang-melintang di Bali, band yang dimotori oleh Eko Ramone ini telah tak asing di kalangan pendengar di berbagai negara, termasuk Jepang. “Aku Di Sini” merupakan lagu kedua yang bertuliskan lirik dalam Bahasa Indonesia, setelah berpuluh-puluh lagu lainnya ditulis dalam Bahasa Inggris.

Tak tanggung-tanggung, sederet insan kreatif mendukung penuh Lagu “Aku Di Sini”. Sebut saja Rumah Suci Production yang memproduseri The Sneakers; Rumah Suci Studio yang memfasilitasi rekaman lagu “Aku Di Sini”; Tude Arta Sedana dari Kubuku Studio yang melakukan mixing dan mastering pada lagu yang ditulis oleh Eko Ramone ini.

Materi video direkam oleh Ucok Olok dan proses penyuntingan video dilakukan oleh Budy Artayasa ini siap menggempur blantika musik Tanah Air pada 19 Mei 2021 pukul 20.00 Wita nanti di Twice Bar, Kuta Bali. Komang Eka Dharma Usadha atau yang akrab dipanggil Komar, megungkapkan alasan ketertarikannya dalam memproduseri The Sneakers.

“Kami dari Rumah Suci Production telah lama mengenal sepak terjang The Sneakers dalam 15 tahun berkarya, dan kami salut akan hal itu dan ingin mendukung sejauh dan semampu yang kami bisa,” tutupnya.

OC, Pemotor Meregang Nyawa Tabrak Penyengker Rumah

TABANAN – Pantaubali.com – Out of Controll (OC) seorang pengendara sepeda motor Yamaha Force 1 No.Pol.DK-4733-EU berinisial IGPNW (39) asal Payan,Desa Antap,Selemadeg meregang nyawa akibat menabrak pagar beton penyengker rumah di jalan Nasional Jurusan Denpasar -Gilimanuk masih di wilayah Banjar Batulumbang, Desa Antap,Kecamatan Selemadeg,Tabanan,Selasa(18/5) kurang lebih jam 07.30 wita.

Adapun kronologis kejadian tersebut menurut,Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia seijin Kapolres Tabanan,Selasa,(18/5) dalam keterangan Persnya menyampaikan,sebelum kejadian Yamaha Force 1 datang dari arah Timur jurusan Denpasar menuju arah Barat jurusan Gilimanuk.

Setibanya di TKP pada saat melintasi jalan tikungan landai kekiri sepeda motor tidak bisa dikendalikan lalu keluar jalur dan menabrak pagar beton Penyengker Rumah yang berada diaebelah Selatan jalan.

“Pengendara mengalami luka memar pada tangan kiri dan kanan,keluar darah dari telinga dan kepala.Korban meninggal dunia di Puskesmas Selemadeg,” jelasnya.

Sembari Dirinya menambahkan, adapun kerugiat material diderita korban dalam kecelakaan tersebut sebesar Rp. 500 ribu.