- Advertisement -
Beranda blog Halaman 588

Hari Kartini, Polwan dan Bhayangkari Masakan Beragam Sajian Bagi Para Lansia

TABANAN – Pantaubali.com – Di hari Kartini para Polisi wanita (Polwan) berkolaborasi dengan Bhayangkari gandeng Poklahsar Sari Nadi, desa Mandung, Kerambitan, memasak beragam sajian menu untuk santap bersama bagi para lansia di Panti Sosial UPTD Pelayanan sosial dan perlindungan perempuan dan anak Kemarin,(Kamis (21/4).

Kapolsek Selemadeg Timur, AKP Ni Komamg Sri Subakti penggagas kegiatan tersebut menyampaikan, kegiatan memasak bagi para lansia di panti Jompo ini merupakan salah satu bentuk tanda cinta Polwan di hari Kartini.

Selanjutnya, Ketua Bhayangkari cabang Tabanan, Nyonya Ria Ranefli mengaku sangat terharu bisa diberikan kesempatan memberikan kebahagiaan bagi para orang tua yang kini tinggal di panti Werdha.

“Ini sebagai wujud syukur, dan sangat bahagia sekali telah diberi kesempatan untuk memberikan masa-masa bahagia pada mereka (lansia) dengan kegiatan yang sangat kecil sekali bentuknya namun artinya yang sangat luar biasa bagi para orang tua di panti, ” katanya.

Sekretaris Dinas Sosial Tabanan, Ni Made Murjani menyampaikan, kegiatan ini sangat luar biasa karena memang sangat dibutuhkan oleh para lansia di panti jompo.

“Ini sangat luar biasa sekali bagi kami, dimana para orang tua (lansia) di panti bisa mendapat perhatian dari pihak luar, kalau sudah ada yang menengok seperti saat ini mereka tentu lebih bahagia dan bisa beradaptasi dengan dunia luar , dan mereka akan merasa berguna,” paprnya.

Dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan pemberian bingkisan baik pada lansia maupun ODGJ yang ada di panti, termasuk pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter Polres Tabanan.

Rai Wahyuni Sanjaya Mengajak Kaum Ibu Mampu Menjadi Sosok Wanita yang Menginspirasi

 

TABANAN – Pantaubali.com  – Dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap emansipasi Wanita selama ini sangat kental terasa dan tak terbantahkan khususnya di Tabanan. Lihat saja, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dengan kompak menghadiri  Peringatan Hari Kartini Tahun 2022 dan Pemberian Penghargaan kepada Perempuan Berjasa dan Berprestasi di Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia, yang digelar di Gedung Wisma Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Kamis, (21/4) pagi.                 

Dimana, moment peringatan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April ini dibuka secara luring oleh Ibu Hj. Iriana Joko Widodo, didampingi Ibu Tri Tito Karnavian, beserta jajaran dan turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Tjok Ace, jajaran Forkopimda Bali, serta Bupati/Walikota se-Bali atau yang mewakili. Momen ini merupakan pengingat emansipasi wanita di Indonesia. RA Kartini memberikan begitu banyak harapan serta impian bagi kaum wanita untuk melangkah maju mencapai mimpi. Kaum wanita yang nantinya akan menjadi seorang ibu harus mampu menjadi wanita yang cerdas, tangguh, kuat dan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain.

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya mengungkapkan, perjuangan seorang wanita tidaklah main-main. Wanita di saat sudah menjadi seorang ibu merupakan pusat kehidupan rumah tangga, yang memiliki tugas besar mendidik anak-anaknya, karena hanya dengan pendidikan karakter yang baik akan membentuk budi pekerti yang baik pula.  “Peran seorang ibu sangatlah vital di dalam kehidupan rumah tangga. Ibu memiliki beban tugas yang berat yakni membentuk karakter yang baik untuk anak-anaknya,” ungkapnya.

Tidak sampai disitu, dalam momen peringatan Hari Kartini ini Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya juga mengajak seluruh ibu-ibu di Kabupaten Tabanan agar mampu menjadi wanita yang cerdas, tangguh dan pemberani agar bisa berkontribusi memberikan yang terbaik tidak hanya untuk keluarga, namun untuk daerah serta bangsa dan negara.  “Saya mengajak seluruh ibu-ibu di Kabupaten Tabanan agar bisa meneladani semangat RA Kartini dalam memperjuangkan haknya sebagai kaum perempuan. Semangat inilah yang kita implementasikan di dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, agar kita bisa menjadi wanita yang mandiri dan produktif,” imbuhnya.

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi serta rasa bangganya kepada Eriana Herlisanti (Yayasan Gayatri Mandala), salah satu tokoh wanita pemerhati Sosial Budaya di Kabupaten Tabanan yang telah sukses dinobatkan sebagai ibu berprestasi. Hal ini bisa dijadikan inspirasi serta contoh bagi ibu-ibu lainnya di Kabupaten Tabanan.  “Saya menyampaikan apresiasi kepada salah satu tokoh wanita kita di Tabanan yang sudah dinobatkan sebagai salah satu Ibu berprestasi yang sudah mampu membawa harum nama Kabupaten Tabanan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi bagi ibu-ibu lainya dan menjadi momen lahirnya Kartini-Kartini baru di Kabupaten Tabanan,” pungkasnya.@prokopimtabanan

Bupati Tabanan Tegaskan Penanggulangan Stunting Menjadi Skala Prioritas

 

TABANAN – Pantaubali.com – Termasuk dalam Program Prioritas Nasional, percepatan penanggulangan stunting perlu mendapat perhatian lebih dalam lagi, khususnya bagi Pemerintah Kabupaten Tabanan. Atensi penuh diberikan langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M, saat memberikan sambutan dalam acara Pertemuan Penyusunan Regulasi Daerah Penurunan Stunting di Kabupaten Tabanan Tahun 2022, Rabu (20/4).

Pertemuan yang berlangsung di Warung Taman Alas Permata Sari, Jl. Raya Buruan Penebel Tabanan ini juga membahas terkait Sosialisasi dan edukasi di masyarakat, yang dirasa perlu untuk terus digalangkan sebagai langkah menuju tercapainya anak-anak Tabanan bebas stunting. Turut menghadiri Sekda Tabanan, Anggota DPRD, Kepala Dinas Kesehatan dan para OPD terkait.

Stunting ialah kondisi gagal tumbuh yang diakibatkan oleh asupan gizi yang kurang, sanitasi yang buruk, gaya hdup yang kurang sehat serta pengaruh faktor sosial ekonomi. Seorang anak sejak dalam kandungan ibu sampai berusia dua tahun atau dalam kurun waktu 1000 hari pertama di kehidupan anak merupakan masa-masa kritis. Di masa ini apabila tidak dilakukan intervensi, maka anak tersebut tidak akan mencapai tumbuh kembang yang optimal.

Meskipun bedasarkan hasil survey status Gizi di Indonesia pada tahun 2021, presentase Balita stunting di Tabanan tercatat sebesa 9,2% lebih rendah dari target nasional yaitu 14% untuk tahun 2024, namun Bupati Tabanan, Sanjaya, tekankan agar masyarakat tidak lengah dan tetap berusaha agar terjadi penurunan kasus stunting lebih rendah lagi.

“Jika dilihat dari topografi kita di kabupaten kita, mestinya sedikit sekali ada stunting di Tabanan, karena tidak sulit mencari makanan bergizi di Tabanan, dan bisa kita tekan sampai ke angka 5%, edukasi bagi pemegang regulasi ini juga penting untuk dimiliki” kata Sanjaya. Oleh sebab itu agar pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi, maka harus menjadi tanggung jawab Bersama, artinya bersifat lintas sektor dan bukan terpisah di salah satu institusi.

Serta dibutuhkan komitmen kuat antar instansi, Lembaga dan masyarakat dalam pelaksanaan aksi penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Tabanan. “Beberapa waktu lalu, saya tanda tangani MOU dengan Universitas yang bergerak di bidang Kesehatan yang nantinya bisa membantu kita sosialisasi terkait stunting ke masyarakat apalagi jika bekerjasama dengan PKK yang memiliki program pokok PKK dan salah satu program utamanya ialah pencegahan stunting ini” Tambah Sanjaya.

Bupati Sanjaya berharap, dengan terselenggaranya pertemuan ini, kedepannya program ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, sebab generasi yang sehat, cerdas dan unggul adalah tanggung jawab kita semua. Terlebih dalam Visi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) salah satunya adalah untuk mencapai Jana Kerthi.

Selaras dengan harapan Bupati Sanjaya, Kepala Dinas Kesehatan, dr. I Nyoman Susila, M.Kes., yang menyetujui tinjauan regulasi terkait stunting perlu untuk dilakukan. “Masih ada sekitar 2500 anak kita yang mengalami stunting, memang kecil angkanya di 9,2 persen tapi jumlahnya sangat bayak. Jika kita biarkan nantinya akan mengganggu kehidupan generasi penerus kita, tujuan kita adalah untuk menurunkan angka itu” Ungkap Susila. Ia juga menyampakan, kedepannya tidak akan mengacu pada angka 14% tapi diharapkan berada di angka 6%. “Dengan meredanya Covid, kita sudah harus lebih fokus bergerak dan bekerja untuk mencapai angka 6%” tambahnya. @prokopimtabanan.

Pertemuan Tertutup Berkaitan Klaim Lahan Warga Diinisiasi BTID, Warga Serangan Bersikap Tegas

DENPASAR – Pantaubali.com – Buntut penutupan akses jalan sisi timur di Serangan, Rabu,(9/3) oleh pengacara Siti Sapurah, menyusul adanya pernyataan dari PT. Bali Turtle Island Development (BTID) menyebut, tanah tersebut merupakan milik BTID berdasarkan sertifikat SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor SK.480/Menlhk-Setjen/2015 diduga membangun jalan di atas lahan seluas 7 Are di Desa Serangan secara hukum merupakan milik Siti Sapurah.

Dalam upaya membahas klaim lahan warga Serangan diklaim BTID akhirnya, pertemuan tertutup diinisiasi BTID dihadiri seluruh Klian dan Prajuru desa Serangan dilakukan di Denpasar, Rabu,(20/4).

Dalam pertemuan tersebut Desa Serangan kembali menegaskan, bahwa lahan diklaim merupakan milik seorang warga sesuai dokumen dan sejarah yang ada di Serangan.

Pertemuan tertutup dhadiri, Asisten I Kota Denpasar, I Made Toya, S.H, Kabag Hukum Setda Kota Denpasar, Ni Komang Lestari Kusuma Dewi, SH, MH, Perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Bali, yang diwakili I Ketut Subandi ( Tahura Provinsi Bali ), Perwakilan BPN Kota Denpasar, I Made Suanta, Camat Densel, I Made Sumarsana, Kapolsek Densel, Kompol I Gede Sudiatmaja, GM Security Emergency Response & Community Partnership, I Made Sumantra, Tim atau Bagian Legal BTID, Bapak Saputra dan Bapak Agung Buana, Kasi Pengukuran BPN Kota Denpasar, Made Subrata, Lurah Serangan, I Wayan Karma, S.I.P., M.M, Bendesa Adat Serangan, I Made Sedana, Bendahara Desa Adat Serangan, I Nyoman Kemuk Antara serta Perwakilan Prajuru, Kaling dan Warga Desa Adat Serangan.

Prajuru Desa Serangan, Nyoman Kemu Antara setelah mengikuti pertemuan menyampaikan, Dari pertemuan masing-masing memiliki versi sendiri, dari PT. BTID maupun pihak Desa.

Dari pihak Desa sampai terbitnya sertifikat mengacu pada sejarah tanah dari 1957. Adapun Sertipikat tanah atas nama Daeng Abdul Kadir yang tidak lain Ayah dari Siti Sapura, seorang warga desa Serangan.Selanjutnya diperkuat keputusan Mahkamah Agung tahun 2020, sebelum memohon sertifikat tanah juga telah melakukan penyelusuran.Akan tetapi, merasa terkejut bahwasanya baru kali ini BTID mengeluarkan dokumen mengklaim ditandai tanda kuning.

“Kita akhirnya menelusuri, dari pihak BTN bagaimana prosesnya. Disamping itu dari pihak kehutanan akan menentukan tapal batas kehutanan tanah tersebut diserahkan kepada PT. BTID sehingga, akan menjadi jelas permasalahnya”, paparnya.

Yang jelas di Desa telah mengantongi bukti-bukti sebelum BTID ada di Serangan karena, tahun 1957 telah memiliki dokumen tersebut.Akan tetapi jika hal tersebut dianggap salah apakah sekarang itu benar.Dari pihak kehutanan sudah jelas mengatakan, bahwa itu bukan kawasan kehutanan diserahkan kepada BTID.

“Jika akan di cek ulang kita akan hormati hasil dari pertemuan ada suatu permohonan dalam hal ini pihak BTID untuk memohon karena, kita ini suatu lembaga harus formal dan tertulis.Jadi, BTID yang memohon untuk melakukan pengecekan ulang”, tutupnya.

Bupati Tabanan Berharap Tidak Akan Ada Lagi Kesenjangan Teknologi di Desa – Desa

 

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM berharap dengan terwujudnya desa digital di seluruh desa di Kabupaten Tabanan akan mampu menghilangkan kesenjangan teknologi di desa. Hal tersebut terungkap saat pihaknya melakukan kegiatan Ngantor di Desa Penebel sekaligus meresmikan Sistem Informasi Desa Digital (Isabel) Desa Penebel, Rabu, (20/4) di wantilan kantor Perbekel Penebel. Hadir pula dalam kesempatan tersebut anggota DPRD Kabupaten Tabanan dan jajaran Pemkab Tabanan, diantaranya Sekda, Kepala OPD terkait, Camat Penebel dan unsur Muspika Kecamatan Penebel, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat Desa Penebel.

Menurut Bupati Sanjaya, Pemkab Tabanan akan terus berupaya mensejahterakan masyarakatnya, kendati saat ini kondisi anggaran yang dikelola Pemkab masih jauh dari kata layak. Hal ini tidak menyurutkan niat dan semangat Pemkab Tabanan untuk terus membangun, salah satunya membangun dari desa. “Desa merupakan fondasi awal suksesnya pembangunan di tingkat Kabupaten. Meskipun kondisi anggaran kita di Pemerintah Kabupaten belum stabil, kita masih tetap semangat membangun desa. Ya salah satunya dengan membangun desa digital ini, “ ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sanjaya beserta seluruh jajaran melakukan dialog terbuka dengan Perbekel, Bendesa Adat, tokoh masyarakat serta beberapa masyarakat setempat yang hadir saat itu guna menjaring aspirasi masyarakat. Mulai dari mempercepat program pembangunan di Desa, bagaimana cara membangkitkan potensi yang ada, meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga mencari solusi dari permasalahan yang ada di Desa. Sehingga, pembangunan di desa tidak hanya berdasarkan tokoh-tokoh yang berpengaruh saja, melainkan berbasis data dan sesuai keperluan yang dibutuhkan.

Dalam mewujudkan hal tersebut, Politisi asal Dauh pala tersebut juga menyinggung, pendekatan pembangunan dengan konsep gotong-royong seperti program partisipatif sangat berpengaruh dalam percepatan pembangunan di Desa. “Membangun jalan desa contohnya. Hanya modal semen, pasir atau koral, pengecoran dan masyarakat sebagai penggerak kita ajak membangun. Itu lebih menguntungkan daripada dikasi pemborong, contoh 1 KM Rp. 100 juta, tapi dengan partisipatif kita bisa mengeluarkan dana Rp. 50 juta. Kita (Pemkab) bayar ongkosnya, masyarakat kita ajak gotong-royong dan kualitasnya juga lebih baik,” ujar Sanjaya.

Ditambahkan, Penebel mempunyai potensi area persawahan dan ladang yang membentang, usulan masyarakatnya didominasi mulai dari permasalahan pemasaran hasil panen dan infrastruktur jalan untuk transportasi. Setelah mendapatkan berbagai masukan itu, Sanjaya menghimbau kepada jajaran Pemkab yang hadir saat itu agar segera menindaklanjuti dan melayani masyarakat dengan baik. Ibarat dokter mengobati orang sakit, dalam penanganan diperlukan obat sesuai resep yang tepat. “Inilah tujuan kita berkantor di Desa, sehingga kita tahu secara langsung apa yang menjadi harapan dari Desa itu sendiri,” tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sanjaya juga meninjau kegiatan Posyandu, melihat hasil IKM Penebel, meresmikan Kantor Desa Penebel, dan melakukan panen pertanian hidroponik (pokcai) serta memberikan bantuan secara simbolis kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan menu olahan kuliner lokal, seperti; Nyalian (ikan wader) goreng, olahan Belut, Kakul sawah, Sayur Gondo, juga Sambel Bongkot. Perbekel Desa Penebel, I Gusti Agung Ketut Sastrawan, pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan jajaran yang telah berkenan berkantor di Desa Penebel. Ia berharap melalui kegiatan ini, kedepannya pembangunan khususnya di Desa Penebel semakin baik.@prokoDesaDesaDesaDesa

Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster Menjadi Narasumber Dalam Acara Workshop Layanan Urun Dana (Securities Crowdfunding) Sebagai Sumber Pendanaan bagi UMKM di Pasar Modal

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny.Putri Koster menjadi narasumber dalam acara Workshop Layanan Urun Dana (Securities Crowdfunding) sebagai sumber pendanaan bagi UMKM di Pasar Modal secara virtual dari Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Senin (18/4).

Mengawali arahannya, Ny. Putri Koster menyampaikan bahwasannya keberadaan UMKM /IKM memegang peran penting sebagai tulang punggung perekonomian bahkan di masa pandemic IKM /UMKM bagai pelita yang menyala di tengah kegelapan. Sehingga kemajuan IKM/UMKM perlu mendapat dukungan dan pendampingan dari semua pihak sehingga IKM/UMKM bisa maju dan semakin kuat.

Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menambahkan di masa pandemi Covid 19, Dekranasda Provinsi Bali mendorong penguatan IKM/UMKM salah staunya dengan melakukan kegiatan berpameran.

“Dari kegiatan pameran yang dilakukan, Dekranasda menemukan banyak hal, dari berpameran kita menemukan permasalahan yang dihadapi , dari berpameran kita mengetahui kendala yang dihadapi para pelaku IKM/UMKM”, sebutnya.

Bunda Putri menambahkan, dari kegiatan berpameran, Dekranasda juga menemukan karakteristik dari para pelaku IKM/UMKM Bali yang rata rata masih konvensional mengingat kultur, budaya dan karakteristik pelaku IKM/UMKM yang rata rata undagi/ seniman sehingga belum terasah dengan baik jiwa entrepreneur/ bisnisnya. Untuk itu perlu pemahaman terkait karakteristik ini sehingga menemukan cara yang tepat untuk menyampaikan produk produk unggulan dari sector perbankan.

Pendamping orang nomor satu di Bali ini juga meminta agar edukasi serta sosialisasi program perbankan terus dilakukan sehingga para pelaku IKM/UMKM menjadi paham sehingga permodalan yang didapatkan dapat digunakan secara tepat sasaran dan memajukan usaha dari IKM/UMKM itu sendiri.

Diakhir arahannya, Ny. Putri Koster juga mengajak para pelaku perbankan ataupun pihak yang menawarkan permodalan untuk bersama sama melakukan sosialisasi, menyehatkan dan mencerdaskan para pelaku IKM/UMKM.

“Kita tegakkan kekuatan mereka, kita edukasi mereka terkait permodalan sehingga IKM/UMKM akan semakin maju sehingga bisa memperkuat perekonomian Bali pada khususnya dan nasional pada umumnya”, jelasnya.

Sementara itu Kepala OJK Regional Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto dalam arahannya menyampaikan bahwasannya dari hasil survei literasi dan inklusi keuangan, pengetahuan masyarakat akan pasar modal sangat rendah hanya13,97%.

Untuk itu dengan penyelenggaraan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi para pelaku IKM/UMKM terhadap pasar modal.

Workshop pada siang hari ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Ketua Umum Kadin Bali Made Ariandi, Deputi Direktur Penilaian Perusahaan Sektor Jasa OJK Kunwidarto, Chief Operating Officer & Co founder LandX Romario Sumarso, para pelaku IKM/UMKM wilayah Bali dan Nusra serta UMKM binaan Bank Indonesia dan OJK Bali Nusra.(Rilis)

Dugaan Korupsi Dana LPD, Warga Dari Beberapa Banjar di Serangan Berharap Kasus Segera Diusut

DENPASAR – Pantaubali.com – Adanya dugaan korupsi dana di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Serangan, Kota Denpasar pada Tahun 2015 sampai 2020 sebesar lebih dari Rp 6 Miliar. Maka, masyarakat dari beberapa Banjar di Serangan berharap, sesegera mungkin dapat diusut tuntas, itu disampaikan, Kelian Adat Banjar Kaja, Serangan, I Wayan Patut.

“Harapan saya sebelum Akhir Mei 2020 harus selesai penentuan dan penetapan tersangka, kalau dalam waktu bulan Mei ini tidak bisa diselesaikan kami akan mengadu kepada Kejaksaan Agung, ke Komisi mengawasi soal perjalan kerja Kejari. Bahkan, kami akan minta klarifikasi ke Kejati karena, semenjak kasusnya dilempar Kekejari kasus ini tidak selesai dan kami juga mohon kepada pihak Kejati ikut bersikap dalam mengawasi kinerja dari Kejari,” paparnya, Selasa,(19/4) di Serangan, Denpasar.

Dari hasil temuan, baik sebagai kelihan, sekaligus sebagai pelapor sangat keberatan jika kasus LPD Serangan sampai saat ini berlarut-larut karena, kasus LPD membuat beberapa kasus lain muncul di Desa Adat Serangan.

“Jika ini tidak diselesaikan sesegera kungkin maka, kita khawatir akan banyak lagi masalah mucul. Kasus ini harus diselesaikan sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya.Karena, banyak sekali masyarakat memiliki tabungan dan deposito sampai sekarang tidak bisa diambil,” katanya.

Misal, warga Serangan dilihat dari kepenilikan Deposito ada sekitar Rp 2,8 milyar dan tabungan lebih dari Rp 1 milyar. Tabungan tersebut terdari dari pendapan sisa tabungan anak sekolah tidak ditarik semestinya menjadi keuntungan pendapatan administrasi LPD.Dilihat Deposito riil dimiliki masyarakat paling banyak hanya ada 5 sampai 10 orang saja.

“Kenapa tidak dikembalikan dulu Deposito dan Tabungan masyarakat tersebut. Malahan LPD beroprasi hanya untuk memungut dan menagih kepada warga yang punya hutang dan wajib untuk membayar,” ucapnya.

Ditempat terpisah Kasi Intel Kejari Denpasar, Putu Eka Suyanta di Denpasar menyampaikan, Kejaksaan Negeri Denpasar khususnya bidang Tindak Kriminal Khusus tetap melaksanakan atau melakukan penyidikan terhadap LPD Desa Adat Serangan.Sampai saat ini telah memeriksa 2 orang saksi yakni, dari LPD Provinsi dan Auditor. Adapun total kerugian secara terperinci masuk milyaran rupiah.

“Untuk perkembangan kasus LPD tetap kita melakukan penyidikan, masih melakukan pendalaman kepada pemeriksaan saksi-saksi.Total saksi telah dilakukan pemeriksaan pada saat ini belasan orangan.Sedangkan, untuk tersangka telah dikantongi namun akan disampaikan saat penepan tersangka,” ucapnya.

Kedepannya tinggal penetapan tersangka saja. Kalau target secepatnya akan dilaksanakan penetapan tersangka sampai nantinya benar-benar memegang semua bukti-buktinya.

“Untuk saksi-saksi pasti akan terus berkembang serta pemeriksaan akan kita kejar terus”, pungkasnya.

Bupati Tabanan Optomis Kuliner Khas Tabanan Menjadi Primadona

 

TABANAN – Pantaubali.com – Berkunjung ke Pameran Bali Bangkit Tahap 3 Kabupaten Tabanan 2022, Selasa, (19/04) siang, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, mengajak seluruh pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ikut serta dalam pameran tersebut untuk terus berkarya dan berinovasi memberikan yang terbaik. Hal ini sebagai bentuk dukungan untuk membangkitkan semangat membangun Bali.  Pameran yang diikuti oleh Pelaku IKM Tabanan khususnya bergerak di bidang kuliner dan ada juga beberapa pelaku IKM yang lain. Pihaknya optimis kuliner khas Tabanan akan menjadi primadona dalam pameran tersebut.

Menurut Bupati Sanjaya, keberadaan pelaku IKM sangat penting dalam membantu pertumbuhan perekonomian, termasuk yang bergerak di bidang kuliner. Produk olahan kuliner Tabanan ini memerlukan support semua kalangan agar mampu meningkatkan gairah kuliner di Tabanan. Ia menekankan kepada Perusda (Dharma Santhika) agar selalu mendampingi para pelaku IKM ini, sehingga bisa membantu perkembangan para pelaku usaha.

“Kalau bisa, bikinkan list katalog semua kuliner yang ada di Tabanan lengkap dengan alamat, no tellpon dan linknya. Buat list katalog dan taruh di lobi (Kantor Bupati). Nanti, kalau ada kunjungan kerja dari beberapa daerah diluar Tabanan, nanti kita berikan list katalog kuliner top Tabanan,  seperti Entil Sanda, Betutu Biang Koripan ataupun Klepon Setan,” ujarnya. Menurutnya hal ini menjadi salah satu trik untuk menarik  pembeli dan sebagai ajang promosi bagi kuliner khas Tabanan.

Disamping itu, Sanjaya juga memuji hasil produksi pelaku IKM lain yang dipandangnya tidak kalah variatif. Orang nomor satu di Tabanan itu sangat takjub dan memberikan penghormatan yang luar biasa karena meski di masa pandemi, mereka tetap berkarya dengan ide-ide yang inovatif dan luar biasa untuk menghasilkan sebuah produk.

Salah satu contoh produk yang dilihat Bupati Sanjaya saat itu, yakni tempat dupa yang inovatif dengan bahan dari besi yang tentunya tahan api, sehingga aman dipakai sehari-hari. Ia memandang produk tersebut akan sangat dimintai, tentunya oleh masyarakat Bali pada khususnya. “Inilah suatu model handicraft yang inovatif. Saya bangga, saya memberikan apresiasi. Meski di masa pandemi tapi spirit fightingnya untuk melakukan kreativitas ini tetap terjaga. Ini sangat luar biasa sekali,” imbuh Sanjaya.

Di kesempatan yang sama, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua Dekranasda, menambahkan, bahwa salah satu tujuan mengajak para pelaku IKM ke pameran ini adalah untuk meningkatkan pangsa pasar. Dimana, dalam masa pandemi ini hanya berkutat di Tabanan saja, namun dengan adanya pameran ini mereka lebih dikenal khususnya di Kabupaten/Kota se-Bali. Bahkan diharapkan kedepannya mampu bersaing di  tingkat nasional bahkan internasional. ” Pameran ini merupakan ajang promosi bagi para pelaku IKM kita untuk memasarkan produknya. Mari bersama-sama kita bangkit membangun perekonomian Tabanan khususnya dan Bali pada umumnya,” pungkasnya

Seluruh pelaku IKM dalam pameran tersebut mengucapkan terimakasih kepada Ibu Bupati dan Bapak Bupati yang sudah mengikutsertakan mereka dalam ajang tersebut. Bahkan, mewakili seluruh pelaku IKM Alit Ari Jonari Casanova (Betutu Biang Koripan), mengatakan, bahwa ini adalah unsure nyata pemerintah konsisten peduli, bahwa pemerintah konsisten ada perhatian bagi pelaku IKMdi Tabanan. Terlebih, pihaknya juga sangat merasa terbantu dalam keikutsertaannya di Pameran Bali Bangkit ini. “Terutama dalam masa pandemi ini, kita merasa sangat terbantu dengan adanya pameran ini. Jadi, terimakasih sekali lagi untuk Ibu Bupati dan Bapak Bupati,” tambah Alit Ari. @prokopimtabanan

Gubernur Bali, Wayan Koster Serahkan Hadiah Lomba Ogoh – Ogoh dengan Total Nilai Rp 1,7 Milyar ke Sekaa Truna di Bali Gubernur Koster Ajak Yowana Se-Bali Terus Berinovasi Majukan Adat Istiadat, Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan Lokal Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster mengucapkan selamat kepada seluruh Yowana atau Sekaa Truna Truni (STT) yang meraih Juara dan Penghargaan sebagai Pemenang Lomba Ogoh – Ogoh Se-Bali Tahun 2022 yang ditandai dengan mengajak seluruh Yowana ‘toast’ kopi tanpa gula isi arak tradisional lokal Bali pada, Minggu (Redite Pon, Kulantir) 17 April 2022 di Jayasabha, Denpasar.

Dalam acara penyerahan Penghargaan Pemenang Lomba Ogoh – Ogoh Se-Bali Tahun 2022 ini, dihadiri langsung oleh Kapolda Bali, Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, Penyarikan Agung Majelis Desa Adat (MDA) Bali, I Ketut Sumarta, Bendesa Madya MDA Kabupaten atau Kota Se-Bali, Yowana MDA Bali dan Kabupaten/Kota Se-Bali, dan STT yang tercatat sebagai pemenang Lomba Ogoh – Ogoh.

Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya mengatakan Lomba Ogoh – Ogoh Se-Bali Tahun 2022 ini diadakan berawal dari adanya audiensi dari Yowana MDA Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Bali dengan mengajak para seniman Ogoh – Ogoh salah satunya Nyoman Gede Sentana Putra alias Kedux dari Banjar Tainsiat, Denpasar dan Ida Bagus Nyoman Surya Wigenam atau Gusman dari Tampaksiring, Gianyar ke Jayasabha.

“Saat audiensi, semua Yowana menyatakan komitmennya untuk menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, dan Saya tergugah, hingga mengijinkan para Yowana melakukan Nyomya Bhuta Kala mapiranti antuk Ogoh – Ogoh di wewidangan Banjar Adat setelah berkomunikasi dengan Bendesa Agung MDA Provinsi Bali,” cerita Gubernur Wayan Koster.

Tidak berhenti sampai disana, guna menghormati dan memotivasi para generasi muda Kita di dalam membuat karya yang luar biasa berupa Ogoh – Ogoh dengan hasil karya yang sangat kreatif dan bernilai seni budaya Bali dari tahun ke tahun atau setiap Rahina Hari Suci Nyepi, maka Saya memiliki ide untuk melombakan Ogoh – Ogoh ini dengan memberikan hadiah dan piagam penghargaan kepada, Ogoh – Ogoh Terbaik I untuk masing-masing Kabupaten/Kota di Bali sebesar Rp 50 juta, Ogoh – Ogoh Terbaik II untuk masing-masing Kabupaten/Kota di Bali sebesar Rp 35 juta, Ogoh – Ogoh Terbaik III untuk masing – masing Kabupaten Kota di Bali sebesar Rp 25 juta dan Sebanyak 144 Terbaik Kecamatan se-Bali mendapat hadiah sebesar Rp 5 juta.

“Secara keseluruhan total hadianya mencapai Rp 1,7 milyar,” jelas Gubernur Bali jebolan ITB ini yang disambut tepuk tangan oleh para Yowana dan Sekaa Truna Truni di Bali”, jelasnya.

Suksesnya penyelenggaraan Lomba Ogoh – Ogoh Se-Bali Tahun 2022 ini, kata Gubernur Koster berkat semangat dan spirit dari anak – anak muda yang begitu antusias membuat Ogoh – Ogoh dengan berbagai kreasi dan inovasinya di berbagai tempat seperti Bale Banjar, dan bahkan sempat Saya kunjungi langsung para Sekaa Truna yang begitu semangat mengerjakan Ogoh – Ogoh sampai dinihari hingga Saya bawakan nasi jinggo lengkap dengan kopi tanpa gula isi arak, supaya semangat.

Gubernur Koster lebih lanjut menyampaikan rasa bangganya, setelah melihat semangat para Yowana atau STT menyambut Rahina Suci Nyepi Maret dengan Nyomya Bhuta Kala mapiranti antuk Ogoh – Ogoh, ternyata astungkara selama kegiatan Ogoh – Ogoh berlangsung dan berselang beberapa harinya, tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19. Hal ini kemudian membuat Saya ber-eksperimen dan meyakinkan Pemerintah Pusat untuk tidak perlu lagi ragu – ragu membuka Wisatawan Mancanegara (Wisman) tanpa karantina.

“Apa yang Saya perjuangkan ke Pemerintah Pusat bersyukur terwujud pada tanggal 7 Maret 2022, dimana Wisman yang datang ke Bali diberlakukan tanpa karantina serta diberikan kebijakan khusus Visa On Arrival (VOA), sehingga Wisman yang datang ke Bali setelah tanggal 7 Maret 2022 cukup banyak dan selama 2 Minggu.

“Saya amati ternyata juga tidak menimbulkan kasus Covid-19, itu artinya Kita berhasil mengelola Covid-19 dengan catatan berkomitmen melakukan vaksin booster mencapai 30 persen sampai tanggal 14 Maret 2022,” kata Gubernur Wayan Koster”, katanya.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Koster yang tercatat telah mengeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali ini mengajak para Yowana dan STT di Bali kedepannya untuk terus berkarya dan berinovasi disetiap perayaan Rahina Suci Nyepi dengan menciptakan karya Ogoh – Ogoh yang merupakan bagian dari upaya Kita memajukan kebudayaan Bali guna memperkuat Adat Istiadat, Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan Lokal Bali agar Pulau Bali ini Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno yang sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

“Yowana adalah bagian dari lapisan generasi di Bali untuk menjaga kebudayaan Kita secara bersama – sama yang merupakan warisan adi luhung para leluhur, pangelingsir, dan tetua Kita di Bali, sehingga Saya mengajak agar para Yowana untuk terus merawat, menjaga, dan menjadi generasi yang bertanggungjawab serta tidak membawa budaya – budaya luar yang bisa merusak tatanan kehidupan Kita di Bali.Jagalah Bali, proteksilah Bali sekuat – kuatnya, agar Bali bisa eksis berkelanjutan di dalam memasuki peradaban baru dengan memanfaatkan teknologi digital tanpa meninggalkan budaya Bali itu sendiri,” pungkasnya.

Sementara Pemenang Lomba Ogoh – Ogoh Se-Bali Tahun 2022 Terbaik I, II, dan III Tingkat Kabupaten/Kota diantaranya, yaitu, ST.Kusuma Eka Lila Sucita, ST.Astiti Dharma, dan ST.Purwa Purbata dari Kabupaten Gianyar; ST.Eka Cita, ST.Wimuda Ped Jaya Sakti, dan ST.Santika Dharma dari Kabupaten Jembrana, ST.Tunas Muda, ST.Marga Utama, dan ST.Eka Murti Yowana dari Kota Denpasar ST.Dharma Shanti, ST.Semeton Lingkar, dan ST.Yowana Panji Saraswati dari Kabupaten Karangasem ST.Taruna Patria, ST.Sri Sadhana Yowana Dharma, dan ST.Budhi Sentana dari Kabupaten Tabanan, ST.Eka Bhuana Tunggal Budhi, ST.Dharma Sentana, dan ST.Watugunung dari Kabupaten Badung, ST.Satya Dharma, ST.Tri Budhi Yasa, dan ST.Satya Darma Winangun dari Kabupaten Klungkung, ST.Catur Yoga, ST.Giri Kusuma, dan ST.Tunas Teratai Tunjung Mekar dari Kabupaten Buleleng, ST.Asta Dharma Kerti, ST.Tri Sophana Karya, dan ST.Eka Widya Murti dari Kabupaten Bangli.

Sedangkan Terbaik Lomba Ogoh – Ogoh Se-Bali Tahun 2022 Tingkat Kecamatan di Kabupaten Gianyar, yaitu, ST. Dharma Chanti, Kec.Sukawati, ST. Dwi Tunggal Asrama, Kec.Sukawati, ST. Prajamukti, Kec.Blahbatuh, ST. Dharma Putra Kencana, Kec.Blahbatuh, ST. Dwi Eka Mandala, Kec.Blahbatuh, ST. Jaya Tama, Kec.Gianyar, ST. Wira Dharma, Kec.Gianyar, ST. Remaja Putra Wangsa, Kec.Ubud, ST. Manik Kencana, Kec.Ubud, ST. Widya Kesuma, Kec.Ubud, ST.Dharma Sentana Werdhi, Kec Payangan, ST. Peramma, Kec Payangan, ST. Semara Rsi, Kec Payangan, ST. Rama Sita, Kec.Tampaksiring, ST. Eka Dharma Laksana, Kec.Tampaksiring, ST. Guna Jenyana, Kec.Tegallalang, ST. Yowana Dharma Thula, Kec.Tegallalang; dan ST. Dharma Bakti, Kec.Tegallalang.

Terbaik Lomba Ogoh – Ogoh Se-Bali Tahun 2022 Tingkat Kecamatan di Kabupaten Jembrana, yaitu, ST. Yowana Ksatria Nadi, Kec.Melaya, ST. Satya Dharma Bhakti, Kec.Negara, ST. Yowana Dharma Cakra, Kec.Negara; dan ST. Dharma Semara, Kec.Mendoyo.

Terbaik Lomba Ogoh – Ogoh Se-Bali Tahun 2022 Tingkat Kecamatan di Kota Denpasar, yaitu ST.Candra Methu, Kec. Denpasar Utara, ST.Eka Manggala Danendra, Kec. Denpasar Utara ST.Tunjung Mekar, Kec. Denpasar Timur, ST.Dharma Satwika, Kec. Denpasar Timur, ST.Eka Adnyana, Kec. Denpasar Barat, ST.RUPPTI, Kec. Denpasar Barat, ST.Satria Yowana, Kec. Denpasar Barat, ST.Eka Laksana, Kec. Denpasar Selatan; dan ST.Sari Sanggraha, Kec. Denpasar Selatan.

Terbaik Lomba Ogoh – Ogoh Se-Bali Tahun 2022 Tingkat Kecamatan di Kabupaten Karangsem, yaitu, ST.Jaya Pangus, Kec.Karangasem, ST.Anom Darsana, Kec.Karangasem, ST.Pandan Wangi, Kec.Abang, ST.Jumetra, Kec.Abang, ST.Wiratama, Kec.Bebandem, ST.Darma Praja Winangun, Kec.BebandemST.Yowana Sadhi Praja Pesangkan, Kec.Selat, ST.Panji Yowana Kerti, Kec.Selat; 9) ST.Prawerti Dharma Cita, Kec.Sidemen; 10) ST.Yowana Sari, Kec.Rendang; 11) ST.Candra Winangun Kerti, Kec.Rendang; 12) ST.Yowana Sari, Kec.Rendang, ST.Semarajaya, Kec.Manggis, ST.Giri Yowana Sari, Kec.Manggis;ST.Eka Bhuana Jaya, Kec.Manggis, ST.Yowana Widya Guna, Kec.Kubu; dan ST.Anak Pedahan Berkarya, Kec.Kubu.

Terbaik Lomba Ogoh – Ogoh Se-Bali Tahun 2022 Tingkat Kecamatan di Kabupaten Tabanan, yaitu, ST.Budhi Darcana, Kec.Selemadeg Timur; ST.Yowana Sanjiwani, Kec.Selemadeg Timur ST.Pradnya Paramitha, Kec.Selemadeg, ST.Susila Dharma, Kec.Selemadeg, ST.Bhakti Karya, Kec.Marga, ST.Sila Yukthi, Kec.Marga, ST.Puspa Giri Bhakti, Kec.Marga, ST.Eka Dharma Wilangun, Kec.Selemadeg Barat, ST.Dharma Stiti, Kec.Selemadeg Barat, ST.Syandana, Kec.Selemadeg Barat, ST.Giri Kusuma, Kec.Penebel, ST.Chaak, Kec.Penebel, ST.Sangumertha, Kec.Kediri, ST. Diwakara, Kec.Kediri, ST.Prasadharma, Kec.Tabanan, ST.Eka Dharma Panca Kerti, Kec.Tabanan, ST.Tunas Dharma, Kec.Tabanan, ST.Dharma Putra, Kec.Baturiti, ST.Mekar Sari, Kec.Baturiti, ST. Yowana Dharma, Kec.Baturiti, ST. Tunas Mekar, Kec.Kerambitan, ST.Youth South, Kec.Pupuan; dan ST.Yowana Chandra Kumara, Kec.Pupuan.

Terbaik Lomba Ogoh – Ogoh Se-Bali Tahun 2022 Tingkat Kecamatan di Kabupaten Klungkung, yaitu, ST.Dharma Bhakti, Kec.Banjarangkan, ST.Setia Bakti, Kec.Banjarangkan; dan ST.Sari Laksana, Kec.Dawan.

Terbaik Lomba Ogoh – Ogoh Se-Bali Tahun 2022 Tingkat Kecamatan di Kabupaten Buleleng, yaitu, ST.Tunjung Mekar, Kec.Banjar, ST.Yowana Darma Bhakti, Kec.Banjar; ST.Eka Dharma, Kec.Banjar, ST.Bukit Bersatu, Kec.Busungbiu, ST.Badar Agung, Kec.Busungbiu, ST.Cruti Widya Sesana, Kec.Busungbiu, ST.Yowana Puspita Mandala, Kec.Gerogak, ST.Satya Darma, Kec.Gerogak, ST.Sanggalangit, Kec.Gerogak, ST.Tri Mitra Dharma, Kec.Kubutambahan, ST.Truna Taruna Murti, Kec.Kubutambahan, ST.Duta Yowana, Kec.Kubutambahan, ST.Sambadha Yowana, Kecamatan Seririt, ST.Eka Santih Dharma, Kecamatan Seririt, ST.Maha Bhakti Yowana, Kecamatan Seririt, ST.Panca Dharma Yowana, Kec.Sawan; 16) ST.Dharma Wahana, Kec.Sawan, ST.Sulaga Sari, Kec.Buleleng, ST.Paramuda Peduli Pertiwi, Kec.Buleleng, ST.Yowana Satya Dharma, Kec.Sukasada, ST. Kelompok Yowana Gunung Mekar, Kec.Sukasada, ST.Giri Kencana, Kec.Tejakula; dan ST.Kembang Sari Wangi, Kec.Tejakula.

Terbaik Lomba Ogoh – Ogoh Se-Bali Tahun 2022 Tingkat Kecamatan di Kabupaten Badung, yaitu, ST.Jaya Canthi, Kec.Kuta, ST.Yuwana Giri, Kec.Kuta, ST.Yowana Satya Laksana, Kec.Kuta Selatan, ST.Dharma Laksana, Kec.Mengwi, ST.Satya Muni, Kec.Mengw, ST.Kembang Wijaya, Kec.Abiansemal, ST.Swakarya, Kec.Abiansemal, ST.Budhi Luhur, Kec.Abiansemal ST.Catur Yowana Giri, Kec.Petang, ST.Semara Dahana, Kec.Petang; dan ST.Ulusari, Kec.Petang.

Terbaik Lomba Ogoh – Ogoh Se-Bali Tahun 2022 Tingkat Kecamatan di Kabupaten Bangli, yaitu, ST. Dharma Yadnya, Kec. Bangli, ST. Murdaning Cita, Kec. Bangli, ST. Putra Dharma Seraya, Kec. Bangli, ST. Sunia Mandala Giri, Kec.Tembuku, ST. 80 (Ulung Dasa), Kec.Tembuku,Kesuma Giri, Kec.Kintamani Satya Kusuma Yuda, Kec.Kintamani; dan Wisnu Sedana, Kec. Susut. (Rilis)

 

Bupati Tabanan Komit Majukan Dunia Pendidikan di Kabupaten Tabanan 

 

TABANAN – Pantaubali.com –  Semangat Pemkab Tabanan dalam memajukan dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Tabanan dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggandeng  Universitas-universitas yang ada di Bali seperti  Universitas Triatma Mulya, Universitas Bali International (UNBI) dan Universitas Hindu Nasional Gusti Bagus Sugriwa. Perwakilan dari Universitas tersebut diterima langsung oleh Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Senin Pagi (18/4) di ruang kerjanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya didampingi oleh Sekda, Kepala Bapedalitbang, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala BKPSDM serta para OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan perwakilan dari Universitas yang melakukan audiensi saat itu.

Kedatangan para perwakilan Civitas Akademika tersebut, disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan, tidak lain ialah untuk mengeratkan hubungan dan kerjasama yang erat, serta dukungan yang kuat antara Pemkab Tabanan dengan universitas-universitas yang ada di Bali.

Kedatangan jajaran pejabat Universitas Triatma Mulya termasuk Rektor, Ketua Prodi Pasca Sarjana beserta tim, guna menyampaikan audiensi serta melakukan penandatanganan kesepakatan bersama, antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Universitas Triatma Mulya tentang Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Tabanan. Kesepakatan ini bertujuan guna meningkatkan dan membina hubungan kelembagaan antara Pemkab Tabanan dan Universitas Triatma Mulya dalam bidang pendidikan, penelitian serta pengabdian masyarakat.

Termasuk di antaranya ialah kerjasama penyelenggaraan pendidikan S2 Magister Manajemen, Kerjasama dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Kerjasama dalam penyelenggaraan pengabdian masyarakat serta Kerjasama dalam pembinaan dan pengembangan institusi.

Sementara kehadiran perwakilan pejabat Perguruan Tinggi, Universitas Bali Internasional juga memiliki tujuan serupa, yaitu penyampaian audiensi serta melakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Universitas Bali Internasional tentang penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Tabanan.

Dalam hal ini memiliki ruang lingkup di Bidang pendidikan yang meliputi Praktek Klinik Mahasiswa Uniersitas Bali Internasional pada Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum (RSU), Rumah Sakit Nyitdah dan UPTD Puskesmas di Kabupaten Tabanan. Serta di bidang Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat untuk Dosen dan mahasiswa UNBI pada lokasi yang ditentukan seperti yang disebutkan sebelumnya.

Sementara kehadiran Universitas Hindu Nasional Gusti Bagus Sugriwa saat itu ialah untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan terkait pembahasan penempatan dan pelepasan mahasiswa KKN di beberapa kecamatan di Kabupaten Tabanan, khususnya bagi Universitas Hindu Nasional Gusti Bagus Sugriwa dan Universitas Triatma Mulya Dalung.

Bupati Sanjaya tentunya menyambut positif adanya kerjasama ini. “Kami di Pemkab Tabanan dan saya secara pribadi akan welcome dan menyambut baik semua universitas apapun yang ada di Bali. Karena pasti tujuannya baik, untuk mengedukasi masyarakat, dari yang tidak tau menjadi tau, dari yang tidak baik menjadi baik” sambut Sanjaya.

“Program kesehatan ini baik, menarik juga, dan tepat seperti 10 program pokok PKK, tapi memang dari sisi kesehatannya belum banyak bercerita. Nanti dengan kerjasama perguruan tinggi, masyarakat bisa dibantu untuk diedukasi dan diberikan pengetahuan terkait kesehatan” Tanggap Sanjaya saat menerima kunjungan di UNBI.

Dengan penandatanganan perjanjian, orang nomer satu di Tabanan itu, menyatakan akan terus berkomitmen untuk mendukung majunya pendidikan di segala jenjang dan segala bidang. Sanjaya berharap, program-program yang sudah dirancang oleh Perguruan Tinggi tersebut, dapat memberikan manfaat tidak hanya untuk para mahasiswa namun masyarakat secara umum. Dan tentunya bagi Tabanan, dapat mendukung tercapainya Visi Tabanan menuju masyarakat yang Unggul dalam Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). @prokopimtabanan