- Advertisement -
Beranda blog Halaman 564

Kasus Pengeroyokan Dua Pemuda Berujung Restoratif Justice

Proses Damai, Lima Pelaku Pengeroyokan di Polsek Kubutambahan.

PANTAUBALI.COM,Buleleng –  Pernah diamankan di Rutan Polsek Kubutambahan, Buleleng atas kasus pengeroyokan, Lima pemuda yang diantaranya Komang Sukredana (19), Gede Satria (21), Kadek Subaktiyasa (26) Kadek (17) dan Putu (16) dibebaskan atas dasar kesepakatan antara para pelaku dan korban.

Kapolsek Kubutambahan AKP Ketut Suparta Rabu (10/1) mengatakan,setelah melewati proses penyidikan, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut sampai ditingkat penyidikan.

“Permintaan kedua belah pihak yang didasari dengan surat pernyataan perdamaian pencabutan laporan pengaduan, yang diketahui Pejabat Perbekel dan juga unsur-unsur lainya, maka peristiwa tersebut dapat diselesaikan melalui Restoratif Justice,”kata  Kapolsek Kubutambahan. AKP Ketut Suparta.

selain itu Ketut Suparta menambahkan, untuk saat ini kasusnya dihentikan dengan menerbitkan SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan).

Sebelumnya, kasus pengeroyokan atas Korban Januaryo Sakti Ximenes (23) dan Armindo Raids Tegar Ximenes (19) yang beralamat di Banjar Dinas Kanginan Desa Kubutambahan, dikeroyok oleh 5 orang pemuda pada hari Sabtu tanggal 17 Desember 2022 pukul 21.00 wita di depan SMK Negeri I Kubutambahan tepatnya di Banjar Dinas Banding Desa Kubutambahan.

Pengeroyokan yang dialami korban berawal saat Armindo Raids Tegar Ximenes sedang parkir motor dihalaman sekolah SMKN 1 Kubutambahan kemudian ditabrak dari belakang dan setelah ditegor, para pelaku tidak terima kemudian menendang korban yang mengakibatkan korban kesakitan pada pipi kanan dan luka lecet pada kaki kiri, sehingga memanggil kakaknya  bernama Januaryo Sakti Ximenes melalui phonsel untuk datang ke lokasi kejadian, sehingga kakak korban yang awalnya datang untuk membantu adiknyapun tak terhindar dari aksi pengeroyokan lima pemuda tersebut. ( Rilis )

 

 

Pencarian WNA Terseret Arus di Diamond Beachwalk Dihentikan

PANTAUBALI.COM -Klungkung, Tim SAR gabungan telah melakukan operasi SAR selama 9 hari guna mencari 2 WNA terseret arus di Diamond Beachwalk, Nusa Penida, Selasa,(3/1). Area pencarian dimulai dari seputaran lokasi korban terseret arus, sampai ke Manta Point, Crystal Bay hingga perbatasan Selatan Lombok.

Kemudian SRU darat juga menyisiri seputaran pantai dan pemantauan dari atas tebing.

Keterangan dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, menyampaikan bahwa di hari ke 9 operasi SAR hasilnya masih nihil.

Dari awal, Basarnas Bali selalu berkomunikasi dengan pihak kerabat korban ataupun konsulat.

“Semuanya kooperatif memahami tugas kita dan menghargai regulasi yang ada di Indonesia, bagaimana pola serta batasan upaya-upaya pencarian yang dilakukan,”, ujarnya.

Tim SAR di lapangan terkadang mengalami kendala dengan kondisi cuaca dan gelombang tinggi, namun upaya-upaya pencarian tetap dilakukan semaksimal mungkin.

“Di hari terakhir operasi SAR, Rabu (11/1), bertempat di Semaya One Tamarind Beach dilakukan koordinasi dan evaluasi bersama unsur SAR lainnya, dan disepakati menutup dan menghentikan pencarian”, jelasnya.

Sembari Dirinya menambahkan, Operasi SAR bisa kembali dibuka apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Tim siaga Nasarnas Bali juga sudah melakukan pemapelan kepada kapal-kapal yang melintasi sekitar perairan Nusa Penida, apabila ada penemuan wajib melaporkan hal tersebut kepada Basarnas Bali”, tutupnya.

Ketua Dekranasda Bali Berharap, Kampung Difabel Menjadi Tempat Pengembangan Bakat Kedepannya

PANTAUBALI.COM – Denpasar, Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster dalam sambutanya di acara pembukaan Festival Karya Seni Disabilitas Bali di Yayasan Bunga Bali, Denpasar, Senin, Soma Kliwon Kuningan (9/1) menyampaikan, Gubernur Bali, Wayan Koster tengah membangun Pusat Kebudayaan Bali di daerah Gunaksa, Kabupaten Klungkung dan diharapkan rampung di tahun 2025.

Dalam Pusat Kebudayaan Bali tersebut dicanangkan akan disediakan lokasi khusus bagi anak-anak istimewa katakanlah namanya Kampung Difabel.

Kehadiran Kampung Difabel ini diharapkan dapat menjadi tempat pengembangan bakat dari anak-anak kita yang memiliki kelebihan khusus disamping bisa sebagai tempat bagi mereka untuk mencari nafkah.

Misalnya, anak-anak yang tuna rungu yang bisa menari, nantinya bisa menari di atas panggung, meskipun mereka tidak bisa mendengarkan gamelan tetapi kita latih sehingga mereka bisa menari dengan baik sesuai iringan gamelan.

Demikian halnya jika mereka punya bakat melukis, maupun bermain musik, Kampung difabel menyediakan ruang bagi mereka untuk tampil berkesenian. Tidak hanya itu, kehadiran Kampung difabel nantinya juga akan memberi ruang kepada anak difabel yang masih bisa bekerja untuk bisa mencari nafkah disana.

“Maka sejak dini anak-anak difabel yang masih bisa produktif kita persiapkan dan latih dengan keterampilan seperti memasak, SPA, desain pakaian dan sebagainya bahkan bila memungkinkan kita sertifikasi sehingga nantinya mereka memiliki keterampilan dan dengan dilengkapi sertifikasi mereka nantinya akan siap bersaing di dunia kerja”, paparnya.

Dirinya berharap, kehadiran Kampung Difabel nantinya akan menjadi tempat bernaung bagi anak-anak tidak memiliki orang tua sehingga bisa dirawat disana dan mendapat perawatan dan hidup dengan layak.

“Semua komponen baik itu para donatur, yayasan bersinergi dengan pemerintah untuk duduk bersama, berdiskusi agar kedepannya kita dapat mengayomi anak anak istimewa ini sehingga mereka akan tumbuh menjadi generasi yang mandiri dan tangguh, bertalenta serta memiliki kepribadian yang baik”, harapnya.(PB01)

Kasus Ibu Rantai Anaknya di Tabanan, Memasuki Persidangan Agenda Pemeriksaan Saksi

PANTAUBALI.COM – Tabanan, Kasus ibu kandung rantai anaknya di Desa Dajan Peken, Tabanan 22 Oktober 2022 lalu telah memasuki sidang dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi, Selasa (10/1) di PN Tabanan.

Disela kesempatan tersebut, Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Tabanan, I Dewa Gede Putra Awatara mengatakan, Para terdakwa tidak mengajukan eksepsi atas dakwaan.

Dirinya mengatakan, Dalam kaitan dengan hal tersebut bagi salah satu terdakwa, JPU menerapkan dakwaan dengan ancaman pidana sesuai ketentuan Pasal 80 ayat (1) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Selanjutnya terhadap terdakwa lainya didakwa dengan pasal yang sama karena, memberi kesempatan terjadinya kekerasan terhadap anak tersebut sampai terjadi.

“Berkas perkaranya dipisah”, jelasnya.

Sebelumnya kejadian ibu rantai anaknya tersebut memang sempat membuat heboh masyarakat setempat.Dikarenkan, ditemukannya dua anak dalam keadaan beberapa bagian tubuhnya dirantai.Atas kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan kepihak berwajib maupun aparat desa setempat.(PB01)

Ketua BK3S Bali Terima Silaturahmi BK3S Yogyakarta

Ny. Cok Ace menyambut baik kunjungan BK3S DIY. Melalui kunjungan ini, ia berharap terjalin tali silaturahmi antara BK3S Bali dan DIY.

PANTAUBALI.COM,Denpasar – Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial ( BK3S ) Provinsi Bali. Ny Tjokorda Hariyani Ardhana Sukawati menerima Kunjungan BK3S Daerah Istimewa Yogyakarta, padaSelasa ( 10/01/2023 ) di Aula Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali.

Dalam kesempatan itu, Ny. Cok Ace menerangkan kiprah BK3S Bali sebagai organisasi kemasyarakatan yang membantu tugas pemerintah dalam penanganan persoalan kesejahteraan sosial. Terbentuk sejak tahun 1985, BK3S Bali gencar melaksanakan kegiatan sosial dengan sasaran lansia kurang mampu, penyandang disabilitas, anak yatim dan penderita stunting. Selain itu, BK3S Bali juga turun memberi bantuan bagi masyarakat yang tertimpa bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Selain itu pada masa Covid-19, BK3S Bali juga mengambil peran membantu pemerintah dalam penanganan dampak pandemi yang berimbas pada kesejahteraan sosial masyarakat Pulau Dewata. “Selama masa pandemi, program BK3S kami arahkan untuk mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19,” ucapnya. Dalam mendanai program kerja, BK3S Bali hanya mengandalkan sumbangan masyarakat melalui kotak penyaluran bantuan yang ditempatkan di sejumlah objek vital. Selain itu, pihaknya juga memangun sinergi dengan organisasi dan relawan yang bergerak di bidang penanganan masalah sosial.

Pada bagian lain, Ny. Cok Ace menyambut baik kunjungan BK3S DIY. Melalui kunjungan ini, ia berharap terjalin tali silaturahmi antara BK3S Bali dan DIY. “Kesempatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk  bertukar pikiran, berbagi pengalaman dan menambah wawasan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua BK3S DIY Dr. Sugiyanto. S.Sos menjelaskan, kunjungan ini dimaksudkan untuk melakukan studi tiru terkait tata kelola dan manajemen yang diterapkan di BK3S Provinsi Bali. Ia berharap, apa yang diterapkan di Bali menjadi bahan untuk mengajukan usulan ke Pemerintah DIY. Dalam diskusi, jajaran BK3S DIY antara lain membahas tentang pendanaan dan dukungan SDM dari pemerintah daerah. Dari jawaban yang diperoleh, mereka menyimpulkan bahwa apa yang diterapkan di Bali tidak jauh berbeda dengan DIY. Kunjungan diakhiri dengan tukar menukar cinderamata.

Peduli Kaum Disabilitas Pemprov Bali Segera Bangun Kampung Difabel

Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster

PANTAUBALI.COM, Denpasar – Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster Senin (10/1) menyebut  Festival Karya Seni Disabilitas Bali yang di gelar di Yayasan Bunga Bali, Denpasar, Senin, Soma Kliwon Kuningan (9/1) sebagai  ajang untuk unjuk kebolehan  bagi anak-anak  yang memiliki kelebihan, mungkin secara fisik mereka terlahir dengan kekurangan namun mereka memiliki kelebihan.

“Secara fisik terlahir tanpa memiliki tangan namun memiliki bakat melukis dengan menggunakan kaki yang sulit dilakukan oleh orang biasa, keistimewaan dan talenta  yang mereka miliki ini harus kita asah sehingga anak anak istimewa ini bisa menyalurkan bakat yang mereka milik,”kata Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster.

Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menambahkan,   saat ini Gubernur Bali, Wayan Koster tengah membangun Pusat Kebudayaan Bali di daerah Gunaksa, Kabupaten Klungkung.  Di harapkan  di tahun 2025, Kampung Difabel, dapat menjadi tempat pengembangan bakat dari anak anak  yang memiliki kelebihan khusus.

Menurut, Bunda Putri  kehadiran Kampung Difabel  dapat menjadi  tempat bernaung bagi anak anak yang tidak memiliki orang tua sehingga mereka bisa dirawat  dan hidup dengan layak.

“Saya  mengajak semua komponen baik itu para donatur, yayasan bersinergi dengan pemerintah untuk  duduk bersama, berdiskusi agar kedepannya kita dapat mengayomi anak anak istimewa ini  sehingga mereka akan tumbuh menjadi generasi yang mandiri dan tangguh, bertalenta serta memiliki  kepribadian yang baik,”ujarnya.

Sementara , dalam acara pembukaan Festival Karya Seni Disabilitas Bali turut dihadiri oleh Sekretaris Yayasan Bunga Bali Nyoman Dana, para donatur serta pemerhati sosial, juga diisi dengan penampilan puisi, Tari Baris Kursi Roda serta Utsawa Dharma Gita oleh anak anak Yayasan Bunga Bali. Dalam kesempatan tersebut, Ny. Putri Koster beserta rombongan juga meninjau pameran yang rencananya akan berlangsung hingga 8 Februari 2022.

Lecehkan Bocah FBS Diamankan Di Bandara Bali

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu

PANTAUBALI.COM Badung – Kepolisian Daearah Bali mengamankan seorang pria berinisial FBS atas kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Kejadian pelecehan anak  berinisial SK ini terjadi di kawasan Bandara Ngurah Rai, Bali.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu, Selasa (10/1) mengatakan, proses penangkapan terhadap pelaku ini berawal setelah ayah dari korban berinisial  SK  melaporkan ke pihak security yang bertugas di Bandara Ngurah Rai, Bali.

“Dari laporan tersebut kemudian security bersama ayah korban  mengecek CCTV yang ada di Bandara, berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan oleh korban (SK), akhirnya pelaku dapat diamankan usai dia melakukan perbuatan bejatnya,”ujar Stefanus Satake Bayu.

Menurut  Kombes Pol Stefanus Satake Bayu, kejadian pelecehan yang dialami  bocah berusia 13 tahun berinisial SK asal Tangerang, Banten terjadi pada 4 Januari 2023.

“Pelecehan yang di lakukan FBS terhadap SK itu terjadi, saat korban berada di toilet yang lokasinya tidak jauh dari kawasan terminal keberangkatan domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai,”imbuhnya.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu menambahkan, saat di toilet itulah, pelaku FBS melakukan aksi pelecehan seksual terhadap korban.

“Saat di TKP, korban merasa ketika pelaku melancarkan aksi pelecehan, korban mengaku dia tidak sadar karena  seperti dihipnotis,”ucapnya.

Keberadaan korban bersama orang tuanya, di Bandara Ngurah Rai itu tak lain untuk melanjutkan perjalanan pulang menuju Jakarta, setelah masa libur natal dan tahun barun berakhir. (PB07).

Ini Himbauan Polisi Antisipasi Tindak Kriminal Jelang Hari Raya Kuningan di Tabanan

PANTAUBALI.COM – Tabanan, Dalam upaya menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang pelaksanaan hari Raya Kuningan, Sabtu,(14 Januari 2023) satuan Samapta Polres Tabanan selain terus gencar melakukan ‘mobiling patrol”, salah satunya dengan telah melakukan pemantauan terhadap pasar Dauh Pala, Pasar Terminal Pesiapan serta pasar tradisional Tabanan, Selasa,(10/1) di Tabanan.Samapta Polres Tabanan juga tetap menghimbau masyarakat agar selalu waspada.

Selain terkait hal tersebut Kasat Samapta Polres Tabanan AKP Gusti Kade Alit Murdiasa tidak lupa menghimbau agar masyarakat tetap memelihara situasi kamtibmas yang kondusif serta tetap waspada dengan barang bawaan.

“Seperti apa yang sering kami sampaikan agar Ibu-ibu saat berpergian tidak menggunakan perhiasan emas yang berlebihan, karena hal ini dapat mengundang pelaku kejahatan”, jelasnya.

Selain itu Kasat Samapta juga menghimbau agar tidak menaruh STNK dan barang berharga lainnya di bawah jok kendaraan.

“Pastikan stang motor sudah terkunci saat parkir, hindari meninggalkan kunci motor saat parkir.Mari kita pelihara situasi Kamtibmas yang telah kondusif ini dengan sebaik-baiknya dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengamankan diri personil masing – masing”, paparnya.

Sembari Dirinya menambahkan, selain antisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas di Pasar dan tempat parkir, personil patroli juga melakukan pemantauan terhadap sembilan kebutuhan pokok masyarakat sehubungan dengan hari raya Kuningan.

“Dari hasil pemantauan kami sampai saat ini situasi masih kondusif dan tidak terjadi kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat”, Tutupnya.(PB01)

Silpa senilai 1 Triliun Lebih Dari Perhelatan KTT G20

Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa

PANTAUBALI.COM,Badung –  Perhelatan KTT G20 telah berlalu, Sekretaris Daerah Pemeritah Kabupaten Badung,  I Wayan Adi Arnawa menyampaikan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun (SILPA) sebesar Rp1 Triliun Lebih

Dalam hal ini Sekda Pemerintah Kabupaten Badung Menyatakan, “Dari rancang yang kita pasang di Badung melampaui target sehingga terjadi SILPA yang cukup besar dimana ada diangka 1 triliun 50 miliar,” katanya Senin (9/01/2023).

Menurut Adi Arnawa, Pasca Covid-19 selama sekitar dua setengah tahun,akhirnya sedikit terobati dengan kesuksesan KTT G20 memberikan dampak yang sangat besar bagi pendapatan daerah.

Meskipun perhelatan besar tersebut menimbulkan Terciptanya Silpa di anggaran 2022,namun hal tersebut akan menjadi modal besar dalam melanjutkan program-program pembangunan di Kabupaten Badung, Jelas Adi Arnawa.

hal ini “Termasuk bagaimana Bapak Bupati membuat program kebijakan dalam rangka mendorong seni dan budaya, Mendorong desa adat, mendorong banjar-banjar, yowana atau sekaa teruna, termasuk lembaga-lembaga yang ada di badung nanti kita support,” ungkapnya, seraya mengatakan, jika seluruh lembaga bersinergitas dan berkolaborasi akan menjadi kekuatan yang sangat luar biasa. Demi menjaga pariwisata yang ajeg dan sustainable.

Pihaknya pun mengakui hingga kini Pendapatan Asli Daerah (PAD) memang 85 persen dari pariwisata. Sehingga ada harapan di balik suksesnya G20 masyarakat dunia mempercayai Bali dan khususnya Badung sebagai tujuan wisata.

“Kalau (KTT G20) tidak sukses, mungkin orang-orang tidak akan datang kesini. Artinya ini ada suatu angin segar buat kita bahwa Bali ini mendapatkan suatu kepercayaan dari dunia internasional,” jelasnya.

Secara tidak langsung ini akan menjadi PR kedepan, demi menjaga pariwisata yang sustainable di Kabupaten Badung.

“Mungkin kedepannya kita akan dorong sport tourism. mengingat banyak juga orang yang membuat event olahraga internasional di bali atau di badung ternyata sukses juga,” pungkas dia. ( PB07)

Dua WNA Terseret Arus di Diamond Beach Dalam Pencarian

PANTAUBALI COM – Klungkung, Upaya pencarian oleh tim SAR gabungan terhadap 2 WNA yang terseret arus di Pantai Diamond Beach, Nusa Penida telah berlangsung selama 7 hari, Senin (9/1/2023). Hari ini pergerakan personil sudah dilakukan sejak pagi hari, dengan membagi 2 SRU, yakni penyisiran darat dan laut. Kedua WNA tersebut dengan inisial YC (36) dan MM (42) adalah warga Jerman dan Austria.

“Pencarian dioptimalkan sampai selatan Nusa Penida, search are kita perlebar namun hasilnya masih nihil, ” ujar Kepala Kantor Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar), Gede Darmada, dalam keterangan tertulisnya, Senin,(9/1) di Denpasar.

Sementara itu keterangan dari Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara yang mengkoordinir jalannya operasi SAR, menyebutkan bahwa penyisiran jauh ke selatan sampai dengan selatan Lombok.

Total luas Area pencarian pada hari ini berkisar 7,38 NM². SRU Darat melaksanakan penyisiran seputaran pantai Diamond Beach dan pemantauan dari atas tebing.

“Kemarin kami juga mencoba melakukan upaya-upaya sesuai pergerakan arus menuju ke selatan dengan RIB hingga Mata Poin hingga hampir mendekati Crystalbay Nusa Penida,” katanya.

Cuaca kurang baik dan angin kencang yang terjadi hari-hati terakhir ini, menjadi kendala bagi SRU laut. Kondisi di lapangan terpantau cerah berawan dengan ketinggian gelombang antara 2,5 meter hingga mencapai 4 meter dan jarak pandang sejauh 18,4 Km.

Diungkapkan oleh Kepala Kantor Basarnas Bali dalam wawancaranya, bahwa besok rencananya operasi SAR akan kembali dilanjutkan.

“Melihat situasi yang ada di lapangan, kita akan memperpanjang operasi SAR ini dan mentoleransi satu hingga dua hari ke depan, namun sekiranya sama sekali, maaf tidak ditemukan tanda-tanda dan operasi SAR ini akan kita hentikan,” Ucapnya.

Sembari Dirinya menambahkan, Namun bila ada tanda-tanda atau informasi terlihat korban sesuai informasi dari masyarakat, maka upaya pencarian akan aktif kembali.(PB01)