- Advertisement -
Beranda blog Halaman 559

Penyakit Jantung Kuras 40 Persen Anggaran JKN di Bali Tahun 2022

Pejabat Fungsional Epidemiologi Kesehatan Ahli Muda Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Sridana.
Pejabat Fungsional Epidemiologi Kesehatan Ahli Muda Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Sridana.

PANTAUBALI.COM, Denpasar – Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatat 40 persen anggaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2022 terserap untuk membiayai penyakit jantung.

Sridana selaku Pejabat Fungsional Epidemiologi Kesehatan Ahli Muda Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyebutkan, pengeluaran beban biaya program JKN penyakit tidak menular di Bali jumlahnya lebih tinggi dari penyakit menular.

“Yang jelas secara nasional beban JKN di BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) itu lebih banyak,” kata Sridana seusai menjadi narasumber di update media pengendalian Tobacco Control (TC) di Denpasar, Rabu (1/2/2023).

Sridana membandingkan jika perhitungan secara nominal di nasional angkanya mencapai Rp20 triliun yang disedot JKN untuk membiayai penyakit tidak menular di tahun 2022.

“Kalau di Provinsi Bali, ya empat kali lipatnya itu atau 5 kali lipatnya itu untuk penanganan penyakit tidak menular. Ya, sangat besar dan 40 persen untuk penyakit jantung,” ungkapnya.

Selain jantung, juga penyakit diabetes melitus, hipertensi dan rabies. Faktor risiko yang menyebabkan penyakit menular justeru menimbulkan risiko kematian tinggi
“Dan, jangan salah penyakit tidak menular ini belum menjadi perhatian masyarakat banyak,” tegasnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu berperilaku hidup sehat seperti mengecek kesehatan secara berkala, mengenyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet dengan gizi seimbang, istirahat yang cukup, dan dapat mengelola stres. (RH)

Presiden Jokowi: Pasar Seni Sukawati Siap Terima Wisatawan

PANTAUBALI.COM, Gianyar – Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas selesainya pembangunan Pasar Seni Sukawati yang terletak di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Pasar yang telah berdiri sejak tahun 1985 tersebut sempat mengalami kerusakan dan saat ini telah selesai dilakukan pembangunan.

“Ini adalah pasar rakyat, kita dulu ingat yang lama seperti apa dan sekarang kita lihat yang baru seperti apa,” ucap Presiden dalam sambutannya saat peresmian pada Rabu, 1 Februari 2023.

Kepala Negara mengatakan bahwa pasar rakyat tersebut mengalami perubahan yang sangat drastis, salah satunya dengan penataan produk-produk yang lebih rapi dan tertata. Presiden pun berharap Pasar Seni Sukawati akan semakin dikenal.

“Inilah pasar rakyat yang kita harapkan gaungnya Pasar Sukawati ini akan makin baik ke depannya,” tutur Kepala Negara.

Selain itu, Presiden juga berharap agar wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali akan makin meningkat. Apalagi setelah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut oleh pemerintah beberapa waktu yang lalu.

“Kita juga tahu setelah PPKM dicabut, PPKM telah dicabut di akhir Desember tahun lalu, kita harapkan turis-turis akan makin banyak ke Pulau Dewata, Pulau Bali, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara,” ujar Presiden.

Sebagai informasi, Pasar Seni Sukawati terdiri dari tiga bagian bangunan yaitu blok A, B, dan C. Blok A memiliki 779 los pedagang, Blok B memiliki 31 kios, dan Blok C memiliki 525 los dan 64 kios dibangun dengan anggaran sebesar Rp161 miliar. Pembangunan pasar tersebut telah dilakukan sejak tahun 2020 hingga tahun 2022.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Seni Sukawati tidak hanya membangun pasar, tapi juga fasilitas parkir _basement_ dan jumlah kios yang lebih banyak dari sebelumnya.

“Jadi kami tidak hanya membangun bangunan untuk pasar, tapi juga membangun fasilitas parkir di basement untuk mengatasi kemacetan. Selain itu juga, kios pasar yang dibangun lebih banyak untuk menampung pedagang yang lebih banyak lagi. Sehingga pasar sudah lebih nyaman untuk turis domestik dan mancanegara,” ujar Basuki.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peresmian ini adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Gubernur Bali I Wayan Koster. (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Bupati Berharap KONI Tabanan Miliki Speed Tinggi Majukan Olahraga

PANTAUBALI.COM, Tabanan – Sebagai salah satu organisasi pendorong untuk mencapai visi misi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, menghimbau pengurus KONI Tabanan masa bhakti 2023-2027 dengan Ketua I Made Nurbawa, melanjutkan hal-hal yang baik pada periode kepengurusan yang lama dan segera mengambil langkah progresif dalam upaya memajukan olahraga di Tabanan.

“Ini penting saya sampaikan, mengingat olahraga merupakan salah satu aspek strategis dalam kehidupan kita. KONI harus mulai didorong dengan nilai-nilai ke baharuan, baik dalam cara pandang, cara berfikir, dan cara bertindak, serta KONI harus peka menangkap semangat jaman yang mulai berubah,” pinta Sanjaya Sanjaya dalam sambutannya saat menghadiri Pelantikan Kepengurusan KONI masa bhakti 2023-2027 yang dilangsungkan di Gor Debes, Gerokgak, Tabanan, Rabu, (1/2).

Selaku Kepala Daerah dan juga sebagai Pembina, Bupati Sanjaya juga sangat mengapresiasi jajaran pengurus KONI masa bhakti 2019-2023 yang telah menunjukan segala dedikasi dan kerja keras dalam memajukan olahraga di Tabanan.

Usai menjabat, Bupati Sanjaya juga mengajak seluruh jajaran agar terus mengabdi demi kemajuan olahraga di Tabanan untuk tahun-tahun ke depan.

Selain itu, Bupati Sanjaya juga mengungkapkan, bahwa KONI sebagai sebuah organisasi bukan hanya untuk memajukan olahraga namun ditegaskan juga harus mampu merumuskan langkah-langkah terkait penataan dan pemanfaatan sarana olahraga, seperti Gor Debes dan lapangan Alit Saputra.

Hal inilah yang menjadi tugas besar bagi kepengurusan yang baru, untuk itu Sanjaya meminta segera melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait.

“Harapan kita, KONI harus melakukan sesuatu yang baru. Namanya juga pengurus baru, jadi programnya juga harus baru. Nah, program baru itu bercermin dari masa lalu.

Apa yang tidak produktif, sekarang ini jadikan produktif, apa yg tidak efektif jadikan efektif dan banyak lagi hal-hal yang harus dibenahi lagi, seperti sarana dan prasarana olahraga kita,” ujar Sanjaya.

Politisi asal Dauh Pala Tabanan itu juga menyinggung tentang kepengurusan baru saat ini bisa dibilang cukup kompeten karena diisi para ahlinya dan masih cukup muda. Pihaknya yakin yang muda lebih mampu berkreasi dan melahirkan inovasi-inovasi yang produktif dalam memajukan olahraga, khususnya SDM di Kabupaten Tabanan menuju olahraga yang berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional.

“Bukan mengenyampingkan orang yang tua-tua, namun orang tua seperti saya ini layaknya pembina, penasehat sebagai pengarah, penyantun dan lain-lain.

“Anak muda ini speednya akan tinggi.Maka dari itulah dunia olahraga ini butuh speed yang tinggi, terus melakukan lompatan-lompatan, baik melihat Kabupaten lain yang lebih sukses dan berhasil serta Provinsi lain yang berhasil itu seperti apa,” pinta Sanjaya.

Sementara, I Made Nurbawa selaku Ketua Umum KONI yang baru, menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Bupati Tabanan yang selalu mendukung pelaksanaan program-program pihaknya dari sisi pendanaan dan sisi tata kelola sarana dan prasarana olahraga.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran pengurus KONI masa bhakti 2019-2023 atas jasa-jasanya bagi olahraga di Tabanan.

Nurbawa berharap untuk kedepannya bisa berinovasi membangun olahraga Tabanan menuju Sport Industri dan Sport Tourism, sehingga sangat memerlukan dukungan dari semua pihak.

Begitu juga dengan Stadion Debes yang saat ini semakin intens digunakan, Ia berharap penting adanya payung hukum terhadap pemanfaatan stadion Debes, sehingga kontribusi yang masuk bisa dikelola dengan transparan dan akuntabel.(AG)

Ketua Dekranasda Bali Sapa Penenun Gringsing di Tenganan

PANTAUBALI.COM, Karangasem – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali Ny. Putri Suastini Koster bersama jajaran pengurusnya turun meninjau dan melakukan tatap muka dengan penenun Gringsing di Desa Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Selasa (31/1/2023).

Dalam kesempatan tersebut Dirinya menyampaikan, ingin melihat perkembangan tenun gringsing, jenis kain langka yang menjadi kebanggaan krama Bali.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab yang diembannya sebagai Ketua Dekranasda Bali.

“Sesuai namanya, dewan kerajinan mempunyai tugas pengawasan terhadap karya kerajinan. Melalui pengawasan dan pembinaan, kita harapkan keberadaannya akan tetap lestari, kualitasnya meningkat dan mensejahterakan perajin, hingga masyarakat luas, ” ucapnya.

Di bawah kepemimpinannya, Dekranasda Bali intens melaksanakan pembinaan karena sejumlah kain tenun tradisional menghadapi berbagai tantangan dalam upaya pelestariannya.

Ia berharap, perilaku yang menjauhkan diri dari upaya pelestarian segera dihentikan. Ia lantas mencontohkan ancaman nyata pada keberadaan kain endek dan songket.

Endek banyak ditenun di Troso, sehingga Bali mengalami dua kerugian yaitu penjiplakan motif dan kerugian ekonomi. Selain endek, songket juga tergerus oleh kemunculan kain bordir yang menjiplak motif songket.

“Pembuat motif mencurahkan pikiran untuk menciptakan motif yang bagus, tapi begitu jadi langsung dijiplak untuk motif bordir. Ini sangat merugikan, ” ujarnya.

Belajar dari pengalaman itu, ia berharap gringsing tetap lestari. Perempuan yang dikenal memiliki multi talenta di bidang seni ini bersyukur karena para panglingsir Desa Tenganan telah mengantisipasi dengan mengatur penggunaan tenun geringsing dalam aturan adat. Dimana, Krama Tenganan wajib mengenakan gringsing pada upacara keagamaan tertentu.

“Kita harus bersyukur, para panglingsir Tenganan sangat cerdas,” sebutnya.

Ia menilai, gringsing adalah karya luar biasa dan merupakan satu-satunya tenun double ikat di Indonesia.

“Di dunia hanya ada tiga yaitu India, Jepang dan Indonesia. Kita harus bangga, karena ada di Tenganan,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, ia mengajak masyarakat menghargai dan memuliakan kain gringsing agar tetap lestari.

Dalam konteks menghargai dan memuliakan gringsing, ia mengingatkan semua pihak agar jangan sembarang menggunakannya sebagai bahan baku produk seperti tas atau sandal.

“Ingat, dari namanya gringsing punya filosofi yang sangat luhur. Gering artinya sakit, sing berarti tidak. Artinya, orang yang memakai kain ini diharapkan tidak sakit. Ini makna yang sangat mulia dan cenderung sakral,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, ia menginformasikan bahwa gringsing telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis. Itu artinya kain gringsing telah terlindungi secara hukum.

“Dengan indikasi geografis, Desa Tenganan punya hak mutlak atas gringsing. Kain ini tak boleh ditenun di luar Tenganan, ” tandasnya sembari mengingatkannya jangan ada pihak yang mencoba membuat atau meniru kain tenun ini karena dapat berimplikasi pada masalah hukum.

Masih dalam paparannya, Putri Koster mengingatkan pentingnya alih generasi dalam pembuatan tenun gringsing.

Ia berharap, generasi muda Tenganan mulai belajar menenun untuk kelestarian kain ini. Lebih dari itu, ia ingin generasi penerus tenun gringsing menciptakan motif baru.

“Motif yang telah ada, warisan dari para panglingsir tetap dilestarikan. Selain itu, alangkah baiknya kalau ada yang mampu menciptakan motif baru, ” harapnya.

Pada bagian lain, pendamping orang nomor satu di Bali ini mendorong pembentukan koperasi yang mewadahi para penenun. Di hilir, ia berkomitmen membantu pemasaran kain dengan tingkat pembuatan sulit ini.

Selain bertatap muka dengan penenun gringsing, dalam kunjungan ke Tenganan, Putri Koster juga menyapa pelukis daun lontar. Ia nampak kagum dengan keahlian seniman lukis yang menuangkan imajinasi di atas daun lontar.

Ia menyebut, lukisan daun lontar sebagai mahakarya yang perlu didorong pengembangannya. Untuk itu, ia akan memberi ruang bagi para seniman untuk memajang hasil karya mereka di ajang Pameran IKM Bali Bangkit.

Sementara itu, Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Tenun Gringsing I Wayan Yasa menyampaikan terima kasih atas kesediaan Putri Koster turun menyapa penenun gringsing.

“Kami sangat senang mendapat bimbingan dan petuah dari ibu gubernur,” ucapnya.

Lebih dari itu, ia juga menyampaikan terima kasih atas perhatian Ny. Putri Koster terhadap pelestarian tenun gringsing.

Dengan perhatian yang diberikan, ia yakin peluang untuk maju bagi perajin tenun gringsing kian terbuka. Ucapan terima kasih atas perhatian Ny. Putri Koster juga diutarakan Bendesa Adat Tenganan Putu Yudiana.

Menurutnya, sebuah kebanggaan bagi masyarakat Tenganan dikunjungi oleh Ny. Putri Koster.(Rls)

Waspada Penipuan Catut Pejabat Polri !

Kabid Humas Polda Bali Kombes Satake Bayu Setianto.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Satake Bayu Setianto.

PANTAUBALI.COM, Denpasar – Tindak kejahatan dengan modus penipuan muncul di tengah perkembangan teknologi informasi yang masif.

Menyikapi hal itu, Polda Bali mengimbau masyarakat untuk waspada terutama terhadap pelaku penipuan mengatasnamakan pejabat Polri.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, Rabu (1/2/2023) menyampaikan, imbauan kepada masyarakat berdasarkan pengalaman yang sering terjadi.

Apalagi, dengan adanya mutasi pejabat Polri beberapa waktu lalu dan banyak jabatan di Polda Bali diisi orang-orang baru.

“Biasanya, oknum tidak bertanggung jawab (penipu) suka memanfaatkan momen mutasi tersebut,” ujarnya.

Para penipu sering melancarkan aksinya melalui telepon, SMS, Chat, mengatasnamakan pejabat baru. Mereka akan meminta uang melalui transfer, barang, maupun dan permintaan lainnya.

Tak jarang juga, penipu memanfaatkan situasi dengan menyasar warga yang sedang berkasus hukum.

Mereka akan meminta uang dengan jumlah tertentu dengan menjanjikan kasusnya dapat cepat selesai di kepolisian. Namun bukannya untuk, masyarakat malah buntung karena semua itu palsu.

“Jika ada masyarakat yang mendapatkan permintaan seperti itu, agar tidak ditanggapi atau bisa melapor ke kantor Polisi terdekat. Hal ini juga berlaku bagi anggota polri, karena bisa juga menjadi korban,” tegasnya. (AI)

Uang Tabungan Anggota DPRD Klungkung Raib Rp654 Juta

Kabid Humas Polda Bali Kombes Satake Bayu Setianto.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Satake Bayu Setianto.

PANTAUBALI.COM,Denpasar – Anggota DPRD Klungkung Wayan Misna diduga menjadi korban pembobolan rekening. Ia kehilangan uang tabungan dengan jumlah uang cukup fantastis.

Wayan Misna yang merupakan anggota Fraksi PDIP itu melayangkan laporan ke Direktorat Reskrimsus Polda Bali dengan nilai kerugian mencapai Rp654 juta.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.

Kombes Satake Bayu mengatakan, pelapor awalnya melakukan pengecekan rekening melalui mobile banking Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, Jumat (27/1/2023).

“Setelah mengecek rekening ternyata terblokir dan pelapor langsung mendatangi bank,”ungkap Satake Bayu.

Misna kaget setelah diberikan rekening koran oleh pihak bank ada transaksi penarikan uang. Pelapor yang merasa tidak pernah melakukan transaksi tersebut akhirnya melapor ke Dit. Reskrimsus dengan kerugian Rp654 juta.

Perwira melati tiga ini mengaku belum tahu persis berapa kali penarikan dari jumlah kerugian yang dilaporkan.

“Laporan ini masih tahap penyelidikan,”tandasnya. (AI)

Gelapkan Uang Perusahaan Jutaan Rupiah, Pegawai SPBU Ini Rekayasa Penjambretan

PANTAUBALI.COM, Tabanan – Peristiwa penjambretan sempat terjadi di Jalan Bypass Ir. Soekarno, Tabanan, Senin (30/1/2023) menimpa korban berinisial NKDW (27) dengan kerugian mencapai Rp 671 Juta lebih ternyata hanya rekayasa semata.

NKDW awalnya mengaku sebagai korban ternyata hanya ingin menutupi aksi penggelapan uang perusahan dimana NKDW bekerja selama ini.

Adapun kronologis singkat kejadian tersebut dijelaskan Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra menyampaikan, dimulai Senin (30/1/2023) sekitar pukul 11.00 WITA, pelapor I Wayan Handy Sastrawan dari CV. Mertha Sari SPBU 5482117 ditelepon oleh pelaku NKDW alamat Banjar Dinas Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan mengaku bahwa dirinya terjatuh dari sepeda motornya.

Pelapor yang mendengar kabar tersebut langsung menanyakan dimana posisi pelaku, dikatakan jika pelaku posisinya di Jalan Bypass Ir. Soekarno, masuk Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kediri.

Disusunlah ternyata pelaku kondisinya merintih kesakitan sambil tangannya memegang pinggang lalu mengatakan kalau uang omzet perusahaan yang ia bawa telah diambil orang tidak dikenal.

Mendengar hal tersebut, pelapor didampingi rekannya tidak bertanya banyak kepada pelaku dan langsung mengajak pelaku melapor ke pihak Kepolisian.

Dan setibanya di Polsek Kediri, pelaku menerangkan jika uang omzet perusahaan tanggal 28 dan 29 Januari 2023 sebesar Rp 671.179.000 telah diambil oleh orang tidak dikenal yang rencananya akan disetorkan ke Bank Mandiri oleh pelaku.

“Setelah dilakukan penyelidikan diperoleh dari hasil informasi orang itu mengarah ke barat. Dan sepeda motor itu terpantau berada di Banjar Branjingan, Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan”, sebutnya.

Dirinya menyampaikan, ternyata sepeda motor tersebut merupakan milik dari I Made Ariana yang setelah dilakukan interogasi akhirnya mengakui bahwa peristiwa tersebut hanyalah skenario yang ia buat bersama dengan tersangka.

Tersangka menyampaikan sengaja membuat skenario seolah-olah telah terjadi pencurian, dimana pencurian tersebut sebenarnya rekayasa untuk menutupi penggelapan yang telah dilakukan sebesar Rp 671.179.000 selama bekerja di CV Merthasari SPBU 5482117 dari tahun 2017.

Dalam kaitan dengan hal tersebut, tersangka Made Ariana merupakan operator SPBU dalam penjambretan rekayasa berperan sebagai penjambret.

Hubungan tersangka dengan Made Ariana hubungannya hanya sebagai rekan kerja saja.Made Ariana mau diajak dalam rekayasa tersebut oleh tersangka dikarenakan karena Made Ariana hutang budi sehingga mau mengikuti kejadian penjambretan yang direkayasa tersebut.

Dirinya memaparkan, barang bukti berhasil diamankan satu buah helm, satu buah jaket, satu unit sepeda motor Vixion, 1 buah HP Xiaomi, uang tunai senilai Rp 107.900.000, 1 buah HP Vivo, satu buah sepeda motor Honda Beat dan uang tunai Rp 2 Juta.

Dirinya menambahkan, Akibat perbuatannya tersangka dijerat pasal 376 jo 64 KUHP dan pelaku I Made Ariana dikenakan pasal 374 jo 55 kuhp dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.(AG)

DPMPTSP Pemprov Bali Tingkatkan Standar Pelayanan Melalui Forum Konsultasi Publik

PANTAUBALI.COM,Denpasar – Dalam rangka mensosialisasikan Peraturan Menteri PAN RB Nomor 19 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan DPMPTSP, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali melaksanakan diskusi bersama pelaku usaha, instansi terkait dan Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali.

“Surat Edaran Nomor 19 Tahun 2022 ini mewajibkan agar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi melaksanakan forum konsultasi publik yang melibatkan seluruh stakeholder terkait termasuk dari kalangan praktisi, birokrasi, perusahaan, pebisnis dan pelaku usaha. Dengan harapan ke depan agar pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu bisa lebih meningkat dari tahun sebelumnya”, hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Anak Agung Ngurah Oka Sutha Diana saat Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan DPMPTSP Tahun 2023, di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali, Selasa (31/1).

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh pemahaman, hingga solusi terkait pelayanan kepada masyarakat untuk mengetahui tingkat layanan yang diperoleh masyarakat, pebisnis dan pelaku usaha itu sendiri. Seperti yang diketahui bersama bahwa pengurusan ijin berusaha saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem OSS yang dikelola langsung oleh Pemerintah Pusat.

Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Anak Agung Ngurah Oka Sutha Diana memaparkan bahwa seperti yang kita ketahui bersama, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada tahun 2022 masuk ke dalam 5 Besar Pelayanan Terbaik se-Indonesia dan mendapatkan nilai (A), sehingga untuk ke depan pelayanan terhadap publik khususnya layanan perijinan dan non perijinan harus ditingkatkan berdasarkan dengan standar yang diberlakukan.

Sesuai dengan tugas pokok, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu melaksanakan proses perijinan baik melalui sistem OSS usaha maupun prestise yang melaksanakan proses perijinan dan non perijinan. Dimana prestise merupakan aplikasi yang dimiliki oleh pemerintah provinsi, namun saat memasuki sistem OSS maka itu sudah menjadi kewenangan pusat termasuk SOP yang berlaku.

Langkah langkah yang dilakukan oleh pihak PMPTSP Provinsi Bali adalah memberikan respon terhadap pengaju ijin untuk segera diperbaiki/ pembenahan kembali. Sosialisasi dan pendampingan dilakukan secara langsung dikantor, media sosial dan call center, termasuk pendampingan langsung Kabupaten lainnya. OSS pasti, cepat dan murah sehingga pelaku usaha yang ingin mengurus ijin jangan menggunakan calo lagi. OSS yang tercatat satu tahun terakhir sebanyak 3000 baik berupa perijinan dan non perijinan.

Inflasi di Tingkat 6,2, Ini Langkah Pemprov Bali

PANTAUBALI.COM, Denpasar – Menindak lanjuti tingkat inflasi Bali berada di tingkat 6,2 atau berada di atas inflasi nasional (5,1) year on year-nya, Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Sukawati di dampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dan Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa serta sejumlah Kepala OPD melaksanakan operasi pasar atau sidak harga bahan kebutuhan pokok sehari-hari, mulai dari harga cabai, harga tomat, harga minyak, harga bawang merah, harga bawang putih, harga ayam dan harga beras.

Dari pantauan harga cabai yang bertengger di angka 45 hingga 50 ribu per kilogram menjadi faktor inflasi utama untuk Bali. Hal ini disampaikan Wagub Cok Ace saat operasi/ sidak pasar, di Pasar Badung, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Selasa (31/01/2023).

Dari pantauan pagi tadi, harga cabai didatangkan dari Jawa dipatok dengan harga Rp 45 ribu per Kg, untuk cabai yang didatangkan antar Kabupaten di Bali di jual dengan harga 50 ribu per Kg.

Sementara harga bahan makanan lain seperti bawang merah di bandrol dengan harga 27 ribu per Kg, bawang putih 22 ribu per Kg, telur ayam 47 ribu per krat, beras putri 13 ribu per Kg, minyak bimoli 22 ribu per liter, daging ayam 33 ribu per Kg, gula 15 ribu per Kg, udang 60 ribu per Kg dan tomat 10 ribu per Kg.

“Kita memiliki potensi untuk memasok bahan makanan pokok lokal dan bahan bumbu antar kabupaten, namun perlu diingat untuk memotong panjangnya mata rantai antara petani hingga sampai ke pedagang”, cetusnya.

Sembari Dirinya menambahkan karena pada dasarnya petani yang menjual hasil produksinya dengan harga yang murah, tetapi saat tiba di pasar akan jauh lebih mahal akinat panjangnya mata rantai tengkulak.

“Saya yakin penekanan inflasi ini bisa dilakukan apabila kita semua stakeholder bekerjasama dengan baik, terlebih kita memiliki pasar induk yang berfungsi untuk mengontrol harga.Selain itu kita juga harus memiliki sumber-sumber informasi antar kabupaten”, ujarnya.

Dirinya mencontohkan, misal kabupaten Klungkung dan Karangasem memiliki ketersediaan cabai maka kabupaten lain termasuk Denpasar bisa langsung memantau dan berkoordinasi tentang harga pasar.

“Misalnya lagi kabupaten tabanan sebagai lumbung padi bisa mengkoordinasikan ketersediaan yang ada dengan kabupaten lainnya, sehingga stok bahan pokok makanan sehari-hari dapat kita pantau bersama, dan tidak terjadi penumpukan di satu wilayah dan juga tidak ada kekurangan di wilayah lainnya”, ucapnya.

Ditambahkannya, margin harga yang tergolong jauh ini bisa saja diakibatkan karena adanya mekanisme informasi yang belum berjalan dengan baik, ketersediaan stok dan tingkat distribusi yang belum stabil.

Selanjutnya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan, Bali mentarget penurunan inflasi ke depannya dapat mencapai 0,5 bulan ke bulannya, jika dibandingkan saat ini yang masih 0,7 dari bulan ke bulan.

“Kami akan terus berusaha mencari tahu apa penyebab dan bagaimana solusi dalam untuk inflasi Bali yang masih tinggi hingga saat ini, yakni salah satunya dengan melakukan operasi pasar”, pungkasnya.(AG)

Tekan Inflasi Bali, Wagub Cok Ace Harapkan Mekanisme Informasi Antar Kabupaten Ditingkatkan

 

PANTAUBALI.COM,Denpasar – Menindak lanjuti tingkat inflasi Bali yang berada di tingkat 6,2 atau berada diatas inflasi nasional (5,1) year on year-nya, Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati di dampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dan Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa serta sejumlah Kepala OPD melaksanakan operasi pasar atau sidak harga bahan kebutuhan pokok sehari-hari, mulai dari harga cabai, harga tomat, harga minyak, harga bawang merah, harga bawang putih, harga ayam dan harga beras. Dari pantauan harga cabai yang bertengger di angka 45 hingga 50 ribu per kilogram menjadi faktor inflasi utama untuk Bali. Hal ini disampaikan Wagub Cok Ace saat operasi/ sidak pasar, di Pasar Badung-Denpasar, Selasa (31/1).

Dari pantauan pagi tadi, harga cabai yang didatangklan dari jawa dipatok dengan harga 45 ribu per Kg, untuk cabai yang didatangkan antar Kabupaten di Bali di jual dengan harga 50 ribu per Kg. Sementara harga bahan makanan lain seperti bawang merah di bandrol dengan harga 27 ribu per Kg, bawang putih 22 ribu per Kg, telur ayam 47 ribu per krat, beras putri 13 ribu per Kg, minyak bimoli 22 ribu per liter, daging ayam 33 ribu per Kg, gula 15 ribu per Kg, udang 60 ribu per Kg dan tomat 10 ribu per Kg.

Wagub Bali Cok Ace mengungkapkan, “kita memiliki potensi untuk memasok bahan makanan pokok lokal dan bahan bumbu antar kabupaten, namun perlu diingat untuk memotong panjangnya mata rantai antara petani hingga sampai ke pedagang. Karena pada dasarnya petani yang menjual hasil produksinya dengan harga yang murah, tetapi saat tiba di pasar akan jauh lebih mahal akinat panjangnya mata rantai tengkulak. Saya yakin penekanan inflasi ini bisa dilakukan apabila kita semua stakeholder bekerjasama dengan baik, terlebih kita memiliki pasar induk yang berfungsi untuk mengontrol harga. selain itu kita juga harus memiliki sumber-sumber informasi antar kabupaten. Semisal ; kabupaten klungkung dan karangasem memiliki ketersediaan cabai maka kabupaten lain termasuk denpasar bisa langsung memantau dan berkoordinasi tentang harga pasar. Misalnya lagi kabupaten tabanan sebagai lumbung padi bisa mengkoordinasikan ketersediaan yang ada dengan kabupaten lainnya, sehingga stok bahan pokok makanan sehari-hari dapat kita pantau bersama, dan tidak terjadi penumpukan di satu wilayah dan juga tidak ada kekurangan di wilayah lainnya”, tegas Cok Ace.

Ditambahkannya, margin harga yang tergolong jauh ini bisa saja diakibatkan karena adanya mekanisme informasi yang belum berjalan dengan baik, ketersediaan stok dan tingkat distribusi yang belum stabil.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan Bali mentarget penurunan inflasi ke depannya dapat mencapai 0,5 bulan ke bulannya, jika dibandingkan saat ini yang masih 0,7 dari bulan ke bulan. “kami akan terus berusaha mencari tahu apa penyebab dan bagaimana solusi dalam untuk inflasi Bali yang masih tinggi hingga saat ini, yakni salah satunya dengan melakukan operasi pasar”, ungkapnya.