- Advertisement -
Beranda blog Halaman 558

Dewan Tabanan Terus Kawal RTRW Wajib Tuntas Tahun2023

Ketu Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi

 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kalangan DPRD Tabanan terus mengawal tuntasnya  Perda RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) hasil dari revisi RTRW Nomor II Tahun 2012. Saat ini progres pengerjaan sedang dalam tahapan persetujuan substansi dari Kementrian Agraria dan Tata Ruang (ATR).

Dewan pun berharap RTRW ini segera tuntas di tahun 2023 dan menjadi Perda. Sebab jika lama menunggu ditakutkan banyak pelanggaran utamanya maraknya pembangunan yang tak dilengkapi dengan IMB (ijin mendirikan bangunan).

Sebelumnya RTRW tak tuntas-tuntas lantaran tidak sinkronnya data pusat dengan Tabanan terutama dalam menentukan LSD (lahan sawah dilindungi).

Pusat dalam hal ini Direktorat Jendral Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasan Tanah, mencatat LSD di Tabanan seluas 19.100 hektar.

Sementara daerah mencatat LSD seluas 16.100 hektar padahal data ini didapatkan berdasarkan catatan dari pusat. Namun setelah dicek catatan 19.100 hektar tersebut ternyata banyak lahan sudah milik investor namun belum dibangun.

Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi mengatakan, dewan komitmen akan mengawal tuntasnya RTRW di tahun 2023. Karena jika lama tak tuntas dikhawatirkan banyak pelanggaran. Apalagi saat ini untuk membuat ijin sudah masuk dalam sistem OSS (online single submission) artinya lebih mudah. “Terakhir kami dapat informasi dari bagian Tata ruang masih dalam persetujuan substansi,” ujarnya, Jumat (3 Februari 2023)

Dia mengakui sebelumnya RTRW belum tuntas karena tak sinkronisasinya LSD. Namun segala kekurangan ini tetap harus diikuti prosedurnya secara bertahap. Hanya saja tak boleh menunggu lama, intinya berapa pun yang disetujui pusat terkait LSD yang akan menjadi LP2B (lahan pertanian pangan berkelanjutan) akan diikuti. “Seperti yang kami katakan kalau menunggu lama takutnya banyak pelanggaran, syukur-syukur nanti tak ada pembongkaran bangunan karena sekarang Tabanan lagi maraknya pembangunan terutama untuk pariwisata,” jelasnya.

Sehingga dia pun memberikan saran apabila ada bangunan di daerah Holtikultura (perkebunan) ketika Perda ini sudah ditetapkan mereka dikenakan sanksi pajak. “Misalnya saja di kawasan hortikultura hanya 20 persen saja boleh membangun, maka lebih dari itu akan dikenai sanksi pajak. Artinya yang sudah terlanjur dibangun tidak dibongkar lagi, hanya kena pajak lebih,”terang Politisi PDIP asal Desa Batanyuh, Kecamatan Marga ini.

Sedangkan untuk kawasan LP2B memang mutlak tidak boleh diutak atik. Dia menambahkan, sekalipun kondisi lapangan telah banyak mengalami perubahan peruntukan lahan, luas LP2B akan tetap dipertahankan. “Kami pastikan dalam revisi (Perda RTRW) nanti tetap mempertahankan luas LP2B minimal 18,5 persen,” tandas Eka Nurcahyadi.

Untuk diketahui karena belum selesai RTRW  menimbulkan keraguan investor untuk berinvestasi ke Tabanan. Yang paling penting dalam pembangunan ini ada kepastian hukum. Sehingga banyak aset daerah saat ini masih terbengkalai padahal dari segi pariwisata bisa menghasilkan PAD (pendapatan asli daerah).

 

Diketahui Hamil, Mantan Pacar Paksa ELG Aborsi

PANTAUBALI.COM, Denpasar – Kasus percobaan aborsi dialami oleh seorang perempuan berinisial ELG (27) asal Tangerang yang dilakukan oleh mantan pacarnya.Lantaran diketahui hamil di luar pernikahan.

Meskipun sempat akan diaborsi akhirnya ELG berhasil melahirkan anak berjenis kelamin perempuan dengan selamat yang saat ini telah berumur 1 tahun.

ELG menyampaikan terlapor FS (28) awalnya saling kenal pada 2018 selanjutnya hubungan terus berlanjut.

Selama perjalanan hubungan keduanya akhirnya ELG hamil yang diketahui pada April 2021 lalu.

Diketahui hamil akhirnya terlapor berupaya agar janin dalam kandungan ELG digugurkan.

“Terlapor (FS) dari awal memang berusaha ingin ngilangin bayi yang saya (ELG) kandung dikarenakan membawa aib dia ke dunia,” jelasnya didampingi Siti Sapura, Kamis (2/2/2023) di Denpasar.

Singkat cerita kemudian kedua belah pihak keluarga besar mengadakan pertemuan.

Dalam pertemuan tersebut pihak keluarga FS menyanggupi mencarikan dokter untuk menggugurkan kandungan ELG sampai pertemuan kedua kalinya permintaan keluarga FS tetap agar kandungan tersebut digugurkan.

“Meminta saya mengaborsi kan anak saya”, cetusnya.

Sebelumnya ELG yang juga sempat beberapa kali dijanjikan akan dinikahi serta anaknya jika lahir akan dilakukan tes DNA oleh terlapor ini di hubungi oleh pengacara keluarga FS menghubungi ayahnya, dan mengajak bertemu.

Dalam pertemuan tersebut pihak FS menawari uang sebesar Rp100 juta. ditambah Rp 50 juta.Dan keluarga FS tidak menghendaki tes DNA lagi.

“Permintaan tersebut langsung ditolak orang tua saya”, cetusnya.

Dirinya menyebut uang Rp150 juta tersebut disebut sebagai uang tali kasih, dan meminta agar ELG tidak menganggu keluarganya lagi. ELG hanya berharap anaknya dapat diakui sebagai anak dari terlapor saja.

“Anak saya berhak tahu siapa bapak ibunya.Saya cuma pengen anak saya diakui,” harapnya.

Menangapi hal tersebut Siti Sapura mengatakan, melaporkan upaya percobaan pembunuhan atau aborsi ini pada pertengahan Desember 2022 lalu.

Hingga sekarang ELG dan keluarganya sudah melapor ke pihak berwajib dan telah dimintai keterangan.

“Di sini saya memakai pasal 53 Ayat 1 KUHP juncto pasal 338 KUHP juncto pasal 75 Ayat 1 tentang Undang-Undang Kesehatan UU Nomor 36 Tahun 2009, dengan ancaman sampai 9 tahun,” sebutnya.

Pihaknya berharap Unit PPA Polresta Denpasar dapat memberikan keadilan bagi bayi perempuan tersebut. Karena keluarga dari terlapor diketahui tidak menghendaki bayi tersebut lahir.

“Saya hadir untuk si bayi yang ingin dia bunuh. Saya mewakili si bayi hadir di dunia. Saya hanya ingin terlapor bertanggung jawab atas anak itu. saya hanya ingin selembar kertas bahwa akta kelahiran anak ini punya seorang ibu, dan punya bapak,” tutupnya.(AG)

AP I Akan Kembangkan Bandara Ngurah Rai, Kapasitas Jadi 35 Juta Penumpang

PANTAUBALI.COM, Badung – PT. Angkasa Pura I berencana melakukan pengembangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali di 2023.

Terkait hal ini, GM Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudithiawan memastikan bahwa proyek pengembangan tersebut sesungguhnya sudah disiapkan sejak tahun 2018.

“Ya memang itu sebenarnya sudah kita siapkan sejak 2018 kita lakukan reklamasi, nah pada saat itu kita melihat bahwa pertumbuhan jumlah penumpang di bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sudah hampir memenuhi tingkat maksimal dari kapasitas bandara, dimana saat ini kapasitasnya adalah sebanyak 24 juta,” ungkapnya,(Kamis,(2/1/2023).

Dan hal itu terbukti dimana tahun 2019 sudah mencapai 24 juta penumpang.

“Artinya sudah masa puncaknya nih 24 juta itu memang harus sudah dikembangkan,” tegasnya.

Pihak Kementerian Perhubungan sendiri dilaporkan mentargetkan kapasitas bandara Ngurah Rai di angka 35 juta.

“Data kami memang akan ada pertumbuhan namun jumlah penumpang di 2023 ini kami memperkirakan masih sekitar 20,2 juta penumpang datang dan berangkat,” katanya.

Pihaknya melihat di tahun 2024 hingga 2025 pertumbuhan penumpang untuk bandar udara akan lebih dari cukup sehingga.

“Jadi yang kita reklamasi tadinya kita mau bangun segera namun karena pada saat itu karena covid sehingga ditunda terlebih dahulu, nah kita sudah mulai lagi menghitung kita sudah mulai lagi mendetailkan rencana pengembangan tersebut,” ujarnya.

Saat ini, rencana tersebut masih dibahas di kantor pusat Jakarta (red, AP I).

Untuk lokasinya Handy memastikan berada di sebelah barat bandara.

“Yang di sebelah barat itu itu yang diperluas tidak mencapai pemukiman tapi ini daerah reklamasi yang memang dulu adalah pantai perairan laut yang kita timbun menjadi area lahan lahan itulah yang nanti akan kita bangun terminal baru,” ungkapnya.

Terkait angggaran Handy juga belum bisa bicara banyak lantaran masih digodok dipusat.

“Anggaran itu masih digodok ke Jakarta di kantor pusat kami dan nampaknya memang ini masih terus bergulir ya, saya juga tanyakan di Jakarta dan kapan bisa dibawa pembahasannya itu ke Bali, saya juga belum tahu ini sepenuhnya kewenangan Jakarta,” pungkas dia.(RH)

Bahasa Daerah Akar Budaya Bali Patut Dilestarikan

PANTAUBALI.COM, Tabanan – Bupati Tabanan yang diwakili Sekda I Gede Susila, menghadiri pelaksanaan Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 yang dipusatkan di Wantilan Desa Adat Bedha, Desa Wanasara, Tabanan, Kamis, (2/2). Kegiatan ini ditujukan sebagai usaha untuk pelestarian dan pengembangan bahasa, aksara dan sastra Bali.

Turut hadir saat itu, Ketua DPRD Tabanan, jajaran Forkopimda, para Asisten dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Dalam kesempatan itu, Sekda Susila sesuai himbauan Bupati Sanjaya, menegaskan salam Pancasila wajib digaungkan dalam membuka kegiatan.

Terlepas dari itu, perayaan Bulan Bahasa Bali merupakan perhatian pemerintah terhadap Bahasa Bali yang merupakan bahasa daerah ataupun bahasa Ibu masyarakat Bali dan merupakan akar dari budaya Bali yang sangat patut dilestarikan bersama.

Susila juga menegaskan bahwa, pariwisata di Bali yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara tidak terlepas dari budaya Bali yang adiluhung.

“Budaya Bali tidak terlepas dari bahasa, sastra ataupun aksara Bali. Bali sebagai daerah tujuan wisata budaya, banyak wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke Bali karena adanya budaya yang adiluhung,” ujarnya.

Susila menyampaikan bahwa pelaksanaan bahasa, sastra maupun aksara Bali sudah semakin meredup dan terkikis perkembangan jaman.

Hal ini tentunya menjadi masalah bersama untuk bagaimana agar mampu melestarikan dan menjaga kearifan lokal Bali yang merupakan warisan dari para leluhur.

Maka dari itu, pihaknya menekankan, bahwa sudah sepatutnya hal itu tetap dijaga serta dilestarikan.

“Maka sangat tepat sekali Pemprov Bali, Pemkab Tabanan, dengan pelestarian bahasa, sastra dan aksara Bali sebagai akar budaya Bali ini sudah tersirat dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang perlindungan dan penggunaan bahasa, sastra dan aksara Bali serta penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali,” tegas Susila.

Selain itu, pihaknya juga menyatakan sangat bersyukur dan berbahagia karena dengan adanya kegiatan Bulan Bahasa Bali ini mampu mendukung visi Pemkab, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Dalam 5 skala prioritas pembangunan, tercantum pelestarian seni, adat dan budaya.

Pihaknya juga sangat berharap, di hari yang baik ini, pelaksanaan Bulan Bahasa Bali ke V Tahun 2023 agar bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan bersama.

Begitupun juga atas restu Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa pelestarian Bahasa Bali sebagai akar budaya Bali mampu dilaksanakan dengan baik dan mampu mempercepat terwujudnya Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).(AG)

Truk Terperosok ke Pinggir Jembatan, Sopir Tewas

Truk dikemudikan Arifin terperosok ke pinggir jembatan di Jalan Raya Canggu, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Kamis (2/2/2023).
Truk dikemudikan Arifin terperosok ke pinggir jembatan di Jalan Raya Canggu, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Kamis (2/2/2023).

PANTAUBALI.COM, Badung – Nahas menimpa Arifin (46). Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur ini tewas setelah truk yang dikemudikannya terperosok ke jembatan di Jalan Raya Canggu, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Kamis (2/2/2023).
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.00. Penyebabnya diduga karena Arifin mengemudikan truk DK 8788 LQ dalam kondisi mengantuk. “Korban mengemudikan truk bermuatan tanah datang dari arah timur,”ujar Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana.
Mendekati jembatan depan Haruna Florist, laju truk tak terkendali, bahkan menabrak dua mobil dan terperosok di sisi jembatan hingga nyaris jatuh ke Sungai Pengo.
“Kendaraan tertahan pipa saluran air sehingga tidak sampai jatuh ke sungai,”ungkap Sudana.
Mendapat laporan, personel Satlantas Polres Badung langsung ke TKP. Polisi dibantu warga mengevakuasi korban dari ruang kemudi. “Saat dievakuasi, korban sudah meninggal dan jenazah dibawa menggunakan ambulans ke RS Prof. Ngoerah Sanglah,”ungkapnya. (AI)

Terkait Usulan Penghapusan Jabatan Gubernur, Presiden: Semua Perlu Kajian

PANTAUBALI.COM,Tabanan – Presiden Joko Widodo menanggapi usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal penghapusan pemilihan calon gubernur dan jabatan gubernur.

Menurut Presiden, untuk mengubah suatu kebijakan harus melalui kajian yang mendalam dan perhitungan serta kalkulasi yang jelas.

“Semua memerlukan kajian yang mendalam. Jangan kita, kalau usulan itu, ini negara demokrasi boleh-boleh saja tapi perlu semuanya kajian, perlu perhitungan, perlu kalkulasi,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai mengunjungi Pasar Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, pada Kamis, (2/1/2023).

Presiden juga menyebut beberapa hal yang perlu diperhitungkan dan menjadi kajian untuk menghapus jabatan gubernur.

Mulai dari tingkat efisiensi hingga rentang kontrol apabila jabatan gubernur dihapuskan.

“Apakah bisa menjadi lebih efisien? Atau nanti rentang kontrolnya terlalu jauh dari pusat langsung ke misalnya bupati, wali kota terlalu jauh? Spend of control – nya yang harus dihitung semua,” ucap Presiden. (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Presiden Jokowi Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Baturiti

PANTAUBALI.COM, Tabanan – Dalam setiap kunjungan kerja ke daerah, Presiden Joko Widodo selalu menyempatkan diri untuk meninjau pasar seperti yang dilakukannya pada hari ini, Kamis, 2 Februari 2023. Pada agenda pertama di hari kedua kunjungan kerjanya ke Provinsi Bali, Presiden meninjau Pasar Baturiti yang berada di Kabupaten Tabanan.

Peninjauan ke pasar tersebut dilakukan Presiden untuk melakukan pengecekan harga-harga bahan pokok dan juga memberikan bantuan sosial kepada para pedagang.

Selain itu, Presiden juga ingin mendengar secara langsung masukan-masukan dari masyarakat.

“Saya ingin mengecek harga-harga,” kata Presiden kepada para jurnalis. Dalam kunjungan ke pasar tersebut, Presiden mengecek harga minyak goreng yang berada di kisaran Rp15.000 per liter.

Terkait harga beras, Presiden menjelaskan terjadi kenaikan.

“Di semua provinsi memang naik. Ini yang sedang dilakukan operasi pasar oleh Bulog di seluruh provinsi dan terus dilakukan,” kata Kepala Negara.

Saat berkeliling di pasar, Presiden dan Ibu Iriana sempat membeli buah Wani. “Apa ini?” tanya Presiden.

“Wani, hanya ada di Bali. Mangga putih,” jawab penjual Wani tersebut.

Presiden dan Ibu Iriana pun membeli 5 kilogram. “Satu kilonya berapa?” tanya Presiden.

“Rp25.000 jadi semuanya Rp125.000,” ujar penjual itu.

Selain wani, Presiden dan Ibu Iriana juga membeli buah mangga dan kedondong.

Dolah, penjual air mineral kemasan merasa terharu karena dapat memberikan buah kedondong kepada Presiden dan Ibu Iriana.

Ia mengaku rela mencari buah kedondong hingga ke Singaraja untuk diberikan kepada Presiden dan Ibu Iriana.

“Dulu dia (Presiden) ke sini nyari buah kedondong nggak dapat, sekarang saya dapat sudah dikasih. Berusaha saya sampai ke Singaraja nyari buah kedondong katanya dia (Presiden) ke sini ya syukur dapat sedikit,” tutur Dolah dengan penuh haru.(Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Malam Hari, Presiden Jokowi Blusukan ke Rumah Warga di Gianyar

PANTAUBALI.COM, Gianyar –Di luar agenda resmi kunjungan kerja, Presiden Joko Widodo mengunjungi sejumlah rumah warga yang ada di Dusun Keingetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, pada Rabu malam, 1 Februari 2023. Presiden yang hanya didampingi seorang ajudan dan beberapa anggota Paspampres, mengunjungi rumah warga untuk menyapa sekaligus memberikan bantuan.

Salah satu warga yang bernama Wayan Brata mengaku terkejut dengan kedatangan Kepala Negara. Ia menyebut kejadian tersebut sebagai kejadian langka seumur hidupnya.

“Kaget ketemu sama presiden, seumur-umur cuma sekali ini ketemu Pak Presiden,” ujar Wayan Brata yang saat ini berusia sekitar 71 tahun.

Menurut Wayan, Presiden sempat bertanya terkait kondisinya sehari-hari. Mulai dari kesehatan hingga pekerjaan yang dilakukan oleh Wayan Brata.

“Sehat bapak? Pekerjaan bapak? Ngasuh cucu dua, siang jualan di warung yang ada di depan, ada teman yang ngasih barang janur,” ungkap Wayan.

Senada, warga lainnya yang bernama Ketut juga mendapatkan pengalaman serupa. Ia mendapatkan kesempatan untuk bercengkrama langsung dengan Presiden Jokowi.

“Om Swastiastu, ditanya siapa namanya? Sehat? Sehat tapi saya ada urat kejepit,” tutur Ketut saat menceritakan obrolannya dengan Presiden Jokowi.

Ketut pun mengaku tidak menyangka akan kedatangan Presiden Jokowi ke rumahnya. Bahkan ia merasa terharu karena Presiden Jokowi datang dan memberikan berkah kepada dirinya.

“Senang..senang, tapi air mata mengalir. Sedih ndak, tumben sekali didatangi lagi diberi berkah, syukur saja, sebelum saya mati bertemu dengan presiden,” ucap Ketut.

“Ulu hati itu rasanya teriris, buat susah tidak susah, kalau senang ya melebihi senangnya sehingga air mata keluar,” ungkapnya terharu.(Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Tangani HIV AIDS Cepat dan Tepat, Bali Raih Piagam Terbaik I

PANTAUBALI.COM, Denpasar – Penanganan kasus HIV/ AIDS di Bali terus dilakukan secara serius dan berkelanjutan. Hal ini berkaitan dengan penemuan kasus HIV/ AIDS yang melebihi target nasional, sehingga percepatan penanganan terus di genjot oleh bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M.Kes saat di konfirmasi terkait penerimaan Piagam Penghargaan Terbaik 1 atas Capaian Program HIV/ AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) 2022, Rabu (1/2).

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Wayan Widia menambahkan, bahwa Penghargaan ini adalah salah satu program pemerintah pusat yang memang targetnya sudah ditentukan tiap tahunnya, dan Bali sebagai salah satu provinsi yang sempat vakum melaksanakan testing dan melaksanakan kegiatan turun ke lapangan selama dua (2) tahun akibat Covid-19 terbukti mampu melebihi target nasional.

Ada empat indikator keberhasilan yang membawa Bali mencapai kategori terbaik diantaranya rendahnya penemuan kasus HIV melebihi target nasional, testing ibu hamil melebihi target yang ditetapkan nasional, pengobatan HIV/AIDS dan sifilis melebihi target yang ditetapkan nasional serta kerjasama dengan lintas sektor dan komunitas berjalan sangat baik.

Penerimaan Piagam Penghargaan Terbaik 1 atas Capaian Program HIV/ AIDS dan PIMS 2022 ini, adalah berkat keberhasilan dan kerjasama tim dilapangan dengan cara melakukan tentang ibu hamil melebihi target yang sudah ditetapkan nasional.

Selain itu penanganan dan pemberian obat kepada penderita kasus HIV/ AIDS dan penyakit sifilis melebihi target yang ditetapkan nasional, sekaligus melakukan kerjasama dengan lintas sektor dan komunitas yang berjalan dengan baik.

Piagam Penghargaan Terbaik pertama atas Capaian Program HIV/ AIDS dan PIMS 2022 untuk Provinsi Bali diterima langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Wayan Widia di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa kasus/penderita HIV AIDS tahun 2022 yang masih tercatat di Bali sebanyak 27.880 kasus, yang tersebar di Kabupaten Denpasar, Badung dan Buleleng.

Dari tiga Kabupaten yang penyebaran kasusnya paling banyak ini, terdeteksi penemuan kasus tertinggi melalui fasilitas kesehatan terdapat di Denpasar dengan rata-rata usia mereka berkisar antara 20 sampai 29 tahun (jumlah 10.162 kasus) atau 37,9%, dan 30 – 39 tahun (9.594 kasus) atau 33,6%.

Ditambahkan juga, untuk beberapa target yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Provinsi Bali di tahun 2023 adalah terkait penurunan angka stunting pada tahun 2023 ini diharapkan mencapai 7%, yang mana Bali pada tahun 2022 ini mencatat angka stunting sebanyak 8% yang berada di bawah pusat 9,28%. Selain itu yang gencar dilakukan adalah imunisasi anak dan juga vaksinasi booster Covid-19.(AG)

Seminyak Usul Tambahan Anggaran Rp50 Miliar untuk Penataan Pantai

Kondisi Pantai Seminyak dalam penataan Samigita.
Kondisi Pantai Seminyak dalam penataan Samigita.

PANTAUBALI.COM, Badung – Desa Adat Seminyak mengusulkan penambahan anggaran Rp50 miliar untuk proyek penataan kawasan pantai di wilayah setempat.

“Tambahan anggaran sesuai usulan Rp50 miliar itu untuk tiga kawasan (Seminyak, Kuta dan Legian),” ungkap Ketua Tim Penataan Pantai Seminyak, I Komang Ruditha Hartawan, beberapa waktu lalu.

Rencananya, penambahan anggaran diperuntukkan untuk 7 item fasilitas pantai seperti pembangunan drainase uditch precast 150 x 160 K-300 sepanjang jalan paving di Pantai Seminyak dan penggantian paving trotoar, pengadaan dua unit patung Gajah Mina, dan dua unit patung Dewa Baruna bersama dengan dudukan untuk di area Melasti.

Pengadaan dua unit portal yang dipasang akses masuk jalan paving di sisi utara dan selatan, pemasangan portal di setiap akses masuk jogging track atau pedestrian agar tidak ada kendaraan masuk.

Pengadaan 15 unit meja atau bed massage untuk dipasang sepanjang kawasan wisata Pantai Seminyak, pengadaan meja bar atau meja santai sesuai lokasi yang sudah di tetapkan bersama, serta pengadaan 35 unit cover.

I Komang Ruditha Hartawan menyebut usulan tersebut sudah diterima Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Badung.

“Masih dalam proses. Apakah dianggarkan di perubahan atau lanjutan proyek penataan,” ungkap Hartawan yang juga menjabat Kepala Bapedes (Badan Pembangunan Desa) Seminyak ini.

Sementara, Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba mengatakan, usulan dari Seminyak tidak dapat diakomodir lantaran masalah anggaran.

“Usulan itu ada tapi kita tidak bisa akomodir karena tidak ada anggaran,” ujarnya singkat. (RH)