- Advertisement -
Beranda blog Halaman 525

Ibu Rantai Dua Anaknya di Tabanan Divonis Hukuman Percobaan  

Dua terdakwa tindak kekerasan terhadap anak mendengar putusan majelis hakim.
Dua terdakwa tindak kekerasan terhadap anak mendengar putusan majelis hakim.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tabanan diketuai Sayu Komang Wiratini menjatuhkan hukuman percobaan terhadap dua orang terdakwa dalam perkara tindak kekerasan terhadap anak,  Ditha Widyastuti dan kekasihnya I Made Sulendra Suryatmaja.

Pada sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Tabanan, Kamis (2/3/2023), Ditha Widyastuti selaku ibu kandung yang merantai kedua anaknya divonis hukuman percobaan selama 10 bulan.

Sementara, pada putusan poin kedua, majelis hakim memvonis Ditha Widyastuti selama lima bulan penjara dan denda Rp2,5 juta subsider tiga hari kurungan.

“Pidana penjara tidak perlu dijalani kecuali dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain karena terpidana melakukan tindak pidana sebelum masa percobaan 10 bulan berakhir,”ujarnya.

 

Sedangkan terdakwa I Made Sulendra Suryatmaja yang rumahnya menjadi lokasi tindak kekerasan divonis 4 bulan penjara dan denda Rp2,5 juta subsider 3 hari kurungan.

“Pidana penjara juga tidak perlu dijalani terdakwa Suryatmaja kecuali melakukan tindak pidana sebelum masa hukuman percobaan selama 8 bulan berakhir,”ungkap hakim.

Putusan hakim tersebut didasari dari perannya yang membiarkan kekerasan itu terjadi di rumah terdakwa Suryatmaja, tapi tidak terlibat langsung melakukan kekerasan terhadap kedua korban.

 

 

 

Kedua terdakwa melanggar Pasal 80 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang perlindungan anak, sebagaimana dakwaan alternatif pertama yang diajukan JPU.

 

Menurut hakim,  pertimbangan yang memberatkan kedua terdakwa karena perbuatannya meresahkan masyarakat. Sedangkan pertimbangan meringankan karena terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya serta belum pernah dihukum.

 

Selain itu, berdasarkan laporan hasil psikologis korban mengalami gangguan perilaku atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang menyebabkan membutuhkan pendampingan intensif dari orang tua dan keluarga.

 

Dalam persidangan korban juga menyatakan tidak ingin berpisah dari orang tuanya.

 

“Dari tes psikologi terdakwa adalah ibu yang baik memberikan cinta dan kasih sayang tulus kepada anaknya. Perbuatan yang dilakukan merupakan bentuk perilaku sensitif terdakwa yang sebelumnya mengalami permasalahan rumah tangga. Walaupun tidak ada alasan yang membenarkan perbuatan kekerasan terdakwa terhadap anak-anak korban. Namun, terdakwa merupakan ibu kandung yang selama ini telah membesarkan dan mendidik anaknya tanpa dibantu pihak lain,” ujar hakim anggota I Nyoman Mei Melianawati.

 

Hakim menegaskan, hukuman pidana penjara bukan pilihan yang tepat untuk memberikan efek jera kepada terdakwa. Sebaliknya, terdakwa diberikan tugas untuk mendampingi anak-anaknya terutama proses terapi perilaku untuk menciptakan anak yang sehat fisik dan mental. (ana)

Perkara Korupsi LPD Sangeh, Pengurus Kembalikan Uang Jaspro  

Kejari Badung menerima uang titipan dalam perkara korupsi LPD Sangeh.
Kejari Badung menerima uang titipan dalam perkara korupsi LPD Sangeh.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Jaksa Penuntut Umum Kejari Badung menerima uang titipan Rp309.499.600 dalam perkara korupsi LPD Desa Adat Sangeh dengan terdakwa I Nyoman Agus Aryadi.

 

Uang titipan kerugian negara itu diserahkan Plt. Kepala LPD Desa Adat Sangeh, Ida Bagus Nyoman Karang dan diterima JPU Guntur Dirga Saputra, Rabu (1/2/2023).

 

Kasi Intel Kejari Badung Gede Ancana mengatakan, uang yang diserahkan kepada JPU sebelumnya merupakan jasa produksi sebesar 10% yang diberikan kepada pengurus dari keuntungan fiktif yang dibuat terdakwa I Nyoman Agus Aryadi.

 

 

“LPD Desa Adat Sangeh tidak mengalami keuntungan sehingga seharusnya pengurus tidak mendapatkan uang jasa produksi sebesar 10% tersebut,”ujar Ancana dalam siaran pers, Kamis (2/2/2023).

 

I Nyoman Agus Aryadi yang merupakan mantan Ketua LPD Desa Adat Sangeh didakwa secara bersama-sama dengan pengurus tidak memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan LPD dengan cara membuat kredit fiktif dan membentuk manajemen laba semu sejak  2016- 2020.

 

Selain itu, terdakwa juga membuat kredit fiktif dengan mencatut nama nasabah LPD Desa Adat Sangeh yang pernah mengajukan kredit serta meloloskan nasabah dari luar Desa Adat Sangeh secara sepihak tanpa adanya persetujuan dari Badan Pengawas LPD Desa Adat Sangeh.

“Seolah-olah LPD Desa Adat Sangeh memperoleh keuntungan sehingga  pengurus LPD berhak untuk memperoleh jasa produksi,”bebernya.

 

Agus Aryadi didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana  diatur dan diancam pidan dalam Primair Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU PTPK jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP; Subsidiair Pasal 3 jo Pasal 18 UU PTPK jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP; Lebih Subsidiair Pasal 9 jo Pasal 18 UU PTPK jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

 

“Sampai saat ini proses persidangan I Nyoman Agus Aryadi masih berlanjut,”tegasnya. (kom)

 

Pencuri Nekat Bawa Kabur Mobil Polisi di Denpasar

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Maling satu ini benar-benar nekat. Pelaku membawa kabur mobil patroli Satuan Lantas Polresta Denpasar, Senin (27/2/2023).

Kendaraan jenis Ford Ranger dobel kabin nopol dinas XI 11105-28 itu awalnya parkir di samping Pospol Tohpati, Denpasar Timur.

 

Informasi yang dihimpun, hilangnya mobil patroli itu diduga karena keteledoran anggota menaruh kunci seusai pergantian shift. “Ketahuannya hilang pukul 22.00 WITA,”ujar sumber petugas, Kamis (2/3/2023).

 

Diduga, pelaku tidak berani terlalu jauh membawa kendaraan tersebut dan ditinggal di pinggir Jalan Bung Tomo, Denpasar. Ketahuannya setelah ada warga melapor ke Polsek Denpasar Utara, Selasa (28/2/2023) sekitar pukul 06.00.

“Anggota langsung  ke lokasi. Setelah dicek, recorder CCTV di mobil hilang. Pelakunya masih dalam penyelidikan,”ungkapnya.

 

Sementara, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi terkait kasus pencurian mobil patroli Satlantas itu. (kom)

BPBD Tabanan Tangani 30 Kejadian Bencana Alam, Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem

Penangan pohon tumbang menimpa rumah warga di Desa Riang Gede, Penebel, Tabanan, Minggu (26/2/2023).
Penangan pohon tumbang menimpa rumah warga di Desa Riang Gede, Penebel, Tabanan, Minggu (26/2/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan mencatat ada 30 kejadian bencana alam selama periode Januari-Februari 2023 akibat cuaca ekstrem.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri mengatakan, kejadian bencana alam itu merata terjadi di 9 kecamatan di Tabanan, mulai pohon tumbang, tanah longsor, hingga puting beliung. Kerugian material ditaksir mencapai Rp410 juta.

“Bencana alam mengakibatkan beberapa pura rusak, rumah, serta bangunan lainnya,” ujar I Nyoman Srinadha Giri, Selasa (28/2/2023).

Ia menyebut wilayah berpotensi rawan bencana longsor, yaitu di Kecamatan Baturiti, Penebel, Pupuan dan Selemadeg Barat. Sedangkan banjir di Kota Tabanan dan wilayah Kediri.

Rawan bencana pohon tumbang berada di sepanjang alan nasional. Di antaranya, Selemadeg Barat, Selemadeg, dan Selemadeg Timur, Jalan Singaraja-Denpasar daerah Baturiti. Sementara angin puting beliung merata di semua wilayah Tabanan.

“Sejauh ini penanganan bencana alam masih dilaksanakan secara kolaboratif. Misalnya, penanganan fisik infrastruktur yang rusak akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum. Sementara penanganan kemanusiaan hingga logistik pasca bencana ada Dinas Sosial, PMI dan lainnya,”ungkapnya.

Mewaspadai potensi bencana pada Maret 2023, BPBD Tabanan mendorong pemerintah desa ikut andil dalam mitigasi bencana alam.

“Di Tabanan sudah terbentuk desa tangguh bencana, khususnya di desa rawan bencana alam. Salah satunya Desa Beraban, Desa Belalang, Desa Pangkung Tibah di Kecamatan Kediri. Lalu Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan,” jelas Srinadha Giri.

Srinadha juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan khususnya  yang tinggal di kawasan rawan bencana. (ana)

Antisipasi Flu Burung, Ini langkah Dinas Pertanian Tabanan

Kadis Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Subagia.
Kadis Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Subagia.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan akan melakukan pembinaan ke peternak ayam untuk kewaspadaan menyusul kemunculan kasus flu burung pada unggas di Kamboja dan Kalimantan Selatan.

Kadis Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Subagia mengatakan, pihaknya akan menerjunkan petugas URC maupun petugas di setiap Puskeswan apabila ditemukan tanda-tanda klinis mengarah ke Avian Influenza (AI) atau flu burung.

Pihaknya juga membuat surat edaran berkaitan penerapan biosecurity secara kontinyu dan berkesinambungan di tingkat peternak sehingga penyakit tidak bisa masuk, berkembang biak, maupun menyebar di masing-masing peternak.

Dinas Pertanian juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk kewaspadaan peningkatan kasus Haight Patologic Avian Influenza (HPAI), dugaan kasus Avian Influenza pada manusia dan melakukan epidemiologi terpadu dengan instansi terkait termasuk BBvet ( Balai Besar Veteriner ) Kota Denpasar.

“Kita akan terus melakukan sosialisasi intensifkan di tengah-tengah masyarakat melalui penyuluh maupun petugas medik veteriner di lapangan”, ujar Subagia, Rabu(1/3/2023).

Sampai saat ini, kata Subagia, belum ada laporan dari masyarakat maupun petugas Puskeswan adanya kejadian dengan gejala klinis Avian influenza. Sementara itu, Populasi unggas di Kabupaten Tabanan tercatat 3.322.496 ekor terdiri dari ayam buras, ayam ras petelur dan ayam ras pedaging. (agn)

Anggota Komplotan Pembobol ATM Warga Australia Ditangkap

Tersangka I Nyoman Mangku Sindu ditangkap Polsek Denpasar Selatan.
Tersangka I Nyoman Mangku Sindu ditangkap Polsek Denpasar Selatan.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Tim Opsnal Reskrim Polsek Denpasar Selatan meringkus anggota komplotan pembobol kartu ATM milik warga Australia berinisial MKE (35). Pelaku menguras uang tabungan korban Rp 17,2 juta.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Made Putra Yudistira mengungkapkan, pembobolan ATM itu dilakukan I Nyoman Mangku Sindu (40) bersama dua orang temannya.

“Kami baru menangkap satu orang (I Nyoman Sindu) dan dua pelaku lain masih diburu,”ujar Yudistira mewakili Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Made Teja Dwi Permana, Rabu (1/3/2023).

Kejadiannya, korban menarik uang pada mesin ATM di salah satu supermaket di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Kamis Kamis (23/2/2023) sekitar pukul 10.30 WITA.

“Saat korban transaksi, tiga orang pelaku sudah mengintai dan mereka langsung beraksi supaya korban cepat-cepat pergi,” ungkapnya.

Selesai transaksi dan menghitung uang, korban buru-buru pergi dan lupa mengambil kartu ATM. Pelaku pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu.

“Pelaku melakukan penarikan pada mesin ATM di salah satu superkamet di Sanur,”beber mantan Kanit Reskrim Polsek Kuta ini.

MKE pun kaget menerima pesan di handphone adanya penarikan uang dengan total Rp17,2 juta. Ia baru sadar kartu ATM-nya tertinggal di supermaket.

“Berdasarkan laporan korban, kami melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi pelaku,”ungkapnya.

I Nyoman Mangku Sindu yang bekerja freelance di salah satu money changer ditangkap, Selasa (28/2/2023) sekitar pukul 16.00 WITA. Pria asal Desa Kubu, Karangasem beralamat di Pemogan, Denpasar Selatan ini mengakui perbutannya.

“Uang korban dibagi tiga. Tersangka Sindu mendapat Rp 7juta dan dua temannya masing-masing Rp 5 juta. Kami menyita barang bukti sepeda motor, dan uang sisa hasil kejahatan Rp2juta,”tandas Yudistira. (kom)

Bayi Perempuan Ditemukan Membusuk di Saluran Irigasi

Petugas mengevakuasi jasad bayi perempuan dari saluran irigasi di Jalan Padma Denpasar.
Petugas mengevakuasi jasad bayi perempuan dari saluran irigasi di Jalan Padma Denpasar.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Bayi perempuan ditemukan membusuk dengan tali pusar terpotong di saluran irigasi di Jalan Padma, Gang XI, Denpasar Timur, Rabu (1/3/2023).

Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Nengah Sudiarta mengungkapkan, mayat bayi ditemukan sekitar pukul 07.00 oleh pensiunan PNS, I Made Sudiana (63).

“Saksi hendak buang air cucian piring samping rumahnya dan melihat bangkai digulung air kali,”ujar Sudiarta.

Karena penasaran, saksi mendekat dan kaget dilihatnya kaki bayi. Ia langsung memanggil anaknya, I Putu Sudiantara (38) supaya melapor ke Kantor Lurah.

“Setelah melapor, Sudiantara ke irigasi untuk memastikan. Ternyata memang benar mayat bayi dan temuan itu dilaporkan kepada kami,”ungkap Sudiarta.

Jasad bayi memiliki panjang sekitar 40 cm itu berputar-putar karena digulung air sungai yang arusnya cukup deras.

“Kemungkinan dibuang dari arah barat TKP dan hanyut ke timur. Bayi sudah dibawa ke RS Prof. Ngoerah Sanglah dan kami masih melakukan penyelidikan orang yang membuangnya,”tandas Kapolsek. (kom)

Kasus HIV/AIDS di Tabanan Meningkat, Ini Pemicunya

Ilustrasi.
Ilustrasi.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Tabanan pada tahun 2022 mengalami peningkatan.

Di tahun 2021, penderita HIV/AIDS tercatat 60 orang terdiri dari 37 laki-laki dan 23 perempuan.

Pada 2022 meningkat menjadi 94 orang penderita dengan 49 laki-laki dan 45 perempuan.

“Dari data bisa dilihat kasus penyebarannya (HIV/AIDS) mengalami peningkatan sekitar 56 persen, terbanyak masih dari kaum laki-laki,” kata Koordinator Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan Gede Ngurah Upadana, Selasa (28/2/2023).

Kasus HIV tidak hanya terjadi pada orang tua saja, melainkan pada anak muda akibat pergaulan bebas.

“Saya sering menerima laporan banyak pelajar sudah melakukan hubungan layaknya suami istri. Ini juga menjadi pemicu utama meningkatnya kasus HIV karena mereka belum memahami risikonya,” ungkap Gede Upadana.

Dia berharap melalui sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat, baik di desa maupun sekolah tidak ada penambahan kasus lagi.

“Pencegahan penularan HIV lebih penting dengan tidak memakai jarum suntik secara bergantian, tidak melakukan seks pranikah dan pergaulan bebas, serta bagi ibu hamil yang positif HIV agar tidak memberi asi kepada bayinya,” tandasnya. (ana)

Kapal Ikan Tenggelam di Perairan Samudra Hindia, Satu Meninggal, 10 Orang Dalam Pencarian

Tim SAR melakukan pencari kapal ikan Linggar Petak 89 yang tenggelam di perairan Samudra Hindia.
Tim SAR melakukan pencari kapal ikan Linggar Petak 89 yang tenggelam di perairan Samudra Hindia.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – KM Linggar Petak 89 yang merupakan kapal pencari ikan terbalik dan tenggelam di perairan Samudera Hindia,Selasa (28/2/2023) siang.

Kapal dengan POB 15 orang tersebut diperkirakan tenggelam sekitar pukul 13.00 WITA.
Agen Kapal PT. Sumber Mina Samudera menginformasikan empat orang berhasil diselamatkan, satu orang meninggal, dan 10 orang masih dalam pencarian.

Kapal lepas jangkar dari Pelabuhan Benoa menuju Fishing Ground. Nahasnya, ketika berada di posisi koordinat 09°21’S – 115°03’T, tiba-tiba diterjang ombak.

“Pukul 13.30 WITA, KM Bahari Nusantara 25 menemukan dan mengevakuasi 5 orang ABK KM Linggar Petak 89, dan masih melakukan pencarian ABK lainnya,” ujar Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada.

Nahkoda KM Linggar Letak 89 yang selamat dalam insiden itu mengungkapkan kapal sudah tenggelam, dan para ABK berpegang pada bola-bola pelampung.

“Informasinya kami terima kemarin pada pukul 18.05 WITA, dan sudah kami gerakkan KN SAR Arjuna 229 mulai dari semalam dan hari ini kembali bergerak dari Dermaga Pasir Pelabuhan Benoa, pada pukul 07.35 WITA, ” ungkap Darmada.

Perkiraan waktu tempuh sekitar 2,5 jam hingga tiba di posisi kapal tenggelam. Sementara itu koordinasi tetap dilakukan dengan KM Bahari Nusantara 25 dan KM Bahari Nusantara untuk memantau perkembangan proses pencarian.

“Selain mengerahkan personil dan Alut kami juga menghubungi SROP dan VTS Benoa untuk e-broadcast mapel ke kapal-kapal yang berada disekitar lokasi kejadian,” terangnya.

Ia berharap cuaca mendukung dalam proses pencarian dan para korban bisa segera ditemukan.

Identitas korban ABK KM Lintang Petak 89, yaitu Ariyono Wicaksono (Nahkoda), Usnadi (selamat), Asep Maulana M. (selamat), Muhamad Kevin Danuarta (selamat), Hadi Supriadi (meninggal).

Sedangkan 10 orang dalam pencarian, yakni Dana Prasasty, Ryan Perdana Syah Putra, M. Bagas Syaifudin, Sendi Wahyudi, Jaya Rahman, Maman Sulaeman, Olof Luturmas, Candra, Mohamad Jaelani, dan Indra Pamungkas.

“Operasi SAR hari ini turut melibatkan 17 orang ABK, 5 rescuer, 7 orang Polair Mabes Polri, 6 orang Polair Pelabuhan Benoa dan 2 orang SAR Radio 115”, tutupnya.(agn)

Cuaca Ekstrim, Masyarakat Dihimbau Waspada Potensi Hujan dan Angin Kencang di Bulan Maret 2023

PANTAUBALI.COM, Denpasar – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai angin kencang di Bulan Maret 2023. Potensi ini dapat menimbulkan ancaman genangan di sejumlah ruas jalan, tanah longsor, banjir, hingga pohon tumbang. Hal ini disampaikannya dalam Press Conference Sebulan Data Kebencanaan Provinsi Bali di UPTD. Pengendalian Bencana Daerah, Senin,(27/2/2023).

Ditambahkannya, hal ini dikuatkan dengan Data Bencana di Bali periode bulan Januari-Februari 2023, tercatat jenis bencana yang menonjol adalah tanah longsor (76 kejadian di Kabupaten Badung, Buleleng, Karangasem), cuaca ekstrim yang mengakibatkan terjadinya 20 kejadian di Kabupaten Klungkung, Tabanan, Gianyar terutama yang merusak bangunan berupa rumah, kandang babi dan beberapa kejadian berupa tanah longsor. Selain itu juga terjadi 6 bencana banjir di Kabupaten Jembrana, dan kebakaran pemukiman 16 kejadian di Kota Denpasar.

Jenis kejadian tersebut didominasi bencana hidrometerologi (bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan).

Oleh sebab itu, ancaman bencana hidrometorologi perlu menjadi atensi bersama mengingat perkiraan hujan masih akan berlangsung hingga bulan depan (Maret 2023), sekalipun intensitas dan luasan dampaknya berkurang dibandingkan Februari 2023, namun seluruh masyarakat Bali diharapkan tetap waspada saat berada diluar rumah.

Himbauan kewaspadaan ini tentunya juga berdasarkan data Prakiraan Peluang Curah Hujan Dasarian II Maret 2023 oleh BMKG.

“Cuaca ekstrim yang hingga saat ini masih terjadi, dan tidak dapat diduga kejadiannya kapan dan dimana, mengharuskan masyarakat tetap waspada utamanya ketika beraktivitas di luar ruangan serta tetap mengikuti informasi dari sumber informasi kebencanaan melalui media resmi dan dapat menghubungi telepon kedaruratan di masing-masing BPBD provinsi/ kabupaten dan kota. Warga juga bisa mengikuti informasi dengan sumber terpercaya di media sosial, media cetak, media daring, media elektronik untuk perkembangan cuacanya”, imbuh Kalaksa Made Rentin.

Mengenai data total kejadian di Bali, pada bulan Januari-Februari 2023 turun dibandingkan bulan yang sama di tahun 2022, yaitu dari 348 kejadian (tahun 2022) menjadi 242 kejadian (tahun 2023). Hanya saja ada peningkatan estimasi kerugian tercatat Rp 17.109.600.000 (ditahun 2023) dari Rp 6.803.460.000 (ditahun 2022). Kerugian didominasi dari jumlah bangunan yang rusak berat akibat bencana tanah longsor.

Kalaksa Made Rentin juga meminta agar membatasi pendakian di Gunung Agung (level normal) dan di Gunung Batur (level normal) saat cuaca ektrim. “PVMBG memberikan peringatan agar membatasi aktivitas (tidak berlama-lama) di Gunung Batur dan tidak bermalam di area kawah aktif.

Selain itu untuk keselamatan bersama tidak seorang pendakipun yang mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun”, tegasnya.

“Untuk dukungan BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten/ Kota se-Bali, kami tetap siap siaga dengan sarana dan prasarana berupa Tim Reaksi Cepat (TRC) serta tim Pusdalops/ Rupusdalop yang bertugas, WRS Newgen, sirine peringatan dini untuk tsunami, gunung api dan tanah longsor.

Kami juga menyiapkan CCTV, radio komukasi, kendaraan PB, pompa banjir, alat urban SAR, perahu karet, chainsaw, genset, alat penerangan, tenda dan kelengkapannya”, tegas Made Rentin.

Pada kesempatan yang sama, Made Rentin menambahkan bahwa untuk bersama menjaga masyarakat Bali dari bencana sudah disiapkan pelayanan ambulans (BPBD Provinsi, BPBD kota Denpasar, BPBD kab. Jembrana).

Selain itu untuk menyiapkan antisipasi terhadap kesiapsiagaan tim respon cepat dilapangan, Kalaksa BPBD Provinsi Bali juga mengingatkan agar tidak lupa melakukan simulasi kebencanaan rutin tiap tanggal 26 setiap bulannya baik itu di tempat tinggal, di kantor serta di mana pun berada”, ungkapnya.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya juga memaparkan bahwa itu disampaikan juga terkait kondisi cuaca umum saat ini, Cuaca secara umum berawan. Berpotensi hujan ringan – sedang di sebagian besar wilayah Bali, Suhu udara berkisar antara 23-33 °C, dengan kelembaban udara berkisar antara 65-98%.

Selanjutnya, Angin umumnya bertiup dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 5-42 Km/Jam, Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0.5 – 2 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 1-3 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.75-3.5 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.75-3.5 meter

Kondisi ini disebabkan oleh terjadinya daerah pertemuan angin di wilayah Bali dan sekitarnya yang memberi kontibusi terhadap pembentukan awan.

Suhu permukaan laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 28- 30°C. Suhu permukaan laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) di wilayah Bali.

Massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (12.000 meter). Terdapat potensi labilitas kuat di wilayah Bali yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Sementara untuk prediksi cuaca tiga (3) hari kedepan adalah, Cuaca secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan – sedang di sebagian besar wilayah Bali, Angin umumnya bertiup dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 5-45 Km/Jam, Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0.5- 2.5 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 1- 6 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.75- 4 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.75-4 meter.

Pihaknya juga menyampaikan peringatan dini terkait kewaspadaan terhadap potensi hujan sedang – lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Bali, serta potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2.0 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia Selatan Bali.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat antara lain untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir.

Masyarakat umum, Nelayan dan Pelaku Kegiatan Wisata Bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan utara dan selatan Bali. Sekaligus untuk tetap memperhatikan Informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca/ iklim ekstrem.(Rls)