- Advertisement -
Beranda blog Halaman 49

Pj. Gubernur Bali Ajak Stakeholder Sinergi Atasi Ketimpangan Pembangunan Bali

Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyebut perekonomian Bali masih berkonsentrasi di Bali bagian Selatan, dibandingkan dengan Bali Utara.

Untuk itu, Ia menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak untuk merumuskan langkah strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Bali secara merata.

“Perkembangan di Bali Selatan cukup pesat, namun Bali Utara membutuhkan perhatian lebih agar potensi di bidang agrikultur, perikanan, dan pariwisata alamnya dapat tergarap optimal,” ujar Mahendra Jaya dalam acara Temu Wirasa Stakeholders 2024 di Nusa Dua, Badung, Rabu (13/11/2024).

Ia menekankan, perlunya pembangunan infrastruktur strategis seperti peningkatan jaringan jalan ke wilayah Bali Selatan dan dukungan modal bagi UMKM di Bali Utara. Dengan begitu diharapkan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Bali dapat tercapai.

“Dengan pendekatan ‘Ngrombo’, mari kita bersama-sama mencari solusi untuk menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi di Bali,” imbuhnya.

Selain itu, Mahendra Jaya juga memaparkan berbagai indikator pembangunan Provinsi Bali, yang umumnya lebih baik dibandingkan rata-rata nasional.

Misalnya, angka prevalensi stunting di Bali pada 2023 berada di angka 7,2 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional sebesar 21,5 persen.

Dari segi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Bali mencapai angka 77,1 persen pada 2023, melampaui rata-rata nasional sebesar 74,39 persen.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2024 di Bali juga menurun menjadi 1,79 persen, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional sebesar 4,91 persen. (ana)

Sanjaya-Dirga dan Mulyadi-Ardika Paparkan Program Peningkatan Pelayanan Prima jika Terpilih Memimpin Tabanan

Debat kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan berlangsung di Bali Sunsetroad Convention Centre (BSCC), Denpasar Selatan, pada Rabu (13/11/2024).
Debat kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan berlangsung di Bali Sunsetroad Convention Centre (BSCC), Denpasar Selatan, pada Rabu (13/11/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Dalam debat kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan pada Rabu (13/11/2024), pelayanan publik yang prima menjadi salah satu topik yang dibahas.

Kedua pasangan calon I Nyoman Mulyadi – I Nyoman Ardika dan I Komang Gede Sanjaya – I Made Dirga menjawab pertanyaan panelis terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan yang adil tanpa diskriminasi dan hambatan.

Komang Sanjaya memaparkan, Pemerintah Kabupaten Tabanan telah membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk menyediakan pelayanan terpadu satu pintu bagi masyarakat.

“Melalui MPP, pemerintah berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan mengintegrasikan layanan secara digital,” ujar mantan Bupati Tabanan periode 2021-2024 itu.

Selain itu, pembangunan sistem digitalisasi juga telah dilakukan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga desa-desa, sehingga masyarakat dapat menikmati pelayanan yang lebih baik.

“Kami juga akan selalu memberikan pelayanan yang santun dan cepat kepada masyarakat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disiapkan. Hingga saat ini, kami melihat belum ada keluhan signifikan dari masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Nyoman Mulyadi menekankan pentingnya pelayanan yang didasarkan pada ketulusan dan keikhlasan. “Intinya bagaimana kita memberikan pelayanan dengan hati,” katanya.

Di bidang kesehatan, program ‘Satu Desa Satu Dokter’ akan digalakkan untuk memastikan akses kesehatan yang merata.

“Di bidang pendidikan, kami akan memastikan penyebaran yang merata agar tidak ada sekolah favorit. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang sama,” tambah Nyoman Ardika.

Selain di bidang kesehatan, optimasi sistem pelayanan pajak juga perlu ditingkatkan di Kabupaten Tabanan.

“Jika kami terpilih, kami akan turun langsung ke masyarakat dan melibatkan seluruh OPD untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Debat ini tidak hanya menjadi ajang untuk memaparkan visi misi, tetapi juga memberikan gambaran jelas tentang komitmen kedua pasangan calon dalam meningkatkan pelayanan publik di Tabanan. (ana)

Debat Kedua, Mulyadi-Ardika Paparkan Visi Misi di Bidang Penguatan Pelayanan Publik Berkeadilan dan Berintegritas

Debat kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan berlangsung di Bali Sunsetroad Convention Centre (BSCC), Denpasar Selatan, pada Rabu (13/11/2024).
Debat kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan berlangsung di Bali Sunsetroad Convention Centre (BSCC), Denpasar Selatan, pada Rabu (13/11/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Debat kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan berlangsung di Bali Sunsetroad Convention Centre (BSCC), Denpasar Selatan, pada Rabu (13/11/2024).

Dua pasangan calon bupati Tabanan yakni nomor urut 1, Nyoman Mulyadi – Nyoman Ardika (paket MS Glowing) dan nomor urut 2 yakni petahana I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga (Paket SANDI) beradu argumen dalam debat yang bertemakan ‘Penguatan Pelayanan Publik Secara Berkeadilan dan Berintegritas’.

Dalam paparan visi misi MS Glowing yang disampaikan oleh Nyoman Ardika, disebutkan, tema debat kedua kali ini sangat sesaui dengan visi misi yang dimilikinya, yakni mewujudkan Tabanan maju dan sejahtera tahun 2029.

Menurutnya, pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah Kabupaten Tabanan wajib untuk dilaksanakan secara berkeadilan tanpa diskriminasi.

Serta wajib memiliki integritas yang dipandang sebagai sikap bertanggung jawab, jujur, disiplin, adil dan bekerja keras.

“Dari lima misi yang kami emban, kami miliki satu misi yang sangat relevan dengan tema debat kali ini. Itu adalah misi pengelolaan tata kelola pemerintahan Tabanan yang maju dan berintegritas,” ucapnya.

Ardika yang akrab disapa Sengap ini juga menjelaskan jika empat sub tema debat sangat relevan dengan program pembangunan yang mereka miliki.

Pertama, dalam sub tema reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang prima dapat diwujudkan dengan program unggulan berupa program kerja fleksibel berdasarkan kinerja, program peningkatan tambahan penghasilan pegawai (TPP) 100 persen dan program peningkatan upah bagi tenaga non ASN 100 persen.

Sub tema kedua, pengelolaan APBD yang akuntabel dan transparan sesaui dengan program peningkatan PAD sampai 1 triliun, satu miliar satu desa diluar alokasi dana desa (ADD), dan program 500 juta per desa adat dan subak.

Ketiga, peningkatan mutu pendidikan dan SDM sesuai dengan program satu kepala keluarga satu sarjana, program fasilitas kerja di kapal pesiar luar negeri, pesta tahunan kreativitas seni dan generasi muda dan seniman, enterpreneurship generasi muda, serta profesionalisme UMKM.

Keempat, sub tema peningkatan status kesehatan masyarakat sesuai dengan program unggulan satu desa satu dokter dan satu kamar satu pasien.

“Sub tema empat menjadikan warga masyarakat sehat dan batin menjadi fokus utama kami,” tambahnya. (ana)

Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Tertunda Akibat Erupsi Gunung Lewatobi

Kondisi Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali usai pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Lewatobi. 
Kondisi Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali usai pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Lewatobi. 

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Erupsi Gunung Lewatobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, berdampak terhadap penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Beberapa penerbangan di pada 4 November dan pada lima hari terakhir dari 8 – 12 November mengalami pembatalan.

Di periode tersebut tercatat sebanyak 84 penerbangan domestik dan internasional yang terdampak, terdiri dari 36 penerbangan keberangkatan dan 48 kedatangan.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menyampaikan, hari ini Rabu (13/11/2024) hingga pukul 13.00 WITA terdapat 26 penerbangan domestik, yaitu 13 keberangkatan dan 13 kedatangan yang terdampak.

Sementara terdapat 64 penerbangan internasional, yakni 34 keberangkatan dan 30 kedatangan yang terdampak.

“Untuk rute domestik yang terdampak pembatalan penerbangan yakni Labuan Bajo, Jakarta, Lombok, Tambolaka dan Sumbawa. Sedangkan rute Internasional yakni Singapura, Hongkong, Doha Delhi, Banglore, Darwin, Sidney, Melbourne, Kuala Lumpur, Brisbane, Pudong, Gold Coast, Perth, Cairns, Adelaide dan Incheoen,” paparnya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, pihak maskapai memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengaturan rute ulang (reroute).

“Untuk pelayanan bagi penumpang penerbangan terdampak, kami menyiapkan helpdesk dan refreshment berupa air mineral berlokasi di lantai 2 terminal internasional dan area customer service terminal domestik,” ujarnya.

Sementara itu, PT Angkasa Pura Indonesia telah mengantisipasi hal tersebut dengan melaksanakan aerodrome observation melalui papertest dengan hasil negatif, tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara.

Pihak bandara juga telah menyiapkan Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam.

Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.

Untuk informasi lebih lanjut terkait penanganan penumpang terdampak dapat menghubungi Contact Center 172. (ana)

Jadi Mucikari, IRT di Badung Jual Mahasiswi dan Karyawan Toko Dengan Tarif Fantastis

Tersangka SAP dihadirkan saat pers rilis di Mapolres Badung, Rabu (13/11).
Tersangka SAP dihadirkan saat pers rilis di Mapolres Badung, Rabu (13/11).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Kasus perdagangan orang di Kuta Utara terkuak setelah polisi mengungkap jaringan prostitusi yang diduga melibatkan perempuan muda, termasuk mahasiswi dan karyawan toko. Tersangka utama, seorang ibu rumah tangga berinisial SAP (29) yang berperan sebagai mucikari dan diamankan oleh pihak kepolisian.

Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya kegiatan mencurigakan di sebuah guest house di Kerobokan. Menindaklanjuti informasi ini, polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya menemukan bukti yang mengarah pada praktik prostitusi terselubung di lokasi tersebut.

Kapolsek Kuta Utara, AKP Yusuf Dwi Admodjo, menyatakan bahwa pihaknya kini sedang mendalami kemungkinan adanya jaringan perdagangan orang yang lebih besar di balik kasus ini.

“Kami akan menggali lebih dalam untuk memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat,” ujar AKP Yusuf.

SAP, yang berperan sebagai mucikari, merekrut perempuan-perempuan muda yang membutuhkan uang, termasuk mahasiswi berinisial NPWSW (22). Ia menawarkan layanan seksual dengan tarif Rp1.200.000 per sesi, di mana SAP menerima komisi sebesar Rp400.000. Berdasarkan hasil penyelidikan, SAP terpaksa melakukan kegiatan ini karena terdesak masalah ekonomi.

Kasus ini terungkap pada Rabu (13/11) melalui operasi penyamaran yang dilakukan oleh seorang anggota polisi yang berpura-pura menjadi pelanggan. SAP mengarahkan petugas yang menyamar ke guest house Cempaka Putih di Jalan Intan Permai, Kerobokan, setelah negosiasi singkat terkait tarif.

Penggerebekan dilakukan pada 6 November 2024 pukul 18.00 WITA, di mana polisi mendapati NPWSW baru saja selesai melayani seorang pelanggan. SAP diduga sering memanfaatkan perempuan muda yang sedang mengalami kesulitan finansial untuk bekerja sebagai pekerja seks komersial.

Selanjutnya, polisi menggeledah kediaman SAP di Jalan Raya Dalung, Desa Dalung, dan menyita sejumlah barang bukti seperti seprai kasur, kondom, dan uang tunai Rp550.000 yang diduga hasil transaksi. Kontak pelanggan dan korban juga disita untuk memperluas penyelidikan terhadap jaringan yang diduga melibatkan lebih banyak orang.

Kapolres Badung, AKBP Teguh Priyo Wasono, menegaskan bahwa SAP dijerat Pasal 2 ayat (1) UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Ia juga terancam hukuman tambahan berdasarkan UU Pornografi serta Pasal 296 dan 506 KUHP terkait aktivitas mucikari.

“Kami akan terus memperketat pengawasan untuk meminimalisir praktik prostitusi dan perdagangan orang di wilayah ini,” tegas AKBP Teguh. (sm)

Pria Asal Pasuruan Jatim Jual Pacarnya yang Masih Mahasiswi di X Untuk Layanan Threesome

Polres Badung press rilis kasus pria berinisial WK (37) asal Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) nekat menjual pacarnya yang masih berstatus mahasiswi di media sosial.
Polres Badung press rilis kasus pria berinisial WK (37) asal Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) nekat menjual pacarnya yang masih berstatus mahasiswi di media sosial.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Demi fantasi seksualnya, pria berinisial WK (37) asal Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) nekat menjual pacarnya yang masih berstatus mahasiswi di media sosial.

WK memasarkan sang pacar sebagai pekerja seks komersial melalui platform sosial X (sebelumnya Twitter). Tarif yang ditawarkan pun fantastis, mencapai Rp 1,5 juta sekali transaksi.

Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono didampingi Kasat Reskrim AKP Muhamad Said Husein mengatakan, kasus ini terungkap setelah masyarakat memberikan informasi adanya aktivitas prostitusi online.

“Pelaku kerap menjajakan pacarnya dengan berpura-pura bahwa dia adalah istrinya. Tindakan ini sudah berlangsung hampir setiap hari selama enam bulan,” jelasnya, Rabu (13/11/2024).

Setelah menerima informasi tersebut, pihak kepolisian mulai menyelidiki dan melakukan penyamaran sebagai pelanggan pada 4 November 2024.

Mereka melakukan komunikasi dengan akun yang digunakan WK, yaitu akun bernama couxxx bxxi @caxxx.

Setelah terjadi kesepakatan, petugas dan pelaku berencana bertemu di Hotel Paragon, Kamar No. 2221, di Jalan Batu Belig, Kuta Utara.

Penggerebekan pun dilakukan pada pukul 17.00 WITA, dan polisi berhasil menangkap WK beserta pacarnya di tempat kejadian.

“Pelaku bersama korban segera diamankan saat penggerebekan itu,” ungkap Teguh.

Menurut pengakuannya, WK mengaku menyediakan layanan ‘fantasi seksual’ seperti swinger dan threesome, serta mengiklankan korban sebagai model dewasa.

Tarif layanan ini bervariasi, dengan harga dasar yang dipatok sebesar Rp 1,5 juta per transaksi.

Polisi mengamankan dua unit ponsel yang digunakan pelaku untuk bertransaksi. WK dijerat Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, dengan ancaman hukuman penjara mulai dari 3 hingga 15 tahun. (ana)

Demi Raup Cuan dari Jual Pertalite Ilegal, Pria di Abiansemal Modifikasi Tangki Mobil 

Pria di Abiansemal, Badung, tertangkap basah memodifikasi mobilnya demi mengantongi keuntungan dari penjualan pertalite.
Pria di Abiansemal, Badung, tertangkap basah memodifikasi mobilnya demi mengantongi keuntungan dari penjualan pertalite.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Aksi penyalahgunaan BBM terbongkar di Abiansemal, Badung. I Putu Miasa, pria berusia 51 tahun yang sehari-harinya bekerja sebagai karyawan swasta, tertangkap basah memodifikasi mobilnya demi mengantongi keuntungan dari penjualan pertalite.

Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, didampingi Kasat Reskrim AKP Muhamad Said Husein menerangkan, aksi ini terendus aparat pada Rabu, 16 Oktober 2024, sekitar pukul 12.30 WITA di sebuah pom mini di Banjar Ulapan I, Desa Belahkiuh, Badung.

“Pelaku membeli pertalite dari SPBU menggunakan mobil modifikasi, lalu menjualnya kembali kepada konsumen dan meraup keuntungan hingga Rp 1.500 per liternya,” terangnya, dalam press rilis Rabu (13/11/2024).

Dengan niat menambah pemasukan, I Putu Miasa rela memodifikasi tangki kendaraan agar dapat menampung lebih banyak BBM dan menyiasati pengawasan.

Adapun barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian, diantaranya 1 unit Mobil Daihatsu Espass warna silver metalik dengan nomor polisi DK 8250 AN,  Mesin pompa air otomatis merek Shimizu.

“Ada juga jerigen plastik biru, ember plastik hijau, dan corong plastik merah,” tambahnya.

Praktik ilegal ini melanggar Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang telah diperbarui dalam UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.

Kini, I Putu Miasa harus berurusan dengan pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan aksinya. (ana)

Pastikan Data Akurat, Tim IGA 2024 Tinjau 91 Command Center dan BTEWS Bali

tim juri meninjau 91 Command Center The Nusa Dua Bali dan Ayodya Resort Bali, Selasa (12/11/2024).
tim juri meninjau 91 Command Center The Nusa Dua Bali dan Ayodya Resort Bali, Selasa (12/11/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sebagai destinasi wisata dunia, Bali menghadapi risiko multi-bencana (multi-hazard) yang meliputi ancaman bencana alam seperti tsunami, bencana non-alam, hingga tantangan sosial.

Menghadapi situasi kompleks ini, diperlukan strategi kebijakan yang inovatif dan kolaboratif guna menjamin ketenteraman, ketertiban, kenyamanan, dan keamanan bagi masyarakat dan wisatawan.

Pemerintah Provinsi Bali merespons kebutuhan tersebut dengan mengembangkan sejumlah inovasi, termasuk Bali Tsunami Early Warning System (BTEWS) dan Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana.

Inovasi ini telah menarik perhatian nasional dan berhasil masuk dalam nominasi Innovative Government Award (IGA) 2024.

Untuk memastikan kesesuaian data yang dipresentasikan Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, di Kemendagri pada akhir Oktober 2024, tim juri IGA 2024, yaitu Amos Prima Gracianto dari Bappenas dan Jonggi Tambunan dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Kementerian Dalam Negeri, melakukan kunjungan langsung ke Bali.

Pada Selasa (12/11/2024) pagi, tim juri meninjau 91 Command Center The Nusa Dua Bali dan Ayodya Resort Bali, didampingi Plh. Kalaksa BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, serta Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan BRIDA Provinsi, Ketut Wica.

Di 91 Command Center ITDC, tim juri disambut oleh Group Head of Operation & Service The Nusa Dua, I Putu Trisna Wijaya.

Dalam sambutannya, Trisna Wijaya menegaskan, ITDC Nusa Dua merupakan kawasan strategis pariwisata nasional yang wajib memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Keberadaan BTEWS dan 91 Command Center sangat krusial dalam menjaga kesiapsiagaan bencana.

“Keberadaan 91 Command Center dan Bali Tsunami Early Warning System (BTEWS) sangat membantu kami dalam kesiapsiagaan bencana. Setiap tanggal 26, kami rutin melaksanakan pelatihan kesiapsiagaan bencana,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa fasilitas 91 Command Center telah terintegrasi secara nasional dan dilengkapi dengan peralatan canggih, yang mendapat apresiasi dari berbagai negara saat pelaksanaan KTT G20 di Bali.

“Command Center ini menjadi contoh sistem fasilitas dalam penanganan kebencanaan. Saat G20, banyak negara peserta mengapresiasi Command Center kami,” ungkapnya.

Di Ayodya Resort Bali, tim juri bertemu dengan Nyoman Suardika, Chief Security Ayodya Resort Bali. Suardika memaparkan, Ayodya Resort Bali telah memperoleh Sertifikat Kesiapsiagaan Bencana dari Pemerintah Provinsi Bali untuk ketiga kalinya. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Pemprov Bali dalam memfasilitasi kesiapsiagaan bencana.

“Keamanan bencana menjadi prioritas kami untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan. Sertifikat ini sangat penting, terutama karena Bali, khususnya wilayah selatan, berada pada jalur gempa megathrust. Sinergi kami dengan BPBD Bali sangat baik, dan kami akan terus memperkuat kesiapsiagaan ini,” ungkapnya. (rls)

Percepat Data Desa Presisi, Diskominfo Tabanan Gelar Kegiatan Lintas Sektoral 

Diskominfo Tabanan melalui Bidang Layanan E-Gov, menyelenggarakan kegiatan lintas sektoral.
Diskominfo Tabanan melalui Bidang Layanan E-Gov, menyelenggarakan kegiatan lintas sektoral.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tabanan melalui Bidang Layanan E-Gov, menyelenggarakan kegiatan lintas sektoral yang bertujuan untuk mempercepat pencapaian Data Desa Presisi di Kabupaten Tabanan, Selasa (12/11/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan dan penginputan data desa melalui aplikasi Open SiD.

Langkah ini sebagai bagian dari komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan desa yang berbasis data yang akurat dan terpadu.

Pada kegiatan ini, terdapat tiga agenda utama. Agenda pertama adalah kunjungan dari Perangkat Desa Gadung Sari, Kecamatan Selemadeg Timur dan Perangkat Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat, untuk mempelajari proses penginputan data pada aplikasi Open SiD.

Fokus utama dari pelatihan ini adalah penginputan data pada lima program prioritas desa, yang merupakan inti dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Kedua melibatkan pejabat dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Sekretariat Daerah Kabupaten Tabanan.

Dalam sesi ini, perwakilan BPBJ berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang pemanfaatan aplikasi Open SiD dalam mendukung penyusunan data desa presisi, serta bagaimana aplikasi ini bisa diintegrasikan dalam proses pengadaan barang dan jasa yang berbasis data desa.

Agenda ketiga ialah rapat koordinasi lewat aplikasi zoom meeting dengan Komunitas Open Desa yang dipimpin oleh Sekretaris Diskominfo IGP. Winiantara, yang juga dihadiri oleh pejabat dari Bappeda, Brida, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta sejumlah Kepala Desa.

Rapat ini bertujuan untuk membahas progres penerapan Data Desa Presisi di Tabanan. Diskusi difokuskan pada tantangan yang dihadapi dalam implementasi data desa presisi, serta langkah-langkah konkret untuk mendorong keterpaduan dan sinkronisasi data antar sektor.

Sekretaris Dinas Kominfo I Gede Putu Winiantara mengungkapkan, kegiatan lintas sektoral ini diharapkan mampu mempercepat proses integrasi data desa, sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan yang lebih tepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Dengan adanya data desa yang akurat dan terpercaya, setiap program pembangunan dapat disusun secara tepat sasaran, menciptakan manfaat maksimal bagi masyarakat di Kabupaten Tabanan,” ujar Winiantara. (ana)

Disambar Petir, Pelinggih Meru di Pura Puseh Utu Penebel Terbakar

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Insiden kebakaran akibat sambaran petir kembali terjadi di wilayah Kabupaten Tabanan. Kali ini, petir menyambar Pelinggih Meru di Pura Puseh, Banjar Dinas Utu, Desa Babahan, Kecamatan Penebel, pada Selasa (12/11/2024) sekitar pukul 14.00 WITA.

Akibat insiden itu, Pelinggih Meru ludes terbakar dengan kerugian material diperkirakan mencapai Rp500 juta.

Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena saat kejadian, areal pura sedang sepi dan hujan deras.

Kapolsek Penebel AKP Gusti Kade Alit Murdiasa mengatakan, insiden kebakaran pertama kali diketahui oleh Pemangku setempat bernama I Wayan Sukanata (70). Ia melihat percikan api muncul di bagian tumpang keenam Pelinggih Meru tersebut.

“Saat itu Jero mangku sedang berada di rumah yang jaraknya 50 meter dari Pura Puseh tempat kejadian,” ucapnya.

Melihat percikan api dan asap yang semakin membumbung tinggi, Manku Sukanta pun segera menghubungi Bendesa Adat Utu, Komang Aget Puja Karta (53), untuk meminta bantuan.

Tak lama setelah itu, kentongan dibunyikan untuk mengumpulkan warga guna membantu pemadaman, serta menghubungi petugas Pemadam Kebakaran dan Polsek Penebel.

Dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan bersama warga setempat memadamkan api. Setelah sekitar 40 menit, api berhasil dipadamkan.

“Bangunan yang terbakar adalah Pelinggih Meru berstruktur tujuh tumpang yang merupakan bagian penting dari Pura Puseh,” ungkap Murdiasa.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, warga memperkirakan kerugian materi akibat kejadian itu mencapai sekitar Rp500 juta akibat kerusakan pada Pelinggih Meru yang terbuat dari bahan kayu dan beratapkan ijuk, yang mudah terbakar.

“Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menunjukkan bahwa kebakaran diduga kuat disebabkan oleh sambaran petir, mengingat cuaca saat itu tengah hujan deras disertai petir,” pungkasnya.  (ana)