- Advertisement -
Beranda blog Halaman 462

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Bupati Tabanan Buka Futsal Championship 2023

Sumpah Pemuda Cup SMP dan SMA/ SMK Futsal Champiomship tahun 2023 se-Kabupaten Tabanan.
Sumpah Pemuda Cup SMP dan SMA/ SMK Futsal Champiomship tahun 2023 se-Kabupaten Tabanan

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Tabanan dimeriahkan dengan kompetisi olahraga, yakni Sumpah Pemuda Cup SMP dan SMA/ SMK Futsal Champiomship tahun 2023 se-Kabupaten Tabanan, yang dibuka langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, di GOR Debes Utara Tabanan, Sabtu (28/10/2023).

Kompetisi olahraga Futsal dilaksanakan selama 12 hari atau hingga 10 November 2023 mendatang. Dengan total peserta dari 35 sekolah yang terdiri dari 7 SMA, 8 SMK dan 20 SMP tersebut memperebutkan piala bergilir dan piala tetap serta hadiah berupa uang tunai.

Penghargaan untuk Best Supporter dan Top Scorer juga ikut dinilai, guna memeriahkan kegiatan. Ratusan peserta nampak riuh dan antusias memenuhi Gelanggang Olahraga, demi menyemarakkan semangat dan siap saling beradu.

Bupati Sanjaya di kesempatan itu, sampaikan apresiasi dan penghargaan setingginya kepada seluruh pihak yang telah mempersiapkan dan menyelenggarakan kejuaraan olahraga futsal bagi para pelajar SMP dan SMA / SMK se-Kabupaten Tabanan tahun 2023.

“Saya berharap, agar melalui event kejuaraan ini dapat menjadi ajang pengembangan serta peningkatan mutu Sumber Daya Manusia dalam bidang olahraga, sehingga menjaring bibit-bibit muda berbakat dan berkualitas yang nantinya dapat menjadi wakil Kabupaten Tabanan dalam ajang yang lebih tinggi,” harap Sanjaya.

Pihaknya juga menginginkan agar melalui kejuaraan futsal pelajar ini akan dapat meningkatkan pembinaan olahraga futsal, sehingga dapat melahirkan atlet-atlet yang berprestasi di tingkat daerah, nasional bahkan internasional.

Orang nomor satu di Tabanan tersebut seraya menghimbau, selain untuk berkompetisi, turnamen yang diselenggarakan ini hendaknya juga untuk meningkatkan persaudaraan di antara kita.

Sanjaya juga meyakini peranan olahraga sangat penting sebagai sarana menjalin tali silaturahmi. “Saya yakin, bahwa olahraga mempunyai peranan yang penting sebagai sarana kekeluargaan, kesatuan dan persatuan bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Tabanan. Saya berharap, melalui kegiatan kejuaraan ini akan dapat membawa prestasi olahraga Futsal Kabupaten Tabaan dengan berkontribusi dalam mempercepat pencapaian Visi Kabupaten Tabanan,” ucapnya.

Pimpinan daerah itu juga terus mengingatkan, bahwa dalam menghadapi tantangan dan permasalahan generasi muda ke depan yang semakin meluas dan kompleks, serta kemajuan teknologi informasi yang cepat dan mengglobal, akan menghadirkan tantangan dan ancaman tersendiri, oleh karenanya gerakan olahraga diharapkan dapat tampil menyingkapi hal ini.

“Pergunakan semangat olahraga, guna membentuk karakter anak Tabanan yang tangguh, unggul dan terampil serta melek teknologi” pesannya lebih lanjut.

Seiring dengan semangat yang ditunjukkan para peserta siang hari itu, Ketua ASKAB PSSI Tabanan, I Nyoman Wiryasa, SH menyampaikan, harapannya dalam mengisi hari Sumpah Pemuda dengan gerakkan anak-anak dan pemuda melalui giat olahraga sepakbola futsal. Dengan olahraga ini diharapkan dapat menyatukan seluruh elemen masyarakat di Tabanan, Bali dan skala Nasional.

“Saya sangat berterima kasih karena sudah begitu antusias dukungannya, di mana tujuannya pasti untuk menghidupkan olahraga sepakbola sampai ke pelosok-pelosok. Mudah-mudahan ke depannya bisa memberikan makna untuk Tabanan kita tercinta, sesuai dengan arahan Bapak Bupati yang selalu mendukung insan sepakbola, dan saya yakin ke depan sepakbola Tabanan pasti jaya,” Ujarnya penuh semangat. (rls)

Tandai HUT ke-530 Kota Tabanan, Bupati Sanjaya Hidupkan Pelita Kota

Bupati Sanjaya saat menghidupkan pelita Kota Tabanan di Patung Ikonik Tabanan, yakni Patung Wisnu Murti.
Bupati Sanjaya saat menghidupkan pelita Kota Tabanan di Patung Ikonik Tabanan, yakni Patung Wisnu Murti.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebuah inisiatif dari Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, untuk menghidupkan pelita Kota Tabanan menandai dimulainya perayaan HUT ke-530 Kota Tabanan 29 Nopember 2023 mendatang.

Langkah awal tersebut dimulai pada Jumat, (27/10/2023) malam, ditandai dengan menghidupkan lampu Patung Ikonik Tabanan, yakni Patung Wisnu Murti yang berdiri kokoh di Catus Pata Desa Banjar Anyar-Kediri.

Dalam kegiatan yang dimulai pada pukul 19.00 WITA tersebut, Bupati Sanjaya mengendarai motor Vespa dari RJ Bupati menuju Catus Pata Desa Banjar Anyar-Kediri. Dengan santai dan tertib lalu lintas menuju Patung Wisnu Murti, Orang nomor satu di Tabanan berkendara bersama Sekda, para Asisten dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, para Kabag terkait Setda Kabupaten Tabanan, serta staf dan puluhan masyarakat.

Pemasangan lampu di ikon kebanggaan Tabanan ini juga sebagai salah satu upaya dalam mempercantik wajah kota Tabanan. Tak hanya penerangan, Sanjaya juga touring berkeliling kota dengan sepeda motor untuk meninjau kesiapan jelang HUT Kota, seperti pengecatan gapura, pemasangan lampu kota di sepanjang jalan Kantor Bupati sampai ke patung Sri Wedari, Patung Wisnu Murti dan Patung Adipura, juga kebersihan hingga tatanan kota.

Di kesempatan itu, orang nomor satu di Tabanan itu juga berpesan kepada seluruh jajaran yang mendampingi saat itu, untuk terus bersama-sama bergotong-royong memperbaiki tatanan dan wajah kota Tabanan, dihias dan diperbaiki hingga semuanya bisa rampung saat HUT kota berlangsung di bulan November mendatang, dimana perayaan punvak akan dilaksanakan pada 29 Nopember 2023.

“Malam hari ini, saya mengajak seluruh jajaran dan OPD, berkeliling kota, salurkan hobi bersepeda motor sekaligus touring berkeliling kota, kita cek satu persatu tatanan kota ini, termasuk lampu, pengecatan patung dan terutama lampu yang baru terpasang di Wisnu Murti ini. Nanti lampunya kita terangkan ke arah patung, kita sesuaikan dengan sekitar agar terlihat cantik dan tidak mengganggu pengelihatan pengendara malam hari,” sebut Sanjaya.

Pihaknya beserta rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Gedung Kesenian I Ketut Maria dan meninjau penerangan dan bangunan baru yang terletak di sebelah Taman Bung Karno.

Sempatkan berinteraksi dengan pengunjung dan warga sekitar, Sanjaya juga memperhatikan detail patron seperti patung Garuda Pancasila terbaru yang rencananya akan dipasang di Gedung Mario, Patung Naga di pintu keluar penari agar diperbaiki demi memudahkan penari melakukan manuver, pengecekan kondisi tong sampah, paving di sekitar halaman dan mesin pompa air.

Pemeriksaan mendetail ini, untuk memudahkan perbaikan dan perawatan kedepannya, terutama dalam mempersiapkan HUT Kota mendatang yang pelaksanannya banyak dipusatkan di Gedung Kesenian. Dan tentunya agar Gedung Kesenian kebanggaan Tabanan ini nantinya dapat difungsikan dengan baik dan keindahannya dapat terjaga dalam jangka waktu yang lama.  (rls)

Bupati Sanjaya Apresiasi Yadnya Krama Antosari Selbar

menghadiri uleman Upacara Ngenteg Linggih di Pura Dalem Desa Adat Antosari, Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat.
menghadiri uleman Upacara Ngenteg Linggih di Pura Dalem Desa Adat Antosari, Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Komitmen mempercepat terwujudnya visi misi yang diemban, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, selalu memberikan apresiasi terhadap pembangunan yang dilakukan masyarakat.

Seperti saat menghadiri uleman Upacara Ngenteg Linggih di Pura Dalem Desa Adat Antosari, Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat (Selbar), didampingi jajarannya, Sabtu (28/10/2023).

Dihadapan krama, Bupati Sanjaya mengatakan karya yang dilaksanakan sangat luar biasa dan krama begitu sadar akan pentingnya menjaga kelestarian tradisi. Hal ini dikatakan sangat selaras dengan visi misi Pemkab Tabanan, yakni Nangun Sat Kerti Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) dalam bidang pelestarian tradisi, seni, adat, agama, dan budaya.

“Itu artinya semeton tiang disini, tokoh-tokoh tiang disini sangat luar biasa. Semangat Ngewangiang Ida Bhatara-Bhatari yang Berstana di Pura Dalem setempat adalah merupakan cihna bhakti yang tulus dari krama. Tiang lihat tadi, baru datang, masuk, sembahyang dan saya melihat bagaimana semangat krama menyambut Karya ini, kelihatan semangat serta keseriusannya sangat luar biasa. Semangat terus nggih,” pinta Sanjaya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam rangka mewujudkan visi misi  Pemkab harus terintegrasi dari hulu, tengah sampai hilir. Hal ini sebagai upaya untuk mempercepat proses pembangunan di masyarakat Tabanan, baik Parahyangan, Palemahan dan Pawongannya terintegrasi bukan hanya dalam konsep kedinasannya.

“Maka sangat tepat sekali para tokoh, manggala, krama, ngewangiang Karya ini. Karya Ngenteg Linggih ini pasti mempunyai sebuah maksud dan tujuan menciptakan keharmonisan alam lingkungan, baik krama maupun budayanya yang merupakan implementasi dari visi misi besar kita. Tidak mungkin kita membuat karya yang besar seperti ini tanpa tujuan yang jelas ataupun merugikan masyarakat, namun salah satunya untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuh Sanjaya.

Pihaknya juga menambahkan, bahwa inilah tujuan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat guna memberikan dukungan dan bantuan agar mampu meringankan beban masyarakat. Disamping itu, juga ditujukan untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka bersama-sama mewujudkan program-program pembangunan kedepan, sehinga masyarakat Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani, bisa cepat terwujud.

Hal senada juga disampaikan oleh Prawartaka Karya Ketut S. Budiariawan, mewakili seluruh krama menyampaikan, Karya ini dilaksanakan atas dasar pikiran yang suci dan tulus ikhlas dari seluruh krama Desa Adat Antosari. Pura Dalem Antosari diempon oleh lima Banjar Adat yang terdiri dari 450 jiwa pengempon. Atas dasar bakhti karya ini bisa dilaksanakan dengan baik sampai saat ini, dimana RAB Rp1,2 miliar dan puncak karya pada 31 Oktober 2023. Atas bantuan pemerintah, pihaknya juga menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya.

Bupati Sanjaya Hadiri Yadnya Krama Dukuh Sakti Blatung dan Tegalmengkeb Kelod

Bupati Tabanan memberikan dukungan dengan menghadiri langsung upacara yadnya yang dilaksanakan krama Desa Tegalmengkeb.
Bupati Tabanan memberikan dukungan dengan menghadiri langsung upacara yadnya yang dilaksanakan krama Desa Tegalmengkeb.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Langkah yang penting dalam memajukan daerah terutama dalam bidang pelestarian tradisi, seni, adat, agama dan budaya yang dilakukan masyarakat Tabanan, selalu mendapat apresiasi positif dari Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

Orang nomor satu di Tabanan memberikan dukungan dengan menghadiri langsung upacara yadnya yang dilaksanakan krama di wilayah Desa Tegalmenkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Kamis (26/10/2023).

Lokasi pertama yang dikunjungi Bupati Sanjaya adalah menghadiri Uleman Ngenteg Linggih Mupuk Pedagingan lan Mersigana ring Merajan Agung Pasek Prateka Dukuh Sakti Blatung, Banjar Dinas Bongan. Dilanjutkan dengan Ngerauhin Upacara Ngeratep, Melaspas lan Pasupati Ida Batara Tapakan Pura Dalem Desa Adat Tegalmengkeb Kelod, Kecamatan Selemadeg Timur.

Di dua kesempatan kunjungannya tersebut, Bupati Sanjaya beserta jajaran disambut antusias oleh krama setempat yang saat itu didampingi oleh Perbekel, Bendesa Adat dan juga tokoh masyarakat setempat.

“Selalu bahagia rasanya, dikala titiang bisa hadir di tengah-tengah krama dalam rangka melaksanakan pembangunan. Ketika saya hadir, apa yang menjadi aspirasi masyarakat pasti tiang kawal. Maka dari itu, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, titiang akan selalu siap, bersedia, serta akan mendukung kebutuhan masyarakat di sini,” ujarnya.

Disampaikan dalam pidatonya di Desa Adat Tegalmengkeb, pihaknya berikan apresiasi kepada warga yang telah turut membangun dengan semangat gotong-royong.

“Selama ini membangun Tabanan sesuai dengan visi dan misi, luar biasa semeton di sini, mengajak serta saya juga membangun Tabanan dari hulu, tengah dan hilir. Semangat membangun karya yang luar biasa. Tetap jaga kelestarian ini, sesuai dengan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali, membangun 6 keharmonisan ” sebutnya sembari memuji kekompakan warga sekitar dalam membangun Karya.

Adapun Tapakan yang diproses di Desa Tegalmengkeb yakni Ratu Bagus, Ratu Ayu/Ratu Biyang dan empat Peranakan, di mana dana yang didapatkan berasal dari peturunan warga sejumlah 146 KK dan bantuan lainnya.

Prawartaka Karya masing-masing mewakili krama, menyampaikan terimakasih atas kehadiran Bupati Tabanan. Seperti yang dikatakan oleh I Made Widana Prawartaka Karya Banjar Tegalmengkeb Kelod, menyampaikan kebanggaannya terkait dukungan dan bantuan yang diberikan oleh Bupati terhadap pihaknya dalam pelaksanaan Yadnya ini.

Disamping itu, Ia juga menyampaikan, bahwa Yadnya ini dibangun atas semangat persatuan dari krama serta sinergi dengan Pemerintah guna mewujudkan pembangunan di Kabupaten Tabanan. (rls)

Bupati Sanjaya Tingkatkan Akses Hingga Kualitas Pelayan Publik di Desa Mundeh Kangin

Bupati Sanjaya mengesahkan jalan di Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat.
Bupati Sanjaya mengesahkan jalan di Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bungan Desa atau Bupati Ngantor di Desa yang merupakan program inovasi dari Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya terbukti sampai saat ini mampu memberikan berbagai hal positif dalam mendukung dan memenuhi harapan masyarakat sekitar.

Sama halnya kali ini, Kamis (26/10/2023) dengan berkantor di Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat, Orang nomor satu di Tabanan melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses, hingga kualitas pelayanan publik.

Aksi Bungan Desa pagi itu dimulai dengan kegiatan pelestarian lingkungan melalui penanaman bibit pohon bersama Perbekel dan Bendesa Adat Mundeh Kangin serta jajaran, meninjau UMKM/Kuliner, Meninjau BUMDesa, bertatap muka dengan tokoh dan masyarakat, meninjau Sistem Informasi Desa (SID), hingga Peresmian Jalan Hotmix pada ruas jalan Kebon Padangan-Pasut.

Adapun sampai saat ini, Bupati Sanjaya telah melaksanakan aksi Bungan Desa di 35 Desa dari 133 Desa yang tersebar di sepuluh Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan.

“Dengan berkantor di Desa, selain dapat menyerap aspirasi masyarakat dengan permasalahan yang ada, saya dan perangkat daerah dapat melihat secara langsung potensi yang ada di Desa, seperti adanya program ketahanan pangan budi daya jamur oleh PKK Desa, produk-produk unggulan UMKM, maupun kuliner yang ada di Desa Mundeh Kangin dan Pengadaan pupuk organik oleh kelompok Tani Merta Arum, Kelompok Tani Tunas Merta dan Kelompok Tani Porang Sejati,” sebut Sanjaya saat itu.

Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh Kepala Desa, untuk terus mengaktualisasikan Desa Presisi di Kabupaten Tabanan, terlebih Kabupaten Tabanan telah mendapat anugerah penghargaan katagori utama dari Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal.

Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya sekaligus meresmikan infrastruktur jalan, yaitu penghotmixkan pada ruas jalan Kebon Padangan – Pasut sepanjang 2,445 KM. Pihaknya seraya berpesan kepada warga untuk terus merawat jalan dengan budaya tedun dan semangat gotong-royong.

“Kita juga selaku pelayan publik, juga membawa para OPD untuk melayani masyarakat secara langsung, seperti hari ini kami bawa perpustakaan keliling, ada pembagian kacamata gratis juga dari dinas kesehatan, juga dari Dinas Bakeuda ada pelayanan BPHTB, perijinan juga,” ucapnya.

Kehadiran Bupati Tabanan beserta jajaran melalui program inovasi Bungan Desa mendapat sambutan positif dari Perbekel, Bendesa dan juga masyarakat Mundeh Kangin. Program ini dipandang sangat efektif oleh I Gede Yudha Artama selaku Perbekel Desa Mundeh Kangin, untuk mengembangkan wilayah setempat, mulai dari infrastruktur, pelayanan publik, hingga akses masyarakat guna meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi warga sekitar.

“Terkait program Bapak Bupati, program Bungan Desa hari ini di Desa Mundeh Kangin, kami Perbekel Desa Mundeh Kangin mengucapkan banyak-banyak terimakasih. Karena dengan kedatangan Bapak Bupati, permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Mundeh Kangin, aspirasi-aspirasi yang ada di Desa Mundeh Kangin bisa diserap dan bisa kedepannya dicarikan solusi, sehingga membantu permasalahan-permasalahan yang ada di Desa kami,” ujar Perbekel Mundeh Kangin. (rls)

Jaga Ketahanan Pangan, Sekda Badung Buka Bimtek Petugas Pertanian

Sekda I Wayan Adi Arnawa membuka secara resmi acara Bimtek bagi petugas pertanian, sekaligus penyerahan Benih Padi Unggul Ciherang kepada Subak Aban, bertempat di Kantor BPP Abiansemal, Kamis (26/10/2023).
Sekda I Wayan Adi Arnawa membuka secara resmi acara Bimtek bagi petugas pertanian, sekaligus penyerahan Benih Padi Unggul Ciherang kepada Subak Aban, bertempat di Kantor BPP Abiansemal, Kamis (26/10/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Sekretaris Daerah I Wayan Adi Arnawa membuka secara resmi acara Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petugas pertanian, sekaligus penyerahan Benih Padi Unggul Ciherang sebanyak 1,6 ton kepada Subak Aban, bertempat di Kantor BPP Abiansemal, Kamis (26/10/2023).

Sekda Adi Arnawa dalam sambutannya mengatakan, berbicara mengenai ketahanan pangan perlu adanya dukungan terhadap para petani di Badung, apalagi Pemerintah Kabupaten Badung tetap mendukung, mensupport terhadap apa yang dilakukan oleh Subak dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan alih fungsi lahan.

Pihaknya juga mengajak kepada penyuluh pertanian, agar bisa menghasilkan produktivitas hasil pertanian menjadi bagus, diimbangi dengan SDM yang dimiliki.

”Maka dari itu mari kita bersama-sama bergerak di dari hulu, untuk bagaimana caranya kita agar SDM yang kita miliki bisa tetap menjaga kedaulatan pangan dan ketahanan pangan di sektor pertanian. Ini bukti keberpihakan Pemerintah Kabupaten Badung terhadap sektor pertanian dalam rangka menjaga ketahanan pangan, maupun mensejahterakan para petani kita,” jelasnya.

Adi Arnawa juga berharap subak memiliki satu Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dalam rangka menentukan capaian kinerjanya. “Contoh bagaimana cara agar menjaga alih fungsi lahan, menjaga hasil produktivitas pertanian, bagaimana agar hasil produksi menjadi meningkat, tanpa adanya dukungan dari kearifan lokal Subak tersebut,“ jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana mengatakan, tahun ini Dinas Pertanian sudah melaksanakan Bimtek kepada para pekaseh dan kelian Subak berjalan dengan lancar, dan banyak manfaat yang diterima oleh para Pekaseh.

Sesuai dengan harapan para Pekaseh, maka para Petugas Pertanian perlu juga mendapatkan perhatian berupa Bimbingan Teknis (Bimtek), dimana tugas PPL yang berhadapan langsung dengan para petani.

“Jadi mereka tidak mengenal waktu, untuk hadir di tengah-tengah para pekaseh, mereka juga mendampingi para petani. Berkat komitmen Bupati dan Sekda Badung, kita bisa melaksanakan Bimtek, kemudian mereka bisa berkesempatan belajar tentang pengembangan bawang merah,“ terangnya. (rls)

Badung Launching Gerakan Pemantauan Pemilahan Sampah Rumah Tangga

Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa launching gerakan pemantauan pemilahan sampah dan pengolahan limbah rumah tangga kolaborasi TNI, Polri dan PKK Desa di ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Kamis (26/10/2023).
Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa launching gerakan pemantauan pemilahan sampah dan pengolahan limbah rumah tangga kolaborasi TNI, Polri dan PKK Desa di ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Kamis (26/10/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) secara resmi launching Gerakan pemantauan pemilahan sampah dan pengolahan limbah rumah tangga kolaborasi TNI, Polri dan PKK Desa.

Launching dilakukan secara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Badung yang diwakili Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa di ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Kamis (26/10/2023). Gerakan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah mulai dari rumah tangga atau di sumbernya.

Sekda Adi Arnawa menyampaikan, komitmen Pemkab Badung terhadap pengelolaan sampah sudah ditetapkan dengan kebijakan, dengan terbitnya Perda Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah.

Namun, realitanya menunjukkan masih banyak masyarakat yang membuang sampah secara langsung ke media lingkungan seperti drainase, saluran irigasi, sungai, jurang dan lainnya. Kondisi ini berpengaruh buruk terhadap kualitas lingkungan yaitu menurunnya kualitas air, pencemaran tanah dan udara.

Selain itu, sampah yang masih tercampur sangat sulit dalam melakukan pengelolaan berikutnya. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari menyiapkan infrastruktur pengelolaan sampah di masing-masing wilayah desa dalam bentuk TPS3R dan membangun TPST di tingkat kabupaten, namun belum mampu menyelesaikan pengolahan sampah yang volumenya mencapai 534,8 ton per hari hingga menjadi zero waste.

Kegiatan pemantauan pemilahan sampah berbasis sumber merupakan kunci keberhasilan bagi upaya pengelolaan sampah yang dapat menghasilkan manfaat ekonomi ‘sampah menjadi berkah’ dan mewujudkan pengelolaan sampah zero waste.

Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan karena bermanfaat untuk mengurangi polusi udara, air dan tanah, menurunkan pencemaran lingkungan, mengurangi pemanasan global, menambah cadangan air tanah, yang nantinya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kami menyambut baik terlaksananya kegiatan ini, kami yakin kolaborasi TNI, Polri dan PKK mampu melakukan pembinaan dan penyadaran masyarakat untuk memilah sampah nya sehingga optimis masalah sampah tertangani,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Badung I Wayan Puja melaporkan, launching gerakan pemantauan pemilahan sampah ini didasarkan pada pertimbangan bahwa timbunan sampah masih tercampur yang sangat sulit untuk dikelola. Kesulitan pengelolaan sampah yang tercampur diperburuk oleh metode penanganan ‘kumpul-angkut-buang’ dan persepsi masyarakat bahwa sampah yang dihasilkan sudah ada yang akan bertanggung jawab.

“Untuk mengubah mindset dan perilaku penghasil sampah agar mau bertanggung jawab, dibutuhkan kegiatan pemantauan secara langsung pengelolaan sampah ke rumah penduduk,” jelasnya.

Dijelaskan untuk tahap awal, kegiatan ini menyasar tiga Kecamatan yaitu Mengwi, Abiansemal dan Petang dengan penghasil sampah 335,3 ton per hari. Komposisi sampah berdasarkan hasil kajian adalah 65 persen organik, 15 persen anorganik.

Bila sampah organik mampu ditangani di rumah tangga, maka akan terjadi pengurangan sampah yang masuk ke ruang publik di tiga wilayah tersebut sebesar 217,94 ton per hari, sehingga yang perlu ditangani hanya 117,36 ton per hari. Dari 117,36 ton tersebut yang merupakan residu sebanyak 30 persen atau 35,2 ton per hari, jadi sisanya sebesar 82,16 ton per hari memiliki nilai ekonomis.

Untuk mendukung efektifitas kegiatan pemilahan sampah, pihaknya mengundang beberapa offtaker diantaranya PT Waste for Change Alam Indonesia (Eco Bali Recycling), Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), PT Coca Cola Distribution Indonesia, Surabaya dan Yayasan Bali Wastu Lestari.

“Kegiatan pemantauan ini akan dilaksanakan selama 60 hari dan berakhir akhir Desember 2023,” sambungnya. (rls)

Wujudkan Pelestarian Seni Budaya, Bupati Tabanan Dukung Pagelaran Biaung Art Festival 2023

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya membuka Biaung Art Festival 2023 dengan penuh antusias, di Wantilan Desa Biaung, Rabu (25/10/2023). 
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya membuka Biaung Art Festival 2023 dengan penuh antusias, di Wantilan Desa Biaung, Rabu (25/10/2023). 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Wujud semangat masyarakat dalam mendukung program Pemerintah, terutama dalam pelestarian Tradisi, Adat, Agama, Seni dan Budaya melalui Parade Budaya, selalu mendapat apresiasi dan perhatian dari Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

Hal tersebut ditunjukkannya saat menghadiri serta membuka Biaung Art Festival 2023 dengan penuh antusias, di Wantilan Desa Biaung, Rabu (25/10/2023).

Diselenggarakannya parade budaya tersebut membuktikan sinergitas masyarakat yang solid, berjalan beriringan dengan Pemerintah, dalam membangun Tabanan serta mensukseskan Visi dan Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru, yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), melalui komponen pelestarian tradisi, adat, agama dan budaya.

Parade Budaya bertemakan ‘Sagilig Saguluk Salunglung Sabayantaka’ yang bermakna hidup berdampingan secara damai, saling menghormati dan saling mengingatkan kekeliruan di antara kita ini, merupakan gagasan yang berasal dari Kepala Desa Biaung dan diteruskan oleh golongan milenial Karang Taruna Desa Biaung.

Dengan masa persiapan selama satu bulan penuh, dan pelaksanaan yang berjalan  hingga 28 Oktober mendatang, dengan melibatkan beragam lomba seperti tari-tarian, barong bangkung, baleganjur yang diikuti oleh seniman-seniman lokal.

Yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah seluruh pendanaan didapatkan dari dana gotong royong. Baik melalui pendaftaran peserta maupun sponsor serta relawan. Dengan penuh kesederhanaan, Desa Biaung berhasil mengimplementasikan gagasan, menjadi sebuah momentum yang menitikberatkan budaya dan mendapat perhatian tinggi dari Pemerintah dan masyarakat Tabanan.

“Walaupun waktu sangat pendek dan tidak ada dana, bermodal nekat, acara tetap berjalan dengan semangat luar biasa, bisa mewujudkan Biaung Art Festival yang luar biasa ini,” sebut Bupati Sanjaya.

Selaku Pimpinan Daerah, Sanjaya berikan apresiasi dan penghargaan kepada Perbekel, panitia dan seluruh komponen masyarakat yang telah bahu membahu membuat event budaya yang sangat membanggakan ini.

“Saya buka ruang dan waktu setiap Desa dan Kecamatan boleh membuat event apapun,” ujarnya.

Walaupun biaya kecil awalnya digali dengan semangat gotong royong menciptakan sebuah event, dibuat dengan sederhana tapi dengan kekompakan semangat gotong-royong luar biasa, sehingga terwujud festival ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan penghargaan luar biasa terhadap Desa Biaung.

“Karena memulai sesuatu tidak mudah, dari kecil dulu, seperti sekarang ini, tidak serta kita mengandalkan biaya tapi keterlibatan Desa Adat semuanya. Sederhana tapi suatu saat akan menjadi festival yang lebih berkualitas dan berkelas dan bisa dijadikan sebuah agenda taunan untuk festival yang ada di Biaung ini,” paparnya lebih lanjut.

Sementara itu, panitia acara I Putu Heri Eka Prasetya menyebut, meskipun dana yang terkumpul tidak banyak, tetapi acara diharapkan dapat berlangsung dengan lancar.

“Persiapan acara ini melibatkan seluruh Masyarakat Desa Biaung, bekerja sama dengan Jero Bendesa Adat se-Biaung, dan seluruh komponen masyarakat. Dalam kesederhanaan kami tetap ingin melaksanakan acara ini sebagai bentuk dukungan program Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Menuju Tabanan Era Baru yang berlandaskan kebudayaan,” jelasnya. (rls)

TP PKK dan Dinas Perikanan Badung Study Tiru ke Sukabumi Jawa Barat

Ketua TP. PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta didampingi Kadis Perikanan Kab. Badung Nyoman Suardana dan rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke Sukabumi Jawa Barat, Rabu (25/10/2023)
Ketua TP. PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta didampingi Kadis Perikanan Kab. Badung Nyoman Suardana dan rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke Sukabumi Jawa Barat, Rabu (25/10/2023)

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – TP. PKK Kabupaten Badung bersama Dinas Perikanan Kabupaten Badung melaksanakan kegiatan study tiru dan bimbingan teknis (Bimtek) pengolahan ikan ke Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat.

Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua TP. PKK Kab. Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta didampingi Kadis Perikanan Kab. Badung Nyoman Suardana dan mengajak peserta study tiru sebanyak 40 orang terdiri dari, pelaku usaha perikanan/kelompok pengolah, pemasar, jajaran TP PKK Kabupaten Badung, serta pendamping dari Dinas Perikanan serta Dinas terkait.

Kehadiran rombongan Kabupaten Badung disambut langsung Ketua TP PKK Kabupaten Sukabumi Hj. Yani Marwan, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sukabumi Tika Iyos Somantri, Ketua DWP Kabupaten Sukabumi Erni Ade Suryaman dan Kadis Perikanan Sukabumi Nunung Nurhayati beserta jajaran, Rabu (25/10/2023) bertempat di Pendopo Kabupaten Sukabumi

Dalam kesempatan itu Nyonya Seniasih Giri Prasta mengucapkan terimakasih kepada Ketua TP PKK Kabupaten Sukabumi dan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi beserta jajarannya masing-masing, karena telah memberikan kesempatan kepada kelompok pengolah dan pemasar, serta pelaku usaha perikanan yang ada di Kabupaten Badung untuk belajar bagaimana cara pengolahan dan pemasaran produk perikanan yang baik.

Dengan melaksanakan kunjungan secara langsung di kelompok pengolah Ikan UKM Rizky Food, Desa Wangunreja, Kec. Nyalindung dan ke Duo Mitra Raya yang beralamat di Jl. Cibolang Raya Cisaat, Sukabumi

“Dilaksanakannya study tiru ini untuk belajar bagaimana cara pengolahan dan pemasaran produk perikanan yang baik, dengan harapan melalui study tiru ini   kelompok pengolah dan pemasar, serta pelaku usaha perikanan yang ada di Kabupaten Badung bisa mendapatkan manfaat  yang besar sehingga dapat meningkatkan daya saing produk, memperluas pangsa pasar serta meningkatkan pemasaran bagi pelaku usaha,” ujar Seniasih Giri Prasta

Ketua TP PKK Kabupaten Sukabumi Hj Yani Marwan menjelaskan Bupati Sukabumi berkomitmen mewujudkan ketahanan pangan melalui bidang perikanan, sekaligus untuk menurunkan angka stunting di Sukabumi.

Sehingga dirasa perlu ada support dari OPD terutama Dinas Perikanan untuk memberikan protein hewani, dimana protein hewani yang murah adalah ikan, sehingga dalam setiap kesempatan maupun kegiatan disebutkan bahwa dinas perikanan Sukabumi selalu memberikan support berupa pasokan ikan dan olahan ikan kepada masyarakat terutama anak-anak.

“Kabupaten Sukabumi juga terkenal dengan ikan sidatnya, jadi mudah-mudahan dengan sharing bersama dalam kunjungan ini, bisa bermanfaat, apa yang ada disini bisa di kembangkan di Kabupaten Badun,.” ucapnya

Sementara itu, Kadis Perikanan Badung Nyoman Suardana menyampaikan adapun maksud dan tujuan study tiru ke Kabupaten Sukabumi sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan bimtek pengolahan ikan yang dilaksanakan pada tanggal 2 dan 3 oktober 2023 di Puspem Badung, yang diikuti oleh kelompok pengolah dan pemasar, pelaku usaha perikanan, TP. PKK Kab. Badung, staf pada Dinas Perikanan Kabupaten Badung.

“Peserta terdiri dari Kelompok pengolah dan Pemasar Wana Lestari, Kelompok pengolah dan Pemasar Tunjung Putih, Kelompok pengolah dan Pemasar Merta Nadi, Kelompok pengolah dan Pemasar Merta Segara Canggu, Kelompok pengolah dan Pemasar Merta Abiansemal, Kelompok pengolah dan Pemasar Mina Guna Asih, Kelompok pengolah dan Pemasar Mina Segara Sekeh, Pelaku Usaha Kerupuk Dion,” ungkapnya. (rls)

Bupati Giri Prasta Serahkan Hibah, BKK dan Aset Kepada Kota Denpasar

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Sekda Adi Arnawa menyerahkan Hibah, BKK dan Aset kepada Kota Denpasar di Jaba Pura Agung Jagatnata, Denpasar, Rabu (25/10/2023).
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Sekda Adi Arnawa menyerahkan Hibah, BKK dan Aset kepada Kota Denpasar di Jaba Pura Agung Jagatnata, Denpasar, Rabu (25/10/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Dengan konsep gotong-royong untuk meringankan beban masyarakat, program ‘Badung Angelus Buana’ yang bermakna ‘Badung Berbagi, dari Badung untuk Bali’ terus berlanjut. Kali ini giliran Kota Denpasar yang digelontor Hibah dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) termasuk Aset/Hibah Barang Milik Daerah (BMD) dari Kabupaten Badung.

Bantuan hibah, BKK dan BMD diserahkan langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang diterima Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan perwakilan kelompok masyarakat penerima hibah di Jaba Pura Agung Jagatnata, Denpasar, Rabu (25/10/2023).

Pada kesempatan tersebut Badung juga menerima aset dari Pemkot Denpasar berupa tanah untuk Bangunan Instalasi Air Bersih yang berlokasi di Peguyangan Kaja.

Bupati Giri Prasta menekankan, penyerahan hibah dan BKK yang bersumber dari penyisihan PHR ini merupakan bentuk komitmen dari program ‘Badung Angelus Buana, Badung Berbagi dari Badung Untuk Bali’, dalam membantu pembangunan fisik untuk mensejahterakan masyarakat. Juga dalam rangka HUT Ke-14 Ibukota Badung, Mangupura yang puncaknya jatuh pada 16 November nanti.

“Kita harus melaksanakan konsep gotong-royong. Hal-hal yang menjadi sebuah kebutuhan masyarakat yang bisa kita realisasikan melalui hibah maupun BKK itu sangat bagus sekali untuk meringankan beban masyarakat, ” jelasnya.

Kepada penerima hibah, Bupati mengharapkan, dengan adanya sistem informasi pemerintah daerah secara online, masyarakat harus melaksanakan prosedur yang telah ditentukan.

Dibagian lain, Giri Prasta menyebutkan, terkait penanganan sampah khususnya di TPA Suwung, memang dibutuhkan sebuah komitmen bersama. Untuk itu pihaknya siap dan berkomitmen untuk mengatasi permasalahan sampah di TPA Suwung seperti penanganan sampah di negara Jepang yang tuntas di tempat.

“Kami contohkan, pengolahan sampah di Jepang berada di pusat kota. Sampah masuk di alat pengolahan, keluar sudah jadi abu dan bisa dijadikan paving. Kami berkomitmen, berapa membutuhkan dana, 2024 kami siap, demi menyelesaikan sampah berbasis sumber, ” jelasnya.

Walikota Denpasar Jaya Negara menyampaikan, terima kasih atas bantuan hibah, BKK dan aset kepada masyarakat dan pemerintah kota Denpasar. Dijelaskan, membangun kota Denpasar dalam mewujudkan visi menjadikan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar maju, makmur, aman, jujur dan unggul, itu digerakkan oleh Weda Wakya ‘Basudewa Kutumbakam’ dengan spirit menyama braya dan gotong-royong.

Untuk itu dalam pembangunan, tidak bisa pemerintah sendiri dan dibutuhkan dukungan semua pihak. Bantuan dari Badung akan meringankan beban pemerintah dalam urusan bansos dan dana tersebut dapat diarahkan untuk urusan lainnya. Pihaknya juga menyambut positif ajakan Bupati Badung berkenaan penanganan sampah secara profesional.

“Ide ini sudah dari dulu digaungkan, namun masalahnya di anggaran. Kami sangat berterima kasih, karena kehadiran dan dukungan Bupati Badung untuk memberikan solusi sehingga permasalahan ini dapat ditangani dengan baik, ” imbuhnya.

Jumlah hibah yang diserahkan sebanyak 41 penerima dengan total nilai Rp. 18.834.659.316. Hibah terbagi, untuk Kecamatan Denpasar Utara 23 penerima, senilai Rp. 7.515.275.000, Kecamatan Denpasar Barat 14 penerima, senilai Rp. 5.452.695.733, Kecamatan Denpasar Timur 3 penerima, senilai Rp. 2.533.050.000 dan Kecamatan Denpasar Selatan, 1 penerima senilai Rp. 3.333.638.583. Untuk BKK yang diserahkan kepada Pemerintah Kota Denpasar berupa 1 unit Excavator senilai Rp. 1,8 M, 1 unit Wheel Loader senilai Rp. 1,35 M, dengan total BKK Rp. 3,15 M.

Sementara aset yang diserahkan berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Lumintang dan beberapa tanah yang berlokasi di Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Mulawarman. Kabupaten Badung juga menerima aset dari Kota Denpasar yaitu tanah untuk bangunan instalasi air bersih/air baku yang berlokasi di Desa Peguyangan Kaja. Aset ini akan dimanfaatkan untuk gedung sarana prasarana Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung. (rls)