- Advertisement -
Beranda blog Halaman 457

Bupati Sanjaya Apresiasi Pembangunan Infrastruktur Krama Pujungan

Bupati Sanjaya menghadiri pemelaspasan Patung Catur Muka sekaligus Piodalan di Pura Siwa dan Penandatanganan Prasasti di Pura Ciwa Pujungan, Pupuan.
Bupati Sanjaya menghadiri pemelaspasan Patung Catur Muka sekaligus Piodalan di Pura Siwa dan Penandatanganan Prasasti di Pura Ciwa Pujungan, Pupuan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Untuk mencapai kesuksesan dalam mewujudkan visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), loyalitas tanpa batas dipersembahkan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya untuk daerah dan warganya.

Hal itu diperlihatkannya melalui dukungan yang konsisten bersama jajaran dijalankan terhadap pembangunan yang dilakukan masyarakat, mulai dari infrastruktur hingga pembangunan SDM.

Keseriusan itu terus berlanjut, kerja keras tanpa henti serta turun langsung dalam pembangunan yang dilakukan warganya tidak pernah kendor.

Pada Jumat (13/10/2023), Bupati Tabanan didampingi Anggota DPRD Tabanan, Sekda dan Kepala OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam Pupuan, menghadiri Pemelaspasan Patung Catur Muka sekaligus Piodalan di Pura Siwa dan Penandatanganan Prasasti di Pura Ciwa Pujungan, Pupuan.

Kehadiran orang nomor satu di Tabanan siang itu disambut hangat warga Pujungan yang saat itu turut didampingi Perbekel, Bendesa Adat, Parawartaka Karya dan tokoh masyarakat setempat.

Setelah itu beserta jajaran menuju ke tempat kegiatan untuk sekaligus bertatap muka dengan masyarakat secara langsung. Sambutan baik dan apresiasi juga terus diucapkannya, terhadap terlaksananya kegaitan yang sudah digagas di Desa Pujungan.

“Saya memberikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan yang luar biasa ini. Perlu saya sampaikan, bahwa dalam menjalankan roda pemerintahan di Tabanan, untuk mewujudkan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, pembangunannya harus saling terintegrasi. Salah satunya dalam menjalankan tugas, wajib bagi saya untuk menjalankan salah satu pelestarian adat, agama, seni dan budaya. Ini yang dominan kita lakukan di Pemkab Tabanan,” ucap Sanjaya.

Sanjaya mengatakan, pemerintah akan terus memberikan dukungan dan berada di tengah-tengah masyarakat, apabila warga bersama-sama membangun terlebih dengan asas kebersamaan dan kompak bersatu.

“Meskipun saya tidak melihat bagaimana proses perjalanan dan gagasan ini tercipta, namun tugas Bupati selaku Murdaning jagat di Bali, wajib memberikan apresiasi pengayoman, terhadap umat sedharma di Tabanan yang melakukan upacara Panca Yadnya,” imbuhnya.

Menurut Sanjaya, Ketika pemerintah diberikan mandat dan kepercayaan oleh masyarakat, wajib hukumnya untuk ngupasaksi, merestui kegiatan apapun yang ada di Kabupaten Tabanan.

“Astungkara memargi Antar, sudah tugas kita kepada masyarakat. Sekali lagi Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi untuk semua krama di Pujungan ini, telah melakukan yadnya yang luar biasa,” tegasnya.

Sambutan yang sangat baik kepada Bupati Tabanan dan jajaran pemerintah yang hadir juga ditunjukkan oleh ketua panitia karya I Nyoman Kardita.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Tabanan beserta jajaran yang telah bersedia hadir dan ngupasaksi, sampun tedun rauh dan memberikan doa restu. Kami juga senantiasa memohon kepada murdaning jagat Tabanan untuk mendoakan kelancaran acara,” tuturnya. (rls)

Bupati Giri Prasta Apresiasi Masukan Saran dan Pemikiran Seluruh Fraksi DPRD Badung

Bupati Nyoman Giri Prasta saat menyampaikan jawaban dan tanggapan pemerintah terhadap Pandangan Umum Fraksi DPRD Badung dalam rapat paripurna DPRD Badung, Jumat ( 13/10) di Ruang Sidang Utama Gosana Kantor DPRD Badung.
Bupati Nyoman Giri Prasta saat menyampaikan jawaban dan tanggapan pemerintah terhadap Pandangan Umum Fraksi DPRD Badung dalam rapat paripurna DPRD Badung, Jumat ( 13/10) di Ruang Sidang Utama Gosana Kantor DPRD Badung.

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Setelah menyimak pemandangan umum yang telah disampaikan oleh masing-masing Fraksi DPRD Kabupaten Badung pada Rapat Paripurna, Bupati Giri Prasta mengapresiasi kinerja, analisis serta inisiatif Dewan terhadap Rancangan APBD tahun anggaran 2024 dan dua rancangan Perda lainnya serta tiga rancangan Perda inisiatif dari DPRD Kabupaten Badung.

Hal itu disampaikannya dalam rapat paripurna DPRD Badung dengan agenda menyampaikan jawaban dan tanggapan pemerintah terhadap Pandangan Umum Fraksi DPRD Badung atas enam Perda, bertempat di Ruang Sidang Utama Gosana Kantor DPRD Badung, Jumat (13/10/2023).

“Saya setuju dan sepakat dengan Dewan, bahwa dalam pembahasan rancangan APBD telah disebutkan pula konsistensi dalam setiap tahapan pembahasan menjadi syarat mutlak dalam rangka transparansi penganggaran, akuntabilitas perencanaan dan menerapkan prinsip kehati-hatian lebih realistis. Sudah barang tentu nantinya masih memungkinkan disesuaikan perkembangan yang terjadi,” ujar Bupati Giri Prasta.

Menyikapi dinamika yang berkembang saat ini, menurut Bupati Giri Prasta para pihak terkait mesti cermat dan hati-hati dalam menghitung kapasitas keuangan daerah untuk memenuhi kebutuhan minimal belanja yang bersifat prioritas, mandatory, wajib dan mengikat.

Dirinya juga berharap, penetapan terhadap target pendapatan dan belanja daerah yang nantinya diputuskan bersama, benar-benar dapat mencerminkan model perencanaan dan penganggaran yang lebih berimbang, sehat dan logis yang dapat memberikan nilai manfaat yang sebesar-besarnya kepentingan masyarakat.

“Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2024 dan dua rancangan Perda yang lainnya untuk selanjutnya bisa dituangkan dalam berita acara kesepakatan antara Kepala Daerah dan DPRD. Dukungan konstruktif dari DPRD Kabupaten Badung atas kebijakan pemerintah sangat diharapkan untuk menuntaskan segala kebijakan yang pro rakyat,” katanya.

Turut hadir Ketua DPRD Putu Parwata bersama para Wakil Ketua dan jajaran anggota DPRD Badung, jajaran pimpinan Forkopimda Badung, Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Sekda Wayan Adi Arnawa bersama jajaran pejabat lengkap OPD Pemkab Badung, Pimpinan Instansi Vertikal, Direksi Perusahaan Daerah serta para Tenaga Ahli. (rls)

Inovasi Penanganan Stunting, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Beri Penilaian Final Lomba Posyandu Tingkat Kabupaten

TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menyuapi balita dalam kegiata Posyandu.
TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menyuapi balita dalam kegiata Posyandu.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dalam menekan pertumbuhan angka stunting di Kabupaten Tabanan, berbagai cara dilakukan oleh TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dalam kolaborasinya menjalankan program-program Bupati Tabanan, salah satunya melalui inovasi di Posyandu.

Penilaian final terhadap kinerja dan pelayanan yang dilombakan Posyandu-posyandu di desa-desa di Tabanan ini dilangsungkan di Banjar Langan, Desa Blumbang, Kecamatan Kerambitan, Jumat (13/10/2023).

Kedatangannya beserta jajaran yang juga ditujukan untuk bertemu dan melihat kondisi anak-anak di Posyandu tersebut, dikhususkan untuk memantau anak-anak yang beresiko stunting. Sebab, sesuai dengan  program Pemerintah Tabanan, yakni bersinergi dengan semua lini untuk menurunkan jumlah stunting di seluruh Tabanan.

Posyandu merupakan sebuah Lembaga kemasyarakatan yang menjadi wadah partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya ibu dan anak.

Sebagai Lembaga kemasyarakatan yang pada komunitas setingkat banjar/dusun, posyandu telah menunjukkan kiprahnya dengan mengembangkan program Kesehatan ibu hamil, program Kesehatan anak, keluarga berencana, imunisasi, pemantauan status gizi, pencegahan dan penanggulangan diare, ditambah dengan penurunan angka stunting atau gizi buruk.

Lomba yang diinisiasi langsung oleh Bunda Rai, mendapat sambutan yang sangat baik dari seluruh Desa, termasuk inovasi dari Desa Blumbang, yang mana Desa ini telah menyediakan posyandu yang dikhususkan untuk Remaja.

Tentunya apresiasi yang baik diberikan oleh Bunda Rai. Baginya, perlombaan ini merupakan pacuan semangat bagi desa-desa di Tabanan untuk semakin berperan aktif dalam menurunkan kasus stunting.

“Saya membuat lomba ini bukan sekedar mencari juara, akan tetapi melalui lomba ini, saya ingin menambah dan mengembalikan lagi semangat untuk posyandu. Kita fokus menangani gizi anak-anak kita, bagaimana nantinya kita bisa mencetak anak-anak yang berkualitas, terutama kita mencegah jangan sampai anak-anak kita menjadi stunting,” ucap Ny. Rai Sanjaya.

Bunda Rai juga mengucapkan rasa bangganya, terhadap keberhasilan Kabupaten Tabanan terhadap penurunan stunting yang telah mencapai angka 8,2% dari yang sebelumnya 9,2 persen.

“Jadi melalui kegiatan ini dan sinergi PKK dengan semua stakeholder yang terkait dengan Kesehatan anak, saya ingin sinergi ini untuk lebih ditingkatkan lagi, tujuannya agar angka stunting semakin menurun,” ungkapnya.

Bunda Rai juga menyampaikan, berkat kolaborasi dan sinergi di semua pihak, Kabupaten Tabanan sudah memperoleh peringkat terbaik atas audit status stunting tingkat nasional di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Perbekel Desa Drh. I Ketut Dhyana Putera mengharapkan masukan dan evaluasi dari Bunda Rai terhadap inovasi posyandu yang dilakukan.

“Kami sangat mengharapkan masukan-masukan dari Ibu Ketua TP PKK, nantinya setelah mengevaluasi kegiatan kami yang ada di Posyandu, kedepannya bisa kami perbaiki, sekaligus memberikan wawasan kembali kepada kader-kader kami yang ada di Desa Belumbang. Sehingga tujuan kita dalam menjaga Kesehatan massyarakat dan pencegahan stunting sesuai program Pemerintah bisa berjalan,” ujar Dhyana Putera. (rls)

Sinergikan Pencegahan Korupsi dengan KPK, Bupati Sanjaya Tindak Lanjut MCP

Rapat Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2023 sebagai tindak lanjut atas monev yang dilakukan oleh KPK RI ke Kabupaten Tabanan.
Rapat Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2023 sebagai tindak lanjut atas monev yang dilakukan oleh KPK RI ke Kabupaten Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Gerak cepat optimalisasi tata kelola Pemerintahan Daerah, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya pimpin Rapat Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2023 sebagai tindak lanjut atas monev yang dilakukan oleh KPK RI ke Kabupaten Tabanan pada Kamis (12/10/2023).

Rapat tindak lanjut MCP ini digelar di ruang rapat Bupati Tabanan, Jumat, (13/10/2023).

Bupati Tabanan memfokuskan untuk melakukan evaluasi terhadap delapan area intervensi. Hal tersebut ditegaskan harus mendapat evaluasi per area, khususnya area-area yang dokumennya belum lengkap.

Selain itu juga meminta keseriusan dari seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemkab Tabanan agar dokumen-dokumen yang sudah harus di upload segera di upload.

Begitu juga mulai hari ini, Bupati Sanjaya akan selalu melaksanakan rapat khusus MCP setiap minggu.

“Nah, sehingga paling tidak, ada peningkatan nilai MCP Kabupaten Tabanann dari tahun lalu jadi meningkat lebih baik lagi di tahun 2023 ini,” imbuh Inspektur Tabanan I.G.N. Supanji.

Rapat tersebut turut dihadiri jajaran Pemkab Tabanan, diantaranya, Sekda, Asisten Administrasi Umum, Inspektur, Kepala Bakeuda, Kepala BKPSDM, Kepala DPMPTSP, Kepala DPMD, Kadis PUPRKP, Sekban Bappeda, dan Keepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupeten Tabanan. (rls)

Kompolnas dan KemPPPA Datangi Polres Tabanan, Atensi Kasus Pelecehan Jero Dasaran Alit

Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes (kiri), Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol. Benny Josua Mamoto (tengah) dan Plt. Asisten Deputi Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan KemenPPPA RI Ratih Rachmawati (kanan).
Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes (kiri), Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol. Benny Josua Mamoto (tengah) dan Plt. Asisten Deputi Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan KemenPPPA RI Ratih Rachmawati (kanan).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendatangi Polres Tabanan untuk mengatensi kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Kadek Dwi Arnata alias Jero Dasaran Alit kepada perempuan berinisial NCK (22), Jumat (13/10/2023).

Kedatangannya ini juga bertujuan untuk memastikan penanganan kasus berjalan dengan baik dan profesional.

Dalam kesempatan tersebut, tim dari Kompolnas beserta perwakilan KemenPPPA juga menyempatkan bertemu dengan NCK bersama Kuasa Hukumnya di ruang Konseling Unit PPA Polres Tabanan.

Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol. Benny Josua Mamoto mengatakan, kedatangan ini untuk menerima pemaparan Kapolres serta penyidik Polres Tabanan dalam proses penanganan kasus pelecehan yang dilakukan oleh Jero Dasaran Alit.

“Kami turun ke Polres Tabanan untuk melakukan supervisi penanganan kasus yang selama ini viral,” ujarnya.

Pihaknya meminta agar usai dilakukan penyidikan kasus ini segera dilimpahkan ke Jaksa Penuntun Umum untuk dilakukan persidangan sehingga publik bisa nengikuti perkembangan kasus ini.

“Jadi nanti publik bisa mengetahui apa yang sebenernya terjadi. Karena sering fakta yang ada di lapangan dengan sosial media tidak sejalan,” ungkapnya.
Benny juga menyampaikan apresiasi seluruh pihak terkait yang telah menangani kasus ini.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolres Tabanan berserta jajarannya dan juga Kapolda Bali yang ikut memantau kasus ini. Saya lihat penanganan cukup lancar dan sudah sampai tahap penetapan tersangka,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Asisten Deputi Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan KemenPPPA RI Ratih Rachmawati mengatakan, pihaknya mendapat tugas tambahan sebagai penyedia layanan rujukan akhir atas kasus kekerasan perempuan dan anak sesuai dengan Perpres Nomor 65 Tahun 2020. Tentunya secara konferensif dan sesuai dengan kebutuhannya.

“Tentunya kami akan melakukan pengawasan dan pendampingan melalui UPTD PPA di Provinsi dan juga Kabupaten,” jelasnya.

Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes menambahkan, penerapan pasal Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 yang disangkakaan kepada Jero Dasaran Alit berdasarkan kelengkapan alat bukti dan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi selama proses penyelidikan.

Namun, pihaknya akan terus melakukan pendalaman sehingga nanti kedepannya memungkinkan adanya pamanggilan saksi lainnya.

“Jadi tidak hanya berhenti pada pasal ini saja. Kami akan melakukan koordinasi dengan jeksaan terkait penerapan pasal lainnya. Tentunya dilakukan dengan profesional sampai dengan tuntas,” ungkapnya.

Leo menambahkan, alasan utama dari tidak ditahannya tersangka Jero Dasaran Alit ini mengacu pada undang-undang yang memang sanksi mendapat hukuman di bawah lima tahun. Namun, tetap mewajibkan tersangka untuk melakukan wajib lapor.

“Karena memang hukuman dibawah lima tahun dapat untuk tidak ditahan. Tetapi, tetap menjalani wajib lapor seminggu dua kali,” imbuhnya. (ana)

Bupati Giri Prasta Tinjau Kebakaran di Pura Dalem dan Prajapati Desa Adat Lambing Sibang Kaja

Bupati Nyoman Giri Prasta saat meninjau langsung kebakaran di Pura Dalem dan Pura Prajapati Desa Adat Lambing, Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Kamis (12/10/2023).
Bupati Nyoman Giri Prasta saat meninjau langsung kebakaran di Pura Dalem dan Pura Prajapati Desa Adat Lambing, Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Kamis (12/10/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meninjau langsung kejadian kebakaran di Pura Dalem dan Pura Prajapati Desa Adat Lambing, Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Kamis (12/10/2023).

Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi kepada tim Damkar, BPBD Kabupaten Badung dan masyarakat setempat yang sigap, cepat, tanggap sehingga proses pemadaman api cepat teratasi.

“Terimakasih kepada seluruh personil Damkar dan BPBD Badung yang terlibat dan masyarakat yang ikut membantu proses pemadaman api sehingga cepat teratasi, setelah kejadian ini saya minta kepada pemangku melakukan upacara guru piduka,” ucapnya.

Sementara itu, Bendesa Adat Lambing IGN Agung Citra Umbara menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan Bupati Badung, serta Damkar dan BPBD Kabupaten Badung yang telah kerja keras memadamkan api sehingga tidak merembet ke semua pelinggih lainnya yang ada di Pura Dalem dan Pura Prajapati Desa Adat Lambing Sibang Kaja.

”Dengan terjadinya musibah ini saya mohon petunjuk kepada Bapak Bupati untuk langkah selanjutnya terkait perbaikan Pura Dalem dan Prajapati,” ucapnya.

Sebanyak enam mobil pemadam kebakaran Kabupaten Badung dikerahkan guna memadamkan api yang melalap Pura Dalem dan Prajapati  Desa Adat Lambing, Sibang Kaja. Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat api yang berasal dari pembakaran sampah.

Dalam kejadian tersebut api melahap Pelinggih Gedong Ratu Mas Agung, Gedong Dalem, Pelinggih Ratu Niang, Pepelik serta Pelinggih  Ratu Ibu dan kerugian ditafsir kurang lebih Rp. 3 miliar.

Wabup Suiasa Dorong Perumda Tirta Mangutama Buat Grand Design Pengelolan Air

Wabup Suiasa saat memimpin rakor dengan Direksi dan Dewas Perumda Air Minum Tirta Mangutama membahas terkait rencana pembangunan reservoir dan penambahan pipa untuk pelayanan wilayah Kuta Selatan, di Puspem Badung, Kamis (12/10/2023).
Wabup Suiasa saat memimpin rakor dengan Direksi dan Dewas Perumda Air Minum Tirta Mangutama membahas terkait rencana pembangunan reservoir dan penambahan pipa untuk pelayanan wilayah Kuta Selatan, di Puspem Badung, Kamis (12/10/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Untuk menyelesaikan permasalahan air bersih di Kabupaten Badung, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mendorong Perumda Air Minum Tirta Mangutama untuk membuat grand design pengelolaan air bersih untuk 30 tahun kedepan.

Hal tersebut disampaikan saat memimpin rapat koordinasi dengan Direksi dan Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Mangutama membahas terkait rencana pembangunan reservoir dan penambahan pipa untuk pelayanan wilayah Kuta Selatan, di Puspem Badung, Kamis (12/10/2023).

“Saat ini kami akui masih adanya masalah pelayanan air bersih kepada masyarakat. Untuk itu kami memiliki pemikiran, pentingnya membuat grand design dalam kurun waktu 30 tahun kedepan, sehingga persoalan air bersih ini kita jaminkan dapat diselesaikan,” kata Wabup.

Wabup Suiasa yang telah mengikuti perjalanan PDAM sejak tahun 1996 ini, menyebut persoalan PDAM dari dulu hingga sekarang sama, sehingga belum mampu memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat.

Untuk itu pihaknya meminta PDAM untuk membuat kajian yang lebih komprehensif untuk jangka panjang terkait grand design PDAM tersebut, dalam rangka kedepannya menjaga kapasitas pelayanan air bersih di Badung.

Mengenai rencana jangka pendek untuk pembuatan reservoir dan pemasangan pipa pendorong, Suiasa sangat mengapresiasi hal tersebut dan diharapkan segera dapat direalisasikan.

“Apa yang dilakukan dalam jangka pendek ini tolong pastikan sekarang program yang direncanakan dan pastikan pula politik anggarannya, yang mana dibiayai PDAM dan yang mana dari penyertaan modal Pemkab Badung,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Mangutama Made Suarsa menjelaskan perkembangan di wilayah Kuta Selatan begitu pesat. Kondisi tersebut harus diimbangi pelayanan air bersih yang lebih maksimal.

Dalam waktu dekat, kata Suarsa, di Kuta Selatan tepatnya di Pecatu sudah dipasang pipa booster untuk pendorong di wilayah Labuan Sait, Suluban dan sekitarnya yang selama ini terdampak krisis air.

Selanjutnya di akhir Oktober ini, akan melakukan penambahan terhadap kapasitas produksi di Estuary Dam yang sebelumnya 500 liter/detik akan ditambah lagi 250 liter/detik.

“Bulan November nanti kita uji coba, sehingga kapasitas wilayah selatan akan ada lagi penambahan 250 liter/detik,” katanya.

Pihaknya juga akan melakukan penambahan pompa pendorong untuk mendorong air ke Ungasan dan juga pompa 37 kw yang dari Ungasan ke Pecatu. Sehingga diharapkan akhir tahun 2023, wilayah-wilayah yang selama ini masih gangguan sudah bisa diatasi.

Sementara untuk tahun 2024, akan dilakukan pemasangan pipa di beberapa wilayah untuk merevitalisasi pipa-pipa yang kecil, supaya pengaliran air lebih besar. Selain itu direncanakan memasang 3 reservoir di wilayah Pecatu (Uluwatu, Labuan Sait dan Puskesmas Pecatu).

“Dari hulu, produksi sudah kita tambahkan 250 liter/detik, digilir pun kita sudah tambahkan dengan reservoir dan pipa pendorong. Inilah upaya yang kita lakukan, mudah-mudahan permasalahan yang muncul di Selatan mulai bisa kita atasi,” jelasnya. (rls)

Bupati Giri Prasta Meletakan Batu Pertama Penataan Pantai dan Jalan Segara Giri Jimbaran

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta saat meletakkan batu pertama penataan Pantai Jimbaran dan Jalan Segara Giri Jimbaran, di Pesisir Pantai Jimbaran, Rabu (11/10/12).
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta saat meletakkan batu pertama penataan Pantai Jimbaran dan Jalan Segara Giri Jimbaran, di Pesisir Pantai Jimbaran, Rabu (11/10/12).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sangat konsen untuk menata kawasan Jimbaran sebagai salah satu destinasi wisata kuliner di wilayah Badung Selatan. Untuk tahap awal Bupati telah mengucurkan dana sebesar Rp25 miliar untuk penataan Pantai Jimbaran dan penataan jalan di pesisir pantai Jimbaran yang diberi nama Jalan Segara Giri Jimbaran.

Bupati Giri Prasta didampingi Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa saat menghadiri upacara ngeruak sekaligus melakukan peletakan batu pertama penataan Pantai Jimbaran dan Jalan Segara Giri Jimbaran, bertempat di Pesisir Pantai Jimbaran, Rabu (11/10/2023).

“Kami konsen penuh dengan Jimbaran. Tahap awal kami fokuskan menata pesisir pantai dan jalan. Kedepan kami perlu menyiapkan dana lebih besar, mencapai 200 M lebih untuk mempercantik kawasan Jimbaran ini. Kami ingin masyarakat Jimbaran tetap bersatu dan menjadi tuan di rumah sendiri,” tegas Bupati Giri Prasta.

Dia menambahkan, upacara ngeruak ini sebagai awal dari penataan pantai dan jalan di pesisir Jimbaran. Dengan waktu yang cukup singkat, Bupati minta kepada dinas teknis yakni PUPR yang diawasi oleh masyarakat setempat.

Pengerjaannya akan menggunakan sistem Roro Jonggrang, dengan pengerjaan 24 jam dan yakin bisa selesai tepat waktu. Selain itu Bupati juga menegaskan akan menata kabel-kabel di kawasan pariwisata agar tidak semrawut.

“Semua kabel kita jadikan satu di satu tiang agar rapi. Termasuk kita siapkan tong sampah. Prosesnya sudah berjalan dan astungkara kita selesaikan tahun 2024,” jelasnya.

Sementara itu, Bendesa Adat Jimbaran I Gusti Made Rai Dirga Arsana Putra mewakili krama Desa Adat Jimbaran menyampaikan terima kasih kepada Bupati Badung yang telah memberikan bantuan penataan pantai dan akses jalan tembus di pesisir pantai.

Dijelaskan, penataan ini merupakan keinginan sejak dulu dari seluruh komponen masyarakat Jimbaran termasuk kelompok nelayan. Usulan masyarakat dari 13 banjar telah disampaikan kepada Bupati Badung. Di tahap awal disetujui untuk penataan pantai Jimbaran dan pembuatan jalan akses tembus dari jalan pemelisan agung sampai jalan yoga perkanthi.

“Ini merupakan tahap awal, semoga kedepan dapat dilanjutkan dan menjadi salah satu alternatif jalan lingkar barat di wilayah Jimbaran dan Bukit. Sehingga kemacetan yang selalu terjadi di jalan Uluwatu I bisa dihindari,” harapnya. (rls)

Sukses Ukir Prestasi, Bupati Sanjaya Apresiasi Kerja Keras PSSI Tabanan

Audiensi Ketua KONI dan Ketua PSSI Kabupaten Tabanan beserta jajaran di ruang kerja Bupati Tabanan.
Audiensi Ketua KONI dan Ketua PSSI Kabupaten Tabanan beserta jajaran di ruang kerja Bupati Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Keberhasilan tim Sepak Bola U-17 dibawah naungan PSSI Kabupaten Tabanan yang mampu meraih Juara II dalam pagelaran Sepak Bola Liga Kampung PDI Perjuangan U-17 zona Bali pada 18-22 September 2023 lalu, mendapat apresiasi dari Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

Penghargaan tersebut diungkapkan Bupati Sanjaya saat menerima audiensi Ketua KONI dan Ketua PSSI Kabupaten Tabanan beserta jajaran di ruang kerja Bupati Tabanan, Kamis (12/10/2023).

Dalam audiensi tersebut, Ketua KONI Made Nurbawa dan Ketua PSSI I Nyoman Wiarsa beserta jajaran menyerahkan piala yang diraih dalam liga kampung kepada Orang Nomor satu di Tabanan.

Pada kesempatan tersebut, turut mendampingi Bupati, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dan Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Tabanan, Kaban Brida, Sekban Bappeda, Kabag Umum, Kabag Prokopim serta Kabid Pembendaharaan Bakeuda Tabanan.

Sanjaya menyebutkan, keberhasilan dari tim Sepak Bola U-17 PDI Perjuangan mempersembahkan juara 2 merupakan prestasi yang membanggakan, khususnya dalam cabang olahraga sepak bola.

Begitu juga secara keseluruhan, dikatakan politisi asal Dauh Pala Tabanan itu, persepak bolaan di Kabupaten Tabanan sudah mulai naik level dan mampu bersaing di kancah reguler maupun tingkat nasional yang dibuktikan dengan raihan prestasi ini yang tidak terlepas dari kerja keras semua pihak.

“Saya harap, ajang ini menjadi momentum kebangkitan sepak bola di Kabupaten Tabanan guna meraih prestasi-prestasi selanjutnya, baik di tingkat daerah, nasional bahkan internasional. Selaku Kepala Daerah, saya pasti memberikan support dan dukungan, baik secara moril maupun materiil demi kemajuan sepak bola di Kabupaten Tabanan. Bukan hanya sepak bola, saya juga memberikan support dan dukungan pada cabor-cabor olahraga lainnya,” tegas Wakil Bupati Tabanan dua periode tersebut.

Disamping itu, Sanjaya juga sangat menyadari bahwa prestasi itu lahir tidaklah instan dan tidak terlepas dari pembinaan, pengorbanan dan kerja keras seluruh pihak terkait di dalamnya.

Untuk itu, Sanjaya menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh pihak terkait yang telah turut andil memajukan sepak bola di Tabanan, terutama para pendiri SSB dan jajaran yang telah dengan baik membina anak-anak mulai dari usia dini di kampung-kampung, terutama SSB Putra Debes yang paling banyak menyumbangkan pemain dalam tim sepak bola U-17 Tabanan.

Terkait apresiasi yang diberikan Bupati Tabanan, di kesempatan terpisah I Nyoman Wiarsa selaku Ketua PSSI Tabanan menyampaikan terimakasih kepada Bupati yang telah ikut mensupport PSSI dari segala aspek.

Permintaan maaf dan penyesalan juga disampaikannya kepada Bupati dan seluruh masyarakat Tabanan karena tidak berhasil membawa tim U-17 meraih juara 1 dalam Sepak Bola Liga Kampung PDI Perjuangan U-17 2023. Kedepan, pihaknya juga akan berupaya lebih keras agar mampu meraih prestasi-prestasi selanjutnya.

“Tapi ada hal membanggakan, hampir puluhan tahun kita tidaklah exist di Provinsi Bali, Astungkara saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada pemain, kepada yang terlibat dalam liga kampung ini. Kita menjadi runner up di Provinsi yang mungkin kita kalah dalam final namun mungkin puluhan tahun kita baru mendapat nomor dua. Sejarah ini, kebanggaan ini perlu disosialisasikan untuk kedepan sepak bola itu lebih hidup seperti arahan Pak Bupati, bola itu harus di bangun dari desa-desa, dari kampung-kampung sesuai slogan liga kampung,” ujarnya.

Ia meyakini, muaranya nanti pasti sampai di Kabupaten dengan seleksi-seleksi yang ada. Maka sesuai arahan Bupati, hal itu akan berupaya dihidupkan kembali, yakni membina maupun membangun sepak bola mulai dari kampung bersama dengan seluruh stake holder terkait. Pembinaan yang bagus dibawah sangat diyakini memberikan manfaat yang bagus bagi Kabupaten. (ana)

Tak Terima Temannya Ditusuk, Sekelompok Pemuda NTT Mengamuk di Densel

Para pelaku pengerusakan diamankan di Polsek Densel. 
Para pelaku pengerusakan diamankan di Polsek Densel. 

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Keributan berujung penganiayaan dan penusukan terjadi di parkiran Komplek Pagar Biru, Jalan Danau Tempe, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Kamis (12/10/2023) sekitar pukul 02.00 WITA.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi mengatakan, penganiayaan bermula saat pemuda bernama Stevanus Santo Ngongo (20) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ditusuk oleh sejumlah orang yang diduga sebagai juru parkir di lokasi kejadian.

Tidak terima temannya dianiaya dan ditusuk, tujuh pemuda yang merupakan teman-teman korban melakukan penyerangan dan pengerusakan di Komplek Pagar Biru.

“Para pelaku pengerusakan (teman-teman korban) telah diamankan di Polsek Densel. Mereka ditangkap di lokasi kejadian,” ujarnya.

Dia menyebut, tujuh pelaku pengerusakan yakni Agustinus Ngongo (25), Elvis Umbu Paty (20), Randianto Umbu Paty (20), Karolus Kaka (22), Anderias Lende (25), Jhun Dappa (20) dan Yustinus Ole Awa (20), masih diperiksa penyidik.

“Para pelaku termasuk korban tinggal atau kos di lokasi yang sama di Jalan Palapa IX, Sesetan, Densel,” ungkapnya.

Sukadi menjelaskan, peristiwa penganiayaan dan penusukan itu berawal saat korban bersama tiga orang temannya, yaitu Agustinus Ngongo, Elvis Umbu Paty dan Randianto Umbu Paty datang ke lokalisasi Danau Tempe untuk mencari Pekerja Sek Komersial (PSK).

Setelah tiba di parkiran, korban membayar uang parkir. Dan tiba-tiba korban dan teman-temannya ribut dengan petugas parkir.

“Petugas parkir mengeluarkan pisau dan menusuk korban. Stevanus Santo Ngongo mengalami dua luka tusuk di punggung dan luka sayatan di tangan kiri,” ujarnya.

Ketiga teman korban keluar dari lokasi sambil menghubungi temanya yang lain. Beberapa saat kemudian, teman-teman korban, yakni Karolus Kaka, Anderias Lende, Jhun Dappa, Yustinus Ole Awa tiba dan langsung melakukan pengerusakan. “Para pelaku juga membawa sajam,” imbuh Sukadi.

Selain mengamankan para pelaku pengerusakan, sambung Sukadi, Tim Resmob Polsek Densel juga memburu pelaku penusukan terhadap korban.

Sementara itu, korban saat ini masih mendapatkan perawatan di IGD RS Bali Mandara. “Dari para pelaku pengerusakan diamankan sejumlah barang bukti, diantaranya, dua pedang dengan panjang 70 cm bersarung kayu, pisau kecil bergagang kayu panjang sepanjang 30 cm, parang bergagang kayu dan besi dengan panjang 40 cm dan lima kayu usuk panjang sepanjang 1 meter,” tegas Sukadi. (ana)