- Advertisement -
Beranda blog Halaman 446

Bupati Tabanan Komitmen Tuntaskan 4 Persen Jalan Rusak pada 2024

Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyebut perbaikan infrastruktur jalan masih menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan.

Hingga saat ini, sisa jalan rusak yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tabanan masih tersisa empat persen. Perbaikan jalan rusak ini ditargetkan tuntas pada 2024 mendatang.

“Pertama kami prioritaskan infrastruktur jalan lagi empat persen. Lalu sisanya fasilitas umum (fasum), fasilitas sosial (fasos), perkantoran dan kebutuhan publik lainnya. Karena itu komitmen perjalanan Jaya-Wira selama lima tahun,” ujarnya, Rabu (15/11/2023).

Selain infrastruktur, pihaknya juga tengah fokus dalam pembangunan sektor pertanian untuk menjaga ketahanan pangan nasional. “Pembangunan pertanian itu memang menjadi arahan pusat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Tabanan Made Dedy Darmasaputra menyebut, jalan dengan kategori rusak berat di Kabupaten Tabanan tersebar di 12 titik dengan total panjangnya mencapai 38 kilometer.

Adapun sebaran jalan rusak berat tersebut yakni di Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat; Banjar Bajra Pegebegan, Kecamatan Marga; Banjar Cepag  Desa Jegu, Kecamatan Penebel; Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan; Desa Gubug, Kecamatan Kerambitan.

“Sisanya hanya rusak-rusak ringan. Dan yang rusak berat itu kami tuntaskan akhir tahun ini,” ucapnya. (ana)

Bupati Sanjaya Buka Lomba dan Pameran Tanaman Bonsai

Bupati Sanjaya dalam Lomba dan Pameran Bonsai yang digelar dalam rangkaian HUT Kota Tabanan Ke-530, di area Taman Bung Karno Tabanan.
Bupati Sanjaya dalam Lomba dan Pameran Bonsai yang digelar dalam rangkaian HUT Kota Tabanan Ke-530, di area Taman Bung Karno Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Apresiasi dan dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam hal ini, Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, terhadap kelestarian tanaman hias bonsai yang sarat akan filosofi yang sangat dalam, ditunjukkannya saat menghadiri sekaligus membuka Lomba dan Pameran Bonsai yang digelar dalam rangkaian HUT Kota Tabanan Ke-530, di area Taman Bung Karno Tabanan, Selasa (14/11/2023).

Taman Bung Karno di sore hari itu, nampak dipadati ratusan tanaman bonsai milik para penggiat tanaman hias. Lomba yang di inisiasi oleh PPBI (Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia) Cabang Tabanan tersebut, nampak sangat diminati. Para peserta yang ikut melombakan tanaman hias yang harganya terbilang tidak murah itu berjumlah 548 Bonsai dan berasal dari berbagai tempat, yakni pulau Bali, Jawa, Lombok dan Sumbawa.

Pelaksanaan lomba digelar mulai dari jadwal penerimaan pohon pada 9 November 2023, sampai nanti di acara penutupan pada 17 November 2023 mendatang, sementara pembukaannya, terjadwal pada hari ini dan dibuka langsung oleh Bupati Tabanan.

Tentunya apresiasi sangat baik diberikan oleh orang nomor satu di Tabanan yang hadir dengan penuh semangat.

“Saya atas nama pemerintah, sekali lagi mengucapkan selamat atas dibukanya lomba bonsai di Kabupaten Tabanan yang sekaligus dirangkaikan dengan HUT Kota ke-530. Jadi, dilaksanakan dengan penuh kekompakan dan gotong-royong, semangat menggali dana, sponsor hingga akhirnya bisa diselenggarakan dengan baik, artinya management bonsai di Tabanan sudah bisa menunjukkan kemampuan yang luar biasa,” sebut Sanjaya.

Pihaknya juga berharap, kedepannya lomba dan pameran seperti ini bisa terus dilakukan dengan lebih semarak, karena telah ikut berkontribusi mengharumkan Kabupaten yang kita cintai. Kehadiran para peserta dari luar pulau juga sebagai ajang untuk memperkenalkan Tabanan ke kancah nasional.

Oleh karenanya, bonsai juga dinilai mampu berperan menjadi salah satu penggerak sektor dan perekonomian dari pariwisata Industri kreatif dalam rangka mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Bagi Sanjaya, Bonsai memiliki filosofi yang sangat dalam. Di mana Bonsai, mengapresiasikan keindahan bentuk dahan, daun, batang dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon dianggap bagaikan refleksi cara hidup yang harmonis dengan alam, untuk mencapai kebaikan bersama.

“Filosofi karya seni bonsai, penuh dengan ketekunan yang luar biasa, bayangkan pohon yang besar seperti beringin, yang umurnya sampai 500 tahun bisa dikerdilkan seperti ini. Sangat diperlukan talenta dan seni, waktu, ruang dan sebagainya, karena kalau bicara bonsai ini, tak akan ada habisnya. Lihat dari batangnya, bagaimana merangkai batangnya, daunnya, semua ada cerita dan filosofinya,” jelasnya.

Sanjaya berpesan, agar agenda Pameran dan Lomba bonsai bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, dan ikut dirangkaikan dalam HUT Kota, di mana pemerintah dapat turut andil dalam pelaksanaannya.

“Jadikan ajang, sehingga punya tempat khusus untuk selalu bisa kita lihat. Tugas kita di Pemerintah adalah untuk memberikan ruang kepada semua komunitas yang kita miliki, sehingga para penghobi yang ada di Tabanan dan yang ada di Bali punya ruang dan tempat untuk ajang memamerkan hobinya, memperkenalkan produknya dan kita juga bisa berinteraksi antar penggemar,” pesannya.

Himbauannya untuk mengangkat semua potensi ditegaskannya sekali lagi, dengan makna, untuk membawa kebahagiaan bagi semua komunitas di Tabanan, “itu yang dikatakan Bangga Menjadi Orang Tabanan. itu yang kita maksudkan, karena tugas pemerintah hadir di tengah-tengah komunitas adalah untuk membawa rasa senang dan bahagia,” jelasnya.

Adapun pembagian kelas bonsai terdiri dari berbagai kategori yaitu kelas utama, kelas madya, kelas pratama, semi pratama, kelas prospek mame, pratama mame, dan kelas prospek small serta kelas pratama small.

Dengan jenis bonsai yakni; Ficus, Hokiantea, Anting Putri, Santigi, Sancang, Waru. Dengan dibukanya lomba dan pameran Bonsai ini, Bupati Sanjaya sekaligus berharap, kegiatan ini nantinya tidak hanya bisa menambah kesemarakkan perayaan HUT Kota Tabanan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Pembukaan ditandai dengan peletakan Pelakat secara simbolis di pohon Bonsai dan pemotongan pita.

Ketua Panitia sekaligus Ketua PPBI I Wayan Suprananda Putra menyampaikan, pameran dan lomba ini sangat diminati oleh para penggiat tanaman hias bonsai. Dari yang semula mendatangkan tanaman hanya dari luar Bali, kini sudah bisa diproduksi sendiri.

“Besar harapan kami agar pameran ini bisa berlangsung setiap tahun, karena tidak hanya menyalurkan hobi, tetapi dengan berlangsungnya pameran ini sudah banyak memunculkan petani-petani bonsai yang ada di Kabupaten Tabanan, yang dulu di mana bahan itu didatangkan dari Pulau Jawa, tapi dengan intensnya pameran yang ada di Kabupaten Tabanan, para petani sudah mulai membudidayakan bonsai itu di daerah sendiri,” sebutnya. (rls)

Rangkaian HUT Kota Tabanan Ke-530, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Melakukan Kunjungan Sosial 

Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya saat menjalankan Aksi Sosial dalam rangka memeriahkan HUT Ke-530 Kota Tabanan.
Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya saat menjalankan Aksi Sosial dalam rangka memeriahkan HUT Ke-530 Kota Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Selalu berupaya berperan aktif dan berkomitmen membantu masyarakat, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan yang juga selaku Ketua K3S Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menjalankan Aksi Sosial dalam rangka memeriahkan HUT Ke-530 Kota Tabanan yang dilakukan di dua tempat.

Dengan mengajak serta rombongan, tujuan kunjungannya yang pertama difokuskan pada Panti Asuhan Salam di Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken dan dilanjutkan ke UPTD Pelayanan Sosial dan PPA Dinsos P3A Kabupaten Tabanan, Br. Wanasara Kelod, Desa Bongan, Selasa (14/11/2023).

Dalam kunjungannya tersebut, Bunda Rai tak hanya menunjukkan perhatian dan kasih sayang melalui sumbangan yang diberikan, tetapi juga menjadikannya momen melepas rindu kepada para penghuni panti dengan sapaan hangat yang penuh semangat.

Bunda Rai menyampaikan rasa bahagianya dapat bertemu setelah kunjungan terakhirnya ke Panti Asuhan Salam. Atmosfir luar biasa yang mampu mengetuk hati, dirasakannya saat melangkahkan kaki di tempat itu.

“Saya selalu berharap, agar kita semua lebih memberi perhatian lagi, tidak hanya saya selaku wakil pemerintah tapi dari semuanya. Sinergi seperti ini juga sangat saya apresiasi sekali dan saya harapkan nanti akan ada badan sosial lain atau CSR lain yang juga ikut menyertai saya, terus berikan perhatian kepada adik-adik kita atau kepada masyarakat Tabanan yang memiliki masalah sosial,” sebutnya.

Melalui kegiatan yang masih dirangkaikan dalam menyambut HUT Kota Tabanan ke-530 itu, sebanyak 30 paket sembako seperti; Beras, Minyak, Tepung, Susu, Sarden, Sayur Kaleng Mie Instan dan Sayur Segar dan juga alat kebersihan diri seperti Sikat Gigi, Pasta Gigi, Sabun Mandi, Sampo dan Deterjen, serta bantuan pribadi dari Ibu Bupati berupa masing-masing 6 Dus Biskuit dan Diapers yang diserahkan kepada Panti Asuhan Salam dan Para Lansia di UPTD Dinsos P3A.

“Jangan dilihat nilainya, tapi bentuk perhatiannya, semoga bisa menguatkan batin adik-adik sehingga nantinya bisa sukses dan maju,” ujar Bunda Rai.

Di kesempatan itu, Bunda Rai sampaikan ungkapan terima kasihnya kepada SOS dan BPD atas bantuannya, juga para pengasuh yang telah membimbing anak-anak asuh, sehingga diharapkan dapat menjadi anak yang hebat, sukses dan maju. Tak lupa, pihaknya juga berharap, agar kolaborasi, perhatian dan support tidak berhenti sampai di sini.

Mengunjungi lokasi kedua, di UPTD Pelayanan Sosial dan PPA Dinsos P3A Kabupaten Tabanan, Srikandi Tabanan itu lanjut menyerahkan bantuan sosial yang sama secara adil dan merata. Bunda Rai sekaligus menyapa para penghuni panti yang tak hanya dihuni 7 orang lansia tapi juga oleh 20 orang dengan disabilitas mental. Bunda Rai sampaikan keinginannya untuk menggagas rumah singgah yang bermanfaat untuk membantu masyarakat Tabanan yang memiliki masalah sosial.

“Ini adalah bentuk perhatian Pemerintah, dan Bapak Bupati melalui saya di K3S, menyatakan bahwa kita di pemerintah selalu ada. Terutama untuk kelangsungan rumah singgah di sini,” ucap Bunda Rai.

Secara pribadi, Bunda Rai sangat mengapresiasi sekali semua relawan dan tenaga pengurus yang telah merawat lingsir-lingsir (para orang tua) di sana. Semuanya dibilang luar biasa dan bagus sekali.

“Itu merupakan hal yang tidak mudah, perlu ketulusan hati, jiwa dan Ikhlas secara kemanusiaan. Kedepannya, saya berharap dan inginkan di rumah singgah, adalah sinerginya. Terutama dari Dinas Sosial, bagaimana agar cita-cita saya ini bisa terwujud. Untuk terus diperhatikan dalam segi pengasuhnya, tenaga kesehatannya dan fasilitasnya. Oleh karenanya, selaku penggagas, saya tak hentinya minta dukungan, karena untuk berjalan sendiri tentunya tidak bisa, tapi kolaborasi dan sinergi yang baik untuk mewujudkannya,” paparnya lebih lanjut.

Kepala Dinas Sosial I Gede Nyoman Gunawan juga memberikan dukungan penuh atas inisiasi Srikandi panutan Tabanan itu.

“Saya menyambut baik apa yang ibu gagas, konsep yang sangat brilian dan luar biasa dengan adanya Rumah Singgah, semoga bisa memberikan manfaat. Dan tentunya kehadiran Ibu di sini, mudah-mudahan bisa membuat mereka bahagia, bagaimanapun juga orang tua dan saudara kita ini harus kita rawat,” katanya.

Tak hanya itu, Gusti Ketut Suardana selaku Ketua Yayasan Panti Asuhan Salam juga sampaikan terima kasihnya atas bentuk perhatian yang diberikan oleh Ketua TP PKK Tabanan pagi itu.

“Kami atas nama keluarga Panti Asuhan mengucapkan banyak terima kasih karena Bapak dan Ibu sudah berbagi dengan kami. Terutama dalam rangkaian HUT Kota Tabanan yang kita cintai ini yang Ke-530. Besar harapan kami, Kota Tabanan menjadi Kota yang Aman, Unggul dan Madani, sehingga masyarakatnya bisa menjadi masyarakat yang Makmur kedepannya,” harap Ketua Yayasan Panti Asuhan Salam.

Turut hadir saat itu, Kadis Sosial, Para pengurus TP PKK dan K3S Kabupaten Tabanan, Camat dan Perbekel setempat, Tokoh masyarakat, serta para stakeholder SOS (Scoolare of Sustainance) dan Bank BPD Bali dan juga para pengurus panti berikut penerima bantuan.  (rls)

DPC PDIP Tabanan Bentuk Tim Pemenangan Ganjar Mahfud, Target Kemenangan 97 Persen

Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – DPC PDIP Kabupaten Tabanan menargetkan kemenangan Ganjar-Mahfud di Tabanan dalam Pilpres 2024 mencapai 97 persen.

“Target yang diminta kemarin 97 persen. Tentu itu target yang besar,” ujar Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya, usai menghadiri sidang Paripurna di DPRD Tabanan, Selasa (14/11/2023).

Sanjaya menyebut, pihaknya menunjuk Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Tabanan yakni I Gusti Nyoman Omardani sebagai ketua pemenangan Ganjar-Mahfud.

“Karena kami di Tabanan mengikuti aturan, jadi Ketua Pemenangan adalah ketua Bapillu,” ujarnya.

Namun, menurutnya pada hakikatnya tim pemenangan adalah seluruh masyarakat.
“Kami sudah membuat tim pemenangan, tapi hakikatnya tim pemenangan kita adalah seluruh masyarakat Tabanan, dan kalau kami di partai, semua kader adalah tim pemenang, tidak ada tim khusus,” tegasnya.

Ia berharap, dengan dibentuknya tim pemenangan dan juga kerja keras seluruh kader DPC PDIP, dapat menyukseskan dan memenangkan pemilu 2024.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Kabupaten Tabanan I Gusti Nyoman Omardani mengungkapkan, target kemenangan 97 persen optimis bisa dicapai dengan kerjasama dari seluruh kader hingga masyarakat.

“Target 97 persen itu cukup berat, akan tetapi tidak ada yang mustahil, karena kita bekerja bersama sama, dari seluruh kader partai, perangkat dari tim pemenangan dan juga masyarakat,” jelasnya.
Untuk memenangkan pemilu 2024, Ganjar Mahfud diusung oleh empat partai yang juga masuk ke tim pemenangan yaitu PPP, Perindo, Hanura dan PDIP.

“Kami juga sudah berkomunikasi secara linier dari pusat hingga daerah, akan tetapi kita belum bisa mengambil tindakan apa pun karena kami masih menunggu dikeluarkannya SK,” ucapnya. (jas)

Penataan Lapangan Alit Saputra Sudah 85 Persen

Proses penataan pintu masuk Lapangan Alit Saputra.
Proses penataan pintu masuk Lapangan Alit Saputra.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Progres penataan Lapangan Alit Saputra atau Lapangan DC sudah mencapai 85 persen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Kabupaten Tabanan I Made Dedy Saputra mengatakan, pengerjaan hingga hari ini tinggal pemasangan patung di gerbang masuk, pembuatan kolam, dan lintasan pendistrian di sekeliling lapangan dengan lebar 6 meter.

“Patung yang akan dipasang yakni Patung Pahlawan Alit Saputra dan Patung Patih dekat pintu masuk,” ujarnya, Selasa (14/11/2023).

Dedy menjelaskan, penataan Lapangan Alit Saputra akan dilakukan dalam dua tahapan. “Tahapan pertama ini ditargetkan tuntas pada akhir tahun 2023 ini dan tahapan kedua rencananya akan dilakukan pada Maret 2024 mendatang,” ucapnya.

Menurutnya, tahap pengerjaan pertama ini fokus penyelesaiannya adalah pintu masuk dan keluar, patung, taman serta tembok di sekeliling lapangan. Dengan anggaran sekitar Rp7 miliar.

“Kemudian, untuk di dalam lapangan seperti penataan rumput dan pembuatan plaza akan diselesaikan pada tahapan kedua yang direncanakan akan mulai digarap pada 2024 mendatang,” imbuh Dedy. (ana)

Eksekutif dan Legislatif Tabanan Tandatangani Persetujuan Bersama 3 Ranperda

Penandatanganan Persetujuan Bersama Terhadap Tiga Ranperda Kabupaten Tabanan, di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Selasa (14/11/2023).
Penandatanganan Persetujuan Bersama Terhadap Tiga Ranperda Kabupaten Tabanan, di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Selasa (14/11/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri Rapat Paripurna Ke 21, Masa Persidangan III Tahun 2023, sekaligus beri tanggapan terkait Penyampaian Laporan Badan Anggaran dan Laporan Pansus V DPRD Kabupaten Tabanan, diikuti dengan Penandatanganan Persetujuan Bersama Terhadap Tiga Ranperda Kabupaten Tabanan, di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Selasa (14/11/2023).

Paripurna Ke-21 tentang Pembahasan terhadap Tiga Rancangan Peraturan Daerah, yakni Ranperda Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024, Ranperda tentang Penyelenggaraan Reklame dan Ranperda Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Kawasan Kebangsaan.

Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasinya terhadap pembahasan tiga Ranperda yang telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Terhadap persetujuan bersama Ranperda penyelenggaraan reklame, pihaknya menjelaskan, merupakan regulasi pengaturan administratif dan teknis penyelenggaraan reklame, sehingga proses pembangunan dan pemanfaatannya berlangsung tertib, untuk mewujudkan reklame yang terencana, terarah, terpadu sebagai kegiatan ekonomi dan diharapkan mendorong peningkatan pendapatan asli daerah.

“Terhadap persetujuan bersama, Ranperda tentang penyelenggaraan Pendidikan Wawasan Kebangsaan, merupakan payung hukum untuk mengatur Pendidikan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi penyelenggara negara dan masyarakat,” jelas Sanjaya dalam sambutannya.

Dengan adanya Perda penyelenggaraan Pendidikan wawasan kebangsaan, diharapkan dapat mengatasi persoalan dan tantangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Hal tersebut sesuai dengan pemahaman falsafah Negara melalui penyelenggaraan Pendidikan wawasan kebangsaan, yang merupakan bagian dari proses penguatan jati diri dan pembentukan watak/karakter manusia yang mampu mengembangkan semangat nasionalisme, mengangkat nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai kearifan lokal yang dapat digunakan secara tepat dan arif dalam mengembangkan Pendidikan di Kabupaten Tabanan.

Dan terhadap persetujuan bersama Ranperda tentang anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2024, maka tahapan berikutnya akan dilakukuan dan dievaluasi oleh Gubernur.

“Dalam garis besarnya disampaikan, pendapatan daerah sebesar Rp2,074 triliun lebih, sedangkan besaran belanja daerah adalah sebesar Rp2,204 triliun lebih. Ini berarti pada RAPBD Tahun anggaran 2024 terdapat defisit sebesar Rp129 miliar lebih yang direncanakan akan ditutupi oleh pembiayaan netto,” sebut Bupati Sanjaya.

Pihaknya menyadari, masih terdapat kesenjangan kemampuan fiskal daerah dalam memenuhi kebutuhan untuk membiayai pelaksanaan program pembangunan, namun akan terus berupaya dengan sumber daya yang ada untuk mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Tabanan.

“Atas dasar itulah, kita tetap mempertahankan kekompakan, semangat Kerjasama dan suasana saling pengertian semua pihak demi suksesnya pelaksanaan program pembangunan Tahun 2024,” ujarnya. Agenda diteruskan dengan penandatanganan Ranperda oleh Bupati Tabanan, Ketua DPRD Beserta Wakil Ketua. (rls)

DPRD Tabanan Setujui Penetapan Ranperda Pendidikan Wawasan Kebangsaan dan Reklame

Rapat Paripurna Persetujuan Bersama terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, bertempat di ruang Rapat DPRD Tabanan, Selasa (14/11/2023).
Rapat Paripurna Persetujuan Bersama terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, bertempat di ruang Rapat DPRD Tabanan, Selasa (14/11/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan menyetujui penetapan dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan Wawasan Kebangsaan dan Penyelenggaraan Reklame.

Persetujuan ini disepakati setelah Panitia Khusus (Pansus) V melakukan kajian dan pembahasan dalam rapat internal serta rapat kerja dengan Perangkat Daerah Terkait.

“Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabanan melalui Fraksi-Fraksi dan Komisi Komisi DPRD dalam Rapat Paripurna sepakat dan setuju untuk menetapkan dua Rancangan Peraturan Daerah tersebut,” ujar Sekretaris Pansus V Gusti Nyoman Omardani dalam sidang Paripurna DPRD Tabanan, Selasa (14/11/2023).

Dia menjelaskan, Ranperda tentang Penyelenggaraan Pendidikan Wawasan Kebangsaan ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan, dalam ketentuan Pasal 3 ayat (1) menyatakan Pemerintah Daerah wajib menyelenggarakan pendidikan wawasan kebangsaan.

Materi muatan Pendidikan Wawasan Kebangsaan yang diatur dalam ranperda ini meliputi: Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indoneisa Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Materi muatan lokal yang meliputi Budaya kearifan lokal Daerah, Keberagaman adat dan budaya Daerah.

Kemudian, Ranperda Tentang Penyelenggaraan Reklame disusun dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan reklame yang terencana, terarah dan terpadu yang berazaskan keadilan dan memberikan manfaat bagi Pembangunan Daerah yang berkelanjutan.

“Dengan adanya perkembangan ekonomi yang pesat di Daerah dengan disertai pertumbuhan minat dalam menyelanggaraakan Reklame, diperlukan adanya pedoman dan izin Penyelenggaraan reklame serta memberikan arah, landasan dan kepastian hukum bagi semua pihak untuk penyelenggaraan reklame di Kabupaten Tabanan,” sambungnya.

Pihaknya meminta agar pemerintah Daerah melakukan sosialisasi mengenai isi dan substansi materi yang diatur dalam dua Ranperda ini.

Selain itu, perlu adanya komitmen untuk segera membentuk Peraturan Bupati sebagai tindaklanjut dari dua Peraturan Daerah ini.

“Dua Peraturan daerah ini agar dijadikan pedoman dan betul-betul dapat dilaksanakan sesuai tujuan yang diinginkan sehingga dapat mendukung Visi Kabupaten Tabanan yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Di Kabupaten Tabanan Menuju Tabanan Era Baru Aman Unggul Dan Madani (AUM),” imbuhnya. (ana)

Defisit Rp129 Miliar, RAPBD Tabanan 2024 Disepakati

Rapat Paripurna Persetujuan Bersama terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, bertempat di ruang Rapat DPRD Tabanan, Selasa (14/11/2023).
Rapat Paripurna Persetujuan Bersama terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, bertempat di ruang Rapat DPRD Tabanan, Selasa (14/11/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – DPRD Kabupaten Tabanan menggelar Rapat Paripurna Persetujuan Bersama terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, bertempat di ruang Rapat DPRD Tabanan, Selasa (14/11/2023).

Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tabanan menyepakati target Pendapatan Daerah dalam Rancangan APBD 2024 sebesar Rp2,074 triliun lebih.

Jumlah tersebut naik sebesar Rp125,61 miliar lebih atau 6,44 persen dari APBD Induk Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp1,949 triliun lebih.

Kemudian, Belanja Daerah dalam RAPBD Kabupaten Tabanan 2024 direncanakan sebesar Rp2,204 triliun lebih. Jumlah tersebut naik sebesar Rp167,12 miliar lebih atau 8,20 persen dari APBD Induk 2023 sebesar Rp2,037 triliun lebih.

Sekretaris Banggar DPRD Tabanan I Made Sugiarta mengatakan, persetujuan RAPBD tersebut didasari atas pembahasan dalam rapat internal dan rapat kerja dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Tabanan.

Penyusunan RAPBD 2024 berdasarkan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 dan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 tentang pengelolaan keuangan daerah.

“Pengalokasian arah kebijakan belanja daerah mengacu pada kebijakan pusat dengan meningkatkan kualitas belanja untuk percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebagai prioritas utama yang disesuaikan dengan rencana kebutuhan Perangkat Daerah,” jelasnya.

Pihaknya berharap dalam pencapain target pendapatan daerah dan realisasi belanja daerah ada komunikasi dan koordinasi perangkat daerah Kabupaten Tabanan dengan dengan alat kelengkapan dewan.

“Mohon keseriusan dan kesungguhan eksekutif untuk mewujudkan apa yang sudah menjadi komitmen bersama dalam pencapaiannya sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan, terhadap persetujuan bersama Ranperda tentang anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2024, maka tahapan berikutnya akan dilakukuan evaluasi oleh Gubernur.

“Dalam garis besarnya disampaikan, pendapatan daerah sebesar Rp2,074 triliun lebih, sedangkan besaran belanja daerah adalah sebesar Rp2,204 triliun lebih. Ini berarti pada RAPBD Tahun anggaran 2024 terdapat defisit sebesar Rp129 miliar lebih yang direncanakan akan ditutupi oleh pembiayaan netto,” sebut Bupati Sanjaya.

Pihaknya menyadari, masih terdapat kesenjangan kemampuan fiskal daerah dalam memenuhi kebutuhan untuk membiayai pelaksanaan program pembangunan, namun akan terus berupaya dengan sumber daya yang ada untuk mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Tabanan.

“Atas dasar itulah, kita tetap mempertahankan kekompakan, semangat Kerjasama dan suasana saling pengertian semua pihak demi suksesnya pelaksanaan program pembangunan Tahun 2024,” ucap Sanjaya. (ana)

Pansus V DPRD Tabanan Soroti Urgensi Pedoman Pemberian Izin Reklame

Sekretaris Pansus I I Gusti Nyoman Omardani
Sekretaris Pansus I I Gusti Nyoman Omardani

PANTAUBALI.COM, TABANAN –  Sekretaris Panitia Khusus V DPRD Tabanan I Gusti Nyoman Omardani,  menyoroti urgensi pedoman dan izin penyelenggaraan reklame dalam upaya memberikan arah, landasan, dan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat di Kabupaten Tabanan.

Dalam Rapat Paripurna pada Selasa (14/11), Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan menyampaikan penjelasan terkait dua Ranperda yang telah dibahas oleh Fraksi-Fraksi dan Komisi DPRD. Meskipun Ranperda telah disepakati, terdapat beberapa hal yang menjadi fokus perhatian bersama dan disampaikan kepada Bupati.

Pertama, ditekankan perlunya sosialisasi mengenai isi dan substansi materi yang diatur dalam dua Peraturan Daerah ini oleh Pemerintah Daerah. Kedua, pentingnya komitmen Perangkat Daerah terkait untuk segera membentuk Peraturan Bupati sebagai tindaklanjut dari dua Ranperda ini menjadi poin utama.

Omardani juga menegaskan pentingnya pusat pendidikan wawasan kebangsaan yang dibentuk dalam penyelenggaraan pendidikan wawasan kebangsaan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Tujuannya adalah agar peraturan daerah yang ditetapkan sesuai dengan maksud dan tujuan yang diinginkan.

Materi muatan lokal, seperti Budaya kearifan lokal Daerah dan Keberagaman adat dan budaya Daerah, diharapkan dapat dilaksanakan secara maksimal guna melestarikan tradisi budaya dan adat lokal yang kaya.

Pemerintah Daerah juga diminta untuk berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan dalam menyusun perencanaan penempatan reklame, pemberian perizinan reklame, pengendalian dan pengawasan, serta penertiban dalam penyelenggaraan reklame.

Sanksi administratif dan sanksi pidana yang merupakan pelanggaran dalam penyelenggaraan reklame juga diharapkan dapat dilaksanakan dengan tegas untuk memberikan efek jera. Diharapkan bahwa dua Peraturan Daerah ini tidak hanya dijadikan pedoman, tetapi juga dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Hal ini diharapkan dapat mendukung Visi Kabupaten Tabanan Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Di Kabupaten Tabanan Menuju Tabanan Era Baru Aman Unggul Dan Madani (AUM).

Buka Acara Bimtek TPBIS, Wabup Suiasa Sampaikan Pentingnya Peran Perpustakaan

Wabup Badung Ketut Suiasa membuka acara Bimtek TPBIS kepada Perbekel se-Kabupaten Badung di Hotel Golden Tulip Jineng Resort, Jalan Sunset Road No. 98 Kuta, Senin (13/11/2023).
Wabup Badung Ketut Suiasa membuka acara Bimtek TPBIS kepada Perbekel se-Kabupaten Badung di Hotel Golden Tulip Jineng Resort, Jalan Sunset Road No. 98 Kuta, Senin (13/11/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa membuka acara Bimtek Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) kepada Perbekel se-Kabupaten Badung di Hotel Golden Tulip Jineng Resort, Jalan Sunset Road No. 98 Kuta, Senin (13/11/2023).

Acara yang mengambil tema ‘Jadikan Inklusi Sosial sebagai Basis Pembangunan Perpustakaan Menuju Kesejahteraan ini dihadiri pula oleh Kadiskerpus Ni Wayan Kristiani, Perwakilan Kadis DPMD, Camat se-Kabupaten Badung, Perbekel peserta Bimtek se-Kabupaten Badung beserta undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wabup Suiasa mengapresiasi serta menyambut baik kegiatan Bimtek TPBIS. Hal itu dinilai sangat penting dan strategis dilakukan kepada perbekel se-Kabupaten Badung, berkenaan dengan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata bersama dalam memegang teguh dan berkomitmen dalam mencapai tujuan-tujuan bernegara yang tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945 yaitu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.

“Saya merasa bangga dan mengapresiasi bimtek TPBIS ini. Ini menegaskan komitmen kita bersama terkait pentingnya perpustakaan sebagai upaya meningkatkan kehidupan bangsa,” terangnya.

Menurutnya, organik perpustakaan didirikan berorientasi sebagai aplikasi mewujudkan tujuan bernegara yang tercantum dalam pembukaan UUD, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena itulah dari awal satu badan perpustakaan nasional kemudian diberikan tiga fungsi pokok, yaitu Informatif, Edukatif dan Rekreatif.

“Sekarang perpustakaan tidak hanya berperan pasif, melainkan berperan aktif mendekatkan diri kepada masyarakat. Jika dulu masyarakat mencari perpustakaan, sekarang perpustakaan mencari mendekatkan diri kepada masyarakat bahkan mencari dan mengenali dari potensi masyarakat itu sendiri,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Forum Perbekel se-kabupaten Badung Kadek Sukarma menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wabup Suiasa yang telah hadir serta mendukung dan memfasilitasi acara tersebut.

Ia berharap kegiatan bimtek TPBIS bisa dilaksanakan berkelanjutan dan tidak hanya menyasar Perbekel saja, melainkan juga ketua TP PKK, tim teknis yang bertugas di lapangan mendapatkan Bimtek. Pihaknya mengaku sangat membutuhkan tim ilmu tentang tata kelola perpustakaan, termasuk kearsipan yang juga menjadi salah satu indikator penilaian Mangupura  Award.

Adapun sumber dana yang digunakan untuk kegiatan bimtek TPBIS tersebut berasal dari APBDes perubahan tahun 2023 masing-masing desa. Kegiatan bimtek TPBIS dilaksanakan selama dua hari dengan mendatangkan praktisi-praktisi yang memberikan arahan terkait dengan bagaimana pelaksanaan kegiatan perpustakaan dan kearsipan di masing-masing desa.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan menjadi upaya bersama dalam meningkatkan dan menggiatkan kembali perpustakaan, sebagai wahana edukasi, pengembangan pengetahuan serta wawasan masyarakat.

“Kami mohon kepada teman-teman kepala desa agar bisa mengikuti dari awal sampai selesai kegiatan ini, mengingat materi yang dibahas merupakan materi luar biasa yang sangat kita butuhkan dalam pengembangan desa kita masing-masing. Kami berharap kegiatan bimtek TPBIS ini sesuai dengan kebutuhan masing-masing, sehingga bisa diimplementasikan dan diwujudkan di tahun anggaran 2024 dan seterusnya,” harapnya. (rls)