- Advertisement -
Beranda blog Halaman 437

Sidang Lanjutan Sengketa Pura Dalem Kelecung Ditunda Lagi, Warga Kecewa

Ratusan warga berkumpul di depan PN Tabanan.
Ratusan warga berkumpul di depan PN Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Warga Desa Adat Klecung kecewa akibat sidang lanjutan kasus sengketa tanah Pura Dalem Desa Adat Kelecung dengan perkara No. 190/Pdt.G/2023/PN Tabanan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tabanan pada Senin (4/12/2023) ditunda.

Penundaan ini dikarenakan saksi yang rencananya dihadirkan penggugat yakni pihak Jero Marga belum siap untuk memberikan keterangan.

Tim Hukum Desa Adat Kelecung Nyoman Yudara pun mempertanyakan kesiapan penggugat dalam proses persidangan ini, sebab selama persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi sudah mengalami penundaan sebanyak dua kali.

“Kami heran saja dengan sikap penggugat, karena ketidaksiapan saksi ini. Seharusnya mereka sudah mempersiapkan saksi jauh-jauh hari sebelumnya, sehingga ketika proses persidangan tidak seperti ini,” ujarnya, Senin ( 4/12/2023).

Menurutnya, penundaan ini hanya membuang-buang waktu dengan proses persidangan dan membuat warga yang sudah datang untuk mendengar kesaksian terkait status tanah tersebut kecewa.

Hal senada juga disampaikan oleh Perbekel Desa Adat Tegal Mengkeb Dewa Made Widarma, yang merupakan koordinator warga desa adat Tegal Mengkeb. Ia mengaku kecewa dengan penundaan sidang karena alasan ketidaksiapan saksi dari penggugat.

“Saya sebagai yang mengkoordinatir warga Klecung merasa sangat kecewa. Karena warga yang datang ke PN banyak yang memilih tidak bekerja karena ingin menyaksikan lanjutan sidang. Dengan penundaan ini, saya mewakili warag benar-benar kecewa karena merasa wartu kami terbuang,” ungkapnya.

Seperti diberitakan, gugatan perdata terhadap tanah tanah Pura Dalem Desa Adat Kelecung dilayangkan oleh pihak Jero Marga yang beralamat di Kecamatan Kerambitan melalui 190/Pdt.G/2023/PN Tab tertanggal 17 Juni 2023.

Sengketa ini bergulir sejak tahun 2017 lalu, bersamaan dengan terbitnya sertifikat milik penggugat. Adapun luas lahan yang disengketakan seluas 27,8 are.

Status tanah ini sudah memiliki sertifikat dan sebelum digugat secara perdata, kasus ini sudah pernah dilaporkan ke ranah pidana, namun perkaranya tidak berlanjut karena diterbitkannya SP3 (Surat perintah Penghentian Penyidikan) oleh Polres Tabanan. (ana)

Sekda Dewa Made Indra Sampaikan Pentingnya Data Dalam Menentukan Kebijakan Pemerintah yang Efektif dan Tepat Sasaran

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyampaikan bahwa data sangat penting sebagai referensi untuk menentukan kebijakan pemerintah selanjutnya. Hal tersebut disampaikan olehnya saat membuka Rapat Koordinasi Daerah Sensus Pertanian 2023 di Provinsi Bali bertempat di Bintang Bali Resort Kuta pada Senin (4/12) pagi.

Pengambilan keputusan pemerintah yang berdasarkan data ini menurut Dewa Made Indra menunjukkan bahwa pemerintahan kini telah bertransformasi menuju Data Based Government atau pemerintahan yang berbasis pada data. “Ini tidak kita temukan pada penyelenggaraan negara pada jauh sebelumnya. Di masa lalu pemerintahan mendefinisikan sendiri apa yang diperlukan oleh rakyat, apa yang diperlukan oleh daerah, apa yang diperlukan oleh masyarakat,” kata Dewa Indra. Hal tersebut menyebabkan keputusan yang diambil menjadi tidak tepat sasaran.

Menurutnya saat ini seluruh kebijakan yang dibuat oleh pemerintah selalu berdasarkan pada data. Termasuk dalam urusan bagi-bagi sembako, meningkatkan ketahanan pangan, ataupun membangun kedaulatan pangan. “Semuanya data,” tegas Mantan Kalaksa BPBD Bali. Maka dari itu kualitas data yang dihasilkan menjadi sangat penting. Data harus sesuai, tepat dan kredibel karena akan berpengaruh terhadap kualitas dan efektivitas dari kebijakan yang diambil.

Disisi lain pejabat asal Pemaron, Buleleng ini juga mengapresiasi kinerja BPS sebagai institusi yang berfungsi menghasilkan data yang kredibel untuk kebutuhan pemerintah dan masyarakat. Menurutnya BPS mempunyai instrument, sumber daya dan metode yang kredibel dan sudah teruji dalam hal pengumpulan dan penyajian data. Sehingga menurutnya data yang dihasilkan oleh BPS wajib digunakan dalam hal pertimbangan pengambilan kebijakan. Terkait masih terdapatnya ketidaksinkronan data dari BPS dan pemerintah daerah, Sekda Dewa Made Indra meminta hal tersebut agar dikomunikasikan khususnya dalam hal data sektoral yang selalu diperbaharui setiap saat.

Kepala BPS Provinsi Bali, Endang Retno Subiyandari menyampaikan bahwa Rakorda Sensus Pertanian 2023 Provinsi Bali bertujuan untuk mengkoordinasikan aspek teknis, administrasi, pengolahan data, analisis serta desiminasi pasca kegiatan Sensus Pertanian 2023. Sementara hasil desiminasi pencacahan lengkap sensus pertanian 2023 akan disampaikan secara serentak oleh BPS Pusat, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota pada acara yang digelar BPS RI di Jakarta siang hari.

Disamping itu, ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali serta Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali atas dukungan penuh pada setiap kegiatan perstatistikan di Bali. Ia menyampaikan bahwa pada diseminasi hasil sensus pertanian di BPS RI siang hari ini juga akan dirangkaikan dengan pemberian anugerah ‘Anindhita Wistara Data’ kepada Pemerintah Provinsi Bali dan juga Pemerintah Kabupaten Jembrana. “Ini adalah anugerah hasil evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral dimana Provinsi Bali mendapat poin tertinggi. Artinya teman-teman di Provinsi Bali menyambut baik pembinaan data sektoral kita,” kata Retno Subiyandari.

Sekda Dewa Indra Harap Perilaku Tidak Korup Jadi Budaya di Lingkungan Pemprov Bali

 

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra membuka Webinar dalam rangkaian Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) bertajuk “Membangun Sinergi dan Kesadaran Dalam Budaya Antikorupsi” secara daring melalui zoom, dari Ruang Vidcom 1, Kantor Gubernur Bali, di Denpasar pada Senin (4/12).

Dalam webinar yang diselenggarakan oleh Inspektorat Provinsi Bali tersebut, Sekda Dewa Indra menekankan akan pentingnya perilaku Tidak Korup untuk menjadi budaya di lingkungan Pemprov Bali. Menurutnya, untuk menuju ke tujuan tersebut diperlukan proses yang panjang. “Tahap awal kita perlu edukasi, literasi dan perlu komitmen untuk membangun kesadaran bersama bahwa tindakan korupsi itu tidak bagus,” jelasnya pada webinar yang turut diikuti secara daring oleh Kepala OPD di Lingkungan Pemprov Bali, Eselon III dan IV, Pejabat Pengelola Keuangan dan Program di Lingkungan Pemprov Bali, hingga Kepala Sekolah SMA/SMK serta perwakilan siswa di Seluruh Bali.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi bahwa temuan penyelewengan keuangan di Pemprov Bali sudah semakin menurun seiring dengan berjalannya waktu. Pun dengan laporan dari penegak hukum yang semakin menurun. Menurutnya hal ini merupakan indikasi yang baik. “Itu menunjukkan jika budaya anti korupsi sudah semakin mengakar di diri kita semua. Jika banyak dipanggil oleh penegak hukum tentu pertanda yang tidak baik,” imbuhnya seraya mengatakan bahwa sudah menjadi tugas kita bersama untuk meniadakan tindakan merugikan negara tersebut. Sehingga, untuk mencapai hal tersebut, semua lapisan harus melalui proses dengan ketekunan dan kesabaran.

Lebih lanjut, birokrat asal desa Pemaron, Buleleng itu juga mengajak semua jajaran di Pemprov Bali untuk benar-benar memperhatikan webinar ini, karena Pemprov Bali akan terus memberikan edukasi. Sehingga, para pejabat pengelola keuangan dan program bisa menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. “Terutama kesalahan administrasi karena faktor tidak sengaja, hal itu harus benar-benar kita hindari,” imbuhnya. Di samping itu, ia juga mengatakan bahwa Pemprov Bali memiliki tekad untuk membangun pemerintahan yang bersih, sehingga bisa membangun kepercayaan publik. “Jika pemerintah tidak bersih, maka rakyat tidak percaya kita dan tidak mau mengikuti aturan dan imbauan pemerintah,” tegasnya.

Di sisi lain, ia juga berharap penegak hukum bisa memilah kasus-kasus karena ketidaksengajaan atau memang sudah ada niat korupsi. Menurutnya hal itu sangat mudah dikenali dalam ilmu hukum. Namun, ia juga mengingatkan bawahannya untuk tidak mengatakan sebaliknya, yaitu mengatakan tidak sengaja padahal disengaja, karena hal tersebut juga mudah ditemukan oleh aparat.

“Pemprov Bali akan terus memberikan edukasi untuk membangun budaya anti korupsi. Kita sudah di tengah jalan, perilaku korup sudah jauh berkurang dan sedikit lagi niscaya akan hilang. Diibaratkan naik motor, jangan sampai menunggu tabrakan dulu baru taat peraturan lalu lintas, jangan sampai terkena kasus dulu baru kita menjadi insaf,” tutupnya.

Pemerintah Provinsi Bali Menjadi Terbaik I Anugerah Anindhita Wistara Data 2023 Kategori Pemerintah Provinsi

PANTAUBALI.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Bali menerima Anugerah Anindhita Wistara Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Satuan Kerja Terbaik I Kategori Pemerintah Provinsi dalam Program Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) dengan nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) 3,11 (Kategori Baik).

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Bali, Ir. Gede Pramana, ST.MT dalam rangkaian Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 di The Ritz Carlton Jakarta, Senin (4/12/2023).

Terkait hal ini, Gede Pramana mengatakan, sebagai tindak lanjut dari Peraturan BPS Nomor 3 Tahun 2022, Pemerintah Provinsi Bali mengikuti EPSS dengan mendaftarkan dua kegiatan statistik sektoral dalam penilaian yaitu kegiatan Pengumpulan Data Buku Bali Membangun dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali dan Pengumpulan Data Statistik Perikanan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskelkan) Provinsi Bali. “EPSS merupakan proses penilaian secara sistematis melalui verifikasi dan validasi informasi terhadap penilaian mandiri untuk mengukur kematangan penyelenggaraan statistik sektoral di pemerintah daerah,” ungkapnya.

Implementasinya diawali dengan pembentukan Tim Penilaian Internal (TPI), yang melibatkan Diskominfos dan Diskelkan Provinsi Bali. Selanjutnya TPI melaksanakan Penilaian mandiri terkait pelaksanaan dua kegiatan statistik sektoral tersebut di atas yang telah dilaksanakan minimal selama 2 (dua) tahun.

EPSS meliputi 38 indikator yang terbagi dalam 5 (lima) Domain yaitu: Prinsip Satu Data Indonesia (SDI), Kualitas Data, Proses Bisnis Statistik, Kelembagaan, dan Statistik Nasional. Pada tahap pertama, Penilaian Mandiri, TPI melakukan penilaian maturitas terhadap penyelenggaraan statistik sektoralnya dengan melengkapi dan mengunggah bukti dukung pada aplikasi SIMBATIK. Tahapan yang dilakukan setelah Penilaian Mandiri, adalah Penilaian Dokumen oleh Tim Penilai Badan (TPB) Badan Pusat Statistik, yang dilanjutkan dengan tahapan Interviu. Kedua tahap tersebut termasuk Penjaminan Kualitas oleh Tim Penjamin Kualitas BPS.

Diskominfos Provinsi Bali saat ini sedang mengembangkan sebuah Inovasi SIMPATIK (Sistem Informasi Pengelolaan Statistik) dengan fitur Early Warning Sign (EWS) yang terintegrasi pada Aplikasi Data Sektoral. “Fitur ini sangat dibutuhkan guna mengatasi permasalahan tidak patuhnya produsen data dalam mengumpulkan data prioritas sesuai jadwal rilis yang sudah disepakati pada berita acara Forum Satu Data Provinsi Bali,” tambahnya.

Api dan Kepulan Asap Masih Muncul di TPA Mandung

Kepulan asap di TPA Mandung, Tabanan.
Kepulan asap di TPA Mandung, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Hujan yang mengguyur wilayah Tabanan sejak pertengahan bulan November lalu ternyata tidak membantu pemadaman api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung, Desa Sembung Gede, Kerambitan, Tabanan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan I Gusti Putu Ekayana mengatakan, beberapa titik api sesekali masih terlihat di tumpukan sampah yang sebelumnya terbakar. Bahkan kepulan asap tebal juga ada di sisi Utara sedangkan di sisi Selatan dan Timur terlihat asap tipis.

“Masih berasap, api masih ada tapi sudah jauh berkurang, paling ada satu sampai tiga titik api itupun kecil. Api itu berasal dari gas metana yang dihasilkan dari tumpukan sampah,” ujarnya, Senin (4/12/2023).

Dia menjelaskan, proses pemadaman api kini dilakukan oleh petugas TPA dengan menggunakan tangki tinja yang ada di TPA. Namun, proses pemadaman dilakukan dengan menyesuaikan kondisi di TPA

“Kalau turun hujan, kami tidak lakukan penyemprotan lagi karena jika kebanyakan kasi air ditakutkan tumpukan sampah akan longsor,” ucapnya.

Dengan kondisi api di TPA yang belum 100 persen padam, pihaknya masih membatasi volume penerimaan sampah.

Jika pada hari biasa sebelum peristiwa kebakaran terjadi, TPA Mandung menerima 10 ton kiriman sampah setiap harinya, namun kini menerima tidak lebih dari 5 ton. Pengiriman sampah ini dilakukan dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.

“Pembuangan masih dilakukan uji coba sehingga dibatasi. Misalnya satu desa hanya bisa membuang 1 truk. Karena situasi yang sekang ini agar sampah tidak membludak,” ucap Ekayana. (ana)

Pemkab Tabanan Gelar Upacara Pemelaspasan Alit di Padmasana Kantor Bupati

Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar upacara Memakuh, Mendem Dasar, Melaspas Alit, Ngaturang Guru Piduka, Caru Manca Sanak, Nuasen Karya, Nyukat Genah, Ngawit Nanceb Wewangunan Karya, Minggu (3/12/2023).
Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar upacara Memakuh, Mendem Dasar, Melaspas Alit, Ngaturang Guru Piduka, Caru Manca Sanak, Nuasen Karya, Nyukat Genah, Ngawit Nanceb Wewangunan Karya, Minggu (3/12/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dalam rangka Upacara Panca Wali Krama yang Puncaknya akan dilaksanakan pada 27 Desember 2023 mendatang, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar upacara Memakuh, Mendem Dasar, Melaspas Alit, Ngaturang Guru Piduka, Caru Manca Sanak, Nuasen Karya, Nyukat Genah, Ngawit Nanceb Wewangunan Karya, Minggu (3/12/2023).

Karya yang berlangsung di Padmasana Kantor Bupati dan Padmasana Rumah Jabatan Bupati Tabanan, berlangsung tertib dan khidmat.

Nampak Bupati Tabanan yang diwakili Sekda I Gede Susila, para Asisten, seluruh OPD, Para Camat Se-Kabupaten Tabanan serta para ASN di lingkungan Pemkab Tabanan, Bendesa Adat dan Prajuru Adat Kota Tabanan turut berkontribusi dan mengikuti persembahyangan yang dimulai sejak pukul 7 pagi hingga pukul 1 siang tersebut.

Rentetan Karya Agung ini, mulanya dimulai pada Saniscara Paing Kelawu di tanggal 2 Desember 2023, dengan kegiatan mereresik, matur pakeling/matur piuning, masang ider-ider, sementara puncak acara direncanakan berlangsung pada Buda Paing Landep, tanggal 27 Desember mendatang dengan upacara Ngenteg Linggih dan Pujawali.

Bupati Tabanan tentunya berharap, Karya ini bisa berjalan lancar dan sesuai dengan yang telah dicanangkan.

Melalui Sekda I Gede Susila, pihaknya berpesan agar mengajak seluruh komponen untuk menyongsong karya agung ini dengan manah lascarya, gotong royong dan tulus ikhlas. Susila juga mengapresiasi semangat gotong royong seluruh jajaran dan staf yang menunjukkan kesungguhan dalam mengikuti ritual ini sampai selesai serta menjaga dan mempersiapkan Karya ini dengan sebaik-baiknya.

I Gusti Ngurah Supanji, Selaku Inspektur Tabanan dalam pelaksanaan karya saat itu turut menambahkan arahan dari Bupati Sanjaya, bahwa Kegiatan Karya haruslah dilaksanakan dengan riang gembira, bersama-sama dan tulus ikhlas.

Hal tersebut tentunya agar memberikan dampak rasa saling memiliki, terutama terhadap bangunan di tempat kita bekerja, dan mampu meningkatkan semangat serta etos kerja di kalangan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

“Kita semua, disarankan oleh Bapak Bupati untuk melaksanakan Karya dengan riang gembira. Jadi apapun kegiatan yang bersifat riang gembira itu nanti bisa disebarluaskan di kalangan OPD. Jadi, timbul rasa saling memiliki. Saya berharap, hari ini kita dibantu oleh Desa Adat Kota, mari kita tingkatkan rasa memiliki Karya ini,” jelas Ngurah Supanji.

Pihaknya juga memastikan, Para OPD dibawah Pimpinan Sekda akan ikut meninjau dan berkontribusi, juga bersama-sama ‘mekemit’ agar sinergi dan semangat dalam membangun akan terus terjaga dengan baik.

“Upacara ini langka, maka bersyukurlah kita bisa melihat, menyaksikan dan ikut serta dalam prosesnya. Dalam Prosesi berikutnya, saya harap bapak dan ibu juga senantiasa terlibat,” harapnya lebih lanjut. (rls)

Bupati Giri Prasta Terima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri Tahun 2023

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menerima penghargaan Inovasi Membangun Negeri di Studio The Convergence Indonesia Kawasan Rasuna Epicentrum, Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2023).
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menerima penghargaan Inovasi Membangun Negeri di Studio The Convergence Indonesia Kawasan Rasuna Epicentrum, Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Penghargaan kembali diraih Bupati Badung Nyoman Giri Prasta atas prestasinya meningkatkan target pendapatan daerah, menyusun program Badung Angelus Buana dan memfasilitasi event internasional KTT AIS 2023 untuk mendorong ekonomi masyarakat lokal.

Penghargaan dengan kategori Komitmen Pembangunan Ekonomi Inklusif diberikan tvOne dalam acara yang bertajuk ‘Inovasi Membangun Negeri’ diserahkan langsung oleh Harya M. Hidayat selaku Chief Of Business and Government Relation tvOne kepada Bupati Giri Prasta di Studio The Convergence Indonesia Kawasan Rasuna Epicentrum, Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2023).

Penghargaan Inovasi Membangun Negeri dari tvOne merupakan penghargaan untuk para kepala daerah di Indonesia mulai dari Gubernur, Walikota dan Bupati. Totalitas, kontribusi dan hasil kerja keras para kepala daerah terbaik ini mendapatkan apresiasi sebagai kepala daerah berprestasi. Proses penilaian juga dilakukan dengan menjaga objektivitas dari apa yang telah para kepala daerah lakukan.

Program penghargaan yang dipandu oleh presenter tvOne Chacha Annisa ini juga menyajikan talkshow para kepala daerah yang mendapatkan penghargaan.

Pada kesempatan itu Bupati Badung Nyoman Giri Prasta memaparkan program dan kebijakannya serta hasil kerja nyata yang telah dilakukan untuk masyarakat melalui program Badung Angelus Buana, Badung Berbagi dari Badung untuk Bali.

“Saya atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Badung mengucapkan banyak terima kasih kepada tvOne karena telah melakukan penelitian survei lapangan, begitu juga validasi berkenaan dengan pendataan, sebagai salah satu kabupaten yang ada di NKRI bertalian dengan Inovasi Membangun Negeri sehingga kami Kabupaten Badung mendapatkan penghargaan,” ujar Bupati Giri Prasta seusai menerima penghargaan.

Ditambahkan, Pemerintah Kabupaten Badung akan selalu bersinergi dengan masyarakat dan menggali potensi untuk bagaimana mengedepankan daripada kebahagiaan masyarakat itu sendiri.

“Dari kita, oleh kita, untuk kita dan melakukan inovasi-inovasi baru lagi untuk kepentingan masyarakat yang kita cintai dan melanjutkan langkah konkrit dengan cara memperhatikan hal yang bertalian dengan pertanian, karena kami sudah melakukan lahan pertanian perkebunan yang berkelanjutan begitu juga lahan sawah yang dilindungi sudah ada regulasinya, bahkan di tahun 2024 ini kami bisa mewujudkan insentif kepada petani dan wujudkan bela, beli masyarakat bangga jadi petani,” tutup Giri Prasta.

Sementara itu, Taufan E.N Rotorasiko selaku CEO tvOne saat sambutannya menyampaikan, tvOne melihat bahwa 9 kepala daerah yang meraih penghargaan telah bekerja keras dan bersungguh-sungguh intuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Hal ini terlihat dari berbagai program, inovasi dan kebijakan yang telah digulirkan oleh 9 kepala daerah yang hadir di acara ini.

Hadirnya program acara penghargaan tvOne “Inovasi Membangun Negeri 2023”, diharapkan bisa menghadirkan dan memberi semangat kepala daerah di Indonesia dengan segudang prestasi lainnya yang dapat membangun Indonesia lebih baik lagi kedepannya. Selain itu melalui program ini masyarakat dapat meningkatkan kepercayaannya terhadap kepala daerah baik di tingkat Provinsi, maupun Kota/Kabupaten.

“Melalui penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023, tvOne ingin menyampaikan pesan bahwa kepala daerah memiliki peran penting dalam mendorong inovasi pembangunan daerah. Hal ini dikarenakan kepala daerah bukan saja memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan dan anggaran pembangunan daerah namun juga memiliki hubungan yang jaraknya paling dekat dengan masyarakat,” ucapnya.

Sembilan kepala daerah yang menerima penghargaan “Inovasi Membangun Negeri” dari tvOne yakni; Penghargaan Inovasi Pelayanan Digital diberikan kepada Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Penghargaan Peningkatan Pembangunan Sosial diberikan kepada Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi, Penghargaan Pengembangan Wisata Geologi diberikan kepada Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, Penghaargaan Pemgembangan Sumber Daya Manusia Bagi Pendidikan diberikan kepada Bupati Konawe Utara, Ruksamin.

Kemudian, Penghargaan Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pendidikan diberikan kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Penghargaan Komitmen Pembangunan Ekonomi Inklusif diberikan kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Penghargaan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah diberikan kepada Walikota Malang Wahyu Hidayat, Penghargaan Pengembangan Desa Wisata diberikan kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dan Penghargaan Komitmen Pengembangan Infrastruktur Perhubungan dan Aksesibilitas diberikan kepada Bupati Bekasi, Dani Ramdan. (rls)

Komisi I DPRD Tabanan Pantau Seleksi CASN PPPK di STIKOM Bali

Komisi I DPRD Tabanan memantau langsung Seleksi CASN Kompetensi PPPK Kabupaten Tabanan tahun 2023 di Institut Teknologi Dan Bisnis STIKOM Bali.
Komisi I DPRD Tabanan memantau langsung Seleksi CASN Kompetensi PPPK Kabupaten Tabanan tahun 2023 di Institut Teknologi Dan Bisnis STIKOM Bali.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Komisi I DPRD Tabanan memantau langsung Seleksi CASN Kompetensi PPPK Kabupaten Tabanan tahun 2023 di Institut Teknologi Dan Bisnis STIKOM Bali yang digelar pada 21-22 November 2023.

Pada tes kompetensi ini dibagi menjadi  tiga kategori yang menjadi dasar kelulusan yakni Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial dan Kompetensi Sosial Kultural. Dari ketiga kategori ini masing-masing mempunyai passing grade yang berbeda.

Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Nurcahyadi mengatakan, pelaksanaan CASN Kabupaten ini dilaksanakan oleh pihak penyelenggara yakni BKPSDM Kabupaten Tabanan sebagai panitia seleksi dengan bekerja sama dengan BKN Pusat.

“Tahap persiapan yang dilaksanakan oleh pihak BKPSDM Kabupaten Tabanan sudah sangat matang dan terencana sehingga dalam pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan harapan,” ujar, Minggu (3/12/2023).

Dari hasil monitoring didapat nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi PPPK JF Guru sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 649 Tahun 2023 tentang Mekanisme Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Jabatan Fungsional Guru pada Instansi Daerah Tahun Anggaran 2023.

Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi PPPK JF non Guru sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 652 Tahun 2023 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja untuk Jabatan Fungsional Tahun Anggaran 2023.

Dari masing-masing tes tersebut seleksi kompetensi Teknis jawab benar nilai 5 jika salah/tidak menjawab 0, seleksi kompetensi manajerial range nilai 1 s/d 4 jika tidak menjawab nila 0, seleksi kompetensi sosial kultural range nilai 1 – 5 tidak menjawab nilai 0. 4.

“Dari pemantauan pelaksanaan tes sangat profesional dan terpantau dari ruang pantau yang telah disediakan,” imbuhnya. (ana)

189 Atlet Ikuti Kejurnas Panjat Tebing di Tabanan, Ini Daftar Juaranya

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Terbuka Kelompok Umur di Lapangan Alit Saputra, Tabanan, Bali.
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Terbuka Kelompok Umur di Lapangan Alit Saputra, Tabanan, Bali.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebanyak 189 atlet dari 55 klub mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Terbuka Kelompok Umur di Lapangan Alit Saputra, Tabanan, Bali.

Dalam kejuaraan yang digelar selama tiga hari Jumat-Minggu (1-3/12/2023) ini, para atlet yang dibagi dalam dua kelompok umur Youth D (tahun lahir 2012-2013) dan Youth C (tahun lahir 2010-2011) berlaga di dua nomor, speed classic dan lead.

Direktur Event Setyo Dibyo mengatakan, 189 atlet ini berasal dari 12 provinsi dan 55 klub ini telah melahirkan banyak atlet nasional maupun internasional. Misalnya Life Sport Climbing (LSC) Surabaya, Jawa Timur, yang merupakan klub peraih tiket olimpiade Paris 2024, Rahmad Adi Mulyono.

“Para atlet muda saling berlomba untuk menunjukkan kebolehannya dalam nomor speed classic. Nomor ini menjadi salah satu nomor favorit dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Terbuka Kelompok Umur yang digelar PP FPTI dan Kemenpora,” jelas, Minggu (3/12/2023).

Adapun para atlet yang berhasil memenangkan perlombaan yakni di nomor speed classic youth D putri, atlet Restu Aqila Bumi berhasil keluar sebagai juara. Atlet dari klub Nusantara Sport Climbing (NSC) Yogyakarta ini unggul di final dari rekan satu timnya Alfonsa Puan Arimbi dengan total catatan waktu 17,60 detik, sedangkan lawannya 19,08 detik.

Peringkat ketiga diraih Raisya Arasyifa Rahma dari klub Wilmar RHC, Gresik dengan catatan waktu 19,04 detik. “Ia menghadapi rekan satu klubnya, Syaura Mutiara Khadijahdengan catatan waktu 19,48 detik,” ucap Setyo.

Kemudian, dari nomor speed classic putra Youth D, atlet dari klub Wilmar RCH, Gresik, Sri Darmawan Trismanta berhasil menang. Ia mengalahkan atlet dari klub Spider Wall Climbing Club, Palembang, Fatih Noor Kertanegara di final dengan catatan waktu 17,16 detik.

Dalam perebutan juara ketiga, Hafidz Buana Wijaya dari Warrior Sport Climbing Club, Surabaya keluar sebagai juara. Ia menorehkan catatan waktu 15,99 detik dan mengalahkan Abrizzam Azka Efendi dari Pataga Climbing School, Surabaya dengan waktu 18,86 detik.

Sementara itu, di nomor speed classic Youth C putri, Chantiqa Athaillah Putri Yuanita dari Toke Club, Surabaya berhasil keluar sebagai juara. Dalam partai final, ia unggul dengan catatan waktu 14,13 detik dari lawannya Asifatur Rohmah dari Wilmar RCH Gresik yang mencatatkan waktu 15,83 detik.

Tempat ketiga diduduki Indah Tiara Azzahra dari Goclimb, Kalimantan Selatan. Ia mengalahkan Jessica Malva Nisa dari Toke Club, Surabaya.

Di nomor speed classic Youth C putra, I Putu Krisna Partha Wiguna dari Jembrana Climber Team menyabet posisi pertama. Ia mencatatkan waktu 13,95 detik di partai final dan mengalahkan Ahmad Mapanji Ainuridho dari Nusantara Sport Climbing (NSC) Yogyakarta yang menorehkan waktu 15,44 detik. Sementara itu, tempat ketiga diduduki Okandra Jodie Syailendra dari Phyxius Climbing Gym, Surabaya.

DP2KBP3A dan DWP Badung Kunjungi Dinas P2APP Pemkot Bandung

Dinas DP2KBP3A Badung bersama DWP Kabupaten Badung melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023).
Dinas DP2KBP3A Badung bersama DWP Kabupaten Badung melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Badung bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Badung melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP2APP) Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat.

Rombongan yang dipimpin Kadis dr. I Nyoman Gunarta dan Ketua DWP Nyonya Rasniathi Adi Arnawa beserta jajaran diterima langsung Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Aniek Febriani beserta jajaran pengurus, bertempat di Ruang Aula Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung, Jumat (1/12/2023).

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Badung dr. Nyoman Gunarta menyampaikan bahwa kunjungan kerja ini dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan standar mutu pelayanan DPPKBP3A dan pengembangan program kerja dari DWP Kabupaten Badung.

“Kami berharap dapat menggali informasi dan strategi terkait program-program yang  dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP2APP) Pemerintah Kota Bandung,” ujarnya.

Gunarta menambahkan DWP Kabupaten Badung dapat menggali informasi tentang program yang kedepannya pasti mendukung tujuan tupoksi dari DP2KBP3A karena semua IKU (Indikator Kinerja Utama) DP2KBP3A sangat tergantung pada peran serta lintas sektor terutama DWP dan organisasi lainnya sehingga nantinya program-program DWP Kabupaten Badung benar-benar terarah dan memberikan dampak peningkatan pada kinerja pada Dinas P2KBP3A Kabupaten Badung.

Ketua DWP Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa menjelaskan, paparan terkait dengan program kerja yang telah diberikan oleh Ibu Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Aniek Febriani tidak jauh berbeda dengan program kerja dari DWP Kabupaten Badung, hanya saja ada beberapa program yang dinilai positif yang nantinya dapat diduplikasi dan diterapkan di Kabupaten Badung.

Sementara itu Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak pada Dinas P2APP Pemerintah Kota Bandung Aniek Febriani sangat menyambut baik kedatangan DP2KBP3A bersama DWP Kabupaten Badung.

“Ini merupakan bentuk silaturahmi, sharing informasi serta berbagi pengalaman dalam mengelola organisasi dan ini merupakan hal yang wajib dilakukan, apa yang baik di Kota Bandung agar dapat dibawa dan semoga bermanfaat,” ucapnya. (rls)