- Advertisement -
Beranda blog Halaman 292

Polres Jembrana Serahkan Fasilitas Air Bersih Kepada Warga di Desa Pegung 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Polres Jembrana serahkan pengadaan fasilitas air bersih kepada warga di Banjar Petapan Kaja, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Senin (24/6/2024).

Penyerahan dan peresmian pengadaan sumber air bersih yang dilaksanakan Polres Jembrana dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke-78 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2024 nanti.

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan, tanah yang digunakan untuk fasilitas air bersih ini milik anggota Polri, yang mana air bersihnya, di karma baikkan kepada masayarakat.

“Mari kita bersama-sama melakukan perbuatan atau karma baik sehinga nantinya juga akan mendapat pahala,” ungkapnya.

Kemudiam, pihaknya menjelaskan, pihak kepolisian menegakkan hukum dan aturan karena rasa sayang kepada masyarakat, dan demi menjaga keamanan, ketentraman, serta keselamatan masyarakat.

“Akhir kata kami mohon titip dia agar kedepannya polri lebih baik dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, ” ujarnya.

Sementara, salah satu warga Banjar Petapan Kaja I Wayan Panditama mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian Polres Jembrana atas bantuan pembangunan sumber air bersih.

“Khususnya Bapak Kapolres Jembrana beserta jajaran karena telah membuatkan sumber air bersih, dengan adanya bantuan pembuatan sumber air bersih ini sangat membantu kami disini khususnya di musim kemarau sering kesusahan mendapatkan air bersih, ” pungkasnya. (ana)

Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Katana Tabrak Pemotor Hingga Tewas

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kecelakaan lalu lintas melibatkan mobil Suzuki Katana dan sepeda motor Honda Scoopy terjadi di Jalan Jurusan Denpasar-Gilimanuk termasuk Banjar Dinas Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Senin (24/6/2024) sekitar pukul 14.00 WITA.

Akibat kecelakaan tersebut, pengendara Honda Scoopy, Gede Keraton (59) asal Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung, mengalami patah terbuka pada kaki kanan dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Selemadeg Barat.

Sementara penumpang sepeda motor, I Made Mawan (58), mengalami luka lecet pada jari tangan kanan dan sakit pada pinggang.

Sedangkan, pengemudi Suzuki Katana, I Komang Suandi (53) dalam keadaan selamat mengalami luka lecet pada kaki kiri.

Begitu juga dengan penumpang Suzuki Katana yakni Ni Komang Trisnawati (43), Ni Ketut Niri (65), dan Ni Nengah Sugini (74), masing-masing mengalami luka dan dibawa ke Puskesmas Selemadeg Barat.

Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Adrian Rizki Ramadhan mengatakan, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 14.00 WITA.

“Kecelakaan terjadi karena pengemudi mobil mengalami kehilangan konsentrasi karena mengantuk,” ujarnya.

AKP Adrian menjelaskan, kecelakan tersebut berawal saat mobil Suzuki Katana dengan nomor polisi DK 1084 GW yang dikemudikan oleh I Komang Suandi (53) dengan tiga orang penunumpang datang dari arah Barat (Gilimanuk) menuju Timur (Denpasar).

Diduga karena sopir mengantuk hingga akhirnya kehilangan kendali lalu oleng ke kanan, melewati garis tengah jalan, dan menabrak sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi DK 3269 FCL yang datang dari arah berlawanan.

“Situasi di lokasi kejadian, jalan lurus, dan lalu lintas cukup ramai,” ucapnya.

Adapun para korban yang mengalami luka ringan telah dibawa ke Puskesmas Selemadeg Barat untuk mendapatkan perawatan.

Salah satu korban, Ni Komang Trisnawati, dirujuk ke BRSUD Tabanan untuk perawatan lebih lanjut.

“Selain korban jiwa, kecelakaan ini juga mengakibatkan kerugian material mencapai Rp7 juta,” tambahnya. (ana)

Bupati Jembrana Ajak Masyarakat Sukseskan Coklit Pilkada Serentak 2024

Bupati Tamba saat pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) Pilkada, Senin (24/6) di kediamannya, Banjar Peh, Desa Kaliakah. 
Bupati Tamba saat pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) Pilkada, Senin (24/6) di kediamannya, Banjar Peh, Desa Kaliakah. 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Jembrana I Nengah Tamba menjalani pencocokan dan penelitian (Coklit) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Senin (24/6/2024).

“Hari ini, saya sebagai Bupati Jembrana memulai pelaksanaan Coklit secara serentak,” ujar Bupati Tamba saat pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) Pilkada, Senin (24/6) di kediamannya, Banjar Peh, Desa Kaliakah.

Bupati Tamba mengajak masyarakat mensukseskan pelaksanaan coklit secara serentak dimulai hari ini.

Mantan Ketua Komisi III  DPRD Provinsi Bali tersebut juga menekankan pentingnya menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik serta berharap pemetaan data pemilih berjalan dengan lancar.

“Harapan kami, seluruh tugas dan kewajiban dapat dijalankan dengan baik dan pemetaannya bagus. Sebagai Bupati, saya sangat berharap tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada ini mencapai lebih dari 80 persen,” tambahnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga menginginkan agar Pemilu tahun ini berlangsung dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan, sehingga masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan antusias.

“Harapan saya, Pemilu tahun ini menjadi Pemilu yang gembira dan bahagia, sehingga masyarakat datang berbondong-bondong ke TPS dengan perasaan senang,” ungkapnya.

Dirinya pun menegaskan bahwa para petugas KPU dan Bawaslu telah profesional dan terlatih dalam menjalankan tahapan demi tahapan Pemilu.

Pelaksanaan Coklit yang baik dan profesional dapat mendukung suksesnya Pilkada serentak tahun ini, serta meningkatkan kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi di Kabupaten Jembrana.

“Saya rasa mereka sudah profesional dan terlatih. Hingga saat ini, tidak ada tantangan signifikan yang kami lihat. Pesan saya, sebagai wasit dan juri, mereka harus benar-benar profesional, berada di tengah-tengah dan menegakkan aturan secara adil,” tegasnya. (rls)

Pemkab Tabanan akan Bangun Taman Perjuangan

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan, Pemerintah Kabupaten Tabanan akan membangun sebuah Taman Perjuangan.

Taman perjuangan ini akan dibangun di sebelah Barat Taman Makam Perjuangan Pancaka Tirta atau tepatnya di lahan Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan, Jalan Pahlawan.

Bahkan Kantor DLH sudah dikosongkan sejak beberapa waktu lalu dan pindah ke wantilan Desa Adat Kota Tabanan.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan, pembangunan Taman Perjuangan ini bermula dari masukan para tokoh perjuangan atau veteran di Kabupaten Tabanan.

“Beliau dari dulu sudah memberikan kita piteket bahwa selain Tabanan dikenal sebagai kota agraris juga dikenal sebagai kota pejuang,” ujarnya, Senin (24/6/2024).

Tabanan dikenal sebagai kota pejuang, lanjut Sanjaya, terbukti dari sejarah perjuangan pahlawan seperti Sagung Wah dalam Perang Puputan tahun 1906 dan peristiwa perang puputan di Marga tahun 1946 yang kini menjadi Taman Pujaan Bangsa Margarana.

Disamping itu, Kabupaten Tabanan menjadi satu-satunya Kabupaten di Bali yang memiliki memiliki Taman Makan Pahlawan. Masyarakat juga biasa melakukan nyekar di makam para pahlawan saat peringatan hari-hari tertentu.

“Jadi pembangunan Taman Perjuangan ini sebagai wujud penghormatan kita terhadap jasa para pejuang,” ungkapnya.

Sanjaya menambahkan, Taman Perjuangan rencananya akan dilengkapi dengan beberapa alat perang seperti pesat tempur, mobil tank dan meriam.

“Astungkara tahun ini bisa terlaksana. Agar betul-betul menyatu antara TMP dengan Taman Perjuangan. Sehingga para generasi khusunya generasi muda bisa mengenang perjuangan para pahlawan,” pungkasnya. (ana)

Dinas PUPRPKP Tabanan akan Dimekarkan, Dua Dinas Lainnya Digabung

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam rapat Paripurna Penyampaian tiga Ranperda bertempat di Ruang DPRD Tabanan, Senin (24/6/2024).
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam rapat Paripurna Penyampaian tiga Ranperda bertempat di Ruang DPRD Tabanan, Senin (24/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan mengajukan rancangan peraturan daerah (Ranperda) terkait pembentukan dan susunan perangkat daerah. Adapun isi dari Ranperda tersebut yakni pemekaran dan penggabungan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).

Ada tiga OPD di lingkungan Pemkab Tabanan yang akan dilakukan penyesuaian. Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) dimekarkan menjadi dua perangkat daerah.

Meliputi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Kemudian, Dinas Perikanan dan Dinas Ketahanan Pangan akan digabung menjadi satu kesatuan.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam rapat Paripurna Penyampaian tiga Ranperda bertempat di Ruang DPRD Tabanan, Senin (24/6/2024).

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dilakukannya pemekaran dan penggabungan terhadap tiga OPD tersebut.

Pertama, beban kerja atas kompleksitas program dan kegiatan di Dinas PUPRPKP selama ini sangat tinggi. Sehingga tidak jarang ada beberapa program kerja mengalami keterlambatan penuntasan meskipun sudah dibagi ke dalam empat bidang.

“Kemudian, dinas yang digabungkan yaitu dinas perikanan dengan dinas ketahanan pangan karena beban kerja relatif lebih sedikit sehingga urusan perikanan cukup ditangani oleh bidang saja,” ujarnya.

Selain itu, alasan dilakukan pemekaran karena adanya surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor B/467/Kt.01/2021 tentang rekomendasi kebijakan penyederhanaan struktur organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.

” Nah, kebetulan ada amanat dari kementerian pusat maka kami ikuti itu untuk mengatasi persoalan yang selama ini terjadi,” lanjutnya.

Sanjaya berharap, rencana ini akan segera direalisasikan setelah mengikuti mekanisme pembahasan Ranperda di DPRD Tabanan yang kemudian disahkan menjadi perda.

“Saya inginnya segera. Semakin cepat semakin baik karena tujuannya untuk memudahkan pekerjaan,” ucapnya.

Terpisah, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga mengatakan, pihaknya di dewan akan segera membahas Ranperda tersebut usai dilakukan rapat penyampaian pemandangan fraksi-fraksi DPRD Tabanan.

Namun secara garis besar, pihaknya terutama di Komisi I yang membidangi urusan pemerintahan sangat mendukung adanya rencana tersebut.

“Jika memang Dinas PUPR harus dikembangkan untuk mengurangi beban kerja maka itu baik sekali. Begitu juga dengan Dinas Perikanan dan Dinas Ketahanan Pangan,” ucapnya.

Pihaknya pun berharap, dengan dilakukan penyesuaian OPD tersebut akan menambah kinerja ke arah yang lebih baik.

“Misalnya di Dinas PUPR yang akan dikembangkan menjadi dua OPD maka pelaksanaan program kerja akan lebih efektif dan efisien,” pungkasnya.  (ana)

Rapat Paripurna DPRD Tabanan, Bupati Sanjaya Sampaikan 3 Ranperda

Rapat Paripurna Penyampaian Tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) oleh Bupati Tabanan, Senin (24/6/2024).
Rapat Paripurna Penyampaian Tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) oleh Bupati Tabanan, Senin (24/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) oleh Bupati Tabanan, Senin (24/6/2024).

Rapat yang digelar di Ruang Sidang DPRD Tabanan ini dipimpin oleh Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga. Serta dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya beserta wakil dan jajaran OPD Kabupaten Tabanan dan anggota DPRD Tabanan.

Adapun tiga ranperda yang disampaikan yakni Ranperda tentang pertanggung-jawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023; Ranperda tentang perubahan keempat atas peraturan daerah Nomor 13 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah; dan Ranperda tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Tabanan tahun 2025-2045.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan, Ranperda tentang pertanggung-jawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023 disampaikan berdasarkan amanat pasal 194 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah.

Secara keseluruhan BPK RI perwakilan Provinsi Bali telah menyampaikan laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah Kabupaten Tabanan tahun 2023 kepada DPRD Kabupaten Tabanan dengan opini WTP (wajar tanpa pengecualian), yang merupakan opini tertinggi atas audit laporan keuangan.

Hal ini sekaligus berarti Kabupaten Tabanan dapat mempertahankan opini WTP yang sudah kita peroleh untuk ke-10 kalinya secara berturut-turut.

“Dengan pengakuan atas opini tertinggi dari audit laporan keuangan tersebut, saya mengajak semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kabupaten tabanan untuk selalu melakukan pembenahan karena BPK masih menemukan adanya kelemahan sehingga masih perlu dilakukan penyempurnaan,” ujar Sanjaya.

Sanjaya juga menyampaikan secara garis besar realisasi APBD Tahun Anggaran 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah, yang dianggarkan sebesar Rp 2,19 triliun lebih, sampai akhir tahun anggaran realisasinya mencapai sebesar Rp 2,01 triliun lebih atau 91,71%. Realisasi tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 510,60 milyar lebih dan pendapatan transfer sebesar Rp 1,50 triliun lebih.

Selanjutnya, Belanja dan Transfer dianggarkan sebesar Rp 2,22 triliun lebih, realisasinya sebesar Rp 2,01 triliun lebih atau 90,92%. Realisasi belanja tersebut terdiri atas belanja operasi sebesar Rp1,52 triliun lebih, belanja modal sebesar Rp 243,13 milyar lebih, belanja tak terduga sebesar Rp 3,81 milyar lebih dan transfer sebesar Rp 250,15 milyar lebih.

Kemudian adalah Pembiayaan, di mana, Realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp 41 milyar lebih yang berasal dari SILPA tahun anggaran 2022 sebesar Rp 41 milyar lebih, dan penerimaan kembali investasi non permanen lainnya (dana bergulir) sebesar Rp19,86 juta lebih, sedangkan realisasi pengeluaran pembiayaan tahun 2023 sebesar Rp11,98 milyar lebih, sehingga besarnya pembiayaan netto sejumlah Rp29,03 milyar lebih.

Sesuai dengan realisasi APBD Kabupaten Tabanan tahun anggaran 2023 tersebut, maka terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) tahun 2023 sebesar Rp 21,32 milyar lebih yang terdiri dari saldo pada rekening kas daerah sebesar Rp 9,20 milyar lebih, kas di bendahara penerimaan Rp 66,37 juta lebih, kas dana BLUD Rp 8,25 milyar lebih, kas dana BOS Rp 13,68 juta lebih dan kas dana BOK Rp 3,78 milyar lebih.

Ranperda kedua yakni sebagaimana dijelaskan Sanjaya, yakni tentang pembentukan dan susunan Perangkat Daerah.

Kriteria khusus yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penyederhanaan pada perangkat daerah yang berbentuk dinas, badan dan inspektorat bedasarkan pada : Spesialisasi Urusan Pemerintahan, Karakteristik Tugas dan Fungsi Urusan Pemerintahan, Sifat Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Urusan Pemerintahan, Formulasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Urusan Pemerintahan, Kompleksitas Pengelolaan Sumber Daya Manusia serta Kompleksitas Pengelolaan Aset.

Yang terakhir yaitu Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, dilatarbelakangi, bahwa rencana pembangunan jangka panjang daerah merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 tahun yang memuat visi, misi, arah kebijakan daerah dan sasaran pokok pembangunan daerah yang berpedoman pada rencana pembangunan jangka panjang nasional dan rencana tata ruang wilayah kabupaten tabanan.

Dan untuk menciptakan integrasi, sinkronisasi dan mensinergikan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan berdasarkan Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. (ana)

Kronologi Dua Pendaki Tersesat di Gunung Adeng, Sempat Dilarang Mendaki Karena Kawasan Suci

Proses pencarian dua pendaki tersesat di Gunung Adeng, Tabanan.
Proses pencarian dua pendaki tersesat di Gunung Adeng, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dua pendaki yang sempat tersesat di kawasan Gunung Adeng yakni Ivan Arianto Prastya (23) dan Matthew Albert Stoppels (23) berhasil dievakuasi oleh tim SAR Gabungan pada Minggu (23/6/2024).

Kedua pendaki asal Denpasar tersebut dievakuasi dalam keadaan selamat usai dilaporkan tersesat pada Sabtu (23/6/2024) malam.

Adapun kronologinya, sebelum melakukan pendakian pada Sabtu petang sekitar pukul 19.00 WITA, ternyata Ivan dan Matthew sempat diingatkan oleh warga Banjar Munduk Lumbang, Kecamatan Baturiti, Tabanan agar tidak mendaki karena kawasan tempat mereka mendaki adalah kawasan suci Pura Puncak Adeng.

Namum mereka tidak menuruti larangan tersebut dan tetap melanjutkan pendakian.
Sampai akhirnya pada pukul 22.00 WITA, mereka tersesat di kawasan hutan Gunung Adeng.

Lantas, Ivan menghubungi kekasihnya untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib bahwa mereka tersesat akibat cuaca buruk dan kedinginan.

Kekasihnya lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tabanan dan Polsek Baturiti. Kemudian, laporan tersebut diteruskan ke BPBD Tabanan hingga Basarnas Bali.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri mengungkapkan, proses pencarian dan evakuasi korban dilakukan keesokan paginya sekitar pukul 07.30 WITA bersama tim gabungan dari kepolisian, basarnas bali hingga masyarakat setempat.

“Kedua pendaki ditemukan dalam keadaan selamat pada pukul 11.30 WITA. Kedua korban kemudian dievakuasi ke tempat yang aman,” ungkap Srinadha Giri.

Sementara itu, Ketua Tim Basarnas Bali I Made Widiantara menegaskan, kepada seluruh masyarakat yang hendak melakukan aktivitas pendakian agar melapor kepada pihak terkait untuk mengantisipasi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi para pendaki untuk selalu mematuhi aturan dan larangan yang ada demi keselamatan bersama,” ucapnya. (ana)

Dilaporkan Tersesat di Gunung Adeng, Dua Pendaki Berhasil Dievakuasi

Evakusi dua pendaki tersesat di kawasan Gunung Adeng, Desa Munduk Lumbang, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Minggu (23/6/2024).
Evakusi dua pendaki tersesat di kawasan Gunung Adeng, Desa Munduk Lumbang, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Minggu (23/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dua pendaki laki-laki dilaporkan tersesat di kawasan Gunung Adeng, Desa Munduk Lumbang, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, pada Sabtu malam (22/6/2024).

Pendaki yang tersesat tersebut adalah Ivan Arianto Prastya (23) dan Matthew Albert Stoppels (23). Mereka sama-sama berasal dari Denpasar.

Keduanya berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada Minggu siang dalam keadaan selamat.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri mengatakan, laporan tersesatnya kedua pendaki tersebut diterima pihaknya pada Sabtu sekitar pukul 23.10 WITA dari Polsek Baturiti.

Informasi saat itu, dua orang pendaki tersesat di kawasan Pura Puncak Adeng dan posisi korban dalam keadaan aman.

“Korban mendaki pada Sabtu sore pukul 18.00 WITA. Namun kondisi saat itu hujan lebat sehingga mereka tersesat,” ujarnya dikonfirmasi, Minggu (23/6/2024).

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kawil Munduk Lumbang dan Polres Tabanan untuk melakukan pencarian pada Minggu pagi.

“Pencarian dimulai pukul 07.30 WITA dan berlangsung hingga kedua pendaki ditemukan dalam keadaan selamat pada pukul 11.30 WITA. Kedua korban kemudian dievakuasi ke tempat yang aman,” ungkap Srinadha Giri.

Adapun selama proses pencarian melibatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu 3 BPBD Tabanan, Basarnas Bali, Sar Dog, Sar Polda, Buana Bali Rescue, Polres Tabanan, Polsek Baturiti, Kawil Munduk Lumbang serta masyarakat sekitar. (ana)

Wanita di Denpasar Timur Tewas Gantung Diri di Kamar Kos

Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi Bunuh Diri

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Seorang wanita nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan seutas kain di kamar kosnya di daerah Denpasar Timur pada Minggu (23/6/2024).

Korban berinisial NKA (23) diduga mengakhiri hidupnya lantaran sering merasa sedih (galau) yang di publikasikannya di media sosial miliknya. Hal itu diterangkan saksi selaku kakak kandung korban.

Kadek Anti ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 09.00 WITA dengan keadaan leher terlilit selendang biru yang diikat di pintu. Selain itu terdapat pula luka sayatan pada tangan korban dan barang bukti pisau dan gunting di atas mejanya.

Kasi Humas Polresta Denpasar I Ketut Sukadi menerangkan, menurut keterangan saksi yang selaku kakak korban, dirinya terakhir berkomunikasi dengan korban pada Sabtu malam.

“Saksi terakhir bertemu saat membawakan makanan kepada korban. Kemudian sekitar pukul 24.00 WITA saksi meninggalkan korban untuk beristirahat dikamar miliknya,” ucapnya.

Keesokannya, lanjut Sukadi, saksi kembali ke TKP dikarenakan korban tidak kunjung tiba untuk bekerja, hingga menggedor pintu kamar namun tidak dibuka oleh korban.

Setelah itu, saksi meminta bantuan kepada pedagang nasi di depan kos-kosan. Setelah dicek terdapat selembar selendang terikat di ventilasi kamar korban. Dengan cepat dipotonglah kain tersebut lalu terdengar suara terjatuh.

“Setelahnya datang ibu kos yang membawakan kunci serep untuk membuka kamar. Setelah terbuka korban sudah tergeletak di lantai dengan leher terikat selendang,” ujarnya.

Selanjutnya, pada pukul 10.54 WITA, tim identifikasi Polresta Denpasar tiba di TKP untuk melakukan olah TKP dan pada pukul 11.38 WITA ambulance BPBD kota Denpasar membawa jenazah untuk diproses visum lebih lanjut. (jas)

Sekaa Baleganjur Dewa Ayu Duta Kabupaten Badung Bawakan Cerita ‘Wayah’ pada Lomba Baleganjur PKB ke-46

Penampilan Sekaa Baleganjur Dewa Ayu, Pura Ulun Suwi, Desa Adat Jimbaran, dalam Pesta Kesenian Bali.
Penampilan Sekaa Baleganjur Dewa Ayu, Pura Ulun Suwi, Desa Adat Jimbaran, dalam Pesta Kesenian Bali.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sebanyak 36 seniman dari Sekaa Baleganjur Dewa Ayu, Pura Ulun Suwi, Desa Adat Jimbaran, tampil pada lomba baleganjur, serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46, Jumat (21/6/2024).

Dengan mengangkat cerita berjudul ‘Wayah’, seka ini tampil dengan memukau . Dengan penata tabuh I Komang Tri Sandyasa Putra, Koreografer I Wayan Pradnya Pitala, dan Kadek Karunia Artha, Pembina I Kadek Arisoma Linggayona dan I Gede Indra Kusuma.

Penata Tabuh I Komang Tri Sandyasa Putra menerangkan, persiapan dilakukan selama enam bulan yakni mulai bulan Januari 2024. Hal itu menurutnya karena para seniman ini, masing-masing memiliki kesibukan kerja.

“kita hanya terkendala waktu latihan, karena kita semuanya pekerja di sektor pariwisata, Jadi kita harus mengatur waktu agar bisa kumpul semua, dan bahkan latihannya baru bisa dilakukan saat tengah malam,” ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung I Gde Eka Sudarwitha mengapresiasi penampilan mereka yang menampilkan gerakan tabuh baleganjur yang berjudul Wayah, yang mencerminkan unsur atau eksperimentasi dari tabuh-tabuh baleganjur dan menuangkan ke dalam makna kehidupan.

“Kami berharap apa yang sudah ditampilkan dapat mewarnai pelaksanaan lomba Baleganjur PKB yang ke-46, serta duta dari Badung ini dapat mencapai hasil yaitu meraih juara pada PKB tahun 2024,” harapnya.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa ‘Wayah’ merupakan kata yang tidak hanya sebagai bentuk pujian, tetapi juga sebagai penghargaan terhadap pencapaian dalam mencapai kematangan batin dan spiritual dalam ungkapan ‘sampun wayah’, yang mengandung makna mendalam tentang perjalanan dan pertumbuhan yang mengarah pada kedewasaan yang penuh makna, juga mencerminkan pengakuan terhadap Kebijaksanaan seseorang.

Konsep tersebut memformulasi karya musik baleganjur atas interpretasi terhadap kata ‘Wayah’, sehingga Komposisi dapat disusun dengan teliti, menggabungkan elemen-elemen seperti fondasi gilak dan pola irama yang teratur, menghasilkan karya yang terfokus dan terstruktur dengan baik.

Ritme yang tercipta dari perpaduan ceng-ceng dan kendang memperlihatkan tingkat kecerdasan yang tinggi, sementara melodi dan kolotomik yang terstruktur memberikan kesan keunggulan atas pendewasaan yang tak terbantahkan.

Tak hanya itu, lirik vokal yang dipadukan dengan visualisasi yang memukau meningkatkan dimensi ekspresi dalam pengalaman mendengarkan komposisi ini.

Karya secara keseluruhan menciptakan pengalaman yang melampaui sekadar ekspresi batin, memungkinkan penikmatnya untuk menyelami keindahan dan kedalaman dari komposisi tabuh baleganjur ini yang layak dianggap sebagai simbol kematangan spiritual, atau wayah. (jas)