- Advertisement -
Beranda blog Halaman 288

Pj. Gubernur Mahendra Jaya Ikuti Prosesi Nedunang Ida Bhatara Serangkaian IBTK di Pura Agung Besakih

PANTAUBALI.COM, Karangasem – Di tengah guyuran hujan yang cukup lebat, tak menyurutkan niat Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya untuk mengikuti prosesi Nedunang Ida Bhatara dan Nuur Tirta, bahkan Mundut Pralingga Ida Bhatara dari Bale Pesimpenan Agung menuju Padma Tiga untuk selanjutnya distanakan di Bale Pesamuan Agung Penataran Agung Besakih, dalam rangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, Rendang, Karangasem, Kamis (Wraspati Paing, Medangsia) 21 Maret 2024.

Pj. Gubernur Bali yang kala itu turut didampingi Ny. drg. Ida Mahendra Jaya, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra beserta Ny. Widiasmini Indra, dan pasukan lengkap seluruh Pimpinan Perangkat Daerah di lingkup Pemprov Bali mengawali rangkaian prosesi dengan persembahyangan di Pelinggih Ida Bhatara Lingsir. Yang tampak disaksikan pula oleh Ida Rsi Agung Wayadya Suprabu Sogata Karang Grya Bang Kawiswara Kangin, Bungkulan, Buleleng serta Raja Puri Agung Klungkung Ida Dalem Semara Putra.

Prosesi Nedunang Ida Bhatara yang dipuput oleh Ida Sri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun, merupakan salah satu rangkaian Upacara IBTK Pura Agung Besakih yang puncaknya akan dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Kadasa, Minggu (24/3).

Menurut Ketua III IBTK 2024, Nyoman Artana rangkaian IBTK selanjutnya yakni upacara melasti ke Tegal Suci pada Jumat (22/3), dilanjutkan Sabtu (23/3) akan digelar prosesi Mapepada dan Memben. “Karya IBTK di Pura Agung Besakih dilaksanakan nyejer selama 24 hari, hingga Nyineb nanti pada tanggal 14 April depan. Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi pemedek yang berkeinginan tangkil ngaturang bakti, sehingga bisa menyesuaikan dengan waktu luang yang dimiliki,” ujarnya.

Sementara itu Pemucuk Mangku Pura Agung Besakih, I Gusti Mangku Jana, menjelaskan prosesi Nedunang Ida Bhatara dan Nuur Tirta serangkaian upacara Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih dilaksanakan di seluruh Pura dalam lingkup Kompleks Pura Agung Besakih. “Termasuk juga Ida Bhatara di Catur Lawa dan pedharman masing-masing”, tandasnya.

Jro Mangku Jana juga mengatakan, setelah keseluruhan Ida Bhatara tedun di Pesamuhan Agung maka dilanjutkan dengan prosesi ngayabang Ida Bhatara yang dipuput Ida Sulinggih, diiringi tari-tarian Wali/sakral seperti Topeng Sidakarya dan Wayang Gedog. “Prosesi ini juga dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai Pura amongan masing-masing”, katanya. “Prosesi diakhiri persembahyangan bersama oleh Bapak Gubernur, Sekda, Kepala Perangkat Daerah serta masyarakat lainnya”, imbuhnya lagi.

Jro Mangku Jana juga mengajak masyarakat atau pemedek yang tangkil selama nyejer IBTK senantiasa menjaga ketertiban dan mengikuti arahan petugas yang ada demi kelancaran persembahyangan serta meminimalisir kemacetan lalu lintas selama upacara berlangsung. “Kami juga mengharapkan seluruh pemedek untuk turut menjaga kebersihan di areal Pura Agung Besakih, membuang sampah pada tempatnya serta dihimbau untuk tidak membawa tas plastik”, harapnya. “Semoga dengan demikian niat kita untuk mendapatkan restu, anugerah Ida Bhatara selama pelaksanaan karya ini bisa terlaksana dengan baik”, tambahnya.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BPK Perwakilan Provinsi Bali I Gusti Ngurah Satria Perwira, Bupati Karangasem I Gede Dana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, jajaran Kementerian Agama Provinsi Bali serta seluruh Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.

Mikrobus Terbalik Akibat Tidak Kuat Menanjak di Pupuan, 9 Penumpang Luka

mikrobus mengangkut rombongan tirtayatra mengalami kecelakaan di jalan Jurusan Selemadeg - Pupuan termasuk Banjar Dinas Munduk Gawang,  Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Kamis (21/3/2024).
mikrobus mengangkut rombongan tirtayatra mengalami kecelakaan di jalan Jurusan Selemadeg - Pupuan termasuk Banjar Dinas Munduk Gawang,  Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Kamis (21/3/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebuah mikrobus mengangkut rombongan tirtayatra mengalami kecelakaan di jalan Jurusan Selemadeg – Pupuan termasuk Banjar Dinas Munduk Gawang,  Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Kamis (21/3/2024) sekitar pukul 00.20 WITA.

Dari 13 orang penumpang dilaporkan 9 orang mengalami luka-luka dan kini dirawat di RSUD Tabanan.

Kapolsek Pupuan AKP Wayan Sudiarba mengatakan, kecelakaan mikrobus dengan nomor polisi B 7113 SDA yang dikemudikan I Gede Ardika (54) asal Desa Belatungan, Pupuan, Tabanan, bermula saat datang dari arah Selatan (Selemadeg Barat) menuju arah Utara (Pupuan).

Setibanya di lokasi, dengan kondisi jalan menanjak, bus tidak kuat menanjak. Kemudian, mundur dan terbalik di badan jalan di sebelah kiri.

“Jadi kecelakaan bus ini terjadi karena jatuh sendiri atau out off control,”

Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban meninggal, hanya sembilan orang penumpang mengalami luka ringan. Meskipun demikian, bus mengalami kerusakan parah dan diperkirakan kerugian material mencapai Rp10 juta.

“Untuk bus sudah diderek dan dipinggirkan di jalan,” ungkapnya. (ana)

Bungan Desa Ke-46, Bupati Tabanan Angkat Potensi Agrowisata di Desa Megati

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua TP PKK Tabanan, kembali jalankan program Bungan Desa atau Bupati Ngantor di Desa yang ke-46 di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Rabu (20/3/2024).

Dalam kegiatan bungan desa ini Bupati Sanjaya mengangkat potensi unggulan Desa Megati yakni agrowisata.

Rutin berkolaborasi dengan seluruh perangkat daerah dalam pelaksanaan Bungan Desa. Saat itu, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya yang juga selaku Bunda Literasi menyerahkan bantuan buku kepada petugas Perpustakaan keliling, sehingga menambah literasi bacaan di Perpustakaan keliling tersebut.

Saat berkantor di Desa Megati, orang nomor satu di Tabanan itu, menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat, atas semangat dan kerja keras yang telah ditunjukkan dalam membangun dan mengembangkan potensi desa.

Salah satu potensinya, yaitu potensi alam yang sangat memesona, dimana, Desa Megati juga merupakan Desa Agrowisata buah kelapa, alpukat durian dan padi. Saat itu, Sanjaya juga mengajak serta seluruh OPD untuk memberikan pelayanan langsung kepada Masyarakat Megati, seperti yang selalu diimplementasikannya di Desa-desa sebelumnya di Tabanan.

“Saya datang ke Desa Megati untuk melayani Masyarakat. Apa yang dilayani, ternyata di Pemerintah Kabupaten Tabanan ada 40 OPD semua punya lokus pelayanannya di Desa. Dalam membangun Desa Megati, Pelaksanaan Bungan Desa untuk melihat langsung apa yang menjadi harapan warga, biar lebih tepat guna dan tepat sasaran,” jelas Sanjaya.

Kegiatan Bungan Desa diawali dengan membuka Sosialisasi Pendataan Awal Data Desa Presisi di Kantor Camat Selemadeg Timur dan lanjut bekerja di Kantor Perbekel Desa Megati.

Agenda dilanjutkan dengan mengunjungi Perkebunan Alpukat. Bupati Sanjaya beserta Bunda Rai, menanam pohon alpukat, menyemprot pembasmi hama organik dan memanen buah pepaya.

Pohon Alpukat yang ditanam adalah jenis alpukat cuba berusia 6 bulan yang bertempat di Perkebunan alpukat Desa Megati. Di kesempatan itu, Sanjaya juga memberikan apresiasi dan dukungan terhadap wacana dari Kepala Desa, yang memproyeksikan Desa Megati sebagai kampung alpukat di masa depan.

“Astungkara saya berkantor di Desa diajak menanam dan melihat Alpukat, sangat tertarik, saya juga sedang mengembangkan bagaimana caranya bisa menginspirasi desa-desa yang lain. Karena perawatan alpukat tidaklah repot,” jelasnya.

Dirinya juga sekaligus menjelaskan, genetik Tabanan yang sejak dahulu merupakan masyarakat yang agraris, dengan anugerah alam yang nyegara gunung, oleh sebab itu, Sanjaya menghimbau agar masyarakat tetap bergerak dan berkembang di sektor pertanian dengan pariwisata sebagai bonus.

Kemudian, Bupati beserta jajaran juga mengunjungi rumah keluarga stunting yang berjumlah 5 orang dan bertempat di Desa Adat Jelijih Lebah, Desa Megati. Bantuan berupa sembako berupa 2 krat telur ayam, 2 liter minyak goreng, gula pasir, beras merah, kacang hijau dan biskuit, diberikan secara langsung oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku ketua TP PKK Kabupaten Tabanan yang saat itu mendampingi Bupati Sanjaya.

Tali kasih yang terulur saat itu, merupakan bentuk perhatian langsung dari Pemerintah dalam mewujudkan Tabanan Era Baru. Saat itu Sanjaya mengingatkan, bahwa para orang tua tidaklah berperan sendiri dalam membesarkan anak-anak, sebab Pemerintah Tabanan siap bersinergi melalui dinas sosial dan Perangkat Daerah lainnya untuk memberikan bantuan dan perhatian secara konsisten.

Mewakili masyarakat, Dewa Nyoman Sukerta selaku Perbekel Desa Megati, sampaikan antusiasme dan terima kasihnya kepada Bupati Tabanan dan jajaran atas perkenannya hadir dan secara langsung bisa melihat keadaan Desa.

“Program Bungan Desa sangat kami harapkan, dimana potensi unggulan di Desa adalah sektor pertanian. Selaku Kepala Desa, kami selalu memberikan motivasi khususnya kepada petani dan generasi muda untuk ikut serta membangun Desa Megati melalui sektor pertanian dan agrowisata,” jelasnya.

Sementara itu, terkait pelayanan yang secara signifikan memberikan pengaruh besar bagi masyarakat, ditanggapi  langsung dengan sangat positif oleh warga Desa Megati. Salah satunya dari pengusaha setempat, yakni Yoga Antara dan Nyoman Suriyani yang saat itu hadir untuk mengurus ijin usaha.

“Dengan adanya kegiatan Bungan Desa dari Bapak Bupati, sangat membantu dan meringankan kami. Jadi, tidak harus ke Kabupaten atau kemana-mana, kita bisa mengurus di tempat dan mendapatkan surat dengan murah dan gampang, jadi sangat berguna bagi kami,” jelas Nyoman Suriyani yang saat itu mengurus ijin usaha ternak.

Turut hadir saat itu, Sekda Tabanan, Para Asisten Setda, Inspektur, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan dan Kepala Bagian di lingkungan Setda Tabanan, Para Camat Se-Kabupaten Tabanan, para Pimpinan Instansi Vertikal di Kabupaten Tabanan, unsur Forkopimcam Selemadeg Timur,  Perbekel dan Bendesa Adat serta Tokoh Masyarakat setempat. (rls)

Bupati Tabanan Buka Sosialisasi Pendataan Awal Desa Presisi di Selemadeg Timur

acara Sosialisasi Pendataan Awal Desa Presisi di 133 Desa pada 10 Kecamatan Se-Kabupaten Tabanan, di Desa Megati, Selemadeg Timur, Rabu (20/3/2024). 
acara Sosialisasi Pendataan Awal Desa Presisi di 133 Desa pada 10 Kecamatan Se-Kabupaten Tabanan, di Desa Megati, Selemadeg Timur, Rabu (20/3/2024). 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bersamaan dengan kegiatan Bungan Desa yang ke-46 di di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, membuka acara Sosialisasi Pendataan Awal Desa Presisi di 133 Desa pada 10 Kecamatan Se-Kabupaten Tabanan, Rabu (20/3/2024).

Dalam sosialisasi yang dimulai sejak pagi hari tersebut, Bupati Sanjaya sampaikan rasa bangga dan bahagianya, sebab di Kabupaten Tabanan telah memiliki Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati terkait Data Desa Presisi, sehingga pendataan di desa masing-masing sudah mulai bisa dilakukan.

Sanjaya menjelaskan, Konsep Desa Presisi haruslah menjadi perhatian, karena melibatkan berbagai aspek Pembangunan yang terencana dan efisien, di mana Desa Presisi bukanlah sekedar sebuah istilah, tetapi sebuah visi untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan Bersama.

Desa presisi mengacu pada upaya mengoptimalkan sumber daya dan potensi yang dimiliki desa secara tepat sasaran. Hal ini mencakup penggunaan teknologi, perencanaan tata ruang yang terukur, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, serta pemberdayaan masyarakat untuk turut serta aktif dalam proses pembangunan.

“Saya berharap dengan adanya dasar hukum dan konsep yang jelas terkait data desa presisi ini agar menjadikan semangat bagi desa untuk mewujudkan perencanaan desa yang tepat sasaran berdasarkan data desa presisi ini,” jelasnya.

Sanjaya berpesan, kepada Tim sosialisasi data desa presisi Kabupaten Tabanan yang terdiri dari OPD terkait dibawah koordinasi dinas pemberdayaan masyarakat dan desa Kabupaten Tabanan agar mendampingi seluruh desa untuk segera dapat mewujudkan sistem informasi desa presisi ini.

“Kita percaya bahwa dengan menerapkan konsep desa presisi, kita dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, mari bersama-sama mengembangkan strategi dan langkah-langkah nyata untuk mewujudkan desa presisi di kabupaten tabanan yang kita banggakan dan kita cintai,” papar Orang Nomor satu di Tabanan itu.

Di kesempatan itu, Sanjaya seraya mengajak seluruh komponen masyarakat, mulai dari Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, hingga Generasi Muda untuk bersatu padu dan berkontribusi aktif dalam setiap langkah menuju Desa Presisi di Tabanan.

Pendataan awal Desa presisi di 133 Desa pada 10 kecamatan di Kabupaten Tabanan ini juga diharapkan Sanjaya dapat dilakukan secara bertahap untuk mewujudkan perencanaan yang tepat sasaran dan mempercepat proses pembangunan agar tepat guna, tepat waktu dan lebih efektif dalam mengimplementasikan program baik di Desa, Kecamatan, Kabupaten maupun Nasional.

Hadir dalam acara yakni Sekda Tabanan, Para Asisten Setda, Inspektur, Para Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan dan Kepala Bagian di Setda Tabanan, Para Camat Se-Kabupaten Tabanan, para pimpinan instansi Vertikal di Kabupaten Tabanan, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Perbekel dan Bendesa adat serta tokoh Masyarakat setempat.  (rls)

Bupati Tamba Lantik Belasan Pejabat di Lingkungan Pemkab Jembrana

Bupati Jembrana I Nengah Tamba melantik dan mengambil sumpah 17 jabatan administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Jembrana, Rabu (20/3/2024).
Bupati Jembrana I Nengah Tamba melantik dan mengambil sumpah 17 jabatan administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Jembrana, Rabu (20/3/2024).

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Bupati Jembrana I Nengah Tamba melantik dan mengambil sumpah 17 jabatan administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Jembrana, Rabu (20/3/2024).

Pelantikan dilaksanakan di Aula Jimbarwana, Kantor Bupati Jembrana, acara pelantikan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna, Sekda I Made Budiasa serta para Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana.

Adapun rincian pejabat yang dilantik yakni, 6 Pejabat Administrator yang terdiri dari Eselon III/a 3 orang dan Eselon III/b 3 orang. 11 Pejabat pengawas, yang terdiri dari Eselon IV/a 10 orang dan Eselon IV/b 1 orang.

Usai melantik dan mengambil sumpah, Bupati Tamba berpesan agar pejabat yang baru dilantik agar segera menyesuaikan diri dan mempelajari regulasi yang merupakan dasar dari pelaksanaan tugas. Mulai dari Peraturan Daerah sampai dengan undang-undangan yang berlaku. Olehnya diharapkan tetap menunjukkan kinerja yang baik dan senantiasa menjaga citra positif pemerintah daerah.

“Untuk itu kita harus bersiap untuk melaksanakan tantangan dan program kerja di Tahun 2024. Selain itu tantangan kita kedepan adalah mempersiapkan diri dalam rangka menyongsong terwujudnya Jembrana Emas 2026,“ ujarnya.

Lebih lanjut, Pihaknya juga berharap kepada seluruh pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Jembrana yang baru saja dilantik untuk selalu mengimplementasikan nilai ASN yaitu berorientasi pelayanan yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat, akuntabel yaitu bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.

“Kompeten yakni terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, adaptif yakni terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan serta menghadapi perubahan, serta membangun kerja sama yang sinergis,“ ucapnya. (rls)

Badung Segera Realisasikan Program Serap Gabah

Rapat Koordinasi dengan Pekaseh se-Badung di Ruang Kerta Gosana Puspem Badung, Rabu (20/3/2024).
Rapat Koordinasi dengan Pekaseh se-Badung di Ruang Kerta Gosana Puspem Badung, Rabu (20/3/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pemerintah Kabupaten Badung bersama Perumda Pasar dan Pangan menggelar Rapat Koordinasi dengan Pekaseh se-Badung di Ruang Kerta Gosana Puspem Badung, Rabu (20/3/2024).

Ini dilakukan untuk memperkuat cadangan beras pemerintah, sekaligus untuk menjaga stabilitas harga di tingkat produsen melalui peningkatan Serapan Gabah Petani (Sergab).

Sekda Badung Wayan Adi Arnawa mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan momentum yang sangat strategis dalam upaya mempercepat realisasi program Bupati / Pemerintah Kabupaten Badung melalui Perumda Pasar dan Pangan dalam menyerap hasil produksi petani berupa gabah, sehingga petani tidak lagi bertransaksi dengan tengkulak yang mematok harga dibawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

“Sebelumya Pemerintah Kabupaten Badung telah menyiapkan anggaran sebesar Rp31 miliar pada perubahan APBD 2023 untuk penyertaan modal Perumda Pasar dan Pangan. Dengan anggaran tersebut, produksi para petani dalam bentuk gabah akan dibeli melalui Perumda Pasar dan Pangan. Dan hasil berasnya dijual ke masyarakat termasuk pegawai di lingkungan Pemkab Badung. Upaya ini disamping untuk menghindari praktik tengkulak, juga praktis akan dapat menaikkan pendapatan petani,” ujar Sekda Adi Arnawa.

Lebih lanjut dijelaskan, upaya Pemkab Badung tidak hanya sampai pada tahap peningkatan produksi, namun juga meningkatkan penanganan pasca panen yakni Dryer dan Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan, sehingga beras yang dihasilkan petani berkualitas tinggi dan mudah diserap dengan harga yang memberikan keuntungan.

Dengan demikian, secara bertahap pemerintah akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani, meminimalisir alih fungsi lahan pertanian dan mencegah terjadinya inflasi. Sehingga sektor pertanian semakin signifikan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Badung.

“Sesuai arahan Bapak Bupati, tidak hanya produksi yang kita dorong, tapi juga pasca panennya, salah satunya kualitas RMU sehingga beras yang dihasilkan dalam packaging dan kualitas yang bagus, agar bisa bersaing secara kompetitif di pasaran,” tutupnya.

Turut hadir jajaran Kepala OPD Pemkab Badung, Jajaran Direksi Perumda Pasar Dan Pangan beserta seluruh Pekaseh di Kabupaten Badung. (rls)

Bupati Jembrana Mendem Pedagingan Karya Ngenteg Linggih Pura Luhur Berangbang Agung

Karya Ngenteg Linggih Pura Khayangan Jaghat Luhur Berangbang Agung.
Karya Ngenteg Linggih Pura Khayangan Jaghat Luhur Berangbang Agung.

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Desa Adat Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana menggelar Karya Ngenteg Linggih Pura Khayangan Jaghat Luhur Berangbang Agung.

Rangkaian upacara ini telah berlangsung sejak Bulan Januari dimana puncak karya akan dilaksanakan pada 24 Maret mendatang.

Secara khusus dalam rangkaian upacara tersebut, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mendem pedagingan di Padmasana Meru Tumpeng Solas yang juga diikuti oleh Bupati Jembrana Ke – 8 Ida Bagus Indugosa, Rabu (20/3/2024).

Dalam karya tersebut juga secara simbolis Bupati Tamba menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 300 Jt kepada panitia karya sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Jembrana terhadap karya Ngenteg Linggih Pura Khayangan Jagat Luhur Berangbang Agung.

Bupati Tamba berharap apa yang dilakukan oleh masyarakat khususnya di Desa Adat Berangbang senantiasa akan diberikan kerahayuan serta Karya berjalan baik dan lancar.

“Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa sueca Asung Kertha Wara Nugraha ring semeton sareng sami,” harapnya.

Klian Pengempon sekaligus Ketua Panitia Karya I Wayan Mawa dalam kesempatan tersebut mengucapkan apresiasi terhadap pihak yang telah mendukung karya ngenteg linggih hingga acara dapat berjalan lancar.

“Kami atas nama panitia dan juga masyarakat Berangbang menyampaikan terimakasih kepada Pak Bupati telah bisa memberikan bantuan. Harapan kami tidak sampai disini saja sinergitas yang terjalin karena kedepan kami masih membutuhkan pembiayaan dalam rangka pembangunan fisik maupun non fisik di areal Pura puniki,” ungkapnya.

Lebih lanjut I Wayan Mawa mengungkapkan Karya Ngenteg Linggih Pura Luhur Berangbang Agung menghabiskan Anggaran sebesar Rp1,6 Miliar.

“Mendukung karya ini kita memperoleh Hibah dari berbagai pihak diantaranya Pemerintah Kabupaten Jembrana, iuran krama desa, punia bhakti, dan rencananya Pj Gubernur Bali juga akan hadir disini diharapkan dapat membantu pelaksanaan karya puniki,” pungkas Wayan Mawa. (rls)

Kembangkan Calon Wirausaha Muda, Disdikpora Badung Gelar Pelatihan

Disdikpora Badung menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan bertajuk ‘Pelatihan Wirausaha Muda Pemula di Kabupaten Badung Tahun 2024’.
Disdikpora Badung menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan bertajuk ‘Pelatihan Wirausaha Muda Pemula di Kabupaten Badung Tahun 2024’.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) kembali menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan bertajuk ‘Pelatihan Wirausaha Muda Pemula di Kabupaten Badung Tahun 2024’.

Bertempat di Ruang Aula Gedung Pertemuan Kwarcab Kabupaten Badung, jalan Raya Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Rabu (20/3/2024).

Dalam laporan yang dibacakan oleh Analis Kebijakan pada Bidang Kepemudaan dan Olahraga Disdikpora Kabupaten Badung Dewa Made Muarta menyatakan, kegiatan ini merujuk kepada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2011 Tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda Serta Penyediaan Prasarana dan Sarana KepemudaanKepemudaan.

“Tujuan diselenggarakan pelatihan ini, merupakan salah satu upaya untuk menciptakan wirausaha muda yang mandiri dan berdaya saing serta membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan generasi muda yang mampu bersaing, handal dan unggul,” ujarnya.

Selanjutnya, pelatihan Wirausaha Muda Pemula di Kabupaten Badung Tahun 2024 berjumlah 100 orang peserta yang berasal dari siswa SMA/SMK, dengan pelaksanaannya dibagi dalam dua angkatan, serta masing-masing angkatan berjumlah 50 orang peserta.

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, dengan angkatan pertama dilaksanakan tanggal 20 sampai 21 Maret 2023, angkatan kedua dilaksanakan 26 sampai 28 Maret 2024. Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari kalangan birokrat, akademisi dan praktisi di bidangnya.

Ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga I Gede Suarjaya, serta disaksikan oleh I Made Suartana Sekretaris KNPI Badung, Dewa Ardita Wakil Ketua KNPI Badung, Ni Kadek Santika Pradnyanita Anggota Karang Taruna Kecamatan Mengwi, Ayu Putu Ariani Fungsional pengembang kewirausahaan DISKOP UKM Kabupaten Badung.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga I Gede Suarjaya menyatakan, tingkat pengangguran di Indonesia saat ini masih cukup tinggi terutama pengangguran di kalangan terdidik.

Fenomena pengangguran di kalangan terdidik selain disebabkan karena terbatasnya lapangan pekerjaan, juga disebabkan karena tidak sinkronnya kualifikasi lulusan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja/usaha (link and match).

“Hal tersebut juga sekaligus menjelaskan masih rendahnya tingkat kewirausahaan yang dapat dihasilkan dari dunia pendidikan. Pemerintah Kabupaten Badung berupaya pengembangan kewirausahaan khususnya di usia pemuda melalui kegiatan pelatihan wirausaha muda pemula, dalam upaya menciptakan wirausaha muda yang tangguh dan berdaya saing sesuai dengan perkembangan zaman,” paparnya.

Selanjutnya, pihaknya berharap kepada seluruh peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan ini dengan baik, tekun, serius, dan bersungguh-sungguh sehingga akan mampu mendapat wawasan dari narasumber untuk membangun harapan yang optimis dalam menciptakan bisnis masa depan.

“Kalau ingin sukses di bidang apapun termasuk di bidang bisnis, maka bergabunglah saudara pada barisan orang yang optimis, yang berpikirnya positif yang jiwanya terang dan mau bekerja untuk mengejar sukses,” ujarnya. (jas)

DPRD Tabanan Kunjungan Kerja ke DPRD Klungkung

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Klungkung pada Rabu (20/3/2024). Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Tabanan, Ni Made Meliani, yang ditemani oleh anggota DPRD lainnya.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Klungkung pada Rabu (20/3/2024). Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Tabanan, Ni Made Meliani, yang ditemani oleh anggota DPRD lainnya.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dalam upaya untuk lebih memahami proses penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), bagian integral dari sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Klungkung pada Rabu (20/3/2024). Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Tabanan, Ni Made Meliani, yang ditemani oleh anggota DPRD lainnya.

Kunjungan tersebut disambut dengan hangat oleh Ida Ayu Suryani, Sekretaris DPRD Kabupaten Klungkung, yang menyambut delegasi dari Tabanan. Salah satu fokus utama dalam kunjungan ini adalah untuk memahami secara lebih mendalam proses penyusunan LKPJ yang menjadi bagian penting dari sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Menurut Suryani, LKPJ Kepala Daerah adalah dokumen yang mencakup pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan, pembangunan, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat selama satu tahun anggaran. Dokumen ini memuat evaluasi terhadap kinerja Kepala Daerah berdasarkan masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome).

Proses penyusunan LKPJ ini diatur oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Setelah disusun, LKPJ tersebut akan dibahas secara internal oleh DPRD Klungkung untuk merumuskan rekomendasi sebagai bahan evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan pemerintahan di tahun yang akan datang.

Lebih lanjut, Suryani menjelaskan bahwa dalam rapat paripurna, DPRD akan menetapkan keputusan terkait LKPJ sebagai tindak lanjut yang akan disampaikan kepada Bupati sebagai rekomendasi untuk perbaikan dalam pembangunan Kabupaten Klungkung di tahun berikutnya. “Proses ini merupakan bentuk komitmen DPRD dalam menjalankan kewajibannya sebagai lembaga kontrol terhadap kinerja pemerintah daerah,” jelas Suryani.

Selain memahami proses penyusunan LKPJ, dalam kesempatan ini juga diungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Klungkung pada tahun 2023 mengalami peningkatan minus 3,12%, di bawah pertumbuhan ekonomi provinsi Bali sebesar 4,48%. Sektor-sektor utama yang mendukung struktur perekonomian Klungkung adalah pertanian, kehutanan, perikanan, konstruksi, penyediaan akomodasi, dan industri pengolahan.

Menurut Meliani, kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kolaborasi antara DPRD Tabanan dan Klungkung dalam meningkatkan kualitas pemerintahan daerah serta pembangunan.

“Sinergi antar-lembaga legislatif ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kedua kabupaten tersebut,” harap Meliani. (ana)

Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Dilanjutkan September 2024, Forum Perbekel Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi 

Proyek jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Desa Pekutatan, Jembrana, Bali (Foto: Detikbali.com).
Proyek jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Desa Pekutatan, Jembrana, Bali (Foto: Detikbali.com).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menargetkan proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi berlanjut pada September 2024 mendatang.

Namun, ada perubahan pembangunan yakni dari unsolicited oleh PT Tol Jagat Kerthibali menjadi solicited atau prakarsa pemerintah.

Tentunya ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang terdampak tol di Kabupaten Jembrana, Tabanan dan Badung. Apalagi sebelumnya, masyarakat terdampak melakukan beberapa kali aksi protes untuk mempertanyakan kelanjutan mega proyek tersebut.

Tekait keputusan kelanjutan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi ini, Ketua Forum Perbekel Terdampak Tol I Nyoman Arnawa mengatakan, mengaku belum mengetahui informasi adanya kelanjutan proyek tol tersebut pada September 2024 mendatang.

Namun, memang pada 18 Maret 2024 ada rapat yang digelar oleh Kementrian PUPR. Seharusnya yang menghadiri adalah dari Provinsi.

“Kita sempat bertanya ke PUPR provinsi. Katanya tidak ada yang hadir. Dan rencana kelanjutan pembangunan pada September 2024 juga kami belum tahu,” ujarnya, Rabu (20/3/2024).

Untuk saat ini, pihaknya akan menunggu saja terkait kelanjutannya. Selain itu juga meminta kepada pemerintah untuk tetap melakukan sosialisasi.

“Kita berpikir positif saja. Tapi dari rapat, ada pergeseran pola. Dari unsolicited menjadi solicited. Itu positif,” ungkapnya.

Kemudian, menyangkut pemberitaan adanya pembebasan lahan dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang sudah disetujui senilai Rp 3,9 triliun.

“Sudah ada progres sekarang jika sesuai berita itu. Soal LMAN disetujui Rp 3,9 Triliun. Nah, ini asumsi saya, bahwa memang dari pusat (benar-benar) akan membangun. Tapi saya belum berani mengatakan juga ke masyarakat. Makanya harapannya ada sosialisasi kembali saja,” ungkapnya. (ana)