- Advertisement -
Beranda blog Halaman 226

230 Pasang Kerbau Berlaga dalam Mekepung Kapolda Cup 2024

Mekepung Kapolda Cup 2024 di Sirkuit All In One, Desa Pengambengan, Minggu (16/6/2024).
Mekepung Kapolda Cup 2024 di Sirkuit All In One, Desa Pengambengan, Minggu (16/6/2024).

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Sebanyak 230 pasang kerbau yang dibagi menjadi regu barat (ijo gading barat) dan regu timur (ijo gading timur) mengikuti ajang perlombaan Mekepung Kapolda Cup 2024 di Sirkuit All In One, Desa Pengambengan, Minggu (16/6/2024).

Acara yang dibuka langsung oleh Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra didampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba beserta Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto tersebut berhasil menyedot ratusan pecinta tradisi mekepung.

Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra menyampaikan, dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024, Polri khususnya Polda Bali dan jajaran menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memeriahkan peringatan hari bhayangkara salah satunya Mekepung Kapolda Cup 2024.

“Selain momentum peringatan hari Bhayangkara ke-78, pelaksanaan makepung Kapolda Cup 2024 ini juga  sebagai bentuk kecintaan saya sebagai putra daerah Jembrana terhadap budaya yang satu-satunya ada di Kabupaten Jembrana ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut orang nomor satu dijajaran Polda Bali tersebut mengatakan tradisi mekepung atau lomba pacu kerbau khas jembrana ini merupakan tradisi turun temurun yang dilaksanakan  masyarakat Jembrana.

Mekepung juga telah menjadi suatu destinasi atau spot wisatawan domistik maupun mancanegara dan menjadi andalan Jembrana.

“Kedepannya saya mohon kepada Bapak Bupati Jembrana, ketua komunitas mekepung dan seluruh masyarakat jembrana untuk senantiasa menjaga dan merawat tradisi mekepung berikut sarana dan prasarana yang ada saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyatakan apresiasi atas terselenggaranya event mekepung untuk memperebutkan piala Kapolda Bali ini.

Menurut Bupati Tamba dengan pelaksanaan event ini akan menambah semangat serta gairah sekaa mekepung dalam pelestarian seni budaya asli Jembrana ini.

“Sesuai apa yang disampaikan Bapak Kapolda Bali, kita sepakat akan mengagendakan mekepung Kapolda Cup ini sebagai agenda tahunan di Kabupaten Jembrana. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaran dan persatuan diantara kita,” ucapnya.

Sejalan dengan itu, Koordinator Makepung, I Made Mara turut mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya Makepung Kapolda Cup serangkaian dengan peringatan hari bhayangkara ke-78 ini.

“Kami sangat berharap di tahun-tahun berikutnya juga dalam momentum yang sama agar Mekepung Kapolda cup tetap diselenggarakan bahkan dengan gaung yang lebih besar lagi,” tandasnya. (ana)

April 2024, Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi 6.492,2 Triliun

Ilustrasi utang luar negeri Indonesia. (Foto: Kompas.com)
Ilustrasi utang luar negeri Indonesia. (Foto: Kompas.com)

PANTAUBALI.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2024 mencapai 398,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp6.492,2 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.300 per dolar AS).

Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan ULN pada Maret 2024 yang tercatat sebesar 404,8 miliar dolar AS.

Secara tahunan, ULN Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,5 persen (yoy) setelah sempat tumbuh 0,2 persen (yoy) pada Maret 2024. Penurunan ini bersumber dari penurunan ULN baik di sektor publik maupun swasta.

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono menyatakan, ULN pemerintah melanjutkan tren penurunan dengan realisasi sebesar 189,1 miliar dolar AS pada April. Realisasi tersebut turun dari 192,2 miliar dolar AS pada Maret 2024.

Secara tahunan, ULN pemerintah mencatat kontraksi pertumbuhan sebesar 2,6 persen (yoy), lrbih dalam dibandingkan kontraksi 0,9 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

“Penurunan ULN pemerintah terutama disebabkan oleh penyesuaian penempatan dana investor nonresiden pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen investasi lain, seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global,” jelas Erwin dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (16/6/2024).

Ia menegaskan, pemerintah tetap berkomitmen menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu serta mengelola ULN dengan fleksibel dan oportunistik.

Sebagai komponen dalam instrumen pembiayaan APBN, penggunaan ULN terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor prioritas, termasuk sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (20,9 persen), administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 18,6 persen, jasa pendidikan 16,8 persen, konstruksi 13,6 persen, serta jasa keuangan dan asuransi 9,6 persen.

“Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karena hampir seluruhnya memiliki tenor jangka panjang, dengan pangsa mencapai 99,98 persen dari total ULN pemerintah,” tambahnya.

Erwin juga melaporkan, ULN swasta menurun menjadi 195,2 miliar dolar AS pada April 2024, lebih rendah dibandingkan 198,0 miliar dolar AS pada Maret 2024.

Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi pertumbuhan yang lebih dalam, dari 1,3 persen (yoy) menjadi 2,9 persen (yoy) pada April 2024.

Penurunan ini berasal dari kontraksi pada perusahaan lembaga keuangan sebesar 5,7 persen (yoy) dan perusahaan nonlembaga keuangan sebesar 2,2 persen (yoy).

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin, jasa keuangan dan asuransi, serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,3 persen dari total ULN swasta.

ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa 76,5 persen dari total ULN swasta.

Meskipun demikian, Erwin menegaskan ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Yang mana, Rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) turun menjadi 29,1 persen pada April 2024 dibandingkan 29,3 persen pada Maret 2024.

“Peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk mendukung pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” tutupnya. (ana)

Tingkatkan Prestasi Pencak Silat, Bupati Tabanan Resmikan Padepokan Perisai Diri

Peresmian Padepokan Perisai Diri Kabupaten Tabanan.
Peresmian Padepokan Perisai Diri Kabupaten Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Padepokan Perisai Diri yang terletak di Banjar Jagasatru Kediri, Kabupaten Tabanan diresmikan Bupati I Komang Gede Sanjaya Minggu (16/6/2024).

Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti ini menjadi langkah penting untuk menguatkan pengembangan olahraga Pencak Silat di Kabupaten Tabanan

Selain itu juga sebagai komitmen kuat Pemerintah dalam meningkatkan prestasi generasi muda melalui fasilitas dan pembinaan terintegrasi dalam seni bela diri tradisional Indonesia yang ada di Tabanan.

Berdiri sejak tahun 1966, Perisai Diri yang memiliki anggota ribuan peserta ini, mendapat apresiasi yang luar biasa dari Bupati Sanjaya.

Ia berharap  keberadaan Padepokan Perisai Diri tidak hanya memberikan dampak positif dalam pengembangan olahraga Pencak Silat, tetapi juga dalam memperkuat identitas budaya dan kebanggaan masyarakat Tabanan terhadap warisan seni bela diri yang dimiliki.

Dengan adanya padepokan ini, juga diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mengenal dan mencintai Pencak Silat sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia.

“Saya memberikan apresiasi penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan didirikannya padepokan ini untuk membangun pencak silat, dunia olahraga populer yang ada di Tabanan,” ujar Sanjaya.

Sanjaya juga memaknai padepokan sebagai suatu wadah atau wahana untuk terus belajar dan berinteraksi serta untuk melakukan kegiatan apapun yang khususnya untuk melatih mental, meningkatkan jati diri karakter bagi para generasi muda di Tabanan.

“Ternyata padepokan ini bukan hanya untuk Perisai Diri saja, bahkan sebagai wadah untuk semua pencak silat atau olah raga apapun,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Harian Perisai Diri, I Nyoman Yamadhiputra menyampaikan, berbagai kemenangan yang telah diraih oleh para peserta Perisai Diri, ialah untuk membawa nama harum dan membanggakan Tabanan.

“Tahun 2018 dan 2019 adik-adik kita pelajar dibina di tempat ini untuk mendapatkan karakter didik, bagaimana membangun karakter mereka untuk menjadi seorang juara,” imbuh Yamadhiputra.

Turut hadir dalam acara Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Asisten II Setda Tabanan, Para Kepala Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemkab Tabanan, Ketua KONI Kabupaten Tabanan, Pendiri Keluarga Silat Nasional Perisai Diri, Ketua Kelatnas Perisai Diri Bali.

Kemudian, Ketua Perguruan Perisai Diri Kabupaten Tabanan, Ketua Harian Perisai Diri Kabupaten Tabanan, beserta Perbekel, Bendesa adat, Kelian adat setempat dan tokoh masyarakat, peresmian padepokan saat itu juga nampak dihadiri oleh ratusan anggota Padepokan Perisai Diri.  (ana)

Dandim Jembrana Siapkan Sanksi untuk Anggota yang Terlibat Judol dan Pinjol

Komandan Kodim 1617/Jembrana, Letkol Inf M. Adriansyah
Komandan Kodim 1617/Jembrana, Letkol Inf M. Adriansyah

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Kodim 1617/Jembrana menyiapkan sanksi tegas untuk perajuritnya yang terlibat judi online (Judol) dan pinjaman online (Pinjol).

Seperti yang diketahui, saat ini pijaman online dan judi online marak terjadi di lingkungan masyarakat. Hal tersebut kemungkinan terjadi lantaran adanya desakan ekonomi.

Komandan Kodim 1617/Jembrana, Letkol Inf M. Adriansyah menegaskan, bagi prajurit yang terbukti terlibat judi online dan pinjol, sanksi tegas akan diberikan.

“Tidak hanya teguran atau hukuman fisik, tetapi juga ada pasalnya dan dikenai hukuman perdata. Ini merupakan sanksi kepada prajurit sebagai efek jera,” ungkapnya, Minggu (16/4/2024).

Pihaknya menjelaskan, sanksi yang diberikan beragam, mulai dari dimasukkan sel, penundaan pangkat, hingga pemotongan tunjangan kerja.

“Semua itu tujuannya agar para prajurit bisa menjauhi judi online dan pinjol yang saat ini sangat meresahkan masyarakat,” tegasnya.

Adriansyah mengatakan, sebagai upaya untuk meningkatkan penghasilan prajurit di luar gaji, pihaknya juga memberikan pelatihan keterampilan seperti bertani dan bercocok tanam.

“Saya harap dengan penghasilan tambahan ini, prajurit tidak lagi tergoda untuk judi online dan pinjol,” jelasnya.

Menurutnya, tidak sedikit prajurit yang terjerat judi online, kemungkinan besar karena faktor lingkungan. Hal ini tidak hanya terjadi di Jembrana, tetapi juga di seluruh Indonesia.

“Selama ini jajaran kodim 1617 Jembrana saya belum temukan anggota ada yang bermain judi online dan terjerat pinjol,” terangnya.

Adriansyah melanjutkan, pihaknya terus menggencarkan upaya pencegahan dan pemberantasan judi online, salah satunya dengan memberikan penekanan kepada anggota, terutama setelah apel dan upacara.

“Kami selalu mengingatkan anggota tentang bahaya judi online, termasuk akibat fatal seperti kehilangan nyawa karena menghabiskan banyak uang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Letkol Adriansyah menjelaskan strategi lain yang dilakukan, yaitu dengan memantau struk gaji dan berkoordinasi dengan pihak bank.

“Setiap transaksi judi online pasti menggunakan rekening. Rekening itulah yang kita pantau. Kami dan pihak bank juga sudah melakukan sosialisasi kepada prajurit tentang cara mengontrol pengeluaran gaji dan uang tunjangan,” tutupnya. (ana)

Terduga Pelaku Penganiaan Lansia di Pekutatan Berhasil Diamankan

Ilustrasi penangkapan pelaku.(Foto:Humas Polri)
Ilustrasi penangkapan pelaku. (Foto:Humas Polri)

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Terduga pelaku pembunuhan lansia berusia 84 tahun bernama ibu Saudah (84) di Banjar Ledok, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana berhasil diamankan.

Terduga pelaku yang diketahui berisial A kini diamankan di Polsek Pekutatan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Bhabinkamtibmas Desa Pulukan, Aiptu Dewa Putu Arta mengatakan, terduga pelaku diamankan pada Sabtu (15/6/2024) di salah satu bangunan yang tidak berpenghuni di pinggir pantai sekitar pukul 05.30 Wita

“Kami berhasil mengamankan terduga pelaku di salah satu bangunan yang tidak berpenghuni di pinggir pantai dan terduga pelaku katanya sudah diperiksa di Polsek Pekutatan,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Pulukan, Pekutatan, Jembrana dihebohkan penemuan lansia berusia 84 tahun yang meninggal dunia secara mengenaskan pada Jumat malam, (14/6/2024). Ia ditemukan berlumuran darah akibat luka diseluruh tubuhnya.

Korban bernama Saudah ditemukan oleh anaknya Rahman (40) dibelakang kamar mandi. Korban diduga dipukul dengan menggunakan benda tumpul dan dinyatakan meninggal dunia dipekarangan rumahnya.

Mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan, kerabat korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinkamtibmas Desa Pulukan. (ana)

Naas! Lansia di Pekutatan Diduga Menjadi Korban Penganiayaan Hingga Tewas

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan.

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Warga Banjar Ledok, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana dihebohkan dengan seorang lansia berusia 84 tahun meninggal dunia secara mengenaskan  pada Jumat malam, (14/6/2024).

Menurut informasi, kasus berdarah tersebut menimpa seorang warga bernama ibu Saudah (84). Ia ditemukan berlumuran darah akibat luka diseluruh tubuhnya.

Awalnya, korban ditemukan oleh anaknya Rahman (40) dibelakang kamar mandi. Korban diduga dipukul dengan menggunakan benda tumpul dan dinyatakan meninggal dunia dipekarangan rumahnya di Banjar Ledok, Desa Pulukan.

“Korban ditemukan tertelungkup tertutup dengan karung plastik,” ungkap salah seorang warga yang tidak mau namanya disebutkan.

Mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan, kerabat korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinkamtibmas Desa Pulukan.

“Korban langsung dipindahkan ke dalam rumah dan badan korban yang terluka langsung dibersihkan. Korban juga dibawa ke Puskesmas Pekutatan,” jelasnya.

Warga setempat turut melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku pembunuhan korban yang informasinya terduga pelaku pembunuhan berinisial A.

“Kita kejar dari kemarin malam, bersama perangkat desa, Banser dan petugas kepolisian,” terangnya.

Bhabinkamtibmas Desa Pulukan, Aiptu Dewa Putu Arta membenarkan ada warga yang meninggal dunia.

“Kemarin malam korban sudah dibawa ke Puskesmas Pekutatan dengan kondisi tubuh korban di beberapa bagian terdapat luka diduga terkena benda tumpul,” terangnya dikonfirmasi Sabtu (15/6/2024).

Pesta Kesenian Bali ke-46 Resmi Dibuka oleh AHY

Pembukaan Pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 yang dilaksanakan di areal Monumen Perjuangan Bajra Sandi Denpasar, Sabtu (15/6/2024).
Pembukaan Pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 yang dilaksanakan di areal Monumen Perjuangan Bajra Sandi Denpasar, Sabtu (15/6/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 yang dilaksanakan di areal Monumen Perjuangan Bajra Sandi Denpasar, Sabtu (15/6/2024), dibuka langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pembukaan PKB Bali ke-46 yang ditandai dengan pemukulan Kul-kul oleh AHY. Bertemakan ‘Jana Kerthi Paramaguna Wikrama’ yang berarti harkat martabat manusia unggul, PKB kali ini diselenggarakan mulai tanggal 15 Juni hingga 13 Juli 2024, yang diikuti oleh seluruh Kabupaten di Bali.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan PKB sebagai bentuk pelestarian budaya dan kesenian Bali.

“Pesta Kesenian Bali (PKB), sebagai event tahunan yang telah ada sejak 1979 ini tidak hanya diikuti dan dinikmati masyarakat Bali, namun juga diikuti dari berbagai daerah di Indonesia, dan berbagai negara di dunia,” ujar AHY.

Menurutnya, pelaksanaan PKB ini merupakan wujud penegakan dan pelestarian jati diri warga Bali, dimana saat ini banyaknya budaya asing yang masuk ke Bali.

“Kegiatan ini merupakan wadah bagi para seniman Bali serta mendukung program pemerintah dalam hal penggalian, pelestarian dan pengembangan nilai-nilai seni budaya Bali,” ucapnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo, Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, dan beberapa jajaran pemerintah Bali, tokoh masyarakat, serta seniman. (jas)

Berdayakan Seniman dan Kuliner Lokal, Bupati Sanjaya Buka Marga Festival 2024 

Pembukaan Marga Festival, Jumat (14/6/2024).
Pembukaan Marga Festival, Jumat (14/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Marga Festival yang berlangsung di Bumi Perkemahan Margarana resmi dibuka oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Jumat (14/6/2024).

Kehadiran Bupati Sanjaya tidak hanya memberikan dukungan langsung, tetapi juga mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan festival ini.

Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi landasan kuat dalam menjaga dan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang telah lama menjadi bagian dari identitas Tabanan dalam mewujudkan Tabanan Era Baru.

Kegiatan yang mengambil tema ‘Paramaguna Wirakrama’ atau yang memiliki arti Harkat Martabat Manusia Unggul dalam Mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) ini dilaksanakan mulai 13 hingga 17 Juni 2024.

Melibatkan sembilan seniman lokal asal Kecamatan Marga, penyelenggaraan festival diwarnai dengan berbagai lomba yang dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai anak-anak TK hingga komunitas dan masyarakat umum.

Tidak hanya bersifat hiburan, lomba-lomba ini juga memperebutkan piala, piagam penghargaan hingga hadiah jutaan rupiah.

Oleh karenanya, Bupati Sanjaya sampaikan rasa bangga dan berikan apresiasi yang sangat baik terhadap keberadaan festival ini, terlebih bertepatan dengan perayaan Bulan Bung Karno.

Pihaknya meminta, perayaan ini nantinya agar mampu menjadi cermin bagi pengimplementasian ajaran Tri Sakti Bung Karno. Event ini harus mampu memberikan manfaat baik di bidang politik, ekonomi dan kebudayaan.

“Event ini diselenggarakan oleh Camat Marga dan 16 Perbekel yang ada di Kecamatan Marga dan oleh semua tokoh-tokoh yang ada, ini festival yang pertama dan sangat luar biasa, di mana festival ini muncul dan lahir dari bawah, dari desa,”

“Menarik hari ini adalah bagaimana festival ini disamping menyajikan kesenian, membuat lomba-lomba yang diikuti mulai dari anak-anak, remaja, orang tua, juga turut menyajikan kuliner,” terang Sanjaya dalam wawancara singkat malam itu.

Dengan ragam Kuliner tersaji dari seluruh Kecamatan Marga, bahkan bisa dikatakan ratusan stand kuliner yang hadir malam itu berasal dari seluruh penjuru Kabupaten Tabanan.

“Ada ratusan stand berpartisipasi, jadi betul-betul berkolaborasi, antara seniman, budaya, ada kuliner dan ada ekonomi juga ikut bangkit, apalagi di bulan Bung Karno ini di bulan Juni. Jadi sesuai dengan ajaran Tri Sakti Bung Karno, sudah dilakukan di Kecamatan Marga,” sambung Sanjaya.

Senada dengan Bupati Sanjaya, I Nyoman Sudiarsana selaku Ketua Panitia Marga Festival 2024 pada malam itu juga menyampaikan, tujuan utama festival yang digagas bersama ini agar mampu menjadi ruang interaksi sosial maupun ekonomi masyarakat Marga.

Sehingga tidak hanya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Marga, tetapi juga memperkuat jalinan persatuan khususnya untuk warga Kecamatan Marga.

“Kami berharap para stakeholder di bidang seni dan budaya untuk terus bergandengan tangan dan mengambil tanggungjawab bersama dalam melestarikan adat dan budaya warisan leluhur kita. Roh semangat Puputan Margarana harus tetap dipupuk bersama dan dipelihara serta dijadikan pedoman bersama masyarakat yang bermartabat dan unggul,” papar Sudiarsana. (ana)

Terima Laporan Pungli, Unit Pemberantasan Pungutan Liar Badung Lakukan Pengawasan Kantor Samsat

Unit UPP Kabupaten Badung, melakukan pembinaan dan pengawasan pelayanan publik di Kantor Samsat Mengwi, Kabupaten Badung, Jumat (14/6/2024).
Unit UPP Kabupaten Badung, melakukan pembinaan dan pengawasan pelayanan publik di Kantor Samsat Mengwi, Kabupaten Badung, Jumat (14/6/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Kabupaten Badung, melakukan pembinaan dan pengawasan pelayanan publik di Kantor Samsat Mengwi, Kabupaten Badung, Jumat (14/6/2024).

Dalam hal ini, pembinaan dan pengawasan dilakukan untuk menindak lanjuti laporan pengaduan masyarakat yang terekam dalam aplikasi Siduli, yang dipimpin oleh Kasi Pengawasan Polres Badung, IPTU I Ketut Pineh, selaku sekretaris UPP Saber Pungli Kabupaten Badung.

Dalam pemeriksaan itu, diterima langsung oleh Kasi penagihan dan keberatan UPTD PPRD Kabupaten Badung, I Made Adi Sathya Pratama. Serta turut mendampingi seluruh unsur terkait, meliputi Pokja Inteligen, Pokja Pencegahan, Pokja Penindakan dan Pokja Yustisi.

Pokja Penindakan KBO SatReskrim Polres Badung Ipda I Made Dwi Somadi Putra mengatakan, laporan pengaduan masyarakat yang terekam dalam aplikasi Siduli tersebut sebelumnya telah diturunkan dari pusat ke provinsi. Kemudian diturunkan ke daerah ke kabupaten.

“Dengan adanya laporan tersebut, kami turun langsung ke lapangan untuk melihat situasi dan kondisi, mencari fakta dan kebenaran sesuai dengan laporan di lapangan,” katanya.

Dari pengawasan tersebut, terjadi kekroditan pada hari-hari tertentu yang diakibatkan dari banyaknya pelayanan yang memang masyarakat itu harus mengantre. Terdapat pula perbedaan antrean diakibatkan pengurusan pajak progresif

“Akibat dari pengurusan progresif yang memang harus agak lama diurus oleh si WP. Kemudian bagi WP yang memang sudah lengkap datanya itu, pasti lebih dulu dipanggil karena memang lebih mudah untuk lengkapi administrasinya,” ucapnya. (jas)

Bupati Tabanan Angkat Potensi Teh Gobo Desa Bongan

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya angkat potensi Teh Gobo (Gondo Bongan) oleh UKM Desa Bongan.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya angkat potensi Teh Gobo (Gondo Bongan) oleh UKM Desa Bongan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya terus menggalakkan komitmennya dalam program Bungan Desa atau Bupati Ngantor di Desa yang kini telah mencapai kunjungan ke-50.

Dalam semangat memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, di kunjungannya ke Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Sanjaya kembali menyorot potensi unggulan desa, yakni Teh Gobo atau Teh berbahan dasar tanaman sayur Gonda ciri khas Desa Bongan, Jumat (14/6/2024).

Dalam tujuan utama program Bungan Desa, Bupati Sanjaya terus berusaha untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, sekaligus mengidentifikasi dan mengembangkan potensi lokal yang dapat menjadi sumber daya ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam hal ini, inisiatif pengembangan Teh Gobo (Gondo Bongan) oleh UKM Desa Bongan menjadi salah satu contoh nyata bagaimana potensi lokal dapat dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah tinggi.

Bupati Sanjaya percaya, dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal, masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan dalam membangun desa masing-masing.

Di mana, Gondo yang biasanya hanya menjadi sayur, diolah menjadi teh minuman khas Desa Bongan. Teh Gobo diproduksi di Desa Bongan Jawa Kangin dan sudah dimulai sejak tahun 2019 hingga sekarang. Pemasarannya sendiri dilakukan secara online dan melalui ragam pameran yang diikuti.

Tentunya pemerintah memberikan dukungan yang sangat baik terhadap bangkitnya potensi khas desa ini.

Apresiasi yang tulus diberikan oleh Bupati Sanjaya kepada seluruh masyarakat Desa Bongan atas semangat dan kerja keras yang telah ditunjukkan dalam membangun dan mengembangkan potensi desa, serta melakukan inovasi-inovasi yang menjadi keunggulan desa.

Tak hanya itu, Desa Bongan juga tersohor dengan kualitas pertaniannya yang beragam, juga situs Desa Wisata yang popular seperti air terjun Gerembengan di Banjar Bongan Jawa Kangin, Penangkaran Jalak Bali di Bongan Kauh, serta situs Pura Puseh Luhur Bedha sebagai Sejarah Ki Bagus Kebo Iwa.

Kunjungan Bupati beserta jajaran saat itu, dimulai dari kunjungannya ke kelompok Wanita Tani Dukuh Mesari untuk meninjau Lokasi lahan pertanian, dilanjutkan dengan penanaman bibit cabai, terong dan tomat langsung oleh Bupati Tabanan.

Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pengukuran tinggi Badan balita dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Tabanan yang dilakukan di Posyandu Alamanda dan Kamboja Desa Bongan dan diteruskan dengan penyerahan bantuan paket kepada keluarga stunting di Desa Bongan yang berjumlah 13 orang.

Tak hanya itu, rutinitas Bupati Berkantor di Desa juga dilengkapi dengan penanaman pohon Tabebuya, penyerahan buku di perpustakaan keliling, penebaran bibit ikan nila, hingga bertatap muka dengan tokoh dan masyarakat Desa Bongan, meninjau fasilitas pelayanan kesehatan, sekaligus konseling program Semara Ratih.

“Tujuan kami berkantor di desa ini adalah untuk mendekatkan diri di bidang pelayanan, apa pelayanan yang ada di kabupaten Tabanan ini kami berikan kepada Desa, sehingga Desa memahami tentang manfaat daripada pelayanan itu. Agar tidak susah dan sulit mengurus, perijinan, KTP dan semuanya, ini kita sosialisasikan langsung kepada masyarakat sehingga terdampak buat masyarakat,” jelas Sanjaya dalam wawancara singkat siang itu.

Sanjaya juga menyatakan, selain untuk saling mendekatkan diri dengan masyarakat, kedatangannya juga untuk menyatukan program-program antara Bupati Tabanan dan Pemerintah Desa.

“Kalau dua pemimpin ini semua saling gotong-royong melayani masyarakat, semua pelayanan masyarakat baik menyangkut stunting, kemiskinan ekstrim, infrastruktur, pembangunan khayangan Pura dan lain-lain Astungkara percepatan proses pembangunan di Kabupaten Tabanan bisa terlaksana dengan baik,” imbuhnya.

Perbekel Desa Bongan, I Ketut Sukarta, mewakili masyarakat sampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kedatangan Bupati beserta jajaran siang itu.

Baginya, ini akan menjadi suatu momen yang sangat penting dan menjadi catatan Sejarah yang akan selalu diingat oleh masyarakat generasi muda mendatang.

“Semoga Bungan Desa ini selalu berlanjut, berkesinambungan, agar Tabanan cepat terwujud sesuai visi Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani,” jelas Sukarta.

Turut hadir Sekda beserta para Asisten Setda, Seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan beserta para Camat se-Kabupaten Tabanan, Kepala Instansi Vertikal di Tabanan, saat itu pihaknya disambut langsung oleh Perbekel, TP PKK, beserta tokoh masyarakat setempat. (ana)