- Advertisement -
Beranda blog Halaman 15

Ide Bisnis Kecil-Kecilan dari Rumah yang Dijamin Cuan, Cocok untuk Pemula

Ilustrasi bisnis dropshipper. (Foto:freepik)
Ilustrasi bisnis dropshipper. (Foto:freepik)

PANTAUBALI.COM – Ingin punya penghasilan tambahan tanpa harus keluar rumah? Banyak ide usaha kecil-kecilan yang bisa dijalankan dari rumah dengan modal minim, namun tetap menjanjikan cuan. Terlebih di era digital seperti sekarang, peluang usaha rumahan semakin luas berkat teknologi dan media sosial.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa ide usaha kecil-kecilan dari rumah yang sudah terbukti menguntungkan dan cocok untuk pemula:

1. Jualan Makanan Rumahan

Makanan selalu punya pasar. Mulai dari kue kering, camilan pedas, hingga lauk rumahan dalam kemasan bisa jadi ladang cuan. Banyak ibu rumah tangga maupun anak muda yang sukses berjualan dari dapur sendiri. Manfaatkan media sosial untuk promosi. Foto yang menarik bisa membuat pelanggan tergoda.

2. Reseller atau Dropshipper Online

Tanpa harus stok barang, jadi dropshipper memungkinkan Anda menjual produk dari supplier. Cukup bermodalkan HP dan internet, Anda bisa mulai bisnis ini hari ini juga.

Keuntungan dari bisnis ini ialah tidak perlu gudang atau modal besar. Fokus pada pemasaran dan layanan pelanggan.

3. Jasa Pengetikan, Desain, atau Editing

Punya kemampuan mengetik cepat, desain grafis, atau edit video? Buka jasa freelance dari rumah. Banyak pelajar, mahasiswa, dan pelaku UMKM yang butuh jasa ini. Gunakan platform seperti Fiverr, Upwork, atau promosikan lewat grup Facebook dan WhatsApp.

4. Budi Daya Tanaman Hias atau Sayur Hidroponik

Tren urban farming masih tinggi. Tanaman hias seperti monstera, aglaonema, dan sayuran hidroponik bisa dijual dengan harga bagus, apalagi jika dirawat dengan baik. Selain cuan, rumah juga jadi lebih asri dan sehat.

5. Laundry Kiloan Skala Rumahan

Di daerah padat penduduk atau dekat kos-kosan, jasa laundry kiloan bisa sangat menguntungkan. Modal awal memang ada, tapi balik modalnya cepat jika ramai pelanggan. Kunci keberhasilan bisnis ini adalah dengan menjaga kualitas cucian dan tepat waktu dalam layanan antar-jemput.

6. Kursus atau Les Privat Online

Jika Anda menguasai suatu bidang-bahasa Inggris, Matematika, musik, atau keterampilan lainnya, manfaatkan keahlian tersebut dengan membuka kursus online dari rumah.Tidak perlu tempat khusus. Bisa dilakukan lewat Zoom, WhatsApp, atau video call.

Memulai bisnis kecil-kecilan dari rumah memang tidak langsung menghasilkan besar. Tapi dengan konsistensi, pelayanan yang baik, dan pemanfaatan media sosial secara tepat, bukan tidak mungkin bisnis kecil menjadi besar. (ana)

DKLH Bali Bantah TPA Suwung Kembali Terima Sampah Organik

Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali, Made Rentin.
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali, Made Rentin.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali menegaskan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Suwung tetap ditutup untuk sampah organik mulai 1 Agustus 2025.

Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali, Made Rentin, menyusul beredarnya video viral yang menyebut TPA Suwung kembali dibuka untuk semua jenis sampah.

“Tidak benar TPA Suwung dibuka kembali untuk sampah organik. TPA Suwung memang tutup, tapi hanya untuk jenis sampah organik. Sampah anorganik dan residu tetap bisa masuk sesuai ketentuan,” tegas Made Rentin dalam keterangannya, Sabtu (2/8/202).

Ia menyebut, penutupan TPA Suwung untuk sampah organik ini merupakan implementasi dari Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 921 Tahun 2025 tentang Penghentian Pengelolaan Sampah dengan Metode Open Dumping, yang harus dihentikan paling lambat 180 hari sejak diterbitkan pada 23 Mei 2025.

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan Surat Gubernur Bali Nomor B.24.600.4/3664/PSLB3PKLH/DKLH tertanggal 23 Juli 2025, yang menyatakan bahwa mulai 1 Agustus 2025, TPA Regional Suwung hanya menerima sampah anorganik dan residu.

Sementara sampah organik wajib dikelola langsung dari sumbernya, baik di rumah tangga maupun di tingkat desa.

“Pemerintah telah mensosialisasikan kebijakan ini secara intensif sejak dua bulan lalu melalui Duta PSBS dan tim PSP PSBS kepada seluruh desa dan bendesa adat. Namun, kami akui masih terjadi miskomunikasi di lapangan, terutama antara pemerintah desa dan pihak swakelola sampah,” ujarnya.

Akibat belum tersampaikannya informasi secara utuh, beberapa truk pengangkut sampah masih membawa muatan campuran, termasuk sampah organik, sehingga terjadi antrian di pintu masuk TPA dan gangguan lalu lintas di sekitarnya.

“Sebagai bentuk toleransi di hari pertama penerapan kebijakan, kami memberikan kelonggaran bagi truk yang membawa maksimal 70 persen muatan untuk tetap masuk. Namun, semua pihak telah menandatangani kesepakatan bahwa mulai besok aturan akan dipatuhi sepenuhnya,” jelas Rentin.

Rentin menegaskan, kebijakan ini tidak berubah mulai 1 Agustus 2025, TPA Suwung tidak menerima sampah organik. Hanya sampah anorganik dan residu yang diizinkan masuk.

Ia pun mengimbau kepada para kepala desa, lurah, dan bendesa adat untuk terus menginformasikan serta menyosialisasikan kebijakan ini kepada masyarakat.

Rentin juga mendorong penerapan sistem pengelolaan sampah berbasis sumber melalui teknologi pengolahan seperti Teba Modern dan inovasi lainnya agar transisi ini berjalan lancar.

“Ini adalah bagian dari komitmen kita bersama untuk menjaga lingkungan Bali yang bersih, sehat, dan lestari,” pungkasnya.

Sementara itu Koordinator Pokja PSP PSBS, Dr. Luh Riniti Rahayu menyoroti tentang pemberlakuan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup tersebut. Menurutnya keputusan tersebut wajib dilaksanakan dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.

“Jika dalam waktu 180 hari tidak dihentikan open dumping nya ancaman pidana menanti. Kan sangat tidak bijak gara-gara pemerintah tidak menjalankan SK menteri itu dan memberikan kemudahan membuang sampah lalu pejabat DKLH menjadi tersangka,” katanya.

Ia menjelaskan Pergub Bali No 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber sudah 6 tahun berlaku. Sudah waktunya tegas agar masyarakat patuh dan sadar mengenai pengelolaan sampah demi kebaikan Bali.

Ia menyampaikan jika tidak sekarang sampai kapan lagi kita memberikan waktu untuk masyarakat Bali agar siap mengelola sampahnya sendiri. (rls)

WNA Ukraina Ditemukan Tewas Usai Terseret Arus di Pantai Diamond

Evakuasi WNA terseret arus di Pantai Diamond, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, pada Sabtu (2/8/2025).
Evakuasi WNA terseret arus di Pantai Diamond, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, pada Sabtu (2/8/2025).

PANTAUBALI.COM, KLUNGKUNG – Dua orang wisatawan asing terseret arus saat berenang di Pantai Diamond, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 13.15 WITA.

Satu orang berhasil diselamatkan, sementara satu korban lainnya ditemukan meninggal dunia usai sempat hilang terbawa arus.

Korban meninggal bernama Yaroslav Petryshyn (67) warga negara Ukraina.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengatakan, upaya pertolongan sempat dilakukan oleh pengunjung di lokasi menggunakan tali lempar.

Satu korban berhasil diselamatkan. Namun, kondisi ombak yang tinggi dan arus laut yang kuat membuat satu korban lainnya terseret hingga ke tengah laut.

“Korban sempat terlihat mengapung kembali setelah menghilang. Tim rescue sudah berusaha mendekat, tapi tidak bisa menjangkau karena gelombang cukup besar,” ungkap Sidakarya.

Laporan awal diterima oleh petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada pukul 13.21 WITA dari seorang warga bernama Pande Sutrisna.

Empat personel Unit Siaga SAR Nusa Penida kemudian dikerahkan menuju Pelabuhan Sampalan dan bergerak dengan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk mencari korban.

Sekitar pukul 14.45 WITA, tubuh korban akhirnya terdampar di pesisir pantai dan dievakuasi oleh masyarakat dan wisatawan yang berada di lokasi dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Selanjutnya, Tim SAR darat naik ke atas tebing untuk proses evakuasi lebih lanjut.

Korban dievakuasi ke atas tebing sekitar pukul 16.05 WITA dan dibawa ke Klinik Nusa Medica menggunakan ambulans.

Proses pencarian dan evakuasi melibatkan tim gabungan dari Unit Siaga SAR Nusa Penida, TNI AL Pos Nusa Penida, Koramil dan Polsek Nusa Penida, tenaga medis Nusa Medica, staf pengelola Diamond Beach, serta warga setempat. (ana)

Empat Warga Desa Tajen Dapat Sambungan Listrik Gratis

Penyerahan bantuan penyambungan listrik gratis kepada 4 warga prasejahtera di Desa Tajen, Kecamatan Penebel, Tabanan, Sabtu (2/8/2025).
Penyerahan bantuan penyambungan listrik gratis kepada 4 warga prasejahtera di Desa Tajen, Kecamatan Penebel, Tabanan, Sabtu (2/8/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan bersinergi dengan PLN dalam pelaksanaan program Light Up The Dream (LUTD).

Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, menghadiri secara langsung penyerahan bantuan penyambungan listrik gratis kepada 4 warga prasejahtera di Desa Tajen, Kecamatan Penebel, Tabanan, Sabtu (2/8/2025).

Kegiatan yang berlangsung di kediaman salah satu penerima bantuan, an. Gusti Made Adi Suartana di Banjar Dinas Cepik.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali beserta jajaran, serta Manajer ULP dari seluruh wilayah Bali, Kepala Perangkat Daerah terkait, Perbekel, Bendesa Adat beserta undangan terkait lainnya.

Hadirnya listrik akan mempermudah berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti aktivitas rumah tangga, pendidikan anak-anak, hingga mendorong pelaku UMKM untuk berkembang.

Kolaborasi antara PLN dengan Pemerintah Daerah sangat positif, terutama untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang masih menempati rumah tidak layak huni.

Melalui sambutan Bupati Tabanan yang dibacakan Wabup Dirga, pihaknya sampaikan apresiasinya atas program PLN sebagai wujud sinergi dan gotong-royong dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

“Sejak tahun 2024 lalu sudah lebih dari 20 titik sambungan yang tersambungkan tersebar di Desa Belimbing, Desa Marga dan hari ini dilaksanakan di Desa Tajen,” ujarnya.

Menurutnya, program Light Up The Dream, bukan hanya sekadar memberikan sambungan listrik gratis, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi penerima manfaat, tetapi juga memberikan dampak positif yang lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Sinergi ini diharapkan dapat terus ditingkatkan, bukan hanya di sektor kelistrikan tapi di sektor-sektor lainnya yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

“Dengan hadirnya listrik, khususnya aktivitas sehari-hari, pendidikan anak-anak, serta usaha kecil dan menengah di masyarakat akan semakin terbantu,” imbuh Dirga.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tabanan, Wayan Murtika, menyampaikan bahwa program LUTD telah membantu 19 kepala keluarga di Desa Belimbing sejak tahun 2024 hingga April 2025.

“Untuk saat ini di Desa Tajen ada 4 Kepala Keluarga yang akan kami bantu. Dengan program ini kami berharap dengan adanya program ini nanti bisa memberikan manfaat kepada masyarakat yang ada di Desa Tajen khususnya kemudian bisa membantu perekonomian yang ada,” jelasnya.

Senada dengan hal tersebut, selaku perwakilan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Putu Kariana, turut menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan.

“Kami bisa hadir di tengah masyarakat, bagaimana kami juga selama ini bersinergi bersama seluruh perangkat Pemkab sangat baik dengan dukungan dari pak bupati juga arahan-arahan selama kami menjalankan tugas untuk mengalirkan listrik di Tabanan ini,” pungkasnya. (ana)

Lomba Balap Karung hingga Terompah Meriahkan HUT RI ke 80 di Tabanan

Perlombaan tradisional yang penuh semangat dan keceriaan di Lapangan Alit Saputra, Jumat (1/8/2025). 
Perlombaan tradisional yang penuh semangat dan keceriaan di Lapangan Alit Saputra, Jumat (1/8/2025). 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Menyambut peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar berbagai perlombaan tradisional yang penuh semangat dan keceriaan di Lapangan Alit Saputra, Jumat (1/8/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian acara yang diinisiasi untuk memeriahkan bulan kemerdekaan di seluruh wilayah Kabupaten Tabanan.

Berbagai lomba seperti balap karung dan lomba terompah mempererat kebersamaan di antara para pegawai lintas perangkat daerah yang hadir sebagai peserta.

Tak hanya menjadi ajang hiburan, perlombaan ini juga dipenuhi sorakan para pendukung yang memadati lapangan, menciptakan suasana meriah khas perayaan kemerdekaan.

Dalam lomba balap karung, juara pertama diraih oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPRKP), disusul Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan masing-masing di posisi kedua dan ketiga.

Sementara itu, dalam lomba terompah, BRIDA keluar sebagai juara pertama, diikuti oleh Disdukcapil dan Dinas KB di posisi kedua dan ketiga.

Sebelumnya, Pemkab Tabanan mengeluarkan imbauan resmi yang mendorong seluruh Perangkat Daerah, Camat, serta Perbekel dan Lurah untuk ikut serta menghias kantor masing-masing mulai 29-31 Juli 2025.

Imbauan tersebut tertuang dalam surat edaran yang ditandatangani secara elektronik oleh Ketua Umum Panitia Peringatan HUT RI ke-80 Kabupaten Tabanan, I Made Agus Harthawiguna.

“Kami mengajak seluruh jajaran pemerintahan hingga tingkat desa untuk menunjukkan semangat nasionalisme dan gotong royong melalui kegiatan menghias kantor serta mengikuti lomba-lomba tradisional ini. Semangat ini adalah cerminan dari tema nasional tahun ini, yaitu ‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’,” ujar Agus Harthawiguna yang juga menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Tabanan.

Dengan kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh jajaran, semarak kemerdekaan tahun ini diharapkan menjadi momentum memperkuat persatuan dan kecintaan terhadap tanah air, serta menumbuhkan semangat kerja yang positif di lingkungan Pemkab Tabanan. (ana)

Turnamen IV KORPRI Bali 2025 Dibuka, Ajang Sportivitas-Persaudaraan ASN

Turnamen IV KORPRI Provinsi Bali Tahun 2025, Sabtu (2/8/2025).
Turnamen IV KORPRI Provinsi Bali Tahun 2025, Sabtu (2/8/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Turnamen IV KORPRI Provinsi Bali Tahun 2025 resmi dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, di Stadion Ngurah Rai, Jalan Melati, Denpasar, Jumat (1/8/2025).

Dalam sambutannya, Sekda Bali menegaskan bahwa turnamen KORPRI ini bukan semata-mata ajang olahraga, tetapi juga wadah untuk mempererat komunikasi, solidaritas, dan persaudaraan di antara ASN.

“Turnamen ini bukan sekadar pertandingan. Di sini kita belajar membangun komunikasi yang kuat, saling mengenal, menumbuhkan sportivitas, dan mempererat kerja sama. KORPRI yang sehat, kuat, dan solid akan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Sekda Bali.

Sekda Dewa Indra juga menekankan bahwa penyelenggaraan event ini setidaknya memiliki tiga manfaat utama bagi ASN, yakni memperkuat komunikasi dan kerja sama, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta menjadi sarana rekreasi untuk penyegaran agar kinerja tetap optimal.

“Semoga turnamen ini semakin memupuk jiwa korsa, sportivitas, dan semangat pengabdian KORPRI. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin yang membawa manfaat bagi kesehatan dan kekompakan ASN di Bali,” tuturnya.

Pembukaan Turnamen IV KORPRI Provinsi Bali Tahun 2025 ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh Sekda Bali bersama Sekda kabupaten/kota se-Bali.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pertandingan eksibisi mini soccer antar-Sekda se-Bali bersama kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali. Pertandingan eksibisi yang berlangsung seru dan penuh kekeluargaan ini dimenangkan oleh Tim Merah dengan skor 3-2.

Turnamen IV KORPRI Provinsi Bali ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali, HUT ke-80 RI, serta Hari Jadi KORPRI yang jatuh pada bulan November nanti.

Turnamen ini diikuti oleh kontingen KORPRI dari seluruh kabupaten/kota dan perangkat daerah Pemprov Bali. Sebanyak 11 cabang olahraga dipertandingkan, di antaranya sepak bola, futsal, tenis lapangan, tenis meja, gateball, senam, serta balap sepeda, dan akan berlangsung dari 31 Juli hingga 11 Agustus 2025. (rls)

Tak Hanya TOEFL & IELTS, Headwaytest.com Jadi Senjata Baru Pengembangan Kompetensi SDM Indonesia Hadapi Era Digital

Fokus Group Discussion (FGD) bertajuk “From Rural to Global: Digitalisasi dalam Tata Kelola Pemerintahan, Peningkatan Kualitas SDM, dan Tantangan Masyarakat di Pedesaan” berlangsung di Pascasarjana Universitas Ngurah Rai.
Fokus Group Discussion (FGD) bertajuk “From Rural to Global: Digitalisasi dalam Tata Kelola Pemerintahan, Peningkatan Kualitas SDM, dan Tantangan Masyarakat di Pedesaan” berlangsung di Pascasarjana Universitas Ngurah Rai.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Di tengah dominasi tes bahasa internasional seperti TOEFL dan IELTS, kini hadir sebuah inovasi karya anak bangsa yang berpotensi menjadi senjata baru dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Platform Headwaytest.com menjadi sorotan utama dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “From Rural to Global: Digitalisasi dalam Tata Kelola Pemerintahan, Peningkatan Kualitas SDM, dan Tantangan Masyarakat di Pedesaan” yang digelar Pascasarjana Universitas Ngurah Rai Denpasar.

Diskusi yang menghadirkan akademisi, praktisi, dan penggiat teknologi ini menegaskan bahwa tantangan era digital membutuhkan solusi konkret, bukan hanya wacana.

Salah satunya adalah menyediakan akses ujian kompetensi bahasa yang terjangkau, kredibel, dan setara standar internasional.

Headwaytest.com hadir menjawab kebutuhan tersebut dengan menawarkan tes kompetensi bahasa asing multiplatform yang setara dengan TOEFL dan IELTS, namun dengan biaya lebih terjangkau, teknologi mutakhir, dan fleksibilitas akses.

Platform ini memungkinkan peserta dari kota hingga pelosok desa untuk menguji kemampuannya dengan jaminan keamanan dan validitas tinggi.

CEO & Founder PT Headway, Willibrordus Surya, menegaskan komitmennya melalui inovasi teknologi. “Dengan fitur AI proctoring, biometric verification, dan speech recognition, kami memastikan asesmen yang objektif, aman, dan bebas kecurangan. Tujuan kami adalah membuka pintu bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk bersaing di panggung global,” ujar Willibrordus.

Rektor Pascasarjana Universitas Ngurah Rai, Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, MM., M.Hum, menyampaikan dukungan penuh terhadap kehadiran Headwaytest.com. “Universitas Ngurah Rai berkomitmen menjadi jembatan antara inovasi digital dan kebutuhan nyata masyarakat. Kehadiran Headwaytest.com memberi harapan baru agar generasi muda kita tidak hanya berdaya saing lokal, tetapi juga mampu menghadapi kompetisi global,” tegas Prof. Tirka Widanti.

Revitrriyoso Husodo, Ketua Gerak Nusantara Sejahtera, menilai platform ini sebagai pemutus sekat kesenjangan akses. “Selama ini, masyarakat pedesaan sulit mengakses ujian bahasa internasional karena biaya tinggi dan lokasi yang terbatas. Headwaytest.com mematahkan sekat tersebut dan memberi peluang bagi anak-anak bangsa di desa untuk menguji kompetensinya dengan standar global,” jelasnya.

Sementara itu, Muhajir Sulthonul Aziz, Ketua Relawan TIK Jawa Timur, menekankan nilai strategis platform ini. “Headwaytest.com bukan sekadar aplikasi, melainkan sebuah terobosan nasional. Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita tidak hanya meningkatkan kualitas SDM, tapi juga memperkuat kedaulatan digital bangsa. Ini langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

FGD ini pun memperlihatkan bagaimana kolaborasi antara universitas dan inovasi digital anak bangsa mampu menghadirkan solusi konkret bagi tantangan pendidikan dan kompetensi di era digital. Dengan Headwaytest.com, Indonesia kini memiliki senjata baru untuk membangun generasi kompeten, adaptif, dan siap menghadapi persaingan global. (*)

Abolisi & Amnesti: Tolok Ukur Demokrasi Indonesia dari Sudut Akademisi dan Suara Publik di FGD

Fokus Group Discussion (FGD) bertajuk “From Rural to Global: Digitalisasi dalam Tata Kelola Pemerintahan, Peningkatan Kualitas SDM, dan Tantangan Masyarakat di Pedesaan” berlangsung di Pascasarjana Universitas Ngurah Rai.
Fokus Group Discussion (FGD) bertajuk “From Rural to Global: Digitalisasi dalam Tata Kelola Pemerintahan, Peningkatan Kualitas SDM, dan Tantangan Masyarakat di Pedesaan” berlangsung di Pascasarjana Universitas Ngurah Rai.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pada saat Fokus Group Discussion (FGD) bertajuk “From Rural to Global: Digitalisasi dalam Tata Kelola Pemerintahan, Peningkatan Kualitas SDM, dan Tantangan Masyarakat di Pedesaan” berlangsung di Pascasarjana Universitas Ngurah Rai, Indonesia gempar oleh keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan abolisi kepada mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, serta sekitar 1.116 narapidana yang telah disetujui DPR RI.

Fenomena ini menjadi titik simpul antara pragmatisme politik, hak prerogatif presiden, dan pertimbangan akademis terhadap sistem hukum nasional.

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan, DPR telah menyetujui kedua kasus tersebut sebagai bagian dari upaya mempererat persatuan nasional menjelang HUT RI ke‑80.

Diskusi di FGD Universitas Ngurah Rai yang dihadiri oleh Rektor Universitas Ngurah Rai, para akademisi, Direktur Headwaytest.com, serta komunitas lokal Bali menyoroti keputusan tersebut sebagai tolok ukur sikap pemerintah terhadap nilai-nilai hukum dan keadilan sosial.

Revitriyoso Husodo, Ketua Gerak Nusantara Sejahtera, menegaskan Abolisi dan amnesti bukan sekadar keputusan hukum, melainkan cerminan politik keberpihakan yang harus dijelaskan secara transparan kepada publik akademis dan masyarakat luas.

“Kami patut mengapresiasi keberpihakan Presiden Prabowo dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad kepada keadilan,” ucapnya.

Sementara itu, Muhajir Sulthonul Aziz, Ketua Relawan TIK Jawa Timur, menambahkan bahwa keputusan ini membuka diskusi tentang urgensi reformasi hukum digital.

“Kita perlu memperkuat kerangka hukum dan transparansi digital untuk memastikan tak ada intervensi politik yang melemahkan kualitas penegakan hukum nasional,” ujarnya.

Dalam forum yang sama, Willibrordus Surya, Direktur Headwaytest.com, menekankan pentingnya membangun kompetensi SDM di tengah dinamika politik nasional.

“Keputusan politik seperti abolisi dan amnesti memang punya dampak besar pada kepercayaan publik. Namun, yang tidak kalah penting adalah memastikan generasi muda kita memiliki kompetensi yang setara standar global. Melalui Headwaytest.com, kami hadirkan tes bahasa multibahasa yang setara dengan TOEFL dan IELTS, dengan biaya terjangkau, teknologi mutakhir, dan fleksibilitas akses. Inilah bentuk kontribusi konkret agar pembangunan SDM tidak terjebak dalam tarik menarik politik jangka pendek,” tegasnya.

Keputusan presidensial ini pun menjadi katalis memicu diskursus lebih luas antara keberpihakan politik dan penguatan kualitas SDM. Akademisi menilai momen ini sebagai kesempatan untuk mendorong regulasi dan integritas lembaga hukum melalui pendekatan ilmiah dan edukatif.

Kolaborasi antara Universitas Ngurah Rai dan Headwaytest.com dalam FGD ini muncul sebagai simbol bahwa penguatan kompetensi tidak boleh lepas dari kesadaran hukum dan demokrasi.

Tanpa pemahaman kritis, pembangunan SDM dikhawatirkan akan kalah oleh dinamika politik jangka pendek, sementara Headwaytest.com hadir sebagai instrumen nyata untuk menjaga daya saing bangsa di era digital. (*)

Bali Kibarkan 10 Juta Bendera Merah Putih

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali mencanangkan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali. Kegiatan ini digelar di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar, Jumat (1/8/2025), sebagai bagian dari Gerakan Nasional yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri RI.

Mewakili Gubernur Bali, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, Gede Suralaga, menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata cinta tanah air.

“Bendera Merah Putih bukan sekadar kain yang berkibar, tapi lambang keberanian, persatuan, dan pengabdian. Di Bali, semangat gotong royong telah lama hidup dalam budaya ngayah,” ujarnya.

Ia juga mengaitkan kegiatan ini dengan visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang berlandaskan nilai-nilai Sad Kerthi, sebagai fondasi harmoni dan keberlanjutan pembangunan Bali.

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar Baharuddin, yang hadir langsung, mengingatkan pentingnya merawat semangat kebangsaan sebagai warisan perjuangan bangsa.

“Bendera Merah Putih bukanlah sesuatu yang gratis. Ia hasil perjuangan panjang, dan tidak ada jaminan negara ini akan selalu ada. Indonesia memang baru 80 tahun, tapi semangat kita harus seribu tahun,” tegasnya.

Ia menambahkan, peringatan kemerdekaan harus menjadi ajang refleksi, bukan sekadar perayaan, mengingat sejarah bangsa-bangsa besar yang pernah runtuh.

Rangkaian kegiatan juga diisi dengan pembagian sembako, pemeriksaan kesehatan gratis, senam bersama, lomba panjat pinang, dan pemberian bantuan kepada pelajar, lansia penyandang disabilitas, serta veteran.

Melalui gerakan ini, Pemerintah Provinsi Bali menegaskan komitmennya untuk terus menumbuhkan semangat nasionalisme dan gotong royong di tengah masyarakat, sekaligus menjaga warisan kebangsaan bagi generasi mendatang. (ana)

Jelang Badung UMKM Week 2025, Diskop UKMP Lakukan Kurasi Produk Unggulan

Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskop UKMP) Kabupaten Badung mengadakan proses kurasi produk UMKM yang akan ikut di Badung UMKM Week 2025.
Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskop UKMP) Kabupaten Badung mengadakan proses kurasi produk UMKM yang akan ikut di Badung UMKM Week 2025.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Menyambut gelaran Badung UMKM Week 2025 yang akan berlangsung pada 19–25 Agustus di Beachwalk Shopping Center, Kuta, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskop UKMP) Kabupaten Badung mengadakan proses kurasi produk UMKM. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (1/8/2025) bertempat di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung.

Pelaksana Tugas Kepala Diskop UKMP, Anak Agung Ngurah Raka Sukadana, menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas produk UMKM lokal. Menurutnya, kreativitas dan mutu produk yang ditampilkan pelaku UMKM Badung menunjukkan daya saing yang tinggi dan menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat di tingkat desa.

“Ini mencerminkan komitmen kuat Pemkab Badung, khususnya Bupati dan Wakil Bupati, dalam memperkuat sektor ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Ia juga menyinggung soal program Sidikumbara (Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera) yang kini plafonnya telah ditingkatkan dari Rp25 juta menjadi Rp100 juta per pelaku usaha. Langkah ini disebut sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah dalam mengembangkan potensi usaha mikro.

“Ke depan kami berharap UMKM bisa bersatu membentuk kelompok usaha sejenis agar lebih mudah diarahkan untuk ekspor, dengan pendampingan menyeluruh mulai dari modal hingga pengemasan,” tambahnya.

Tercatat sebanyak 65 UMKM mendaftar sebagai calon peserta dalam ajang tahunan ini. Dari jumlah tersebut, 57 UMKM lolos seleksi administrasi, dan 47 hadir dalam proses kurasi langsung. Namun, hanya 28 pelaku UMKM yang akan dipilih untuk menempati stan dalam event utama.

Sementara itu, Kepala Bidang UMKM dan Kewirausahaan Diskop UKMP, I Made Wirya Santosa, menjelaskan bahwa seleksi ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan ketersediaan ruang dan fasilitas di lokasi acara.

“Tingginya minat menjadi peserta sangat menggembirakan, tapi kami tetap harus melakukan seleksi agar hanya produk terbaik yang tampil,” ujarnya.

Wirya menekankan, kurasi ini bukan untuk mengecilkan usaha yang tidak lolos, melainkan memastikan bahwa peserta memenuhi standar kualitas tertentu. Aspek yang dinilai meliputi keunikan, tampilan, dan inovasi produk, khususnya untuk produk non-pangan. Sedangkan untuk produk olahan pangan, rasa menjadi faktor utama penilaian.

“Produk makanan yang tampilannya menarik belum tentu laris jika rasanya kurang sesuai dengan selera pasar,” ujarnya menegaskan.

Lebih jauh, ia menambahkan, Badung UMKM Week bukan sekadar ajang pameran sementara, melainkan sarana promosi dan perluasan jaringan usaha jangka panjang.

“Tujuan kami adalah membuka akses pasar yang berkelanjutan bagi pelaku UMKM. Beberapa peserta dari tahun-tahun sebelumnya bahkan telah berhasil menjalin kerja sama dengan pasar modern, hingga menembus konsumen luar negeri,” tutupnya. (jas)