- Advertisement -
Beranda blog Halaman 15

Pabrik Penyosohan Beras Terbesar di Bali Segera Dibangun di Tabanan

Foto: Pertemuan antara Gubernur Koster dan Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya membahas pembangunan RMU, di Gedung Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, pada Rabu (22/10/2025)
Foto: Pertemuan antara Gubernur Koster dan Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya membahas pembangunan RMU, di Gedung Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, pada Rabu (22/10/2025)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Gubernur Bali Wayan Koster, memastikan akan memfasilitasi pembangunan Rice Milling Unit (RMU) atau pabrik penyosohan beras terbesar di Pulau Dewata yang akan dibangun di Kabupaten Tabanan.

Kepastian tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Gubernur Koster dan Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, di Gedung Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, pada Rabu (22/10/2025).

Gubernur Koster menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan RMU di Tabanan. Ia menilai langkah ini sejalan dengan visi pemerintah Provinsi Bali untuk mencapai kedaulatan pangan daerah.

“Saya setuju RMU dibangun di Tabanan. Ini bagian penting dari upaya kita menuju kedaulatan pangan Bali. Aspek perencanaannya akan mulai disiapkan tahun 2026,” kata Koster.

RMU terbesar di Bali tersebut direncanakan berlokasi di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Fasilitasi pendanaan pembangunan akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Kehadiran RMU ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat sektor pertanian dan menyejahterakan petani Bali, khususnya di Tabanan.

Sementara itu, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya Tabanan sebagai lokasi utama pembangunan RMU karena daerah ini dikenal sebagai sentra produksi padi terbesar di Bali.

Menurutnya, keberadaan RMU akan menjadi solusi hilirisasi pertanian agar gabah hasil panen petani tidak perlu keluar dari Bali untuk diolah.

“Tabanan adalah lumbung pangan Bali. Dengan adanya RMU di sini, gabah petani dapat diolah langsung di daerah, memberi nilai tambah dan memperkuat kemandirian pangan,” ujar Bupati Sanjaya. (ana)

Bali Penerima Terbesar Akad Massal KUR 800.000 Debitur, Gubernur Koster Harap Tercipta Lapangan Kerja

Foto : Gubernur Bali Wayan Koster secara simbolis menyerahkan KUR kepada pelaku UMKM.
Foto : Gubernur Bali Wayan Koster secara simbolis menyerahkan KUR kepada pelaku UMKM.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali mengikuti secara daring kegiatan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) 800.000 Debitur Penciptaan Lapangan Kerja dan Peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) yang dipusatkan di Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/10/2025). Di Bali, kegiatan ini terpusat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali.

Bali menjadi salah satu provinsi dengan proporsi besar penerima KUR. Dari total 800.000 debitur secara nasional, sebanyak 103.000 berada di Bali dengan nilai pinjaman mencapai Rp8 triliun.

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan, penyaluran KUR telah memberikan dampak nyata bagi pelaku UMKM di Bali.

“UMKM penerima KUR umumnya berjalan lancar dan minimal melibatkan tiga karyawan. Dari 100.000 UMKM penerima KUR di Bali saja, diperkirakan sudah membuka sekitar 300.000 lapangan kerja baru,” jelasnya.

Menurut data, sektor usaha di Bali yang paling banyak memanfaatkan KUR adalah perdagangan, makanan dan minuman, serta produk unggulan khas Bali seperti kain dan kriya kayu.

“Pinjaman yang disalurkan bervariasi, mulai dari Rp10 juta, Rp50 juta, Rp150 juta hingga Rp500 juta. Semua berjalan dengan baik, bahkan tingkat kredit macet di Bali hanya sekitar dua persen. Ini menunjukkan kesadaran dan kejujuran pelaku usaha kita cukup tinggi,” kata Koster.

Lebih lanjut, Gubernur menegaskan pentingnya KUR dalam mendiversifikasi perekonomian Bali agar tidak hanya bertumpu pada pariwisata.

“Kita akan terus mendorong penyaluran KUR menjangkau desa-desa dan sektor potensial lain, sehingga produktivitas, kemajuan usaha, dan transformasi ekonomi Bali dapat terwujud,” ujarnya.

Sementara itu, dari Surabaya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi meluncurkan Kredit Program Perumahan (KPP), yang sebelumnya dikenal dengan istilah KUR Perumahan. Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya mendukung Program 3 Juta Rumah yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Airlangga menjelaskan, KPP dihadirkan untuk mendorong pembangunan dan renovasi rumah serta membuka lapangan kerja baru. Pemerintah menyediakan anggaran KPP on top sebesar Rp130 triliun, terdiri dari Rp113 triliun untuk mendukung kontraktor UMKM dalam pembangunan rumah (supply side), serta Rp17 triliun untuk renovasi rumah oleh UMKM perorangan (demand side).

“Saya minta Gubernur, Bupati, dan Walikota bersama perbankan penyalur mendorong kontraktor daerah membangun rumah bagi masyarakat. Kredit Program Perumahan ini bagian dari Program Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong Program 3 Juta Rumah. Para debitur KUR dan KPP ini adalah pahlawan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Didyk Choiroel menambahkan bahwa KPP dilaksanakan berdasarkan Permenko No. 13 Tahun 2025 dan Permen PKP No. 13 Tahun 2025. KPP merupakan instrumen penting untuk menyediakan hunian layak sekaligus menggerakkan ekonomi daerah.

“Kami siap mensukseskan penyaluran Kredit Program Perumahan ini agar masyarakat bisa menghuni rumah layak sekaligus menggerakkan ekonomi di daerah serta membuka lapangan pekerjaan dalam pembangunan perumahan,” pungkasnya.

Dengan hadirnya KUR dan KPP, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah berharap tercipta sinergi dalam memperkuat UMKM, memperluas lapangan pekerjaan, serta menjawab kebutuhan masyarakat terhadap hunian yang layak dan terjangkau. (rls)

Koster Apresiasi Kerja Pansus TRAP DPRD Bali, Momentum Membersihkan dan Menata Bali untuk 100 Tahun ke Depan

Foto : Gubernur Koster saat menghadiri Rapat Paripurna ke-8 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026, bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama (WSU), Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Rabu (22/10/2025).
Foto : Gubernur Koster saat menghadiri Rapat Paripurna ke-8 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026, bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama (WSU), Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Rabu (22/10/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah serta upaya Panitia Khusus (Pansus) Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (TRAP) DPRD Provinsi Bali dalam menjalankan tugas penegakan aturan di berbagai wilayah Bali.

Gubernur Koster sampaikan saat memberikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Bali terhadap dua rancangan peraturan daerah (raperda) pada Rapat Paripurna ke-8 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026, bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama (WSU), Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Rabu (22/10/2025).

“Saya sudah mengikuti langkah-langkah dan upaya yang dilakukan Pansus TRAP di sejumlah wilayah serta tindakan sesuai kewenangan. Aktivitas Pansus dalam penegakan aturan terhadap tata ruang, aset, dan perizinan sudah sangat baik. Apa yang dilakukan saat ini merupakan bagian penting dari penataan Bali ke depan,” tegas Koster.

Menurutnya, lemahnya pengawasan terhadap tata ruang dan perizinan selama ini telah menyebabkan terjadinya pelanggaran di berbagai tempat. Situasi tersebut diperparah dengan penerapan sistem Online Single Submission (OSS) yang tidak disertai evaluasi di tingkat daerah.

“Akibatnya, masyarakat tidak tahu, pemerintah daerah juga tidak tahu. Terjadi carut-marut di lapangan. Karena itu, saya apresiasi terhadap kinerja Pansus TRAP, terutama atas aksi di lapangan sepanjang dapat dipertanggungjawabkan secara administratif dan sesuai dengan regulasi. Sepanjang itu sesuai aturan, saya dukung sepenuhnya,” tegasnya.

Gubernur asal Desa Sembiran itu menegaskan, langkah penataan tata ruang, aset, dan perizinan ini selaras dengan arah Haluan Bali Era Baru yang dirancang untuk 100 tahun ke depan.

Tahun 2025–2030 disebutnya sebagai momentum keberhasilan dalam menegakkan pondasi menuju Bali yang bersih, tertib, dan harmonis secara berkelanjutan.

“Kenapa pada periode ini saya bertekad bersih-bersih? Karena kita sedang menata fondasi Bali untuk 100 tahun ke depan. Saya akan bertindak tegas bagi mereka yang melanggar kesucian alam Bali. Alam sedang membersihkan dirinya sendiri. Yang nakal kita tertibkan, yang baik kita dukung,” ujar Gubernur dengan tegas.

Selain menyoroti isu tata ruang, Gubernur Koster juga menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap dua raperda, yakni Raperda tentang APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2026 dan Raperda tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perseroan Daerah Pusat Kebudayaan Bali (PT PKB).

Ia menegaskan, penurunan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2026 dari Rp4,2 triliun menjadi Rp3,9 triliun merupakan langkah rasional dan realistis, bukan bentuk pesimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Bali.

“Kami ingin memastikan keberlanjutan fiskal dan efektivitas program pembangunan. Kebijakan ini juga mempertimbangkan tren realisasi dan prinsip akuntansi pendapatan yang hati-hati,” jelasnya.

Gubernur juga menyampaikan bahwa pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan meningkat dari Rp193 miliar menjadi Rp196 miliar, dan target pendapatan dari Pungutan Wisatawan Asing (PWA) tahun 2026 mencapai Rp500 miliar. Namun, pelaksanaannya akan dilakukan dengan memperhatikan kesiapan koordinasi lintas instansi serta penyempurnaan aspek teknis pemungutan.

Menjawab pandangan DPRD terhadap Raperda Penyertaan Modal Daerah pada PT Pusat Kebudayaan Bali, Gubernur menjelaskan bahwa anggaran dasar dan rencana bisnis perseroan telah ditetapkan.

Ia mendukung saran agar analisis investasi diperinci, serta menegaskan bahwa penyertaan modal akan digunakan untuk perubahan status lahan, pembangunan zona inti nonkomersial, dan biaya operasional perseroan.

“Tujuan utamanya adalah meningkatkan valuasi aset daerah dan memperkuat Pusat Kebudayaan Bali sebagai simbol pelestarian budaya dan identitas Bali,” jelasnya.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Koster menyampaikan terima kasih atas berbagai masukan fraksi DPRD yang konstruktif. Semua catatan dan saran tersebut akan dikaji dan dibahas bersama untuk menghasilkan kebijakan publik yang baik, bermanfaat bagi masyarakat, dan memenuhi prinsip akuntabilitas.

“Hal-hal yang masih perlu dibahas lebih detail akan kita lanjutkan bersama dalam forum berikutnya, agar kedua raperda ini dapat segera disetujui dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah,” ujarnya.

Ia menutup sambutannya dengan harapan agar seluruh pihak terus bersinergi dalam menjaga kesucian, keharmonisan, dan kelestarian alam Bali. “Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa membimbing kita semua dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkasnya. (rls)

Pemkab Badung Pastikan Anggaran Tidak Mengendap

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung) Ketut Wisuda.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung) Ketut Wisuda.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Menyikapi pernyataan Menteri Keuangan Republik Indonesia Purbaya Yudhi Sadewa terkait rendahnya realisasi belanja daerah hingga kuartal III tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Badung menegaskan anggaran daerah tidak mengendap, melainkan tengah dalam proses penyaluran untuk berbagai kegiatan prioritas daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung) Ketut Wisuda menjelaskan, kondisi serapan anggaran yang terlihat belum optimal bukan berarti dana APBD tidak digunakan atau mengendap di kas daerah.

“Uang itu bukan mengendap, tetapi sudah dalam proses SPD (Surat Penyediaan Dana) ke kegiatan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) namun belum SPJ (Surat Pertanggungjawaban). Dan itu untuk keperluan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, belanja operasional perangkat daerah, serta pembiayaan kegiatan pembangunan yang saat ini sedang berjalan,” jelasnya, Rabu (22/10/2025).

Ia menyebutkan, sejumlah program strategis Pemkab Badung, baik di bidang infrastruktur, pelayanan publik, maupun dukungan ekonomi masyarakat, kini tengah memasuki tahap pelaksanaan fisik maupun administrasi keuangan.

“Proses pencairan anggaran dilakukan secara bertahap sesuai ketentuan dan prinsip tata kelola keuangan daerah yang baik. Kami pastikan seluruh kegiatan berjalan, dan serapan anggaran akan meningkat signifikan pada triwulan keempat,” tambahnya.

Pemkab Badung juga menegaskan komitmen untuk mendukung arahan Kementerian Keuangan dengan menjaga keseimbangan antara percepatan belanja dan akuntabilitas keuangan.

Pemerintah daerah akan terus memperkuat koordinasi dengan seluruh perangkat daerah agar pelaksanaan program prioritas berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Dengan langkah tersebut, diharapkan realisasi APBD Kabupaten Badung pada akhir tahun 2025 dapat tercapai optimal, sekaligus memperkuat kontribusi daerah dalam menjaga stabilitas ekonoi nasional. (jas)

Ketut Darjika Astu, Guru Inspiratif asal Tabanan Ukir Prestasi Tingkat Internasional

I Ketut Darjika Astu, Guru asal Kabupaten Tabanan, Bali yang berhasil lolos seleksi dan memperoleh Beasiswa Program Multilateral Seminar on School Principals/Teachers for ASEAN Countries.
I Ketut Darjika Astu, Guru asal Kabupaten Tabanan, Bali yang berhasil lolos seleksi dan memperoleh Beasiswa Program Multilateral Seminar on School Principals/Teachers for ASEAN Countries.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kabar membanggakan kembali datang dari dunia pendidikan Kabupaten Tabanan.

Salah satu tenaga pendidik di SDN 2 Tegaljadi, Kecamatan Marga, bernama I Ketut Darjika Astu, berhasil lolos seleksi dan memperoleh Beasiswa Program Multilateral Seminar on School Principals/Teachers for ASEAN Countries.

Program tersebut diselenggarakan di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 14 hingga 27 Oktober 2025.

Program prestisius yang diikuti oleh pendidik dari berbagai negara Asia Tenggara ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama pendidikan antarnegara ASEAN dan Tiongkok.

Selain itu memperluas wawasan peserta mengenai sistem dan praktik terbaik dalam pengelolaan sekolah, peningkatan mutu pembelajaran, dan inovasi pendidikan.

Darjika yang merupakan guru PNS di SDN 2 Tegaljadi, menjadi satu-satunya tenaga pendidik dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan yang berhasil menembus program beasiswa bergengsi ini bersama sepuluh pendidik lainnya di Indonesia.

Selama program berlangsung, ia akan mengikuti serangkaian kuliah, diskusi, dan kunjungan lapangan yang mengangkat tema-tema penting seperti pengembangan mutu pendidikan, filosofi manajemen sekolah, hingga inovasi dalam pelatihan guru.

Selain kegiatan akademik, peserta juga akan diperkenalkan pada kebudayaan Tiongkok melalui aktivitas seperti Tai Chi, upacara minum teh, dan seni gunting kertas tradisional.

Pria kelahiran Banjar Adeng, Desa Tegaljadi, Kecamatan Marga ini memang dikenal sebagai sosok guru inspiratif dan berprestasi.

Adapun prestasi yang pernah diraih diantaranya pernah dinobatkan sebagai Penulis 12 Naskah Terbaik Seleksi Buku Cerita Balai Bahasa Provinsi Bali Tahun 2025, Juara 3 Guru Inovatif Tingkat Provinsi Bali Tahun 2024.

Kemudian, Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (S2) Tahun 2023, serta 10 Besar Lomba Media Pembelajaran Guru Tingkat Nasional Tahun 2023.

Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung perjalanan karier dan prestasinya.

“Terima kasih saya sampaikan kepada Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Sekda Kabupaten Tabanan, serta Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan atas dukungan dan kepercayaannya.

Juga kepada Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok atas pembiayaan penuh program ini, serta semua pihak yang telah memberikan doa dan dukungan,” ujarnya dengan penuh syukur.

Atas capaian tersebut, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, ketika dikonfirmasi pada Rabu (22/10/2025) menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian I Ketut Darjika Astu.

“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa guru-guru Tabanan memiliki kompetensi dan daya saing di tingkat internasional.

Semoga pengalaman yang diperoleh dapat dibagikan kepada rekan-rekan pendidik lainnya, demi kemajuan pendidikan di Tabanan menuju era Aman, Unggul, dan Madani,” ujar Bupati Sanjaya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, turut memberikan apresiasi dan rasa bangga atas capaian tersebut.

“Prestasi ini patut dijadikan inspirasi bagi seluruh insan pendidikan di Tabanan untuk terus meningkatkan kompetensi, berinovasi, dan berkarya dalam mencetak generasi unggul yang siap bersaing di masa depan. Inilah semangat Tabanan Era Baru yang terus kita gaungkan,” ungkapnya.

Dengan semangat belajar dan dedikasi yang tinggi, I Ketut Darjika Astu menjadi teladan nyata bahwa guru bukan sekadar pengajar, melainkan pembelajar sepanjang hayat yang terus menebar inspirasi bagi generasi muda dan dunia pendidikan Tabanan. (ana)

Kabupaten Tabanan Kirim 34 Peserta ke Utsawa Dharma Gita Bali 2025

Pelepasan kontingen Kabupaten Tabanan ke Utsawa Dharma Gita (UDG) ke-32 tingkat Provinsi Bali 2025.
Pelepasan kontingen Kabupaten Tabanan ke Utsawa Dharma Gita (UDG) ke-32 tingkat Provinsi Bali 2025.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melalui Dinas Kebudayaan resmi melepas kontingen Utsawa Dharma Gita (UDG) ke-32 tingkat Provinsi Bali tahun 2025.

Ajang ini menjadi bagian dari peringatan HUT Global ke-6 dan diharapkan menjadi momentum penting dalam upaya menjaga seni serta budaya yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan Hindu di Pulau Dewata.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan, I Made Subagia, menjelaskan bahwa UDG tahun ini mengusung tema Jagat Kerthi Pramana Ning Bhawana yang berarti Pemuliaan Alam Semesta.

Tema tersebut, katanya, mencerminkan semangat masyarakat Bali dalam memuliakan alam sekaligus melestarikan nilai-nilai Dharma.

“Melalui kegiatan ini, kami berupaya menyiapkan generasi muda pendharmagita dan pendharmawacana yang berkarakter, berbudaya, dan mampu menjadi penerus peradaban Dharma di Bali,” ujar Subagia.

Lebih jauh, kegiatan UDG diharapkan mampu menjadi sarana pelestarian dan pemberdayaan dharmagita sebagai warisan budaya lokal.

Selain menumbuhkan sradha dan bhakti umat Hindu, ajang ini juga diharapkan memperluas wawasan sekaligus mempererat solidaritas serta kerukunan di tengah derasnya arus globalisasi.

Pelaksanaan UDG 2025 yang dijadwalkan berlangsung akhir Oktober mendapat dukungan penuh dari Pemkab Tabanan dan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dukungan non-mengikat dari pihak swasta.

Sebanyak 34 peserta dari Kabupaten Tabanan akan berlaga pada 9 cabang lomba dengan 18 kategori, meliputi membaca sloka, kakawin, palawakya, geguritan, dharma wiwada, serta dharma wacana dalam bahasa Bali dan bahasa Inggris.

Para peserta telah mengikuti pembinaan intensif yang melibatkan tim Kabupaten, tim Provinsi, Widya Sabha Kabupaten Tabanan, dan Lembaga Pengembangan Dharma Gita.

Sebagai persiapan akhir, seluruh peserta menjalani gladi bersih pada 19 Oktober 2025 di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabanan.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya turut memberikan apresiasi sekaligus motivasi kepada para peserta yang akan membawa nama daerah ke tingkat provinsi.

“Saya merasa bangga melihat antusiasme dan talenta generasi muda Tabanan.

Jadikan ajang ini sebagai ruang untuk membangun mental berkompetisi yang sehat dan menambah pengalaman berharga,” ujar Bupati Sanjaya.

Ia menegaskan, Pemkab Tabanan berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang berorientasi pada pelestarian agama, adat, tradisi, seni, dan budaya, sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di era Tabanan Aman, Unggul, dan Madani (AUM).

“Seniman Tabanan tidak boleh mudah menyerah.

Berjuanglah dengan semangat puputan untuk meraih prestasi dan mengharumkan nama daerah,” tegasnya.

Selain kepada peserta, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada para pembina, guru, dan orang tua yang telah mendukung anak-anak mereka dalam mengembangkan potensi di bidang dharmagita.

“Semoga perjuangan anak-anak kita mampu membawa kebanggaan bagi keluarga, sekolah, dan Kabupaten Tabanan,” pungkas Sanjaya. (ana)

Pemkab Tabanan dan KPK Bahas Transparansi Pengelolaan Hibah Daerah Lewat Aplikasi e-Hibah

Pemkab Tabanan menggelar rapat koordinasi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (22/10/2025) di Ruang Rapat Bappeda Tabanan.
Pemkab Tabanan menggelar rapat koordinasi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (22/10/2025) di Ruang Rapat Bappeda Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN — Dalam upaya memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan menggelar rapat koordinasi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (22/10/2025) di Ruang Rapat Bappeda Tabanan.

Pertemuan tersebut membahas mekanisme pemberian hibah masyarakat serta pemanfaatan aplikasi e-Hibah sebagai instrumen pengawasan internal Pemkab.

Perwakilan Direktorat Monitoring KPK, Hendra Teja menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan KPK dalam mencegah potensi kerawanan korupsi, khususnya dalam pengelolaan dana hibah.

“Kolaborasi berkelanjutan antara lembaga pengawasan dan pemerintah daerah menjadi kunci menciptakan tata kelola keuangan yang bersih, transparan, dan berintegritas,” ujar Hendra.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Tabanan, I Wayan Adi Sastrawan, menjelaskan bahwa pelaksanaan hibah masyarakat diatur melalui Peraturan Bupati Tabanan Nomor 47 Tahun 2023 tentang Tata Cara Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial.

“Hibah kepada masyarakat diberikan oleh Bupati melalui Bagian Kesra dengan dukungan sistem digital e-Hibah,” terang Adi Sastrawan.

Ia menambahkan, aplikasi e-Hibah berperan penting dalam memastikan proses pemberian hibah berlangsung tertib, efisien, dan transparan. Sistem daring tersebut memungkinkan setiap usulan hibah dipantau secara real-time, sekaligus mencegah adanya pemberian hibah berulang kepada kelompok masyarakat yang sama.

“Output dari sistem ini berupa register hibah, yang menjadi dasar pengendalian dan pelaporan agar seluruh proses sesuai ketentuan,” imbuhnya.

Adi Sastrawan juga menjelaskan, perencanaan hibah di Kabupaten Tabanan disusun berdasarkan tiga komponen utama, yakni perencanaan pemerintah daerah, permohonan masyarakat, serta pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD.

Selain itu, aspirasi masyarakat kerap diserap langsung melalui kegiatan lapangan maupun audiensi bersama Bupati.

Dalam kesempatan yang sama, KPK memberikan masukan agar sistem e-Hibah dapat diintegrasikan dengan sistem perencanaan dan pengawasan lain di lingkungan pemerintah daerah.

Hal ini, menurut Hendra Teja, akan memperkuat efektivitas sekaligus memperluas lapisan pengawasan digital dalam pengelolaan hibah.

Menanggapi hal itu, Adi Sastrawan menyambut positif rekomendasi yang diberikan.

“Masukan dari KPK menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi. Integrasi sistem pengawasan digital akan memperkuat checks and balances di tingkat daerah, memastikan tidak ada celah dalam tata kelola hibah, serta membangun budaya birokrasi yang semakin transparan dan tangguh terhadap potensi penyalahgunaan kewenangan,” pungkasnya. (ana)

Bobol Enam Toko di Denpasar Selatan, Pencuri Asal Cirebon Ditembak Polisi

Petugas Polsek Denpasar Selatan menggiring CH, pelaku pencurian dengan pemberatan yang beraksi di enam lokasi berbeda di wilayah Denpasar Selatan.
Petugas Polsek Denpasar Selatan menggiring CH, pelaku pencurian dengan pemberatan yang beraksi di enam lokasi berbeda di wilayah Denpasar Selatan.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Seorang pria berinisial CH (27) asal Cirebon yang dikenal sebagai spesialis pembobol toko di wilayah Denpasar Selatan akhirnya dilumpuhkan polisi. Petugas Unit Opsnal Polsek Denpasar Selatan terpaksa menembak betis kanannya lantaran pelaku berusaha kabur saat hendak diamankan.

Kapolsek Denpasar Selatan AKP Agus Adi Apriyoga menjelaskan, pelaku diketahui telah melakukan serangkaian aksi pencurian di sedikitnya enam toko dan kafe di wilayah Denpasar Selatan sejak September hingga Oktober 2025. Total kerugian dari seluruh kejadian diperkirakan mencapai Rp300 juta.

“Ada enam laporan polisi terkait aksi pelaku, di antaranya di Zaen Gym Store, Loading Café, JFC Store, Kanss Laundry, dan Kedai Kopi Belikopi,” ungkap AKP Agus, Selasa (21/10/2025).

Menurutnya, setelah dilakukan penyelidikan mendalam, identitas pelaku berhasil diketahui. Tim opsnal kemudian bergerak dan berhasil menangkap CH di tempat kosnya di kawasan Pemogan pada Sabtu (18/10/2025). Namun, saat hendak diamankan, pelaku mencoba melarikan diri meskipun sudah diberi tembakan peringatan.

“Karena tetap berusaha kabur, terpaksa kami lumpuhkan dengan tembakan ke betis kanan. Setelah itu, pelaku langsung kami bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” terang AKP Agus.

Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang hasil curian dan alat yang digunakan pelaku untuk membobol toko. Dari hasil pemeriksaan, CH mengaku beraksi seorang diri dengan cara merusak pintu kaca atau gembok menggunakan obeng dan kunci inggris.

Barang bukti yang diamankan di antaranya jaket cokelat muda, celana panjang putih, tas ransel hitam, topi bertuliskan LA, obeng, serta dua kunci inggris. Polisi juga menyita berbagai barang hasil curian seperti kamera Sony A6600 dan A7C II, Huawei MatePad, Apple Watch, parfum Hermes dan Givenchy, tas dan dompet bermerek LV, Prada, serta Michael Kors, juga jam tangan dan sepatu bermerek.

Sebagian barang hasil curian diketahui telah dijual, dan uangnya digunakan pelaku untuk membeli sepeda motor Honda CBR dan ponsel Samsung S24+, yang kini juga disita sebagai barang bukti.

“Pelaku mengaku melakukan pencurian karena faktor ekonomi. Uang hasil kejahatan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” tambah AKP Agus.

Atas perbuatannya, CH dijerat Pasal 363 ayat (2) juncto Pasal 65 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

“Kami masih melakukan pendalaman kemungkinan adanya lokasi kejadian lain, karena pelaku cukup lihai dan sering berpindah-pindah tempat. Kami juga mengimbau pemilik toko maupun kafe agar memperkuat sistem keamanan, terutama pemasangan CCTV,” tutup Kapolsek Denpasar Selatan. (ana) 

Diskop Badung Dorong Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Barber

Pelatihan jasa potong rambut oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DiskopUKMP) Kabupaten Badung, Senin (20/10/2025).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Dalam upaya mendorong tumbuhnya wirausaha baru di bidang jasa potong rambut atau barber, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DiskopUKMP) Kabupaten Badung menggelar Pelatihan Barber UMKM Badung 2025. Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Kepala DiskopUKMP Badung, A.A. Ngurah Raka Sukadana, SP. M.Si., bertempat di Ruang Rapat Cempaka, Dinas Koperasi UKMP, Puspem Badung, Senin (20/10/2025).

Pelatihan yang berlangsung selama lima hari, dari tanggal 20 hingga 24 Oktober 2025 ini diikuti 25 peserta yang terdiri dari pelaku usaha mikro dan calon wirausaha di Kabupaten Badung.

DiskopUKMP turut menghadirkan Bliss Barbershop sebagai narasumber dalam memberikan pelatihan teknis pemangkasan rambut. Plt. Kepala DiskopUKMP Badung, A.A. Ngurah Raka Sukadana menjelaskan, bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan teknis dan kemampuan membuka peluang kerja maupun usaha baru di bidang barbershop.

“Kami ingin peserta tidak hanya memiliki kemampuan dasar memotong rambut, tetapi juga mampu melihat peluang bisnis dari keahlian yang mereka miliki,” jelasnya.

Ia menambahkan, peluang usaha barbershop masih sangat besar.

Hampir di setiap desa, barbershop selalu ramai pelanggan, bahkan sering terjadi antrean panjang.

“Ini menunjukkan bahwa usaha barber memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan dan profit yang cukup baik,” ujarnya.

Dinas Koperasi UKMP juga berkomitmen memberikan dukungan berkelanjutan bagi peserta yang ingin membuka usaha barbershop, termasuk dari sisi pembiayaan melalui program Sidi Kumbara yang diperuntukkan bagi UMKM dan calon wirausaha di Kabupaten Badung. Menurut Raka Sukadana, para peserta yang mengikuti kegiatan ini sebagian besar belum memiliki usaha.

Namun, antusiasme mereka sangat tinggi karena melihat besarnya peluang bisnis barbershop yang dapat digeluti oleh semua kalangan, mulai dari remaja hingga dewasa.

“Melihat semangat peserta, kami berencana mengadakan pelatihan serupa tahun depan,” ungkapnya.

Pihaknya berharap masyarakat semakin terdorong untuk mengembangkan kemampuan di bidang jasa potong rambut serta mampu menciptakan lapangan kerja baru di daerahnya.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat wirausaha masyarakat. Selain itu, keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini tidak hanya menjadi keahlian pribadi, tetapi juga dapat membuka peluang kerja bagi orang lain,” tutup Raka Sukadana. *(jas)*

Hadiri Forum Pengembangan Ekonomi Daerah, Koster Dorong Bali Lebih Eksis dan Berdaya Saing

Gubernur Bali Wayan Koster.
Gubernur Bali Wayan Koster.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster berkomitmen untuk menjadikan Bali tetap eksis dan berdaya saing hingga masa mendatang.

Maka Bali yang dihuni oleh jutaan warga heterogen bisa ini bertahan dengan sumber daya alam yang dimiliki, terutama untuk kebutuhan pangan yang bersifat primer.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Forum Pengembangan Ekonomi Daerah, Gubernur Koster Sampaikan Perekonomian Bali di Bangun dari Bawah, di Hyatt Regency Sanur, Senin (20/10/2025).

“Secara global Bali hingga saat ini masih mampu memenuhi kebutuhan primer, terutama pangan dari sumber daya yang dimilikinya, seperti beras, umbi – umbian, bawang merah, cabai, sayur mayur, coklat dan kopi, kecuali bawang putih.

Karena bawang putih yang diproduksi lokal Bali, sekalipun memiliki rasa yang lebih kuat, namun terganjal dengan harga jual yang lebih mahal, sehingga bawang putih import hingga saat ini masih mendominasi pasar.

Ini yang membuat petani Bali belum menanam sendiri di tanahnya”, ungkap Gubernur Koster.

Untuk itu, Gubernur Koster mengajak semua membenahi daya saing kualitas bahan pangan.

Bali saat ini juga sedang bertumbuh memanfaatkan sandang lokal, khususnya pakaian yang terbuat dari kain tenun tradisional berupa endek dan songket.

Hal ini harus terus didukung agar perekonomian Bali dapat terus berputar dan berada di posisi aman.

Dimana bahan sandang dan bahan pokok pangan di hasilkan oleh orang Bali sendiri, digunakan/ dimanfaatin oleh orang Bali juga.

“Hal ini tentu akan memberikan upaya yang positif dan masif bagi perkembangan perekonomian kreatif di Bali,” ujarnya.

Meskipun tak mudah. Karena ada beberapa tantangan dan permasalahan yang harus diselesaikan.

Seperti alih fungsi lahan sawah yang terus meningkat, kapasitas infrastruktur dan transportasi publik yang belum memadai serta terdapat tindakan penodaan tempat suci yang masih sering terjadi.

Gubernur Koster menyampaikan optimis akan mampu membangun Bali melalui visinya “Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Era Baru 100 tahun kedepan, dengan menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama bali yang sejahtera dan bahagia baik secara sekala maupun Niskala.

Ditambahkannya, untuk mewujudkan Bali yang berkarakteristik dan kuat dengan sumberdayanya, pembangunan Bali akan dilakukan dalam satu kesatuan wilayah, yakni 1 Pulau, 1 Pola dan 1 Tata Kelola demi nindihin gumi Bali.

Deputi Komisioner Hubungan Internasional Anti Pencucian Yang dan Pencegahan Pendaan Terorisme (APU PPT) Bambang Mukti Riyadi yang hadir langsung pada kesempatan ini, menyampaikan bahwa OJK sebagai industri keuangan bisa optimal melaksanakan fungsi penggerak ekonomi kreatif di tengah masyarakat, baik itu di sektor perkebunan, peternakan dan pertanian.

Untuk mewujudkan ekonomi kreatif yang mampu menjadi energi perputaran perekonomian masyarakat, pihaknya secara bersinergi, berkolaborasi dan berkoordinasi dengan kemitraan terpadu daerah dan tim percepatan akselerasi ekonomi daerah tergabung dalam Forum Pengembangan Ekonomi Daerah, untuk mewujudkan ekonomi kreatif sebagai pilar pengembangan ekonomi daerah. (rls)