- Advertisement -
Beranda blog Halaman 1041

Tembok Pura Jebol ” Dua Buruh Tertimbun “

Pantaubali.com-Gianyar- Senderan Pura Jebol menimpa Dua Buruh yang sedang bekerja di lokasi proyek Pura Bukit Gianyar,sehingga mengakibatkan korban Luka dan satunya lagi meninggal Dunia.

Dua buruh bangunan yang sedang bekerja di lokasi pembuatan senderan Pura Bukit di Banjar Roban,Kelurahan Bitera Kecamatan Gianyar,Kabupaten Gianyar pada Pukul 14.45 Wita Sore tadi,tertimpa senderan tembok yang sedang dalam proses pengerjaan.

Kejadian tersebut bermula saat,kedua Korban melaksanakan penggalian tanah untuk pemasangan Pondasi tembok Pura Bukit,namun saat kedua Korban sedang melakukan penggalian,tiba-tiba saja tanah pondasi yang berada di atas korban,Runtuh dan menimbun kedua Buruh bangunan tersebut.

Kejadian tersebut mengakibatkan Dua buruh bangunan yang bernama I ketut Runde (51),warga Banjar Roban,Kelurahan Bitera mengalami Luka,namun satu korban lagi yang ber nama I Made Suwiska,warga Banjar Roban,Kelurahan Bitera meninggal karena tertimbun runtuhan Tembok yang sedang di kerjakan tersebut.

Berselang satu jam kemudian,Setelah kejadian tersebut,pihak BPBD Kabupaten Gianyar baru berhasil melakukan proses evakuasi terhadap korban bernama I Ketut Runde pada Pukul 15.40 Wita yang selamat  dengan luka robek di bagian kepala dan tangan akibat timbunan reruntuhan tembok,dan kemudian di rujuk ke rumah sakit Sanjiwani untuk mendapat perawatan.

Setelah berhasil melakukan proses evakuasi terhadap korban yang masih hidup,BPBD beserta masyarakat setempat baru berhasil melakukan evakuasi korban yang meninggal,pada pukul  17.00 wita dan kemudian membawanya ke rumah sakit Sanjiwani Gianyar untuk di bersihkan.

Kejadian jebolnya sederan Pura Bukit di Banjar Roban,Kelurahan Bitera Kecamatan Gianyar,Kabupaten Gianyar ini sudah dalam penanganan,pihak kepolisian Polsek Gianyar.

Takut Kecolongan ” Masyarakat Desak Penyelesaian Komitmen ” Baru Mulai Pembangunan

Pantaubali.com-Tabanan- Pembangunan Hotel Mnc Bali Trum Di Exs Bali Nirwana Resort yang terletak Di Wilayah Desa Beraban Tanah Lot Tabanan,yang di Kabarkan akan mulai di bangun pada Bulan Maret Depan,mulai menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Perbincangan terhadap Pembangunan Sebuah Hotel Bintang enam di Wilayah Desa Beraban Tanah lot Tabanan,yang di kabarkan mulai pada bulan maret mendatang ternyata masih memiliki persoalan di tingkat Banjar dan pihak Managemen yang belum selesai.

Persoalan terkait masalah komitmen tenaga kerja pada hotel yang di inginkan menyerap 60 persen tenaga kerja dari warga lokal Desa setempat,belum menemukan titik terang.

Kelihan Dinas Banjar Batugaing, Desa Beraban Kadek Adiarta saat dikonfirmasi perihal pembangunan hotel Donal Trump menyatakan meski ada kabar pembangunan akan di mulai bulan maret depan,namun masih ada persoalan yang belum selesai,hal tersebut tentang komitmen antara pihak managemen hotel dan Banjar Batugaing khususnya,karena sampai saat ini pihaknya belum menyetujui terkait penandatangan izin prinsip.“Kami belum tandatangan persetujuan untuk izin prinsip,” katanya, (5/2).

Adiarta menyebutkan, pihaknya belum menyetujui atau tandatangan persetujuan izin prinsip karena menginginkan kepastian rekrutmen pekerja sesuai dengan sebelumnya saat dikelola Pan Pasific Nirwana Bali Resort. Saat itu pekerja asal Desa Beraban mencapai sekitar 70 persen. Dan pihaknya saat ini menuntut 60 persen. Ia mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya persoalan terkait tenaga kerja ke pihak desa,mengingat di Desa sudah ada tim khusus yang mengurusi hal tersebut.“Kami ingin kepastian, hingga saat ini belum ada kejelasan terkait rekrutmen,” tegas Adiarta.

Pihak Desa Beraban melakukan pertemuan dengan pihak MNC terakhir pada April 2017. Pertemuan itu seperti sosialisasi terkait pembangunan hotel. “Setelah itu, hingga sekarang belum ada informasi dari MNC,” terang Adiarta.

Dengan belum jelasnya komitmen terkait ketenaga kerjaan yang di tuntut masyarakat Desa Beraban,Banjar Batu Gaing khususnya,juga sempat menjadi salah satu Desakan dari masyarakat setempat pada saat Paruman Banjar,agar sebelum pembangunan di mulai,komitmen antara Desa dan Management Mnc Bali Trump bisa di selesaikan lebih dulu,untuk menghindari masalah di kemudian hari,dan bahkan ada sejumlah warga yang menegaskan sebelum komitmen selesai agar pembangunan tidak di laksanakan dulu.

Biaya Pembuatan IMB ” Mnc Bali Trump Hotel Di Prediksi Mencapai 2 Miliar “

Pantaubali.com-Tabanan- Rencana pembangunan hotel MNC Bali Trump Hotel and Clubhouse berpotensi memberikan pemasukan yang lumayan besar bagi Pemkab Tabanan.Nilai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) diperkirakan hingga miliaran rupiah.

Pemkab Tabanan Saat ini memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang izin mendirikan bangunan. Perda Nomor 66 Tahun 2014 pada Pasal 3 di poin satu dan dua mengatur harga satuan pendirian bangunan.

Pada poin ke dua harga satuan bangunan permanen bertingkat adalah Rp 2.930.000. Nilai tersebut dikalikan 1,5 persen sehingga nilai yang didapatkan Rp 43.950 permeter persegi.

Dari Informasi yang sempat kami himpun dari salah satu mantan pekerja di Pan Pasific Nirwana Bali Resort (NBR) menyebutkan,saat ini Mnc Bali Trump Hotel akan dibangun sekitar 180 kamar baru dari sebelumnya 280 kamar.

“Kamar hotel dikurangi, namun villa akan lebih diperbanyak,” ujar pria yang namanya enggan disebutkan itu dan kebetulan yang merupakan mantan house keeping.

Jika satu luas kamar hotel yang dibangun di hotel MNC Bali Trump Hotel and Clubhouse luasnya sekitar dua are, maka total luasan bangunan tersebut sekitar 36 ribu meter persegi dikalikan 44 ribu sehingga akan menghasilkan nilai IMB sebesar Rp 1,5 miliar.

 

Sementara, sumber kami yang ada di Dinas Perizinan Tabanan memperkirakan jika nilai IMB proyek tersebut mencapai angka Rp dua miliar rupiah. “Kalau dari gambar yang diajukan, mungkin angkanya mencapai Rp 2 miliar,” ujar sumber itu.

Supir Mengantuk “Mobil Tabrak Mobil Dari Arah Berlawanan “

Pantaubali.com-Tabanan- Di Duga Mengantuk pengemudi,Mobil Xenia menabrak Mobil Suzuki Splash di jalur jurusan Buruan-Penebel tepatnya di Banjar  Dinas Pohgending Kawan,Desa Pitra,Penebel,Tabanan,Minggu(4/2/2018) malam sekitar pukul 23.30 Wita.

Akibat kejadian tersebut kondisi mobil Xenia yang di kemudikan oleh Dian Hindu Batari warga asal Banjar ubung Desa Penebel mengalami lampu depan bagian kanan pecah,velg depan bagian kanan pecah, bemper depan lepas.Sementara kondisi mobil Suzuki Splash yang di kemudikan I Made Antara mengalami kerusakan lampu depan bagian kanan pecah,ban depan bagian kanan pecah,pintu depan bagian kanan penyok.

Kapolsek Penebel AKP Ketut Mastra Budaya saat di konfirmasi membenarkan kecelakaan tersebut,berawal saat mobil Xenia dengan nomor polisi (Nopol) DK 1569 FT yang dikemudikan Dian Hindu Batari,asal Banjar Dinas Ubung,Desa Penebel,Kecamatan Penebel, melaju dari arah Buruan menuju Penebel,dalam keadaan mengantuk sehingga kendaraan tidak bisa dikendalikan,”jelas Mastra.Senin(5/2/2018)

Tabrakan antara Mobil Suzuki Splash nomer polisi DK 1327 HX yang di kemudikan oleh I Made Antara Adi Putra,asal Desa Penebel,yang datang dari arah utara Penebel menuju Buruan ini di duga karena Pengemudi Mobil Xenia dalam kondisi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai kendaraanya,tabrakan 2 Mobil dari arah yang berlawanan ini tidak menimbulkan Korban Jiwa,namun menimbulkan kerugian material dan kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan unit laka Polres Tabanan.

 

Jalan Jebol “Akses Siswa Sekolah Terganggu “

Pantaubali.com-Bangli- Jalan menuju Banjar Sulahan,Kecamatan Susut,Bangli nyaris putus akibat longsor. Ruas jalan ini nyaris ambruk akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut.

Akses jalan kabupaten menuju Banjar Sulahan jebol dan menimbulkan kesulitan Bagi anak-anak sekolah SMP 1 Negeri  Susut,yang biasanya melalui Jalan tersebut,baik dengan cara menggunakan kendaraan maupun berjalan kaki.

Seorang warga yang bernama I Nengah Gana mengatakan longosornya akses jalan tersebut terjadi pada Senin.(09/10/2017) lalu,namun hingga saat ini longsoran akses jalan tersebut  belum mendapatkan perbaikan dari pihak terkait,”katanya.Minggu(4/1/2018).

Menurutnya ruas jalan yang yang nyaris ambuk sebenarnya adalah ruas jalan menuju Banjar Sulahan,adapun penyebabnya akibat dari  air saluran draenase yang meluber ke jalan di depan Kantor Desa Sulahan,sehingga jebolnya karena tergerus air.

Lanjut disampaikan jika cepat bisa ditangani oleh Pemerintah Daerah tentunya tidak separah ini,padahal jalan ini merupakan akses jalan menuju rumah kelahiran Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta.

Kini jalan sama sekali tidak bisa dilalui,jika hujan deras deras lagi kemungkinan jalan bisa putus makanya sementara jalan ditutup”ujarnya.

Camat Susut, Anak Agung Bintang Ari Sutari saat dihubungi mengatakan, pasca diketahuinya longsor pada senderan sampai badan jalan di jalur menuju  Banjar Sulahan, pihaknya telah memasang rambu untuk membatasi jalur  agar pengguna jalan tidak bisa lewat,karena badan jalan masih sekitar 30 cm.

Longsornya senderan hingga badan jalan ini dikatakan Ari lantaran curah hujan yang cukup tinggi di wilayahnya,sehingga terjadinya longsor.“Panjang longsor sekitar 10 meter, dengan kedalaman mencapai 15 meter.

Mengingat struktur tanah masih labil dan dikhawatirkan jebolnya akan melebar, sehingga jalur tersebut rawan untuk dilalui. Untuk mengantisipasi hal tersebut, untuk saat ini jalur menuju Banjar Sulahan tidak boleh dilalui oleh kendaraan roda dua maupun pejalan kaki. Itupun lebarnya hanya 30 centimeter,” ucapnya.

Sedangkan untuk lalin dialihkan dari Dusun Tanggahan Peken menuju jalan Sulahan ke utara disebelah selatan SMAN 1 Susut yang berjarak  sekitar 1,5 kilometer dari pertigaan menuju Banjar Sulahan Susut begitu sebaliknya.

Menyinggung soal perbaikannya, pihaknya telah melaporkan ke Dinas PUPR Kabupaten Bangli, dan telah dilakukan pengecekan. Sebelumnya dari Dinas PU sudah turun ke lokasi,diinformasikan tahun  Anggaran 2018 akan diperbaiki “pungkasnya.

 

 

Bangli Mencekam ” Kantor Tata Kota Terbakar “

Pantaubali.com-Bangli- Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Tata Kota Kabupaten Bangli,Sabtu (03/02/2018) malam terbakar.

Gedung yang terdiri dari dua ruangan dan sebagian besar arsip dan dokumen penting di kantor  tersebut,ludes dilalap si jago merah.

Untuk bisa memadamkan Api yang sudah menjalar di bangunan kantor ini,setidaknya menurunkan lima unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Bangli yang juga dibantu Damkar Kabupaten Klungkung dan Gianyar ikut di turunkan untuk mengendalikan kobaran api.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Kini puing-puing bekas kebakaran masih berserakan garis Police Line masih terpasang di TKP,sisa kebakaran masih tampak menyala,sehingga Damkar kembali memadamkanya.

Bupati Bangli I Made Gianyar saat dikonfirmasi dilokasi kebakaran mengatakan penyebab kebakan belum diketahui,nanti menunggu hasil labforensik Polda Bali,terkait gedung yang terbakar dan gedung yang roboh kita harus memperbaikinya.

Untuk sementara kantor kemungkinan ditempatkan di TK Internasional Kubu bergabung bersama Perpustakaan,hari Senin(5/2)akan kita dibahas kemana akan dibawa pegawai ini”jelasnya.Minggu(4/2/2018).

Sementara itu Kadis DLH dan Tata Kota Bangli, Ida Ayu Gede Yudi Sutha saat ditemui dilokasi, menuturkan awal kejadian mengaku baru mengetahui adanya kebakaran setelah mendapat informasi via telephon dari warga.

“Sekitar pukul 22.00 wita, saya saat mengecek lampu-lampu taman yang terpasang dijalan utama mulai dari Dusun Guliang Kawan sampai Banjar Brahmana Bukit. Baru jam 23.00 Wita, saya mendapat kabar via telephon dan langsung kesini. Saya tiba, api sudah membesar sehingga saya langsung menelpon Damkar,” jelasnya.

Kebakaran tersebut menghanguskan bangunan gedung yang terdiri dari ruangan yakni untuk ruangan bidang limbah dan ruang sekretariat. Dampaknya, dipastikan sebagian besar dokumen penting dalam ruangan tersebut ludes terbakar dan tidak bisa diselamatkan lagi seperti  ruangan Kabid Keuangan berserta isinya, ruangan Kabid Kepegawaian,ruangan Kabid Limbah,”ujarnya

Seluruh dokumen seperti Camera,Laptop yang baru dibeli belum dipakai, Camera CCT, komputer 6 buah yang berisi dokumen,proyektor yang dipakai presentasi dan penyuluhan.

Kerugian akibat kejadian tersebut sebesar Rp 500 juta,belum termasuk bangunan gedung”jelasnya.

Penumpang Tewas Kejang-Kejang Di Terminal Mengwi

Pantaubali.com-Badung- Penumpang bernama Hendro Nugroho, 45 asal Semarang Jawa Tengah ditemukan kejang-kejang hingga meninggal dunia di Area Keberangkatan Terminal Tipe A Mengwi sekitar pukul 03.50 wita, Sabtu, (03/02/2018).

Informasi yang berhasil dihimpun, pada hari Sabtu, (03/02/2018), sekitar pukul 01.30 wita pria yang di ketahui bernama Hendro tersebut sempat terlihat membeli kopi oleh beberapa warga yang ada disekitarnya. Selanjutnya Hendro terlihat menuju tempat duduk di jalur keberangkatan untuk tidur. Beberapa lama Kemudian sekitar pukul 03.50 wita,warga sekitar yang kebetulan berada di terminal Mengwi melihat Hendro kejang-kejang dan berteriak.

Melihat kejadian tersebut, warga yang ada disekitarnya mencoba membantu hendro untuk membangunkannya.Tetapi  Hendro tidak bangun-bangun dan terlihat dari bagian kemaluan keluar air yang di duga air mani.Atas kejadian itu, selanjutnya warga segera melaporkan kepada pihak Kepolisian yang berjaga di Terminal Mengwi.

Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Pria itu ditemukan meninggal dunia di Jalur Keberangkatan Terminal Tipe A Mengwi. Dan pria tersebut meninggal dunia disebabkan karena sakit. “Untuk mengetahui penyebab sakitnya kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter,” ucap AKBP Yudith.

Tiga Petugas Ground Handling Bandara Coba Slundupkan 15 Ribu Benih Lobster

Pantaubali.com-Badung- Petugas Aviation Security (Avsec) PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berhasil mengamankan 15.998 benih lobster yang akan diselundupkan keluar Bali pada Rabu, 17 Januari 2018 pukul 15.28 WITA lalu.

Dua orang tersangka dan barang bukti berupa 1 koper berisi 27 kantong plastik baby lobster jenis pasir sejumlah 13.250 ekor, 7 kantong plastik jenis mutiara sebanyak 2.478 ekor, dua botol pendingin dan 2 telepon genggam diamankan oleh petugas Avsec atau  Aviation Security untuk dilakukan proses pemeriksaan.

“Atas penyelundupan yang dilakukan oleh oknum ground handling tersebut, petugas Avsec kami langsung mencabut Pas Bandara ketiga tersangka secara permanen dan menyerahkan pelaku beserta alat bukti ke Kepolisian Daerah (Polda) Bali melalui Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Denpasar,”ujar General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi saat ditemui terpisah setelah jumpa pers 2 Februari 2018.

Berdasarkan hasil pengembangan Polda Bali dan BKIPM Kelas I Denpasar, pada tanggal 26 Januari 2018 kembali berhasil menangkap tangan upaya penyelundupan benih lobster yang dibawa dari Lombok untuk kemudian dikirim ke Vietnam melalui Singapura.

“Hasil penangkapan tanggal 26 Januari itu, Polda Bali juga berhasil mengamankan penyandang dana, oknum petugas bandara yang bertindak selaku pembawa benih lobster ke pesawat dan kurir yang akan membawa barang selundupan tersebut di Singapura. Total benih lobster yang berhasil diamankan menjadi 26.478 ekor dengan nilai mencapai 3,68 miliar Rupiah,” tambah Yanus.

“Para pelaku memang memiliki niat, secara disengaja dan terencana ingin membawa benih  lobster tanpa dokumen resmi (contraband) keluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saat ini kasusnya sedang diproses secara hukum oleh Polda Bali,” jelas Yanus.

Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Israwadi mengapresiasi keberhasilan petugas Avsec di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang berhasil menggagalkan penyelundupan benih lobster bernilai tinggi. “Keberhasilan menggagalkan penyelundupan benih lobster ini merupakan hasil dari sinergi dan komunikasi yang baik antara Angkasa Pura I dengan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Denpasar,” tambah Israwadi.

 

Tabung Gas Meledak ” Tiga Korban Alami Luka Bakar “

Pantaubali.com-Tabanan- Sebuah tabung gas 3 kilogram meledak di rumah I Wayan Sentra (62)warga Banjar  Gegelang,Desa Braban,Kecamatan Kediri,Tabanan.Jumat(2/2/2018) sekitar pukul 09.00 Wita.

Dari informasi yang berhasi kami himpun,kejadian bermula sekitar pukul 06.50 Wita korban I Wayan Suwitra membeli gas yang ukuran 3 Kg ke warung setelah di pasang gas tersebut tidak mau keluar.

Kemudian korban berupaya mengembalikan gas ke warung,untuk diganti dengan gas yang baru,Setelah gas dipasang kembali dan akhirnya kompor mau menyala,namun karena stop kontak gas dalam keadaan hidup mengakibatkan gas keluar dan di sambar api  dari tumpu bakar yang ada persis di sebelah kompor gas,dan mengakibatkan sebuah ledakan,sehingga korban beserta dua korban lainya mengalami luka bakar.

Atas peristiwa ledakan tabung gas 3 Kg ini,sejumlah saksi yang berdekatan dengan rumah korban,spontan memberikan pertolongan dan langsung membawa korban ke BRSUD Tabanan guna mendapatkan tindakan medis.

Saat di konfirmasi terpisah Direktur BRSUD Tabanan dr I Nyoman Susila membenarkan kejadian tabung gas yang meledak. Akibat kejadian tersebut 3 orang  yakni I Wayan Suwitra(42) mengalami luka bakar pada bagian muka dan bagian hidung,dan lengan kiri. Ni Putu Sulistiawati(40) mengalami luka bakar pada kedua kaki I Wayan Sentra(62) mengalami luka bakar pada kedua kaki.

Sementara itu  Ni Wayan Kesti(60) tidak mengalami luka bakar dan di perbolehkan pulang dari IGD BRSU Tabanan.

Ketiga korban yang mengalami luka bakar masih menjalani rawat inap di BRSUD Tabanan,”ujar dr Susila.

Hujan Angin Mengakibatkan Tembok Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Pantaubali.com-Tabanan- Hujan disertai angin yang terjadi pada Kamis (1/2) di Tabanan menyebabkan tembok rumah roboh dan pohon tumbang.

Peristiwa ini terjadi di Banjar Dinas Samsam II, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan. Tembok rumah milik Dewa Nyoman Suwastika (47) sepanjang 20 meter roboh dan menimpa rumah di bawahnya milik Dewa Gede Budi Jaya.

Pemilik tembok Dewa Nyoman Suwastika menyebutkan jika tembok rumah yang dibangun pada 2001 roboh sekitar pukul 21.30 wita. “Tadi malam saat hujan, tembok rumah roboh,” katanya, (2/2).

Kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp 40 juta. Suwastika menyebutkan, saat kejadian rumah tetangganya memang sedang kosong. Rumah tersebut memang jarang ditempati karena Dewa Gede Budi Jaya sehari-hari tinggal di Denpasar dan bekerja sebagai supir travel.  “Untung saja mobil carry terparkir di luar garasi di sebelah utara rumah, kalau terparkir di dalam bisa ikut kena longsoran,” ujarnya.

I Putu Trisna Widiatmika Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pemantauan langsung atas kejadian tersebut.

“Setelah di cek kerugian dari bencana tersebut, kami sarankan korban bencana segera membuat proposal melalui kelihan dinas dan perbekel untuk selanjutnya diajukan ke BPBD,” ujarnya.

Selain itu BPBD Tabanan juga melakukan evakuasi tanah longsor di Banjar Bunutin, Desa Payangan, Kecamatan Marga dengan ketinggian 3,5 meter dan lebar 10 meter. “Tanah longsor terjadi pada Rabu (31/1), baru bisa dilakukan evakuasi pada Kamis,” ujar Trisna.