DENPASAR – Pantaubali.com -Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menghadiri acara Satya Semaya dan Pengukuhan Pengurus Ageng Pasemetonan Ageng Trah Arya Kuthawaringin di Wantilan Jeroan Gede Bindu, Jalan Melati Nomor 14, Desa Adat Bindu Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Kamis (1/10).
Dalam sambutan singkatnya, Wagub Cok Ace mengingatkan agar filosofi sapu lidi menjadi spirit bagi seluruh anggota pasemetonan.
“Ibarat lidi yang sebelumnya berserakan, organisasi ini menjadi pengikat sehingga menjadi sebuah sapu yang nilai gunanya meningkat,” ucapnya. Berpedoman pada spirit sapu lidi, ia berharap anggota pasametonan tetap solid dan bersatu agar menjadi kuat.
Pada bagian lain, Cok Ace juga menyinggung tantangan yang kerapkali dihadapi sebuah wadah pasemetonan yaitu menyatukan orang-orang yang sangat heterogen dalam pemikiran.
“Tak mudah menyatukan pemikiran yang berbeda-beda, di sinilah dibutuhkan ketegasan jajaran pengurus,” imbuhnya.
Ia berkeyakinan, jajaran yang duduk dalam Kepengurusan Pasemetonan Ageng Trah Arya Kuthawaringin adalah orang-orang terpilih yang mampu mengawal organisasi ini. Ke depannya, ia berharap organisasi pasemetonan ini mengambil peran aktif dalam menjaga keajegan budaya Bali.
Masih dalam sambutannya, Panglingsir Puri Ubud ini juga menyinggung situasi prihatin terkait pandemi Covid-19. Menurutnya pandemi Covid-19 merupakan sebuah peringatan bagi umat manusia.
“Kita diingatkan, pasti ada yang tidak seimbang. Contohnya kita di Bali yang cenderung fokus pada sektor pariwisata, sementara sektor yang lain agak terabaikan. Selain itu juga masih ada kesenjangan antar wilayah,” paparnya.
Menyikapi situasi pandemi yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda berakhir, Guru Besar ISI Denpasar ini kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir.
Ketua Pasemetonan Ageng Trah Arya Kuthawaringin I Gusti Nyoman Suastawa menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak sehingga acara pengambilan sumpah janji dan pengukuhan ini dapat terlaksana. Ia berharap, pengukuhan pengurus yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi momentum yang baik bagi seluruh anggota pasemetonan untuk mengawal tetap tegaknya Pancasila.
Dalam kesempatan itu, ia juga berpesan agar semeton Trah Arya Kuthawaringin membina hubungan baik dengan organisasi pasemetonan lainnya yang telah terlebih dahulu terbentuk.
Sementara itu, Panglingsir Puri Klungkung Ida Dalem Semara Putra mengapresiasi pengukuhan pengurus Pasemetonan Ageng Trah Arya Kuthawaringin. Ia berpesan agar pasemetonan ini tak ikut-ikutan berpolitik praktis.
“Susah nanti kalau di antara anggota ada yang ikut politik praktis. Tetap rukun dalam pasemetonan, fokus saja pada upaya ngajegang budaya dan bhisama betara kawitan serta program peningkatan kesejahteraan anggota,” pungkasnya.
Peresmian kepengurusan Pasemetonan Ageng Trah Arya Kuthawaringin ditandai dengan pemukulan gong oleh Wagub Cok Ace.