Besok Seleksi CPNS Provinsi Bali Dimulai, Sekda Dewa Indra Tinjau Kesiapan Lokasi

DENPASAR – Pantaubali.com – Satu hari jelang pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Provinsi Bali, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana dan instansi terkait memastikan kesiapan pelaksanaan tes di Gedung BPSDM Provinsi Bali yang menjadi lokasi SKD CPNS Provinsi Bali Formasi tahun 2019, Senin (27/1).

Tampak hadir Ketua Komisi I DPRD Bali Nyoman Adnyana, Kepala Kanreg X Denpasar, Bambang Hari Samasto, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab, Inspektur Provinsi Bali I Wayan Sugiada, perwakilan kepolisian, kejaksaan, BPKP dan BKPSDM Kabupaten/Kota di Bali yang membuka formasi tahun 2019, yakni Denpasar, Buleleng, Jembrana dan Klungkung.

Baca Juga:  Tanggapi Pertanyaan Sanjaya Soal Dukungan DPRD, Mulyadi: Kuncinya Komunikasi Politik

Sekda Dewa Indra mengatakan SKD di Provinsi Bali akan berlangsung mulai tanggal 28 Januari sampai 17 Februari 2020. Adapun jumlah peserta yang akan mengikuti ujian SKD sebanyak 36.193 orang dari 36.225 peserta yang lulus administrasi. Sebanyak 32 orang tidak mengikuti ujian karena memilih menggunakan nilai SKD tahun sebelumnya. “tu dimungkinkan karena mereka sudah mengikuti TKD tahun lalu dan nilainya masih bisa dipakai,” kata Sekda Dewa Indra. Birokrat asal Kabupaten Buleleng ini menambahkan Pemprov Bali menyiapkan dua ruangan tes untuk 400 orang peserta setiap kloter ujian. “Dalam satu hari berlangsung lima kali tes atau dua ribu orang peserta,” ujarnya.

Sekda mengatakan pihaknya berupaya agar pelaksanaan tes benar-benar transparan dan akuntabel. Untuk itu ada tahapan yang ketat sebelum mengikuti ujian melalui pemeriksaan untuk memastikan yang tes bukan joki dan tidak membawa barang yang tidak diijinkan. “Seluruh tes mengikuti prosedur ketat yang ada. Kami berupaya menjamin tidak ada orang yang tidak berhak tiba di ruangan (tes-red) ini,” kata mantan Kalaksa BPBD Provinsi Bali ini.

Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Paparkan Sistem Perizinan Terintegrasi untuk Kelola Penduduk Pendatang

Sekda Dewa Indra mengatakan soal CAT menjadi kewenangan BKN Denpasar. Namun Ia menjamin tidak ada kebocoran dan dengan sistem yang dimiliki BKN membuat soal peserta yang bersebelahan berbeda sehingga meminimalisir kecurangan. “Meski berdekatan soal pasti berbeda,” ujarnya.

Kepala Kanreg X Denpasar, Bambang Hari Samasto mengatakan hasil tes CAT bisa langsung dilihat di layar komputer dan bisa dicatat oleh peserta. Nilai itu juga akan langsung ditempel di papan pengumuman 15-30 menit setelah tes selesai. “Sekitar lima belas menit proses ngeprint dan menempel di papan pengumuman,” kata Bambang.

Baca Juga:  Atasi Kekerasan Seksual, Mulyadi-Ardika Tawarkan Program Satu Desa Satu Dokter dan Satu Miliar

Ketua Komisi I DPRD Bali Nyoman Adnyana mengatakan pihaknya sudah menjalankan fungsi kontrol untuk mengawal pelaksanaan SKD kali ini. “Sampai saat ini yang kami lihat kami pantau langsung ini sudah bagus maksimal yang bisa dilakukan di Bali,” katanya. Ia berharap peserta mempersiapkan diri dengan baik dan hadir lebih awal. “Kalau terlambat tidak bisa masuk,” kata Adnyana.