
PANTAUBALI.COM, TABANAN – Festival layang-layang perdana bertajuk Binggo Kite Festival yang digelar di Banjar Cengolo, Desa Sudimara, Tabanan, pada Minggu (11/5/2025), sempat diwarnai cekcok antara peserta dan seorang warga negara asing (WNA) yang tinggal di sebuah villa di wilayah tersebut. Video yang menunjukkan insiden keributan sempat diunggah di beberapa akun media sosial.
Terkait hal tersebut, Perbekel Sudimara I Nyoman Ariadi, saat dikonfirmasi Senin (12/5/2025), membenarkan adanya kericuhan tersebut. Menurutnya, insiden dipicu oleh kesalahpahaman terkait lahan parkir. Beberapa peserta lomba memarkir kendaraan mereka di area villa yang disewa oleh WNA tersebut, sehingga mengganggu akses masuk ke properti pribadi.
“WNA tersebut merasa terganggu karena akses ke villanya tertutup kendaraan peserta, lalu terjadi aksi penyiraman menggunakan selang air ke arah peserta. Aksi itu terekam dan sempat viral di media sosial,” jelas Ariadi.
Meski sempat memanas, situasi berhasil dikendalikan dengan cepat. Pihak desa bersama aparat kepolisian dari Polsek Tabanan memfasilitasi proses mediasi antara kedua belah pihak. Hasilnya, WNA bersedia menyelesaikan masalah secara damai dan tidak melanjutkan ke jalur hukum.
“Masalah sudah kami tangani bersama kepolisian dan aparat desa. Kedua belah pihak sudah sepakat berdamai. Persoalan selesai pada hari yang sama,” tambahnya. (ana)