Pastikan Aman Dikonsumsi, Distan Tabanan Cek Kesehatan Babi Potong Jelang Galungan

Babi yang telah dipotong di tempat pemotongan hewan di Kabupaten Tabanan. (doc)
Babi yang telah dipotong di tempat pemotongan hewan di Kabupaten Tabanan. (doc)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap babi siap potong untuk kebutuhan Hari Raya Suci Galungan dan Kuningan. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan kelayakan dan keamanan daging yang akan dikonsumsi masyarakat saat hari raya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Tabanan, drh. Gede Eka Parta Ariana, mengungkapkan, pemeriksaan dilakukan oleh tim Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di seluruh kecamatan dalam dua tahapan, yaitu antemortem (sebelum pemotongan) dan postmortem (setelah pemotongan).

“Pemeriksaan dimulai hari ini, Senin (21/4/2025), dan dilanjutkan besok, Selasa (22/4/2025), bertepatan dengan hari penampahan Galungan. Hari ini dilakukan pemeriksaan antemortem, sedangkan besok postmortem setelah babi dipotong,” jelasnya.

Baca Juga:  Perumda TAB Lanjutkan Pemutakhiran Data Pelanggan Hingga Akhir 2025

Ia menjelaskan, pemeriksaan antemortem dilakukan untuk menilai kondisi kesehatan hewan sebelum dipotong. Petugas akan mengecek tanda-tanda penyakit pada babi seperti suhu tubuh, kondisi kulit, serta nafsu makan. “Jika ditemukan gejala yang mencurigakan atau babi dinilai tidak layak konsumsi, maka proses pemotongan akan ditunda,” jelasnya.

Sementara itu, pemeriksaan postmortem dilakukan setelah pemotongan untuk mengevaluasi organ-organ dalam seperti hati, limpa, paru-paru, dan usus. Pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi kemungkinan adanya infeksi, cacing, atau virus yang tidak terdeteksi saat pemeriksaan awal.

Baca Juga:  Harga Bahan Pokok di Tiga Pasar Tabanan Berfluktuatif Menjelang Galungan

Eka Parta menyebut, karena keterbatasan sumber daya manusia, pemeriksaan dilakukan oleh petugas Puskeswan di masing-masing kecamatan secara sampling. “Kami tidak bisa menjangkau semua lokasi secara bersamaan, sehingga titik-titik pemeriksaan dipetakan oleh masing-masing Puskeswan,” tambah Eka Parta.

Meskipun demikian, Eka menyebut, kondisi babi potong di Kabupaten Tabanan secara umum cukup baik. “Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai ternak yang terjangkit ASF (African Swine Fever). Peternak kita juga sudah semakin cerdas dalam pola pemeliharaan mandiri, sehingga kejadian ternak terjangkit penyakit sangat jarang terjadi,” pungkasnya.

Baca Juga:  Jelang Galungan, 88.594 KK Umat Hindu di Badung Dapat Bantuan Rp2 Juta

Disamping itu, ketersediaan babi menjelang Galungan dan Kuningan di Tabanan sangat mencukupi. Berdasarkan data, total populasi babi di mencapai 30.538 ekor, dari angka tersebut sebanyak 5.790 ekor babi sudah siap potong. Sedangkan estimasi kebutuhan di masyarakat  atau jauh melebihi estimasi kebutuhan saat galungan dan kuningan ini sebanyak 4.435 ekor. (ana)