10 Ogoh-Ogoh Tampil dalam Festival Singasana II 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Festival Ogoh-Ogoh Singasana II kembali digelar di Taman Bung Karno, Tabanan, pada Sabtu (15/3/2025). Sebanyak 10 ogoh-ogoh perwakilan dari masing-masing kecamatan mengikuti parade yang berlangsung mulai pukul 15.00 WITA.

Setiap peserta menampilkan ogoh-ogoh mereka dengan disertai fragmen tari yang dinilai langsung oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya beserta dewan juri lainnya.

Ogoh-ogoh pertama yang tampil yakni perwakilan Kecamatan Kerambitan oleh Sekaa Teruna Teruni (STT) Tunas Mekar, Banjar Meliling Kangin, Desa Meliling. Kedua, Kecamatan Marga oleh STT Dharma Bakti, Banjar Basa, Desa Marga. Ketiga, dari Kecamatan Kediri oleh STT Widya Cantika, Banjar/Desa Pangkung Tibah.

Baca Juga:  Lomba Ogoh-Ogoh Bhandana Bhuhkala Festival 2025 di Puspem Badung

Keempat, Kecamatan Baturiti oleh STT Mekarsari, Banjar Tuka, Desa Perean Tengah. Somya Rupa.

Kelima, Kecamatan Tabanan diwakili STT Eka Budhi, Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken.

Keenam, dari Kecamatan Selemadeg Timur – STT Budhi Darcana, Banjar Jelijih Tegeh, Desa Megati. Ketujuh, dari Kecamatan Penebel oleh STT Karna Waja, Banjar Adat Wongaya Kaja, Desa Wongaya Gede. Nyapa Kadi Aku.

Kedelapan, Kecamatan Pupuan oleh Rukun Muda Mudi Dwi Karya, Banjar Beniti, Belimbing Anyar, Desa Belimbing. Kala Sungga. Selanjutnya, Kecamatan Selemadeg olej STT Yowana Gata, Banjar Cekik, Desa Berembeng. Dan terakhir dari Kecamatan Selemadeg Barat oleh STT Putra Semara Dutha, Banjar Kutuh, Desa Lalanglinggah.

Baca Juga:  Pengubur Bayi di Pantai Padang Galak Ditangkap, Pelaku Pasangan Kekasih Asal Tabanan

Setelah dinilai oleh dewan juri, seluruh ogoh-ogoh diarak mengelilingi Kota Tabanan.

Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, menyampaikan, Festival Ogoh-Ogoh Singasana telah memasuki tahun kedua penyelenggaraan dan akan terus dilaksanakan setiap tahunnya.

“Tahun depan, pelaksanaannya akan lebih megah dan meriah. Festival ini merupakan bagian dari upaya pelestarian seni dan budaya sesuai visi dan misi kami,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya sikap saling menghormati, terutama karena festival ini bertepatan dengan bulan puasa.

“Saya berharap festival ini menjadi ajang kreativitas sekaligus memahami makna pembuatan ogoh-ogoh. Ke depan, kami akan meminta masukan dari para peserta agar penyelenggaraan semakin sempurna,” pungkasnya.

Baca Juga:  Masjid Al-Hidayah, Bukti Kuatnya Toleransi Umat Islam dan Hindu di Desa Candikuning

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan, I Made Yudiana menyatakan, Festival Singasana II tahun ini diikuti oleh 10 kecamatan dengan masing-masing peserta mendapat bantuan dana sebesar Rp30 juta.

“Ogoh-ogoh yang ditampilkan telah melalui tahap penilaian dengan syarat utama tidak menggunakan bahan styrofoam. Semua bahan harus ramah lingkungan,” jelasnya.

Para peserta berlomba memperebutkan hadiah berupa uang tunai dengan rincian Juara 1 Rp40 juta, Juara 2 Rp30 juta, dan Juara 3 Rp25 juta. Kemudian, Harapan 1 Rp20 juta, Harapan 2 Rp15 juta, dan Harapan 3 Rp10 juta. (ana)