PANTAUBALI.COM, GIANYAR – Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, baru-baru ini dilanda bencana puting beliung yang menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah bangunan dan fasilitas umum. Kejadian tersebut, yang terjadi pada minggu lalu, diperkirakan menimbulkan kerugian hingga mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Perbekel Desa Batuan, Ari Anggara, menjelaskan bahwa puting beliung disertai angin kencang tersebut telah menghancurkan lebih dari 4 bangunan di Pura Puseh/Desa adat Batuan. Tak hanya itu, lebih dari 5 bangunan suci lainnya juga terdampak.
Tiga Pura Pemaksan mengalami kerusakan serupa, termasuk pelinggih, balai gong, dan gedong penyimpenan yang roboh. Sebanyak 9 rumah warga mengalami rusak berat, dengan sebagian besar kerusakan terjadi di merajan, balai dangin, hingga kamar tidur.
Selain itu, lebih dari 50 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan, seperti atap yang terbang, tembok yang roboh, dan pohon tumbang yang menimpa rumah. Bahkan, satu balai banjar turut terdampak, dengan hampir seluruh atapnya terbang dalam hitungan detik.
Ari Anggara menambahkan, pihaknya sudah melakukan pendataan dan justifikasi kerusakan dengan cepat. “Kami menggunakan skala perbantuan berdasarkan kerusakan, meski tidak dipatok dengan nominal yang sama,” ujarnya.
Sebagai langkah penanggulangan, pihak desa menyiapkan bantuan untuk rumah yang terdampak, dengan anggaran mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta dalam bentuk barang bangunan. Sementara itu, untuk perbaikan Pura Pemaksan dan balai banjar, disiapkan anggaran awal sebesar Rp2 juta. Untuk Pura Khayangan Tiga Desa/Puseh, pihak desa mengalokasikan dana mitigasi bencana sebesar Rp100 juta.
Anggaran tersebut telah dimasukkan dalam APBDES Tahun Anggaran 2025 melalui mekanisme perubahan. Selain itu, untuk perbaikan fasilitas yang rusak berat, pihak desa juga mengajukan bantuan kepada BPBD Gianyar.
“Meskipun dana yang tersedia tidak besar, kami berupaya untuk hadir di tengah masyarakat yang terdampak bencana ini,” kata Ari Anggara. Ia juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Sebagai bentuk antisipasi lebih lanjut, Pemerintah Desa Batuan juga telah menganggarkan dana untuk kerawanan sosial di APBDES, termasuk penyediaan kursi roda dan alat bantu dengar bagi masyarakat yang membutuhkan. (*)