
PANTAUBALI.COM, BADUNG – Teaching Factory Air Minum dalam Kemasan “Baliss” yang berlokasi di Banjar Ketogan, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, diresmikan pada Senin (17/2/2025).
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita serta penandatanganan prasasti oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa bersama Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Prof. Ir. Bambang Pramujati.
Teaching Factory Baliss merupakan hasil kerjasama strategis antara PT. ITS Teknosains, perusahaan milik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan PT. Badung Hebat Jaya, yang merupakan anak perusahaan dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama.
Fasilitas ini dirancang sebagai pusat pembelajaran berbasis industri dengan tujuan meningkatkan sinergi antara dunia akademik dan sektor industri dalam pengembangan teknologi pengolahan air minum dalam kemasan.
Wabup Suiasa menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap keberhasilan penyelesaian proyek ini. Menurutnya, prinsip Good Governance sangat penting dalam tata kelola pemerintahan. Pemerintah tidak hanya berperan sebagai birokrat, tetapi juga harus memiliki wawasan kewirausahaan untuk membangun kolaborasi yang produktif dengan sektor swasta.
“Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari kerja sama yang solid antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta. Pemerintahan yang baik harus memiliki semangat kewirausahaan, yang tidak hanya berorientasi pada regulasi tetapi juga mampu menjalin sinergi dengan dunia usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor ITS, Prof. Bambang Pramujati, mengungkapkan, pendirian Teaching Factory “Baliss” merupakan langkah maju dalam penguatan ekosistem pendidikan berbasis industri.
Teaching Factory “Baliss” akan menjadi pusat inovasi dalam pengolahan air minum, dengan menerapkan teknologi terbaru dalam pemurnian air.
Adanya Teaching Factory ini akan memberikan peluang untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas air kemasan yang diproduksi, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang aplikatif bagi mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, baik teknik maupun non-teknik
“Teaching Factory akan menjadi wadah bagi mahasiswa, tidak hanya dari ITS tetapi juga dari berbagai perguruan tinggi lainnya, khususnya di Badung, untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam proses produksi air minum dalam kemasan. ITS telah mengembangkan teknologi membran generasi baru untuk proses filtrasi air,” jelasnya. (rls)