Bupati Tamba Sampaikan Maaf Kepada Masyarakat di Hari Suci Siwaratri

Bupati Jembrana I Nengah Tamba berserta jajaran Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk melakukan persembahyangan di Pura Jagat Nata, pada Senin (27/1/2025) malam. 
Bupati Jembrana I Nengah Tamba berserta jajaran Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk melakukan persembahyangan di Pura Jagat Nata, pada Senin (27/1/2025) malam. 

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Memaknai Hari Siwaratri sebagai hari yang baik dalam kegiatan penyucian dan perenungan diri serta melakukan pemujaan kepada Sang Hyang Siwa, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengajak serta jajaran Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk melakukan persembahyangan di Pura Jagat Nata, pada Senin (27/1/2025) malam.

Dalam momen tersebut, Bupati Tamba menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Jembrana atas kepemimpinannya selama tiga tahun terakhir.

“Di hari yang penuh berkah ini, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Jembrana, atas segala kekurangan dan hal-hal yang mungkin belum bisa saya wujudkan selama memimpin bersama Sekda Jembrana,” ujarnya.

Baca Juga:  Makna Perayaan Hari Suci Siwaratri Bagi Umat Hindu

Selain itu, Tamba juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan persembahyangan Hari Suci Siwaratri dan antusiasme para pemedek, terutama generasi muda (yowana), yang hadir dalam persembahyangan hari suci Siwaratri di Pura Jagat Natha.

Ia menyampaikan rasa bahagia atas keikutsertaan anak-anak muda Jembrana dalam acara tersebut menandakan peningkatan pemahaman mereka tentang agama, perilaku, serta makna mendalam dari perayaan Siwaratri itu sendiri.

“Dengan hadirnya generasi muda di acara ini, saya merasa bahagia. Ini menunjukkan bahwa anak-anak muda Jembrana mulai memahami lebih dalam tentang ajaran agama, termasuk apa itu Siwaratri dan maknanya,” ujar Bupati Tamba.

Bupati Tamba juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kebersamaan dan semangat persaudaraan. “Kita tetap saudara, kita tetap sedharma. Mari kita saling sapa dan menjadi satu kesatuan dalam membangun Jembrana yang lebih baik,” tambahnya.

Baca Juga:  Makna Perayaan Hari Suci Siwaratri Bagi Umat Hindu

Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Jembrana, I Wayan Windra, dalam kesempatan yang sama menjelaskan makna mendalam dari Hari Siwaratri.

Ia mengungkapkan, Hari Siwaratri adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, memohon pengampunan atas dosa-dosa, serta merenungkan kesalahan agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

Baca Juga:  Makna Perayaan Hari Suci Siwaratri Bagi Umat Hindu

“Hari Siwaratri, yang jatuh pada malam hari, sebagai momen suci dalam agama Hindu untuk memperdalam hubungan dengan Tuhan dan memperbaiki diri,” jelasnya.

Persembahyangan yang dipimpin oleh Ida Sri Begawan Jaya Waringin, Griya Taman Ayu Waringin, Mendoyo Dangin Tukad ini juga dihadiri oleh Sekda Jembrana, Para Asisten Sekda Ketua PHDI Kabupaten Jembrana, beserta seluruh kepala OPD Pemkab Jembrana. (rls)