Bupati Giri Prasta Dukung Kreatifitas Ogoh-Ogoh Pemuda Banjar Tainsiat 

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menerima jalinan silaturahmi pemuda Banjar Tainsiat, Denpasar di Rumah Jabatan Bupati, Puspem Badung, Rabu (29/1).
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menerima jalinan silaturahmi pemuda Banjar Tainsiat, Denpasar di Rumah Jabatan Bupati, Puspem Badung, Rabu (29/1).

PANTAUBALI.COM, BADUNG –  Pemuda Banjar Tainsiat, Denpasar silaturahmi ke Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Rumah Jabatan Bupati, pada Rabu (29/1/2025).

Pertemuan ini merupakan diskusi mengenai pelestarian adat, tradisi, seni, dan budaya Bali, yang menjadi bagian langkah konkret dalam kehidupan masyarakat Bali berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta menegaskan dukungannya terhadap kreativitas anak muda dalam pembuatan ogoh-ogoh.

Baca Juga:  Gita Swara Banjar Anyar Kuta Duta Badung Tampilkan Harmoni Pesisir di Utsawa Joged Bumbung PKB ke-47

Ia berpesan penggunaan teknologi modern dalam pembuatan ogoh-ogoh diperbolehkan, asalkan tetap mempertahankan pakem dan filosofi yang mendasarinya. Hal ini bertujuan agar warisan budaya Bali tetap terjaga meski berkembang seiring zaman.

Selain itu, Bupati juga menanggapi kebijakan Pemerintah Kota Denpasar yang melarang penggunaan sound system dalam perayaan ogoh-ogoh. “Meski Kabupaten Badung belum memiliki peraturan daerah serupa, saya setuju bahwa langkah tersebut bertujuan untuk menjaga ketertiban dan esensi budaya ogoh-ogoh itu sendiri,” ucap Giri Prasta.

Baca Juga:  Empat Seniman Cilik Badung Tampilkan Harmoni Gender Wayang di PKB 2025

Dalam kesempatan tersebut, hadir juga seniman dan kreator Nyoman Gede Sentana Putra, yang akrab disapa Kedux. Bersama pemuda Banjar Tainsiat, Kedux menyampaikan terima kasih dan harapan agar Bupati dapat memberikan dukungan serta bantuan dalam berbagai program seni dan budaya yang mereka rancang.

Pertemuan ini mencerminkan komitmen kuat Bupati Badung dalam mendukung generasi muda Bali untuk terus melestarikan adat dan budaya leluhur. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kebudayaan Bali tetap lestari dan berkembang di tengah modernisasi. (rls)