Pasien DBD di RSUD Singasana Meningkat saat Musim Hujan

Direktur RS Singasana Tabanan, dr. I Wayan Dody Setiawan.
Direktur RS Singasana Tabanan, dr. I Wayan Dody Setiawan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Musim hujan menimbulkan berbagai penyakit, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Seperti yang terjadi di Kabupaten Tabanan, di mana sejak April 2024, jumlah pasien DBD yang dirawat di RSUD Singasana Tabanan mengalami peningkatan.

Bahkan secara keseluruhan, jumlah kasus DBD yang ditangani RSUD Singasana pada tahun 2024 lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Menurut Direktur RS Singasana Tabanan, dr. I Wayan Dody Setiawan, sepanjang tahun 2024 terdapat 1.076 pasien DBD yang ditangani. Sementara pada tahun sebelumnya hanya tercatat 263 pasien.

Baca Juga:  Wujudkan Data Desa Presisi, Diskominfo Tabanan Sosialisasikan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan

“Sepanjang tahun 2024, jumlah pasien DBD yang kami rawat meningkat dibandingkan tahun 2023. Peningkatan mulai terlihat sejak Maret 2024,” ungkap dr. Dody.

Lebih lanjut, ia memaparkan rincian pasien DBD sepanjang tahun 2024, yakni Januari 24 pasien, Februari 57 pasien, Maret 61 pasien, April 115 pasien, Mei 200 pasien, Juni 192 pasien, Juli 145 pasien, Agustus 85 pasien, September 51 pasien, Oktober 44 pasien, dan November 44 pasien.

Baca Juga:  Pekarangan Rumah Warga di Kediri Tergerus Longsor, Tiga Kamar Kos dan Dua Motor Hanyut

Untuk Desember 2024, data jumlah pasien belum final karena bulan tersebut masih berlangsung. Namun, hingga 20 Desember, RSUD Singasana telah merawat 16 pasien DBD. “Jumlah pasien DBD pada Desember masih belum final karena bulan ini masih berjalan,” ujarnya.

Meski tren peningkatan pasien DBD sudah terlihat sejak awal tahun, dr. Dody memperkirakan jumlah pasien DBD pada akhir 2024 hingga awal 2025 tidak akan mengalami lonjakan signifikan karena masih berada dalam musim hujan.

Baca Juga:  Sambut Libur Nataru, DTW Ulun Danu Beratan akan Suguhkan Festival Budaya Tari Kecak untuk Wisatawan

“Kemungkinan puncak kasus DBD terjadi setelah musim hujan berakhir. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami telah mempersiapkan kamar rawat inap dan stok obat-obatan yang diperlukan,” tambahnya. (ana)