KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Selain belum maksimalnya pemberdayaan tenaga kerja lokal, pengerjaan proyek fisik di Klungkung daratan juga ada yang molor dari target pekerjaan. Hal tersebut ditemui Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat mengecek pengerjaan proyek rehabilitasi berat bangunan Puskesmas Pembantu di Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Kamis (3/10/2019).
Molornya pengerjaan proyek senilai Rp. 555 Juta ini mencapai 9 persen dari target rampung akhir Nopember mendatang. Bupati Suwirta pun langsung mengecek setiap sudut bangunan yang masih dalam proses pengerjaan tersebut. Dari pengamatannya, beberapa pengerjaan terlihat kurang rapi. Pihaknya pun mencurigai ini imbas dari penawaran oleh pihak rekanan yang jauh turun dari 20 sampai 40 persen saat tender. “Ini pemborongnya harus bertanggungjawab. Meski penawaran turun harusnya tetap memperhatikan kualitas dan jangka panjang bangunan agar tidak ada kesan proyek pemerintah itu asal-asalan,” ujar Suwirta saat ditemui dilapangan.
Banyaknya penggunaan tenaga kerja luar juga menjadi perhatian Bupati Suwirta. Ia mengingatkan rekanan agar jangan sampai ada tenaga kerja dari luar yang hanya pembantu mengaku menjadi seorang tukang. Ini dikhawatirkan akan berdampak pada hasil pekerjaan proyek tersebut. Bupati pun berharap pihak rekanan bisa menggunakan tenaga kerja lokal dalam proyek pemerintah sehingga konsep pemberdayaan masyarakat dapat berjalan.
Pemantauan pengerjaan proyek fisik bersama Kadis PU Klungkung, A.A Lesmana dan Bagian Administrasi Pembangunan Klungkung ini dilanjutkan Bupati Suwirta dilokasi lainnya di Kecamatan Banjarangkan. Seperti rehabilitasi jaringan irigasi di Desa Timuhun, pembangunan pasar Desa Bungbungan, pemeliharaan jalan Bungbungan-Jungut, rehabilitasi jalan Tusan Kawan-Tusan, penataan tebing batas Kabuptaen di Desa Tusan dan realokasi pembangunan Puskesmas Banjarangkan II. “Beberapa proyek tersebut juga merupakan tindaklanjut dari Bedah Desa sebelumnya,” ujar Bupati Suwirta.
Selain di Kecamatan Banjarangkan, proyek lainnya yang mendapat perhatian Bupati yakni terkait rehabilitasi jalan Srikandi, jalan Jempiring, Menuh dan Melati serta peningkatan jalan Gunung Merapi di Kecamatan Klungkung, pemasangan escalator dan mekanik elektrikal di blok A Pasar Semarapura dan rehab blok F Pasar Semarapura. Pemeliharaan berkala jalan Paksebali-Celuk di Kecamatan Dawan, revitalisasi lapangan Dawan, pembangunan pasar Dawan Kaler, peningkatan jalan Sente-Dusun Tengkade dan pengadaan gedung bangunan TOSS di Desa Kusamba.
Mengakhiri kunjungannya tersebut Bupati Suwirta mengingatkan Dinas PU agar mencatat sekecil apapun pelanggaran yang dilakukan oleh rekanan. Sehingga bisa dievaluasi dan dibuatkan payung hukum agar ada rambu yang harus dilaksanakan oleh rekanan saat tender,” pungkasnya. (hmsklk/nom)