PANTAUBALI.COM, TABANAN – Insiden kebakaran akibat sambaran petir kembali terjadi di wilayah Kabupaten Tabanan. Kali ini, petir menyambar Pelinggih Meru di Pura Puseh, Banjar Dinas Utu, Desa Babahan, Kecamatan Penebel, pada Selasa (12/11/2024) sekitar pukul 14.00 WITA.
Akibat insiden itu, Pelinggih Meru ludes terbakar dengan kerugian material diperkirakan mencapai Rp500 juta.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena saat kejadian, areal pura sedang sepi dan hujan deras.
Kapolsek Penebel AKP Gusti Kade Alit Murdiasa mengatakan, insiden kebakaran pertama kali diketahui oleh Pemangku setempat bernama I Wayan Sukanata (70). Ia melihat percikan api muncul di bagian tumpang keenam Pelinggih Meru tersebut.
“Saat itu Jero mangku sedang berada di rumah yang jaraknya 50 meter dari Pura Puseh tempat kejadian,” ucapnya.
Melihat percikan api dan asap yang semakin membumbung tinggi, Manku Sukanta pun segera menghubungi Bendesa Adat Utu, Komang Aget Puja Karta (53), untuk meminta bantuan.
Tak lama setelah itu, kentongan dibunyikan untuk mengumpulkan warga guna membantu pemadaman, serta menghubungi petugas Pemadam Kebakaran dan Polsek Penebel.
Dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan bersama warga setempat memadamkan api. Setelah sekitar 40 menit, api berhasil dipadamkan.
“Bangunan yang terbakar adalah Pelinggih Meru berstruktur tujuh tumpang yang merupakan bagian penting dari Pura Puseh,” ungkap Murdiasa.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, warga memperkirakan kerugian materi akibat kejadian itu mencapai sekitar Rp500 juta akibat kerusakan pada Pelinggih Meru yang terbuat dari bahan kayu dan beratapkan ijuk, yang mudah terbakar.
“Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menunjukkan bahwa kebakaran diduga kuat disebabkan oleh sambaran petir, mengingat cuaca saat itu tengah hujan deras disertai petir,” pungkasnya. (ana)