Parade Gebogan Meriahkan Pembukaan Festival Tanah Lot Art & Food 2024

Parade gebogan awali pembukaan Tanah Lot Art & Food Festival.
Parade gebogan awali pembukaan Tanah Lot Art & Food Festival.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Festival Tanah Lot Art & Food #5 tahun 2024 yang bertemakan “Pancaka Tirta,” secara resmi dibuka pada Jumat (23/8/2024) sore.

Festival yang menonjolkan seni budaya dan kuliner khas Tabanan ini dibuka resmi oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Kemudian dilanjutkan dengan parade gebongan yang diiringi tarian serta baleganjur.

Tampak ribuan pengunjung yang terdiri dari wisatawan mancanegara hingga domestik serta masyarakat sekitar memadati areal pementasan yang berlatar keindahan matahari terbenam.

Selain itu terdapat 63 stand kuliner khas Tabanan serta disediakan juga Klinik Kuliner yang khusus menyajikan dua hidangan tradisional berupa Jajan Orog-orog dan olahan Kakul atau Siput Sawah berbumbu Suna Cekuh.

Bupati Sanjaya mengungkapkan apresiasi atas pergelaran festival karena rutin digelar setiap tahun dengan menyajikan beragam kuliner hingga kesenian.

Baca Juga:  KPU Tabanan Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Desa Antosari Selbar, Libatkan 398 DPT

Menurutnya, keberhasilan pergelaran festival ini bisa berhasil dari dukungan Desa Beraban selaku tuan rumah begitu juga dengan seluruh masyarakat di Kabupaten Tabanan.

“Saya yakin masyarakat Bali pun sangat mendukung karena apa yang kita lakukan disini betul-betul kembali lagi azas manfaatnya buat masyarakat sekitarnya, dampak ekonominya, dampak sosialnya, dampak budayanya, semuanya yang terlibat adalah masyarakat lokal,” ujarnya.

Baca Juga:  Tabanan Bebas Bicara, Cawabup Sengap Ajak Diskusi Anak Muda dan Mahasiswa Tabanan

Sebelumnya, Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana mengatakan Tanah Lot Art & Food Festival ke-5 tahun 2024 dilaksanakan selama tiga hari yakni mulai 23 Agustus sampai dengan 25 Agustus 2024.

“Setidaknya ada 23 Desa Adat di Kecamatan Kediri yang terlibat dalam menyukseskan festival kali ini,” ucapnya.

Adapun festival ini dibagi menjadi dua segmen utama. Segmen pertama berlangsung pukul 10.00-18.30 WITA menawarkan pertunjukan seni dan budaya Bali, termasuk tarian, gamelan, dan klinik kuliner serta puncaknya adalah parade budaya.

Baca Juga:  Cawabup Sengap Soroti Infrastruktur Jalan Antosari-Sanda Pupuan Terabaikan

Segmen kedua berlangsung pukul 18.30-22.00 WITA akan menampilkan pertunjukan musik dan bebondresan di area Evening Market, dengan penampilan dari beberapa artis lokal yang populer.

Panggung pertunjukan akan dibagi menjadi tiga bagian yakni Panggung Budaya untuk tarian tradisional, Panggung Lilacita untuk musik berbagai genre, dan Panggung Utama untuk artis dan band populer.

“Selain sebagai promosi wisata, kami berharap festival ini bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat khususnya desa adat yang ada di Kecamatan Kediri,” harapnya. (ana)