Sekda Adi Arnawa Hadiri Pasamuan Paruman Pandita Se-Kabupaten Badung

Sekda Wayan Adi Arnawa menghadiri sekaligus membuka Pasamuan Paruman Pandita se-Badung di Ruang Rapat Gosana III Kantor DPRD, Puspem Badung, Senin (18/9/2023).
Sekda Wayan Adi Arnawa menghadiri sekaligus membuka Pasamuan Paruman Pandita se-Badung di Ruang Rapat Gosana III Kantor DPRD, Puspem Badung, Senin (18/9/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Sekretaris Daerah Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Giri Prasta menghadiri sekaligus membuka Pasamuan Paruman Pandita se-Badung yang diinisiasi oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Badung bertempat di Ruang Rapat Gosana III Kantor DPRD, Puspem Badung, Senin (18/9/2023).

Sekda Adi Arnawa mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan Paruman Pandita ini karena di tengah-tengah gempuran Badung sebagai daerah destinasi pariwisata yang dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara dan domestik dengan berbagai macam karakter dan budaya.

Tentu dibutuhkan suatu kekuatan yang kuat di Bali dan khususnya di Badung yang sebagian besar menganut agama Hindu. Pemerintah berharap ada satu tuntunan, pedomanan, acuan yang bisa dijadikan pedoman terutama dalam rangka pelaksanaan upakara dan upacara keagamaan di Bali.

“Seperti apa yang disampaikan oleh Dharma Upapati PHDI Provinsi Bali, saya kira itu sudah sangat tepat dan memang sudah saatnya kita harus memiliki pedoman yang kuat tentu yang berbasis sastra yang kuat apakah itu menyangkut masalah merajan, jajar kemiri, penggunaan jinah bolong, fungsi pelangkiran dan termasuk juga terkait pemargin upakara dan upacara sudhi widan,” ujarnya.

Lebih lanjut Sekda Adi Arnawa menyampaikan sebagai komitmen pemerintah dalam melestarikan budaya dan agama, Bupati Giri Prasta sangat komit dan selalu hadir untuk mensupport semua, baik itu dari sisi anggaran dan tempat juga yang telah dibantu oleh ketua DPRD.

Baca Juga:  Sempat Kejar-Kejaran, Polisi Bekuk Joki Balap Liar di Sunset Road

“Sekali lagi kami katakan ini sebagai bentuk komitmen dan dukungan terhadap pelaksanaan paruman pandita ini, sehingga bisa mengeluarkan suatu rekomendasi yang bisa digunakan sebagai pedoman dan tuntunan kepada umat sedharma,” imbuhnya.

Dharma Upapati PHDI Provinsi Bali Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari menyampaikan terimakasih kasih kepada Bupati Badung yang pada kesempatan ini diwakili oleh Sekda dan Ketua DPRD Badung, karena Badung selalu menjadi yang terbaik dan selalu mendukung terhadap pelaksanaan Paruman Pandita se-Badung.

Baca Juga:  Simakrama di Desa Antap, Mulyadi Disambut Antusias Warga

“Benar sekali kalau Pemerintah Kabupaten Badung sudah mendukung dan menjamin para Pandita untuk menyelenggarakan aktivitas yang sesuai dengan sastra-sastra  agama, benar sekali bapak bupati dan ketua DPRD mendukung kegiatan seperti, sekali disampaikan terima kasih atas dukungannya baik baik biaya maupun tempat pelaksanaan Paruman Pandita se-Badung ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua PHDI Kabupaten Badung Gede Rudia Adiputra melaporkan Pasamuan Paruman Pandita se-Badung dengan tema ‘Merapikan Tatanan Beragama  Memantapkan Rohani dan lima point penting yang dibahas terkait dengan tatanan beragama.

Pertama hal yang berkaitan dengan sanggah natah, kedua syarat dan prosesi upacara sudi widani, ketiga fungsi pemujaan pelangkiran balai, keempat pis bolong dalam upacara agama dan yang kelima penerusan warisan Umat Hindu Bali, yang bertujuan untuk membuat suatu tuntunan dan pedoman bagi umat dalam melaksanakan kegiatan keagamaan yang akan kami bahas dan ditetapkan dalam pesamuan Madya yang akan dilaksanakan pada 24 September 2023.

Baca Juga:  Kehabisan Uang dan Diusir Dari Hotel, WN Belgia Dideportasi Dari Bali

Pada kesempatan ini Ketua PHDI Badung juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Giri Prasta atas bantuannya sehingga kegiatan ini bisa terlaksana, serta dengan memanjat doa semoga Bapak Bupati tetap dan semakin jaya dalam mengemban tugas.

Turut hadir Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Dharma Upapati PHDI Prov. Bali Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari, Dharma Upapati PHDI Kabupaten Badung Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Wijayananda, para sulinggih se-Badung, Ketua PHDI Provinsi Bali Nyoman Kenak, Ketua PHDI Kabupaten Badung Gede Rudia Adiputra dan Kepala Dinas Kebudayaan Badung Gede Eka Sudarwitha.

Kemudian, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Badung Komang Giriyasa, Perwakilan Bandesa Madya MDA Kabupaten Badung Nyoman Sujapa, Ketua Komda Lansia Kabupaten Badung Gede Eka Pertama, Ketua WHDI Kabupaten Badung Ni Wayan Lutri, Ketua Listibiya Kabupaten Badung  Nyoman Darmu, Ketua PSN Kabupaten Badung Jro Mangku Nyoman Sugata dan undangan lainnya. (rls)