PANTAUBALI.COM, TABANAN – Hingga akhir Agustus 2023, Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan melalui bidang peternakan belum nenuntaskan target 70 persen vaksinasi rabies dikarenakan harus menuntaskan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi dan babi.
“Vaksinasi rabies distop sementara karena beralih ke PMK. Itu sesuai perintah Pemerintah Provinsi mengingat vaksin akan kedaluarsa, ” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan I Gede Parta Ariana, Minggu (3/9/2023).
Ia menyebut, vaksinasi PMK sudah digencarkan sejak 22 Agustus 2023 lalu dengan estimasi sapi di Tabanan mencapai 38.729 ekor dan telah divaksin sebanyak 10.518 ekor.
Sedangkan, untuk babi yang telah diberi vaksin sebanyak 10.799 ekor dari total estimasi mencapai 44.304 ekor.
“Target vaksinasi PMK di Tabanan mencapai 22 ribu ekor ternak. Itu akan kami tuntaskan hingga 14 September ini. Untuk logistik vaksin disediakan oleh provinsi sesuai kebutuhan masing-masing kabupaten,” sambungnya.
Meskipun pihaknya tengah menggenjot vaksinasi PMK, Eka Parta menyebut, vaksinasi terhadap Hewan Penular Rabies (HPR) masih tetap dilakukan di Puskeswan.
Ditambahkannya, dari 62.104 ekor estimasi populasi HPR anjing, yang sudah tervaksin sebanyak 43.110 ekor ditambah dengan kucing sebanyak 342 ekor atau sekitar 69,42 persen.
“Stok vaksin untuk HPR masih mencukupi. Disamping itu, sampai saat ini tidak ada lagi penambahan kasus gigitan positif rabies di Tabanan,” imbuh Eka. (ana)