PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebanyak 12 Sekaa Barong Bangkung mengikuti perlombaan Barong Bangkung se-Bali yang digelar di Panggung Terbuka Garuda Wisnu Serasi Tabanan, Jumat (11/8/2023).
Peserta lomba berasal dari Tabanan maupun luar Tabanan yang didominasi oleh para generasi muda usia belasan tahun. Lomba ini menjadi sarana hiburan bagi masyarakat dan pendidikan bagi generasi muda tentang warisan budaya Bali.
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, yang juga hadir menyaksikan pertunjukkan memberikan dukung penuh pagelaran lomba. Pertunjukan itu mampu mengundang decak kagum serta mendapat apresiasi dari ribuan penonton yang memadati area GWS saat itu.
Bupati Sanjaya mengaku sangat bangga dan bersyukur memiliki generasi muda yang penuh kreasi dan inovasi, terlebih, mampu berkontribusi dalam pelestarian tradisi dan budaya adiluhung Bali.
“Ketika melihat Barong Bangkung, saya selalu teringat Barong Bangkung ini kita pentaskan pertama kali di Tabanan tahun 2002 yang saat itu Bapak Adi Wiryatama sebagai Bupati. Saya waktu itu audiensi dengan beliau minta dilaksanakan festival Barong Bangkung pertama di Bali, ada di Tabanan. Sudah 21 tahun yang lalu,” kenang Sanjaya.
Hal itu dikatakannya agar lebih mudah mengorganisir para sekaa yang terdiri dari banyak komunitas.
“Harus ada wadah atau lembaga, sehingga Pemerintah gampang membantu dan tidak tumpang tindih. Seperti sekarang ini membuat kegiatan festival ini, sehingga kedepan bisa membuat festival-festival serupa secara bergantian dan nampak bagus. Astungkara kedepan ada forum yang mewadahi sekaa Barong di Tabanan atas inisiasi Pemkab Tabanan melalui Dinas Kebudayaan,” imbuh Sanjaya.
Salah satu peserta lomba, I Putu Gede Dharma Utama dari Sekaa Demen Menawaratna Kapal mengatakan, sangat bahagia bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Tujuan tiang ikut festival ini adalah turut berpartisipasi karena tergugah akan bangkitnya kesenian Bali. Harapan kedepannya, semoga masyarakat Bali selalu melestarikan tradisi Ngelawang ini, karena dengan adanya ngelawang ini, hari raya galungan dan kuningan yang utama itu menjadi lebih ramai, lebih meriah. Kalau tidak ada barong, suasana itu terasa kurang,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan I Gede Agustina Yoga Putra selaku Panitia, lomba ini juga ditujukan untuk menyemarakan hari raya Galungan dan Kuningan serta memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-78 Tahun 2023, juga Hari Ulang Tahun Komunitas Seni Bangkal Ganas.
Pihaknya berharap, kegiatan ini mampu meningkatkan euforia untuk meningkatkan kesenian di Tabanan, khususnya Barong Bangkung.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya anggota Komisi IV DPR RI, Ketua DPRD Bali, Ketua DPRD Tabanan beserta beberapa anggotanya, Tjokorda Anglurah Tabanan, dan Kepala OPD terkait. (ana)