Layanan Kestrad di RSUD Singasana Tabanan Kurang Diminati

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Layanan kesehatan tradisional (Kestrad) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singasana Tabanan yang diperkenalkan pada Maret 2023 masih sepi peminat.

Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Singasana I Wayan Doddy Setiawan. Menurutnya ada beberapa alasan yang mengakibatkan hingga saat ini layanan Kestrad di Klinik Singasana Usada Bali (Subali) sedikit diminati masyarakat.

Seperti belum banyak masyarakat yang mengetahui mengenai layanan Kestrad ini. Disamping itu, jenis layanannya belum menjadi obyek tertanggung BPJS sehingga masyarakat yang ingin langsung mendapatkan layanan ini statusnya pasien umum.

Baca Juga:  Lewat Program Semara Ratih Tabanan Bangun Generasi Emas

“Jenis terapi yang disediakan di Klinik ini belum tertanggung dalam layanan BPJS Kesehatan,” ujar Doddy Setiawan, Jumat (11/8/2023).

Meskipun demikian, jika pasien ingin mendapatkan layanan ini melalui tanggungan BPJS, maka bisa minta rujukan dari poliklinik kejiwaan.

“Pasien kejiwaan yang berobat ke poliklinik kejiwaan akan disarankan menjalani hipnoterapi yang bisa ditanggung BPJK Kesehatan,” jelasnyanya.

Layanan hipnoterapi di RSUD Singasana biasanya diberikan kepada pasien yang hendak menjalani operasi untuk mengurangi kecemasan.

Baca Juga:  Dua Motor Adu Jangkrik di Baturiti, Satu Orang Tewas di TKP

“Melalui hipnoterapi ini pasien akan merasa tenang dan rileks,” ucap Doddy.

Ia menambahkan, hingga saat ini di klinik Subali baru dikembangkan dua layanan, yaitu hipnoterapi dan konsultasi obat herbal.

Layanan hipnoterapi lebih ke penanganan kesehatan seperti gangguan cemas, susah tidur, fobia, masalah kejiwaan, hingga depresi.

Sementara, layanan konsultasi herbal lebih ke penyediaan obat tradisional yang sudah terdaftar di Dinas Kesehatan sehingga aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga:  Pemotor Tewas di Tempat Usai Hantam Truk di Tabanan, Alami Cidera Kepala Berat 

“Kami sudah punya dokter spesialis kejiwaan yang bersertifikat untuk memberikan layanan Hipnoterapi ini,” imbuhnya. (ana)