SAE Cuci Motor Lapas Tabanan Ramai saat Momen Tumpek Landep

SAE Cuci Motor Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan pada Sabtu (20/9/2025).
SAE Cuci Motor Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan pada Sabtu (20/9/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Suasana berbeda terlihat di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Cuci Motor Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan pada Sabtu (20/9/2025).

Bertepatan dengan peringatan hari suci Tumpek Landep bagi umat Hindu, layanan cuci motor binaan warga Lapas ini dipadati masyarakat yang ingin membersihkan kendaraan sebelum diupacarai sesuai tradisi.

Sejak pagi hingga siang, puluhan pelanggan datang untuk mencuci motor mereka. Adapun harga cuci motor di SAE Cuci Motor Lapas Tabanan mulai dari Rp15.000 hingga Rp20.000.

Baca Juga:  Ketua DPRD Tabanan Harap Moratorium Pembangunan di Bali Tegas dan Konsisten

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Komang Suryana, menjelaskan SAE Cuci Motor merupakan bagian dari program asimilasi warga binaan.

“Kegiatan ini menjadi sarana pembinaan agar warga binaan dapat berbaur dengan masyarakat. Tentunya, sebelum mendapat kesempatan bekerja di sini, mereka sudah melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan serta memenuhi persyaratan yang ditentukan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menegaskan program ini sebagai wujud nyata pembinaan kemandirian.

“Kami ingin membekali Warga Binaan dengan keterampilan yang bermanfaat. Melalui asimilasi cuci motor, mereka mendapatkan pengalaman kerja nyata yang dapat menjadi bekal saat kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pidana,” ungkapnya.

Baca Juga:  Menteri LH Sebut Tutupan Hutan Minim Hingga Sampah Jadi Pemicu Banjir Parah di Bali

Antusiasme masyarakat juga terlihat dari testimoni pelanggan. Putu, salah seorang pengguna jasa SAE, mengaku puas dengan pelayanan tersebut.

“Awalnya saya pikir Lapas itu menakutkan, tapi ternyata berbeda. Dengan adanya layanan cuci motor yang dikerjakan oleh Warga Binaan, saya melihat bahwa mereka bisa berubah dan menunjukkan sisi positif,” ujarnya.

Tingginya jumlah pelanggan pada momen Tumpek Landep menjadi berkah tersendiri, baik bagi Lapas maupun Warga Binaan. Selain memberikan tambahan premi bagi mereka yang bekerja, hasil layanan ini juga disetorkan ke kas Negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Baca Juga:  Pemkab Tabanan Salurkan Bantuan Logistik ke Warga Terdampak Banjir dan Longsor

Dengan begitu, program ini tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi kontribusi nyata Warga Binaan bagi Negara.