PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Kesehatan memastikan pelaksanaan imunisasi heksavalen bagi bayi usia 2 hingga 4 bulan akan segera dimulai pada September 2025.
Sasaran imunisasi heksavalen tersebut adalah bayi usia 2 hingga 4 bulan dengan menghitung eligibilitas per 1 Juli 2025. Khusus di Kabupaten Tabanan, program ini akan segera dilaksanakan setelah vaksin didistribusikan.
Vaksin heksavalen merupakan inovasi imunisasi dengan mengombinasikan enam antigen sekaligus dalam satu suntikan, yakni difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, Haemophilus Influenzae tipe B (Hib), dan polio.
Penggunaan vaksin ini bertujuan mengurangi jumlah suntikan ganda, meningkatkan cakupan imunisasi, sekaligus menekan risiko penyakit berbahaya pada anak.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menyambut baik program ini yang sejalan dengan arahan Kementerian Kesehatan, di mana Bali, termasuk Kabupaten Tabanan menjadi daerah perluasan cakupan vaksin heksavalen.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Tabanan, khususnya yang memiliki bayi usia 2 sampai 4 bulan, agar bersiap memanfaatkan layanan kesehatan ini. Sinergi program imunisasi heksavalen merupakan langkah nyata dalam menjaga generasi penerus sekaligus mendukung terwujudnya Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani,” tegas Bupati Sanjaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi menjelaskan, program imunisasi heksavalen memberikan dampak signifikan dalam pelayanan.
“Dengan satu kali suntik saja, enam antigen sekaligus sudah terkombinasikan. Hal ini tentu efektif bagi Bayi karena satu kali suntik saja dan tentunya mengurangi beban logistik, waktu pelayanan, serta meningkatkan cakupan imunisasi di Tabanan,” ujar dr. Surya Wira Andi.
Sebagai langkah persiapan, seluruh puskesmas di Kabupaten Tabanan kini tengah menyiapkan sasaran vaksin, kebutuhan logistik, serta sumber daya manusia (SDM) pelaksana imunisasi.
Puskesmas juga telah menyusun jadwal pelaksanaan yang akan segera dijalankan setelah vaksin tersedia, sekaligus melakukan sosialisasi kepada petugas kesehatan dan kader di wilayah kerja masing-masing.
Dengan adanya imunisasi heksavalen, diharapkan angka cakupan imunisasi semakin meningkat, beban pelayanan lebih efektif, serta perlindungan kesehatan anak Tabanan semakin optimal. (ana)