PANTAUBALI.COM, TABANAN – Belum selesai perbaikan jalan jebol di Jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan yang sudah berlangsung sepekan. Kini jalan rusak juga terjadi di Desa Tista, Kecamatan Kerambitan.
Jalan yang merupakan juga Penghubung Desa Kerambitan dengan Desa Tibubiu tersebut berlubang dengan kedalaman hingga 3 meter akibat material gorong-gorong yang ada di bawah jalan tergerus air.
Kendaraan besar seperti mobil, truk atau kendaraan besar lainnya tidak bisa melintas karena ditakutkan jalan akan ambles dan disarankan melalui jalur alternatif. Hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas.
Perbekel Desa Tista I Made Suardana Putra mengatakan, sebelum berlubang, jalan tersebut terlihat retak pada Sabtu (12/7/2025). Keesokan harinya, lubang tersebut semakin membesar dan dalam. Karena ditakutkan lubang semakin membesar dan ambles, pihaknya te;ah memasang rambu peringatan di sekitar lokasi kejadian guna meningkatkan kewaspadaan para pengguna jalan.
Untuk sementara, arus lalu lintas menuju kawasan Tibu Biu dan Pasut dialihkan melalui jalur alternatif, yakni jalan desa setempat maupun melalui ruas jalan Kelating–Tibubiu via Desa Penarukan.
“Untuk mobil dan kendaraan besar lainnya sudah dialihkan ke Jalan Desa Kelating – Desa Tibubiu. Sepeda motor masih bisa lewat,” jelasnya dikonfirmasi Senin (14/7/2026).
Suardana Putra menyebut, pihaknya sudah melaporkan jalan berlubang ini kepada pihak berwenang untuk segera melakukan perbaikan.
Sementara itu, Tim Teknis dari Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kabupaten Tabanan sudah melakukan pengecekan ke lokasi.
Kepala Bina Marga DPUPRPKP Kabupaten Tabanan I Made Partana menyampaikan, hasil pantauan awal menunjukkan bahwa kerusakan cukup signifikan sehingga untuk sementara waktu jalan tersebut ditutup total dan hanya dapat diakses oleh kendaraan roda dua. Kini pihaknya sedang menyiapkan proses perencanaan konstruksi untuk penanganan.
“Proses penanganan secara teknis di lapangan (onsite) akan kami laksanakan lebih lanjut setelah perencanaan konstruksi selesai. Kami mohon kesabaran seluruh masyarakat dan memohon maaf atas terganggunya kenyamanan dalam berlalu lintas di ruas jalan ini,” ujar Made Partana.
Pihaknya pun memastikan akan mempercepat proses pemulihan infrastruktur yang terdampak guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, khususnya masyarakat yang sehari-hari menggunakan jalur tersebut. (ana)