Bus Tabrak Pikap di Selemadeg Tabanan, Dua Orang Luka-luka

Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur Denpasar–Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dinas Singin, Desa Selemadeg, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, pada Senin (23/6/2025) pagi.
Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur Denpasar–Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dinas Singin, Desa Selemadeg, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, pada Senin (23/6/2025) pagi.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur Denpasar–Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dinas Singin, Desa Selemadeg, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, pada Senin (23/6/2025) pagi.

Insiden ini melibatkan sebuah bus Mercedes Benz dengan nomor polisi DK 7880 FB dan mobil pikap DK 8937 CX.

Kapolsek Selemadeg Kompol I Wayan Suastika menjelaskan, tabrakan terjadi saat mobil pikap yang datang dari arah timur (jurusan Denpasar) melintasi tikungan landai ke kiri.

Baca Juga:  Truk Muatan Pasir Terperosok ke Jurang di Pecatu, Sopir Terjepit

Pada saat bersamaan, bus dari arah selatan (jurusan Gilimanuk) mengambil jalur terlalu ke kanan, sehingga menabrak bagian depan kanan pikap yang hendak berbelok ke utara.

“Faktor penyebab kecelakaan adalah human error atau kelalaian pengemudi bus yang mengambil jalur terlalu kanan,” ujarnya.

Akibat kejadian ini, dua orang mengalami luka ringan dan telah dirujuk ke RSUD Tabanan untuk penanganan medis dan rontgen lebih lanjut.

Mereka adalah pengemudi mobil pikap, I Nyoman Artana (40), warga Banjar Dinas Tiying Gading, Kecamatan Selemadeg Barat, dan penumpangnya, Ni Luh Gede Dina Novayanti (34). Keduanya dalam kondisi sadar saat dievakuasi.

Baca Juga:  Melihat Kampung Jalak Bali di Penebel Tabanan, Satwa Langka Hidup Bebas Berdampingan dengan Warga

Sementara itu, pengemudi bus bernama Catur Ariyanto (36), asal Kendal, Jawa Tengah, dilaporkan selamat tanpa luka.

“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, hanya luka saja. Kerugian materiel diperkirakan sebesar Rp1,5 juta. Kami telah mengamankan barang bukti kendaraan dan melakukan olah TKP,” imbuh Suastika. (ana)