Pasca Kebakaran Pasar Bajera, Pedagang Disiapkan Tempat Relokasi Sementara

Pasar Bajera Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, terbakar pada Minggu (27/4/2025).
Pasar Bajera Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, terbakar pada Minggu (27/4/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pasca kebakaran yang melanda Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, pada Minggu (27/4/2025) lalu, Pemerintah Kabupaten Tabanan merelokasi para pedagang ke lokasi sementara di sekitar pasar.

Relokasi ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan perekonomian para pedagang yang menggantungkan hidupnya di pasar tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan, Ni Made Murjani mengatakan, pihaknya telah tiga kali turun ke lokasi guna melakukan peninjauan serta pendataan terhadap pedagang yang terdampak.

“Karena ini menyangkut mata pencaharian mereka, sebelum pasar diperbaiki, kami sudah siapkan tempat berjualan sementara di sekitar lingkungan Pasar Bajera,” ujar Murjani, Jumat (2/5/2025).

Ia menyebutkan, total ada enam kios dan lima los pedagang yang ludes terbakar. Beberapa lapak lain di sekitar area juga terdampak. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp700 juta.

Baca Juga:  Pasar Bajera Kebakaran, 6 Toko dan 3 Los Dagang Ludes Dilalap Api

Menurut Murjani, relokasi bersifat sementara sambil menunggu proses perbaikan pasar yang saat ini masih dalam tahap perencanaan.

“Tempat yang kami siapkan masih berada di dalam kawasan pasar. Kami siapkan kios-kios sementara untuk mereka. Namun hingga kini sebagian pedagang belum kembali berjualan karena masih dalam kondisi terkejut dan bersedih,” katanya.

Terkait anggaran perbaikan, pihaknya belum bisa memastikan jumlah yang dibutuhkan karena bangunan yang terbakar merupakan hasil swadaya masyarakat di atas tanah milik pemerintah daerah.

“Kami sudah laporkan kejadian ini kepada bapak bupati dan wakil. Saat ini masih dalam proses pembahasan, termasuk kemungkinan pengajuan anggaran ke pemerintah pusat melalui APBN,” jelas Murjani.

Baca Juga:  Tol Gilimanuk–Mengwi dan Pedesaan Shiny Masuk RPJMN, Ini Kata Bupati Tabanan

Sementara itu, sambung Murjani, anggaran dari APBD tetap berjalan namun memerlukan proses pengajuan usulan terlebih dahulu. “Yang jelas, kami prioritaskan relokasi pedagang agar bisa tetap berjualan pasca kebakaran karena itu adalah sumber mata pencarian mereka,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Pasar Bajera pada Minggu (27/4/2025) sore. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, api diduga berasal dari dupa yang masih menyala di salah satu kios buah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp700 juta. (ana)