
PANTAUBALI.COM, BADUNG – Bupati Badung I Nyoman Adi Arnawa menyinggung pembangunan infrastruktur dan pelestarian budaya saat menghadiri acara karya melaspas dan mendem pedagingan meru tumpang 9 di Pura Kawitan Pusat Bendesa Gerih, Desa Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Rabu (9/4/2025).
Dalam sambutannya, Adi Arnawa menyampaikan pengembangan wilayah Desa Adat Gerih masih terus berlangsung, khususnya dalam proses pembebasan lahan yang dilakukan melalui skema cicilan oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Ia mengungkapkan, anggaran pembebasan lahan yang sebelumnya diperkirakan sebesar Rp15 hingga Rp16 miliar kini meningkat menjadi Rp23 miliar, sehingga sinergi antara Pemkab Badung dan Pemprov Bali menjadi sangat penting, terutama dalam hal distribusi pendapatan dari pajak kendaraan bermotor dan pajak hotel-restoran (PHR) sebesar 10 persen dari Badung ke Provinsi.
“Wisatawan datang ke Bali mencari pengalaman budaya. Karena itu, infrastruktur pendukung seperti toilet, akses jalan, dan kenyamanan lingkungan sangat penting,” tegas Adi Arnawa.
Tak hanya soal pengembangan desa adat, Bupati juga menyinggung rencana pembangunan ring road barat dan perluasan Jalan Tol Bali Mandara sebagai upaya mendukung konektivitas antarwilayah dan memperpanjang masa tinggal wisatawan di Bali. Menurutnya, pelestarian budaya lokal harus berjalan berdampingan dengan pembangunan infrastruktur.
“Kami percaya bahwa pelestarian budaya adalah bagian dari pembangunan berkelanjutan. Bali bukan sekadar destinasi wisata, tetapi rumah yang harus kita rawat bersama,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Adi Arnawa juga menandatangani prasasti peresmian Pura sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap pembangunan berbasis adat dan budaya.
Pembangunan Pura yang memakan waktu pengerjaan sembilan bulan kalender ini mendapatkan hibah dari Pemerintah Kabupaten Badung senilai Rp 1,7 miliar lebih.
Karya melaspas tersebut dipuput oleh sulinggih dari Griya Budha Purnawati Gulingan, dan turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Camat Abiansemal IB. Putu Mas Arimbawa, Ketua TP PKK Badung Ny. Rasniathi Adi Arnawa, Tripika Kecamatan Abiansemal, Perbekel Abiansemal Ida Bagus Bisma Wiratma, Bendesa Adat Gerih I Made Sugiarta, serta tokoh masyarakat setempat.
Adi Arnawa menegaskan, pembangunan pura tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga merupakan upaya merawat nilai-nilai adat dan spiritual masyarakat Bali.
“Pembangunan ini adalah bentuk penguatan identitas budaya kita. Bali menjadi daya tarik dunia bukan semata karena alamnya, tetapi karena nilai-nilai yang hidup di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan, I Nyoman Beta Aryawan, menyampaikan rasa syukur atas rampungnya pembangunan Pura Dalem Bagendra Sari. Ia juga berterima kasih atas hibah dan dukungan dari Pemkab Badung.
“Berkat hibah lebih dari Rp 1,7 miliar dan dukungan penuh dari pemerintah, Pura ini bisa kami pugar dengan baik,” ujarnya. (ana)