
PANTAUBALI.COM, TABANAN – Menjelang mudik Lebaran 2025, pohon perindang di sepanjang jalur nasional Denpasar-Gilimanuk yang berpotensi membahayakan pengguna jalan mulai dipangkas.
Pemangkasan pohon ini dilakukan oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup serta dibantu oleh pihak kepolisian.
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri mengatakan, tujuannya pemangkasan pohon ini ialah untuk memberikan kenyamanan bagi umat Muslim yang akan melakukan mudik Lebaran.
Adapun kegiatan pemangkasan telah dimulai sejak Senin (4/3/2025) kemarin dan akan berlangsung hingga Rabu (5/3/2025) besok.
“Kegiatan ini kami lakukan hingga besok, tetapi jadwalnya masih akan kami atur agar pemangkasan bisa mencapai ujung perbatasan jalur Denpasar-Gilimanuk di wilayah Tabanan, tepatnya di Desa Selabih,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pemangkasan dilakukan terhadap pohon-pohon yang berpotensi membahayakan pengguna jalan, seperti yang dahannya melebar ke tengah jalan atau yang sudah mati.
Untuk memudahkan proses pemangkasan pohon, petugas menggunakan mobil sky lift dari Dinas Lingkungan Hidup agar mudah menjangkau dahan-dahan yang tinggi.
“Kemarin kami telah memangkas pohon di Jalan Ir. Soekarno, termasuk di daerah Dukuh, Kecamatan Kediri,. Hari ini, kami baru sampai di Mandung, Kerambitan. Sejauh ini, sekitar 20 pohon telah dipangkas,” jelasnya.
Selain di jalur Denpasar-Gilimanuk, lanjut Srinadha Giri, pemangkasan juga telah dilakukan di jalur Denpasar-Singaraja serta jalur Antosari-Pupuan. Namun, saat ini fokus utama adalah jalur nasional Gilimanuk, mengingat pentingnya kelancaran dan keamanan perjalanan bagi pemudik Lebaran.
“Kemungkinan akan ada tambahan pemangkasan karena bertepatan dengan perayaan Nyepi. Biasanya, kelompok pemuda dari sekaa teruna juga meminta pemangkasan pohon di beberapa titik,” pungkasnya. (ana)