![Tangakapan layar rekaman CCTV, kejadian penusukan terhadap pria bernama Kadek Parwata (31) di depan Warung Auna, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Banjar Tanguntiti, Denpasar Utara Tangakapan layar rekaman CCTV, kejadian penusukan terhadap pria bernama Kadek Parwata (31) di depan Warung Auna, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Banjar Tanguntiti, Denpasar Utara, Kamis (13/2/2025).](https://i0.wp.com/pantaubali.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-13-at-14.15.00_ef18db1a.jpg?resize=696%2C398&ssl=1)
PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Seorang pria bernama Kadek Parwata (31) tewas setelah ditusuk oleh pria tak dikenal di depan Warung Auna, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Banjar Tanguntiti, Denpasar Utara. Peristiwa berdarah tersebut terjadi pada Kamis (13/2/2025), sekitar pukul 02.15 WITA. Korban diduga menjadi sasaran salah dalam insiden tersebut.
Peristiwa ini sempat terekam rekaman CCTV. Dalam video, terlihat terduga pelaku menyerang Parwata yang baru saja tiba di warung bersama temannya dengan mengendarai motor Scoopy Putih untuk berbelanja dan tidak mengetahui persoalan yang sedang terjadi di lokasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saksi bernama I Made Darma Wisesa (19) awalnya datang ke Warung Auna untuk membeli minuman. “Saat itu, saksi baru pulang dari nongkrong dan hendak membeli minuman,” kata sumber yang namanya tidak mau disebutkan.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, Darma terlihat mengendarai sepeda motor Honda Beat hitam, mengenakan pakaian serba hitam, serta helm abu-abu.
Tiba-tiba, seorang pria tak dikenal datang mengendarai sepeda motor Honda Spacy merah. Pelaku tampak mengenakan kemeja jeans lengan panjang, celana panjang jeans abu-abu, helm hitam, dan masker penutup wajah berwarna hitam. Pelaku menabrak saksi dan langsung memukul Darma hingga helmnya terlepas.
Pelaku lalu berteriak dengan nada mengancam, menuduh Darma telah menyerempetnya, sehingga keduanya terlibat cekcok. Seorang penjaga warung bernama Ashuri (39) kemudian melerai perkelahian tersebut.
Setelah dilerai, pelaku sempat meninggalkan lokasi ke arah selatan. Namun, tak berselang lama, ia kembali dan bertanya kepada Ashuri apakah Darma adalah adiknya.
“Penjaga warung mengatakan Darma bukan adiknya, melainkan pelanggan yang sering berbelanja di sana,” tambah sumber.
Saat itu, Kadek Parwata tiba di warung dengan mengenakan kamben dan dibonceng oleh temannya. Namun, tanpa alasan jelas, pelaku justru mulai memaki-maki Parwata. Korban yang bingung dengan situasi itu pun mendekati pelaku, hingga terjadi cekcok antara keduanya.
“Di tengah perdebatan, pelaku tiba-tiba mengeluarkan pisau berukuran cukup panjang dan langsung menusuk korban hingga bersimbah darah,” ungkap sumber.
Dalam rekaman CCTV, usai ditusuk, Parwata masih terlihat berjalan sambil menutupi luka di perutnya, sedangkan darah sudah berceceran di jalan. Temannya segera membawanya ke Rumah Sakit Darma Bakti. Namun, sayang nyawa Parwata tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia akibat kehabisan darah.
Saat ini, Polsek Denpasar Utara masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan keberadaan pelaku. (ana)