PANTAUBALI.COM, TABANAN – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Tabanan, menyebabkan bencana tanah longsor dan pohon tumbang di Kecamatan Selemadeg Timur (Seltim) pada Senin (10/2) pagi.
Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan pohon suar tumbang menimpa garase warga serta menutup akses jalan Pucuk-Gadungan. Tidak berselang lama, tanah longsor juga terjadi di Jalan Lama Pucuk, Desa Bantas dan menutup seluruh bagian jalan hingga menyebabkan gangguan arus lalu lintas.
Kapolsek Seltim AKP Nyoman Artadana mengatakan, insiden pertama terjadi sekitar pukul 10.00 WITA di pinggir Jalan Lama simpang Pucuk-Gadungan, Desa Bantas, Kecamatan Seltim. Pohon suar setinggi 15 meter dengan diameter 75 cm tumbang melintang di jalan dan menghambat arus lalu lintas. Dahan pohon juga menimpa garase milik I Made Suardana (59) dan merusak atap warung milik Ketut Sugiasa (55).
“Pohon yang tumbang diduga akibat akar tergerus air dan tidak kuat menahan batang dan daun karena cuaca ekstrem yaitu curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang,” ucap Artadana.
Personel kepolisian Polsek Seltim segera datang ke lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif. Mengingat ukuran pohon yang besar, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tabanan untuk membawa mesin chainsaw guna mempercepat proses evakuasi.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 5 juta untuk kerusakan garase I Made Suardana dan Rp 1 juta untuk warung Ketut Sugiasa,” tambah Artadana.
Berselang sekitar 15 menit, di lokasi yang sama insiden tanah longsor serta pohon tumbang terjadi di tanah milik I Made Ratnadi (49) yang berlokasi di pinggir Jalan Lama Pucuk, Desa Bantas. Saat personel kepolisian masih menangani pohon tumbang di simpang Pucuk-Gadungan, mereka mendengar suara gemuruh dari arah utara.
Setelah diperiksa, ditemukan tanah longsor setinggi 15 meter dengan lebar 10 meter, yang turut menumbangkan pohon Bunut Kresek berusia lebih dari 100 tahun.
Longsoran tanah dan pohon tumbang ini menutup badan jalan sepenuhnya, sehingga kendaraan tidak dapat melintas.
Petugas kepolisian segera memasang tanda larangan melintas dan mengalihkan arus lalu lintas agar masyarakat tidak terjebak di lokasi. Ia juga berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tabanan untuk proses evakuasi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya akses jalan terganggu total. “Nihil korban jiwa dan hanya menimbulkan jalan tertutup total atau tidak dapat dilalui oleh kendaraan,” tambah Artadana. (ana)