PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Imlek Bersama 2576 Tahun 2025 di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Minggu (2/2/2025) sore.
Pj. Gubernur Mahendra Jaya juga memuji semangat yang ditunjukkan semeton Tionghoa dalam pelaksanaan Festival Imlek yang begitu semarak.
“Saya merasa sangat senang dan terhormat, berada di tengah-tengah krama dan semeton sami, terima kasih atas kebersamaan kita, dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Panitia Festival Imlek Bersama 2025 dan semua pihak yang telah berpartisipasi untuk menyukseskan kegiatan ini,” ucapnya.
Disamping itu, Mahendra jaya juga menyampaikan terima kasih kepada semeton etnis Tionghoa yang turut ‘ngrombo’ menyelesaikan persoalan kesejahteraan sosial di Daerah Bali.
Menurutnya, peran serta yang ditunjukkan semeton Tionghoa telah banyak membantu masyarakat yang kurang beruntung.
Pelaksanaan festival memberi sentuhan bagi dunia pariwisata Bali dan diyakini akan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Oleh sebab itu, Pj. Gubernur Mahendra Jaya langsung mengusulkan agar pelaksanaan Festival Imlek bisa masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata RI.
Mahendra Jaya juga menyinggung tentang hakikat Imlek yang bukan sekadar perayaan keagamaan. Ia berpendapat, perayaan Imlek juga menjadi ajang menyatukan kebhinekaan guna mewujudkan keharmonisan, mempererat persaudaraan antar etnis dan umat beragama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Pelangi itu indah karena adanya aneka warna, membentuk lukisan di langit, membuat kita terpesona. Tentu pelangi tidak akan terbentuk atau tampak kalau hanya terdiri dari satu warna saja,” ungkapnya.
Perumpamaan itu mengingatkan seluruh komponen masyarakat agar dapat mengelola keberagaman etnis, suku, bahasa, budaya dengan baik untuk memperkuat NKRI. Sebab jika keragaman itu tak mampu dikelola dengan baik, yang terjadi adalah perpecahan dan mengancam keberlangsungan negara.
Ia berkeyakinan, harmoni dalam keragaman akan senantiasa terpelihara dengan baik di Pulau Dewata sehingga daerah ini tetap aman, damai dan banyak dikunjungi wisatawan.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Imlek 2576 Tahun 2025 Hery Sudiarto menyampaikan, kegiatan ini adalah wujud kebersamaan, persatuan dan keharmonisan.
Adapun Festival Imlek Bersama Tahun 2025 dimeriahkan beragam kegiatan seperti pemasangan gapura dan hiasan 1.300 lampion di Kawasan Jalan Gajah Mada dan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung.
Festival kian semarak dengan parade nusantara dan panggung nusantara yang melibatkan 1.250 peserta, terdiri dari 20 tim barongsai, 7 tim naga, 600 talenta seni, 2.000 peserta senam AWS3, 200 praktisi wushu, wingchun, taichi dan kungfu.
Selain itu, terdapat 130 tenant UMKM yang terdiri atas kuliner, produk kriya, serta fashion yang menyemarakkan Festival Imlek.
Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali Putu Agung Prianto menambahkan, Festival Imlek bertujuan untuk memperkokoh keberadaan Denpasar sebagai kota toleransi. Ia berharap, seluruh elemen masyarakat menikmati festival ini dengan riang gembira.
“Kita jaga spirit kebersamaan dalam harmoni, mencintai serta memuliakan kehidupan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen INTI Chandra JAP menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Bali yang ditunjukkan melalui kehadiran Pj. Gubernur Mahendra Jaya pada acara Festival Imlek. Ia menilai, kehadiran Pj. Gubernur membuktikan Provinsi Bali terdepan dalam menerjemahkan kebhinekaan dan semangat toleransi.
Sambutan positif atas pelaksanaan Festival Imlek juga diutarakan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata RI Vinsensius Jemadu. Menurutnya, ini sejalan dengan program Kemenpar RI yang saat ini fokus menggarap event yang memberi dampak langsung bagi masyarakat.
“Keterlibatan UMKM menjadi bukti bahwa kegiatan ini berdampak bagi masyarakat,” cetusnya.
Untuk itu, sebagaimana harapan Pj. Gubernur Mahendra Jaya, ia mengungkap bahwa kegiatan ini bisa dipertimbangkan masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara tahun depan. Jemadu berharap, kegiatan ini bisa digelar secara berkesinambungan.
Festival Imlek Bersama juga diisi dengan penandatanganan Pataka Toleransi dan Kebhinekaan oleh Pj. Gubernur Bali bersama Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata RI Vinsensius Jemadu, Wakil Konjen RRT di Denpasar Zhu Yu, Anggota DPR RI I Wayan Sudirta, Wakil Ketua III DPRD Bali dan unsur Forkopimda Bali. Pj. Ketua TP PKK Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya turut dalam acara penandatanganan pataka. (rls)