PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dalam beberapa bulan terakhir, di wilayah Kabupaten Tabanan semakin banyak ditemui anak-anak punk yang mengamen di jalanan serta badut jalanan.
Para pengamen punk dengan pakaian lusuh kerap ditemui di titik-titik lampu merah sepanjng jalan Bypass Soekarno. Kondisi ini tentunya menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
Terkait hal tersebut, Kepala Satpol PP Tabanan I Nyoman Sukadana mengatakan, pihaknya telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan pembinaan sekaligus penertiban.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial untuk selanjutnya dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi guna memulangkan mereka ke daerah asal.
“Kami sudah melakukan pembinaan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk kepolisian dan juga pemerintah propinsi melalui dinas sosial,” ujarnya, Kamis (30/1/2025)
Ia menjelaskan, keberadaan pengamen anak punk dan badut jalanan tidak lepas dari posisi wilayah Tabanan sebagai jalur transnasional, terutama jalur Denpasar-Gilimanuk.
“Tabanan merupakan jalur yang menghubungkan Bali dan Jawa. Tentunya sangat mudah bagi mereka untuk turun dan mengamen di sini,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Sukadana, salah satu kunci utama dalam mengatasi permasalahan ini adalah pengawasan di titik-titik penyebrangan, yang menjadi jalur masuk bagi para pengamen jalanan.
Disamping itu, pihaknya juga telah berkolaborasi dengan masyarakat dan perangkat desa, termasuk Perbekel Dauh Peken dan adat setempat yang aktif membantu di lapangan.
“Kami akan terus melakukan patroli dan pembinaan untuk menjaga ketertiban di Tabanan serta merespons keresahan masyarakat,” pungkasnya. (ana)