PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bertepatan dengan hari purnama Sasih Kapat, Calon Bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi mengikuti upacara Mejaya-jaya di Pura Siwa Kawitan Pasek Prateka, Dukuh Sakti Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Tabanan, pada Kamis (17/9/2024).
Mulyadi yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu mengkuti upacara Mejaya-jaya bersama istrinya Ni Luh In Sumariati.
Pelaksanaan upacara Mejaya-jaya ini dilakukan sehubungan dengan upacara nganteg linggih di Pura Pasek Preteka Dusak Pangkung Prabu.
Upacara dipuput oleh Ida Nabe Putra Griya Prabu. Selain Mulyadi dan istri tampak hadir pula para Tim pemenangan serta warga Pangkung Prabu, Tabanan.
Mulyadi mengatakan, upacara ini merupakan bagian dari ritual spiritualnya untuk memohon restu dan perlindungan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
“Kami memohon doa restu agar Pilkada nanti berjalan lancar dan damai. Selain itu, saya juga memohon restu agar perjuangan saya bersama Nyoman Ardika dilancarkan,” ujar Mulyadi.
Sementara itu, Panitia karya, John Dusak mengatakan, tujuan dilakukannya upacara ini adalah memohon keselamatan jagat Tabanan kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa.
“Sedangkan Mejaya-jaya dilaksanakan oleh Cabup Bupati Tabanan I Nyoman Mulyadi bersama istri adalah untuk membersihkan diri secara batiniah, agar nanti memimpin Tabanan dengan hati yang suci bersih dari hal hal yang bersifat negatif,” ujarnya.
Menurutnya, Mulyadi sebagai calon pemimpin sangat penting untuk melakukan pembersihan diri secara lahir batin sehingga bisa memimpin dengan baik dan menjadi suri tauladan bagi seluruh masyarakat.
“Selain itu hal ini dimaksudkan untuk kesidian dari seorang Mulyadi agar memimpin Tabanan kedepannya menjadi metaksu, mari kita semua berdoa untuk Tabanan yang lebih Maju,” tutup Jhon Dusak. (ana)