Pedagang Mulai Tempati Pasar Negara Bahagia

Para pedagang mulai tempati Pasar Negara Bahagia
Para pedagang mulai tempati Pasar Negara Bahagia

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Pasar Negara Bahagia yang telah resmi dibuka dengan soft opening kini mulai ditempati oleh para pedagang.

Sebanyak 181 pedagang yang memiliki kios dan 220 pedagang yang menempati los telah pindah dan siap berjualan. Sementara itu, pedagang insidentil yang saat ini berjualan di Pasar Ijogading akan mulai pindah secara bertahap.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta menyediakan fasilitas yang lebih nyaman dan modern tanpa meninggalkan kesan tradisional bagi pedagang dan pembeli.

Proses perpindahan pedagang ke Pasar Negara Bahagia berjalan lancar dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyeatakn, berbagai fasilitas yang dibangun di Pasar Negara Bahagia bertujuan untuk menjadikannya pusat perekonomian dan niaga di Kabupaten Jembrana.

Baca Juga:  Pemkab Jembrana Matangkan Penyusunan RDTR dan KLHS Kawasan Wisata Perancak

Dengan lapak yang lebih tertata, area parkir yang luas, serta fasilitas umum yang memadai, Pasar Negara Bahagia diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi yang lebih produktif dan teratur.

Saat memantau perpindahan pedagang, Bupati Tamba turut memberikan semangat kepada para pedagang yang akan berjualan di pasar baru.

Menurut Bupati Tamba, dengan bangunan pasar yang baru, para pedagang diharapkan semakin bersemangat dalam berjualan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan Jembrana.

“Pasar Negara Bahagia adalah hadiah dari kunjungan Presiden Jokowi ke Jembrana. Ini juga merupakan semangat kebangkitan ekonomi Jembrana menuju Jembrana Emas 2026,” ujar Bupati Tamba.

Di sisi lain, sejumlah pedagang menyampaikan apresiasi kepada Bupati Tamba karena telah menyediakan tempat berjualan yang baru.

Para pedagang dengan antusias memindahkan dagangan mereka hingga malam hari agar dapat segera mulai berjualan.

Baca Juga:  Sambut HUT ke-53, Korpri Jembrana Gelar Beragam Perlombaan

“Terima kasih kepada Bupati, sudah dibuatkan pasar baru yang bagus seperti ini,” ujar Bu Jero, seorang pedagang jajanan Bali.

Pedagang berharap dengan adanya pasar yang baru, aktivitas pasar bisa lebih ramai sehingga ekonomi dapat bangkit kembali.

Mereka juga berharap agar pedagang yang belum pindah bisa segera bergabung sehingga aktivitas niaga di pasar bisa segera pulih. “Semoga rezeki semakin lancar,” harap Bu Jero.

Pasar Negara Bahagia, yang sebelumnya dikenal sebagai Pasar Umum Negara, dibangun dengan anggaran dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR sebesar sekitar Rp 140 miliar.

Pembangunan pasar ini dimulai pada bulan September 2023, dan kini pedagang mulai pindah dari tempat relokasi sementara ke pasar baru.

Baca Juga:  Puluhan Pasang Kerbau Adu Cepat di Makepung Lampit 2024 

Keberadaan Pasar Negara Bahagia setelah direvitalisasi tidak hanya difungsikan sebagai pusat niaga, tetapi juga sebagai pusat wisata.

Sesuai dengan tujuan awal, Pasar Negara Bahagia dirancang sebagai pasar tematik yang menggabungkan konsep niaga dan wisata.

Pengunjung dapat menikmati pasar tradisional dengan sentuhan modern dalam hal arsitektur, sarana, dan prasarana, termasuk berbagai fasilitas yang juga dapat dinikmati oleh anak muda.

Pasar Negara Bahagia ini merupakan salah satu dari konsep triangle yang digagas oleh Bupati Tamba. Selain Pasar Negara Bahagia sebagai pusat niaga dan wisata, terdapat Gedung Kesenian Ir. Soekarno yang berfungsi sebagai pusat olahraga, seni, dan budaya, serta Pura Jagatnatha yang dikelilingi oleh Kebun Raya sebagai tempat peribadatan dan kegiatan keagamaan. (rls)