Kerahkan Anjing Pelacak, Pencarian WNA Prancis di Gunung Batukaru Kembali Dilakukan

Pencarian WNA asal Prancis bernama Stein Thibault (15) yang hilang di Gunung Batukaru kembali dilakukan, Senin ( 16/9/2024).
Pencarian WNA asal Prancis bernama Stein Thibault (15) yang hilang di Gunung Batukaru kembali dilakukan, Senin ( 16/9/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pencarian WNA asal Prancis bernama Stein Thibault (15) yang hilang di Gunung Batukaru kembali dilakukan oleh personel gabungan dari kepolisian Polres Tabanan, Senin (16/9/2024).

Upaya pencarian terhadap WNA yang dilaporkan hilang sejak 25 Agustus 2024 lalu ini dilakukan melalui jalur Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan.

Sebelumnya pencarian sempat dihentikan sementara setelah dua minggu upaya penyisiran di sekitar titik terjatuhnya korban.

Baca Juga:  KPU Tabanan Petakan 3 Wilayah Ini Rawan Bencana di Pilkada Serentak 2024

Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Sudiarba mengatakan, personel gabungan melaksanakan penyisiran melalui jalur Mekori menuju Pura Batur Sigihan yang ketinggiannya sekitar 790 mdpl.

Adapun pencarian ini melibatkan 46 orang dari personel Polres Tabanan, Polsek Pupuan, Polsek Selemadeg, dan Polsek Selemadeg Timur.

Pproses pencarian dilakukan di dua pos lainnya yakni di Pujungan dan Karyasari yang salah satunya dilaksanakan oleh pihak Basarnas.

“Ada juga dari anggota K-9 (anjing pelacak) dua orang, Perbekel Desa Belimbing, Bendesa Adat Belimbing, dan pemandu dari Desa Belimbing,” ucap AKP Sudirba.

Baca Juga:  Dua Aksi Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Terjadi Bypass Soekarno Tabanan

Ia menjelaskan, proses pencarian kembali dilanjutkan karena adanya permohonan keluarga. Ibu korban juga turut ikut dalam proses pencarian.

“Proses pencarian yang dimulai pukul 08.00 hingga 16.00 Wita namun hasilnya masih nihil,” kata Sudiarba.

Menurutnya, proses pencarian dengan melibatkan banyak personil ini kemungkinan yang terakhir kalinya. Sedangkan, pencarian ke tengah hutan akan dilakukan oleh warga.

Baca Juga:  Usai Debat, Sanjaya-Dirga Ziarah ke TPB Margarana

“Mereka yang mungkin koordinasi dengan pihak keluarga. Nanti jika sudah ada petunjuk baru, kami akan bergerak lagi,” pungkasnya. (ana)