PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pariwisata di Kabupaten Tabanan menunjukkan tren positif di pertengahan tahun 2024 ini. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, total kunjungan wisatawan hingga bulan Juli 2024 sudah mencapai 2.810.513 orang.
Jumlah itu meningkat signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 3.622.679 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Tabanan, A.A Ngurah Satria Tenaya mengatakan, dengan capaian kunjungan wisatawan yang sudah mencapai 2,8 juta lebih maka target 5 juta kunjungan wisatawan pada akhir tahun 2024 bisa tercapai. Bahkan, pihaknya optimis jumlah kunjungan bisa melebihi 6 juta orang.
“Walaupun belum menyamai kunjungan tertinggi di tahun 2018 yang mencapai 5.351.927 orang wisatawan. Kami optimis jumlah wisatawan akan terus meningkat dan target bisa tercapai hingga akhirtahun ini,” ujarnya, Jumat (6/9/2024).
Menurutnya, peningkatan kunjungan ini tidak terlepas dari tren positif di beberapa destinasi wisata unggulan, seperti Jatiluwih dan Tanah Lot, yang mengalami kenaikan jumlah pengunjung secara signifikan.
Di Jatiluwih, misalnya, jumlah kunjungan yang sebelumnya hanya sekitar 1.200 wisatawan per hari kini meningkat menjadi lebih dari 2.000 wisatawan per hari, salah satunya berkat pengelolaan parkir yang lebih baik.
Kemudian,, di Tanah Lot, jumlah kunjungan harian rata-rata mencapai 4.500 wisatawan, dan selama pelaksanaan festival, angka ini meningkat hingga 6.000 hingga 7.000 pengunjung per hari.
“Itu baru kunjungan biasa, belum termasuk kunjungan saat event-event internasional maupun nasional,” tambah Ngurah Tenaya.
Dengan peningkatan kunjungan ini, sambungnya, tim dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali beberapa waktu lalu melakukan evaluasi penerapan pemungutan wisatawan asing di beberapa destinasi wisata unggulan.
Kunjungan evaluasi dimulai di kawasan wisata Ulun Danu Beratan, dengan rencana kunjungan lanjutan ke Destinasi Tanah Lot dan Jatiluwih.
“Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan efektivitas pungutan wisatawan asing sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan wisata di Bali, khususnya di Tabanan,” ucapnya. (ana)