KIM Plus Tabanan Soroti Oknum ASN hingga Perangkat Desa Langgar Netralitas Pilkada

KIM Plus Tabanan rapat koordinasi terkait netralitas ASN hingga perangkat desa menjelang Pilkada 2024.
KIM Plus Tabanan rapat koordinasi terkait netralitas ASN hingga perangkat desa menjelang Pilkada 2024.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Kabupaten Tabanan menyoroti netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

KIM Plus yang terdiri dari tujuh partai yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, NasDem, PSI, PAN, dan Gelora tersebut sangat menyayangkan tindakan adanya oknum-oknum ASN hingga perangkat desa yang menunjukkan dukungan langsung kepada salah satu calon Bupati.

Ketua Tim Kampanye KIM Plus dari Partai Gerindra Tabanan I Wayan Wiryadana mengatakan, pihaknya menilai ASN di Tabanan terkesan tidak netral dengan ikut ‘cawe-cawe’ dalam Pilkada ini.

Baca Juga:  Rapat dengan Komisi II DPR RI, Pj. Gubernur Bali Paparkan Kesiapan Pilkada Serentak 2024

“Maka dari itu kami perlu menanggapinya. Jangan sampai ASN itu melanggar etika karena sesungguhnya ASN tidak boleh berpolitik praktis,” ujarnya, usai rapat koordinasi anggota KIM Plus di Tabanan, Rabu (31/7/2024).

Disisi lain, pihaknya berharap hajatan Pilkada serentak bisa berjalan dengan jujur dan adil (jurdil) sehingga pelaksaan demokrasi berjalan sesuai aturan.

Baca Juga:  Warga Pupuan Hilang di Kebun Ditemukan Selamat Setelah Tiga Hari Pencarian, Begini Kondisinya

“Kami juga mengimbau kepada seluruh pihak, baik kami di jajaran pengurus partai termasuk masyarakat Tabanan yang akan melaksanakan Pilkada ini betul-betul menggawang peraturan pilkada yang telah ada sehingga bisa berjalan dengan damai,” ucapnya.

Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Tabanan I Gede Putu Adi Putra Negara menegaskan, KIM Plus Tabanan menyoroti netralitas ASN dan mengingatkan agar netral dalam perhelatan Pilkada 2024.

Baca Juga:  Atasi Kekerasan Seksual, Mulyadi-Ardika Tawarkan Program Satu Desa Satu Dokter dan Satu Miliar

“KIta paham perhelatan Pilkada saat ini sudah mulai memanas sehingga jangan sampai memanfaatkan kekuasaan untuk mendorong ASN agar tidak netral,” tegasnya. (ana)