PANTAUBALI.COM, TABANAN – Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan melaksanakan persembahyangan Bhakti Penganyar sekaligus tingkatkan sradha bhakti sebagai umat beragama.
Persembahyangan pertama dilakukan di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur pada Minggu, (21/7/2024).
Dilanjutkan di Pura Mandara Giri, Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur pada Senin, (22/7/2024). Rombongan Nganyarin tersebut dipimpin langsung Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.
Perjalanan Sanjaya beserta rombongan diawali dengan mengikuti pujawali di Pura Luhur Giri Salaka yang terletak di tengah areal Taman Nasional Alas Purwo, dimana Pujawali ini dilaksanakan setiap 210 hari sekali dan puncaknya jatuh pada Rabu, 17 Juli 2024 sebelumnya yang bertepatan dengan rahina Pagerwesi.
Bupati Sanjaya menyambut baik pelaksanaan pujawali tersebut sebagai wujud syukur dan penghormatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta ajang meningkatkan spiritualitas diri sebagai umat beragama.
Di hari berikutnya, rombongan kemudian melanjutkan menghaturkan bhakti penganyar dalam rangkaian karya Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri Semeru Agung.
Karya Panca Wali Krama di pura yang menjadi salah satu Pura penting di Kabupaten Lumajang tersebut mencapai puncaknya pada, Sabtu, 20 Juli 2024 sebelumnya, yang bertepatan dengan Purnama Kasa, dan akan diakhiri dengan upacara nyineb pada 4 Agustus 2024.
Persembahyangan di pura tersebut juga berlangsung dengan penuh khidmat dengan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat umat sedharma dari berbagai daerah.
Melalui momentum tersebut, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa syukurnya karena bisa bersama-sama jajaran Pemkab Tabanan melaksanakan bakti di dua Pura suci tersebut.
Bahkan di Pura Alas Purwo, Bunda Rai beserta Jajaran TP PKK Tabanan sempatkan Ngayah Nari Rejang, begitu juga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung.
Pimpinan nomor satu di Kabupaten Tabanan dan Bunda Rai juga sempatkan ngayah megambel bersama sekaa gong wanita Pemkab Tabanan dalam rangkaian upacara persembahyangan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung.
“Ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam upaya pelestarian tradisi, adat, agama dan budaya sekaligus menjaga hubungan spiritual dan mempererat tali persaudaraan antar umat sedharma. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan manfaat positif serta kedamaian bagi kita semua,” harap Sanjaya.
Bunda Rai menambahkan, kegiatan ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai spiritual, tetapi juga mampu mempererat ikatan kebersamaan.
“Ini adalah momen yang sangat berarti bagi kita untuk bersama-sama memanjatkan doa dan memohon asung kerta wara nugraha dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” imbuhnya.
Terkait kehadiran Bupati Tabanan beserta rombongan dalam Bhakti Penganyar ini, Ketua PHDI Kabupaten Lumajang dalam kesempatan tersebut menyambut baik Bupati beserta rombongan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung.
Pihaknya sampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Sanjaya beserta rombongan yang telah hadir menghaturkan Bhakti Penganyar dan terus memberikan dukungan pada umat sedharma khususnya di Lumajang.
“Sekali lagi saya haturkan terima kasih yang tinggi atas dukungan yang telah diberikan dalam persiapan Upakara Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri, Semeru Agung dan dukungannya pada umat disini,” pungkasnya.
Turut mengikuti persembahyangan Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan beserta Istri, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, para Asisten beserta Istri dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan beserta staf.
Jajaran TP PKK Tabanan, Instansi Vertikal dan BUMD di Tabanan, Forum Perbekel se-Kabupaten Tabanan serta undangan terkait lainnya. Rangkaian persembahyangan saat itu berlangsung dengan khidmat dan lancar. (rls)